Kembalinya Dewa Abadi, Seorang dewa yang kuat di alam abadi mengalami penghianatan oleh para rekan nya saat menerima hukum surga yang membuat dia memilih untuk ber reinkarnasi .
Bagai mana perjalanan dewa tersebut nantikan dan ikuti terus cerita kembalinya dewa abadi Feng chen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Final kompetisi Kekaisaran
Pertarungan terus berlanjut hingga akhirnya hanya menyisakan seratus peserta yang berhasil lolos, dan mereka di beri kesempatan untuk beristirahat selamat sehari penuh.
Ke esokan harinya lapangan itu kembali ramai bahkan lebih ramai dari kemarin, banyak penonton yang hadir yang ingin menyaksikan final kompetisi Kekaisaran dan nama Huang selalu menjadi perbincangan semua orang.
"baik lah hari ini akan di adakan final kompetisi Kekaisaran tapi sebelum itu aku akan membacakan hadiah untuk sepuluh besar, juara sepuluh sampai dengan empat mendapatkan 500.000 koin emas dan lima butir pil tingkat empat, juara tiga mendapatkan 1.000.000 koin emas dan sepuluh butir pil tingkat empat, juara kedua mendapatkan 2.000.000 juta koin emas, lima belas butir pil tingkat 4,teknik tingkat bumi, untuk juara satu adalah hadiah spesial yaitu sebuah inti api bumi,5.000.000 koin emas, dua puluh pil tingkat empat dan juga teknik tingkat langit" terik wan gun yang membuat semua peserta bersemangat dan penonton menjadi heboh setelah mendengar hadiah nya.
"bukan hanya itu juara satu sampai sepuluh di beri kesempatan berendam di kolam spritual milik Kekaisaran selama satu bulan, dan untuk juara satu sampai tiga selama tiga bulan" ucap Wan gun
"wahh hadiahnya sangat murah hati, aku tidak menyangka pihak istana rela memberika kolam itu sebagai tempat pelatihan" ucap bisik-bisik para penonton sedangkan para peserta semakin bersemangat kecuali Feng chen baginya inti api lah yang paling dia butuhkan.
"baik lah tampa berlama-lama mari kita mulai pertandingan, untuk menentukan sepuluh besar" ucapnya dan para peserta bertarung karna arena cuma ada satu dan semua peserta di wajibkan bertempur hingga menyisakan sepuluh orang untuk masuk final.
swussssssss
bommmmmmmmmm
bommmmmmmmmm
bommmmmmmmmm
ledakan demi ledakan terus terjadi di Pertempuran itu sedangkan di sana terlihat dua orang yang sama sekali tidak bergerak dan juga tidak ada yang berani melawan mereka, mereka berdua adalah Feng yin dan Feng chen, mereka hanya berdiri di sudut lapangan menunggu ada yang mencari maslah dengan mereka tapi hingga akhir tidak ada yang berani mencari maslah dengan mereka hingga akhirnya di arena hanya menyisakan sepuluh orang yaitu.
-Feng chen/Huang
-Feng yin
-Chu han
-Qin wei
- Feng tan
-xiao Fang
-Lang Tian
- Guan du
- Wie Tong
-Lin Yun
mereka ber sepuluh lah yang berhasil memasuki babak final, dengan dua orang dari kultivator bebas dan sisanya berasal dari klan dan juga sekte besar.
"baiklah sepuluh besar sudah kita temukan, pertandingan kali ini muda, kalian akan kembali mengambil undian, dan pemenang lima besar akan bertanding kembali, dan lima yang kalah akan akan tersingkir" ucap Wan gun, dan setelah itu masing-masing peserta mengambil nomor undian dan Feng chen mendapatkan nomor 7 yang berarti dia melawan nomor delapan.
-Feng chen vs Guan du
-Feng yin vs lin Yun
- Feng tan Vs lang Tian
-Chu han vs Qin wei
-xiao Fang vs Wei tong
kemudian semua peserta naik ke arena masing masing.
"baik lah aturan nya masih sama di larang membunuh dan juga membuat cacat lawan, apa kalian siap" teriak wasit
"siap" ucap para peserta
"mulai" teriak wasit .
"heheheh kau memang sangat hebat tapi aku Guan du tidak akan mengalah, mari aku akan memperlihatkan padamu teknik tombak klan Guan " ucap angkuh Guan du dia kemudian mengeluarkan menyakat tembaknya.
"teknik tombak, tombak pemecah karang" teriak Guan du dan melesat ke arah Feng chen
Swussssssss
duarrrrrrrrrrr
suara ledakan terdengar dan Guan du tertawa
"hahahah itu lah ke hebatan teknik milik ku, kau beruntung aku mengeluarkan teknik tingkat bumi puncak" tawa Guan du merasa sudah menang namun setelah asap bekas ledakan terdengar, terlihat seorang pria bertopeng berdiri dangan tegap dan menangkap tombak itu menggunakan dua jari.
"heh kau terlalu cepat senang, hanya teknik sampah seperti ini kau perlihatkan padaku " ucap sinis Feng chen kemudian dia mendorong tombak itu membuat tubuh Guan du teryun ke belakang.
"aku akan melihatkan padamu sebuah teknik" ucap Feng chen lalu dia mengangkat tangannya.
"teknik tinju langit, tinju penghancur langit" gumamnya dan terbentuk lah sebuah kepalan tangan raksaksa menyerang ke arah Guan du.
"sial teknik apa ini" ucap marah Guan dua dengan cepat membuat perlindungan tapi percuma.
krkkk
Bommmm
suara ledakan terdengar dan sosok tubuh melayang keluar dari arena
"arena empat pemenangnya adalah Huang" teriak wasit
"wohhhh lagi-lagi dia yang menyelesaikan pertandingan pertama, sunguh hebat" teriak para penonton
"Huang"
"Huang"
"Huang"
teriakan terdengar di sisi lapangan menyoraki nama Huang, dan tak lama setelah itu pertandingan Feng yin juga sudah berhasil dengan kemenangan mudah, dan di ikuti kemenangan xiao Feng dan kini hanya tersisa dua arena saja.
"hahahah wei tang lebih baik kau menyerah" tawa Feng tan merasa di atas angin.
"sial sejak kapan dia meningkat ke ranah grand Master aku bukan lawannya" gumam Wie tang itu karna dia masih berada di ranah master puncak dan sedikit lagi naik ke ranah grand master.
"aku menyerah" ucap Wie tang yang mengerti dia tidak akan menang.
"arena ke dua di menangkan oleh tuan muda Feng tan" teriak wasit dan Feng tan keluar dengan bangga dan mengusung kan dada.
dan kini hanya tinggal pertarungan antara Chu han dan juga Qin wei
"nona Qin sepertinya tinggal kita bagai mana kalau kita mengeluarkan serangan terkuat kita, siapa saja yang bertahan dialah pemenangnya" ucap Chu han karna mereka menemukan kebuntuan karna ranah mereka sama.
"baik lah aku tidak akan kalah dari mu" ucap Qin wei dia kemudain mengangkat pedang nya.
"teknik tingkat bumi rendah, tarian pedang bunga penghancur gunung" gumamnya dan terbentuk lah pedang dari kumpulan bunga dengan aura kuat tidak mau kalah chu han mengangkat tombaknya.
"teknik tingkat bumi rendah, teknik tombak pembelah langit" gumam Chu Feng dan mereka kemudain melesatkan serangan mereka.
swusssssssss ssssttt
duarrrrrrr duarrrrrrr
bommmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
suara ledakan besar terjadi dan menggetarkan arena itu bahkan formasi yang menutupi arena retak, dan setelah ledakan dan asap menghilang terlihat seorang pemuda yang masih berdiri sedangkan wanita cantik sudah tergeletak tak sadarkan diri.
"arena ke sepuluh pemenangnya tuan muda chu han" teriak wasit
Dan pertandingan akhirnya selesai dan akan di lanjutkan ke esokan harinya, semua peserta pergi beristirahat begitupun dengan Feng chen walau banyak yang ingin bertemu dengan nya dia sama sekaki tidak peduli, baginya semua itu tidak penting sedangkan soal Feng yin dia berencana setelah selesai pertandingan akan menemui gadis itu.