ketika keperawanan seorang gadis di renggut paksa dan menghancurkan masa depan nya, dan meninggalkan trauma yang mendalam.
akan kah nazwa bisa melalui dan mendapat pertanggung jawaban dari Gus zaky
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembali bertemu
*Di perjalanan tidak banyak obrolan antara gus zaky dan kyai Rifki
sedangkan bu nyai Fahira hanya menimpali sesekali
.....saat sampai pun seperti biasa kyai Rifki memberikan ceramahnya setelah acara sholawat yang diiringi hadroh.
dan tentu lantunan suara yang merdu dari gus zaky yang menggema.
tak lama acara pun usai.
"Zaky ke mana bi kok nggak ikut lagi bareng kita.?
"Tadi Dia pamit untuk ikut rombongan hadrohnya saja,
"tahu kenapa itu anak mod-nya Kok berubah-ubah.
("Apa gus Zaky merasa tidak nyaman ya? karena ada aku di sini batin Nazwa.
Sesampainya di pesantren ternyata sudah jam 08.00 malam nazwa memutus kan untuk sholat Ishak dulu.
Sebelum akhirnya memutuskan untuk istirahat.!
Semenjak kejadian yang waktu itu bersama Nazwa gus Zaky tidak lagi banyak bertegur sapa dengan para santriwati dia memilih menghindar
tapi tanpa ada yang sadar gus, zaky selalu memperhatikan Nazwa setiap gerak-geriknya dari kejauhan
"Bu nyai apa saya bisa izin pergi ke asrama putri.
"Untuk apa nazwa..
"Mumpung hari ini libur saya ingin bertemu teman saya yang ber nama mila.
" Ya sudah sana, Jangan ter lalu lama ya,
" baik bu nyai terima kasih
"Apa saya boleh membawa ning nadira..?
"Dia kalau bangun pasti ikut kamu.
Saat berjalan menuju asrama putri .
Ning nadira tidak mau turun dari gendongan nya nazwa, Karna jarak nya yang lumayan jauh.
Nazwa pun merasa kecapean dia menurun kan ning nadira sebentar .
"Ning turun dulu ya, ini Mbak capek bisik Nazwa.
"He eh.! Nadira berat ya mbak? tanya nya polos
Mbak nazwa gak bawa gendongan cih.
" Iya lupa tadi.
"Itu cacak zaky, tunjuk nadira ketika melihat Zaky melintas,
"Eh ning jangan dipanggil!" larang Nazwa,
Belum juga selesai ngomong ning nadira
sudah berteriak memanggil gus Zaky.
Zaky yang melihat Nadira bersama Nazwa duduk di bawah pohon mangga dekat area masjid merasa heran kenapa mereka ada di sana gumam nya.?
tapi Gus Zaky tidak mungkin mengabaikan panggilan ning Nadira Dia memutuskan untuk mendatangi mereka berdua.
Sontak saja Nazwa langsung salah tingkah dia berdiri dan menundukkan wajahnya.
"Kalian kenapa ada di sini?"
"Cacak aku mau ke asrama putri tapi Mbak nazwanya capek oceh ning Nadira.
"Capek? tanya gus zaky heran
"Oh tidak Gus saya tadi hanya beristirahat sebentar sela Nazwa sebelum ning Nadira ngomong yang tidak tidak.
"Iya Mbak Nazwa capek karena gendong aku terus.
Akhirnya Zaky mengerti kenapa Nazwa merasa capek.
"Ya sudah aku antar Nadira sampai pintu gerbang asrama putri. Putus zaky
"tidak, tidak usah Gus!" saya bisa jawab Nazwa merasa tidak enak
"Tidak apa-apa ayok adeknya Cacak kata gus Zaky meraih Nadira ke dalam gendongannya
"Agar tidak menimbulkan fitnah lebih baik kamu jalanlah lebih dulu aku menyusul di belakang mu perintah zaky
"Oh ya, untuk waktu itu,, gus zaky menjeda ucapannya..!
"Nazwa semakin menundukkan kepalanya dia merasa tidak enak.!
takut ada yang melihat percakapan mereka.
"Aku minta maaf aku tidak bermaksud menyentuh mu, Ujar gus zaky
"Tidak Gus tidak apa-apa saya faham mungkin gus, mengira Saya ini seseorang yang gus kenal
"Saya tahu kalau gus zaky salah orang jawab Nazwa sambil menunduk.
"Tidak saya tidak salah orang jawab gus zaky
Akhirnya Nazwa mengangkat wajahnya karena dia merasa heran dengan jawaban dari gus zaky
"Maksudnya gus Zaky? tanya nazwa
Zaky menatap sekilas wajah Nazwa bohong kalau dia tidak merasa tertarik apalagi pernah terjadi sesuatu di antara mereka.
Dengan cepat Zaky memalingkan wajahnya.!
" ah tidak..! tidak apa-apa lupakan, jawab zaky, "ayo aku antar
Nazwa akhirnya tidak bisa menolak dia berjalan ter lebih dulu
Zaky dan ning Nadira menyusul kemudian agar tidak menjadi fitnah diantara mereka.
Saat sudah sampai di gerbang asrama putri gus zaky menurunkan Nadira.
" sebaiknya adik nya Cacak jangan gendong terus kasihan Mbak Nazwa nya ujar gus zaky.
" iya Cacak aku pegangan tangan saja ucap Nadira.
"Saya ke dalam dulu Gus pamit nazwa
"Iya silakan jawab gus Zaky mempersilahkan.
Nazwa dan Nadira pun berlalu meninggalkan gus zaky di depan gerbang.
tidak ada yang tahu apa yang di pikirkan oleh Gus Zaky saat ini
Setelah sampai di dalam asrama Nazwa tidak langsung bisa bertemu dengan Mila dia harus izin dulu kepada ustadzah penjaga .
kebetulan di situ ada ustadzah Nora yang sedang lewat
"Nazwa Kamu ngapain ke sini
"Oh ustadzah saya izin bertemu Mila saya merindukannya
"Apa kamu sudah dapat izin dari bu nyai
"Iya ustadzah sudah.!
saya sudah izin makanya saya bisa membawa neng Nadira
Lebih baik kamu tanya kepada pengurus agar memanggilkan Mila untukmu.
"Iya ustadzah terima kasih
Apa kamu betah di kediaman bu nyai kulsum
Alhamdulillah ustadzah berkat ustadzah saya mendapatkan banyak pengalaman di sana
Terima kasih banyak ucap Nazwa sungguh sungguh.
Oh ta Nazwa rumor tentang kamu juga sudah sampai di asrama putri.
"Maaf ustadzah humor yang bagaimana saya tidak mengerti.
"Tentang banyak nya lamaran yang kamu tolak dan itu pun bukan orang-orang sembarangan yang melamarmu
Nazwa menunduk dia tidak mampu menjawab.
"Tidak Nazwa tenang saja saya tidak mau menghakimi ..!
" semua itu keputusanmu kamu berhak memilih yang terbaik untukmu.
.
"Maaf ustadzah bukan untuk memilih yang terbaik Saya hanya belum siap untuk menjadi milik siapapun
"Ya ya aku paham kamu masih terlalu muda kamu hanya ingin banyak belajar lagi.
"Ya sudah ustadzah itu Mila sudah sampai saya ingin bertemu dengannya mohon izinnya
"Nazwa teriak Mila dari kejauhan
"jangan teriak-teriak Mila.
"Aku rindu kamu banget
Rencananya akhir liburan ini sebelum pulang aku mau. Ber kunjung ke kediaman bu nyai
" Aku nggak enak kalau harus ke kediaman punyai tanpa alasan
Iya nggak apa-apa aku
ngerti aku juga merindukan kamu tahu..!
"Akhirnya dua gadis itu saling berpelukan melepas rindu.
"Gimana kabarnya.!
kamu betah nggak di sana
"Betah dong di sana kan banyak teman-temannya juga dan bu nyai sangat baik
Aku mengasuh neng Nadira di sana
"Oh pantesan dia ikut kamu.
" iya dia lengket banget sama aku.
Sebenarnya pas nanti acara mauludan pasti kita bisa bertemu.
"Iya aku cuman tidak sabar saja ucap nazwa
"Apa bibi kamu pernah menjenguk kamu tanya Mila
"Nazwa menggeleng
Sudah berapa bulan ini tidak ada yang datang menjengukku mungkin mereka tidak merindukanku Mila.
"Ya sudah jangan sedih masih banyak yang sayang sama kamu.
Oh ya Kamu harus ceritain siapa saja yang sudah mau melamar kamu tapi kamu tolak ya kan.
"Bukan begitu Mila aku hanya..!
" Iya aku paham kok
Tidak..!
" tidak ada yang paham selain diriku sendiri batin Najwa.!
apa alasanku yang sebenarnya menolak pria-pria yang sejatinya sudah sangat baik dan sempurna untuk menjadi seorang imam.
"Tapi ya sudahlah Mil nggak usah dibahas kata Nazwa lagi.
Di kejauhan terlihat neng Nadira sedang aktif bermain dan otak-atik apa saja yang dia temui
"Neng jangan jauh-jauh nanti mbaknya bingung mau mencari nya
"Iya mba iya aku di sini kok jawab neng Nadira
Mila dan Nazwa saling tersenyum melihat tingkah laku ning Nadira.
Mereka mengawasinya dari kejauhan sambil ber tukar cerita