NovelToon NovelToon
Kamu Yang Ku Nanti

Kamu Yang Ku Nanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: indra Surya

maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.

Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Syifa yang sudah siap dengan baju kantor nya, tersenyum pada dirinya sendiri saat melihat pantulan cermin dirinya yang ada di meja rias yang sering di pakai nya, setiap hari untuk bercermin saat melihat penampilan nya, yang berbeda dengan hari biasa nya, di saat akan pergi bekerja di kafe milik teman Malik.

Ibu Syifa yang sedang duduk di atas ranjang tersenyum saat melihat penampilan putri nya, Syifa yang begitu berbeda hari ini karna Syifa yang biasa nya, hanya bekerja di kafe mulai hari ini akan bekerja di kantor milik Daddy Malik' teman Syifa putri nya.

Syifa yang di beritahu kan oleh Maher kemarin tentang diri nya, yang di terima bekerja di perusahaan nya, saat pulang dari sana memilih untuk singgah di kafe tempat nya, bekerja selama ini untuk meminta ijin mengundurkan diri nya, yang tidak akan lagi bekerja di sana sekaligus berterimakasih atas kebaikan sang pemilik kafe kepada nya, selama ini' yang di sambut dengan senang oleh teman Malik tersebut yang juga memberikan nya, ucapan selamat.

dan baru pada malam hari nya, Syifa bercerita pada sang ibu tentang dirinya yang di terima bekerja di perusahaan Daddy Malik sekaligus meminta ijin pada sang ibu yang langsung menyambut dengan senang kabar bahagia tersebut.

" ibu' Syifa berangkat kerja dulu ya.. Ibu istirahat saja jangan kerjakan apapun ya... Syifa sudah bereskan semua nya, tadi sebelum mandi kalau ibu lapar' Syifa sudah masakan makanan untuk ibu' di dapur jadi ibu tinggal memakan nya, saja kalau pun ada yang ibu inginkan ibu hubungi Syifa saja ya.. Nanti akan Syifa siap kan saat Syifa pulang ya.. Bu. "

Ibu Syifa yang mendengar Syifa bicara panjang lebar tersenyum sambil mengelus pipi Syifa putri nya, karna merasa terharu dengan sikap putri nya, yang begitu baik pada nya, yang tidak pernah mengeluh sedikitpun di depan nya.

" iya.. Nak ibu tau itu bahkan ibu sudah menghafal nya, di luar kepala ibu Syifa' karna kamu selalu mengatakan hal itu pada ibu sebelum kamu pergi bekerja setiap hari nya, Syifa. "

Syifa yang mendengar hal tersebut menjadi tersipu karna merasa yang di katakan oleh ibu nya, itu benar hampir setiap hari dia mengucapkan hal itu setiap kali dia akan keluar dari rumah karna merasa takut ibu nya, akan bangun untuk mengerjakan sesuatu di rumah mereka karna berpikir untuk meringankan pekerjaan nya.

" ya.. Sudah ya' bu Syifa berangkat dulu ya.. Nanti Syifa terlambat sampai ke tempat kerja Syifa bu. "

Setelah mengatakan hal tersebut Syifa langsung bangkit dari duduk nya, berjalan keluar dari pintu kamar nya, setelah menyalami tangan ibu nya.

Mata ibu Syifa berkaca-kaca saat melihat Syifa berjalan keluar dari dalam kamar mereka ingin sekali rasanya dia menangis saat mengingat nasib malang Syifa selama ini' namun dia tetap menahan nya, karna dia tau itu percuma saja malah dia harus jauh lebih kuat lagi mulai hari ini karna nasib Syifa akan jauh lebih mengerikan dari hari ini jika dia tidak terus bertahan.

( " maaf kan ibu Syifa maaf kan ibu' jangan pernah Kamu membenci ibu nak' jika nanti nya, kamu mengetahui tentang yang sebenarnya nak karna ibu melakukan ini untuk kebaikan mu Syifa. " )

Gumam ibu Syifa pada dirinya sendiri yang pada akhirnya tidak bisa menahan lagi tangisan nya.

Syifa yang sudah sampai di depan kantor Maher menggaruk kepalanya karna baru teringat tentang diri nya, yang tidak tau di mana ruangan nya, dan juga apa pekerjaan nya, karna kemarin Maher atasan baru nya, tersebut hanya berkata menerima nya, bekerja di sana Tampa memberitahukan nya, harus bekerja di mana dan bekerja sebagai apa karna sang atasan yang sedang ribut dengan teman nya, hingga dia harus turun tangan untuk membantu melerai mereka.

karna sudah terlalu lama berdiri di depan perusahaan Daddy Malik' pada akhirnya Syifa memutuskan untuk masuk saja ke dalam perusahaan tersebut dan langsung pergi menuju ke arah ruangan Maher di mana dirinya di interview kemarin' Syifa berencana untuk bertanya langsung pada Maher di mana dia akan bekerja dan sebagai apa?.

Syifa yang langsung berjalan menuju ke arah ruangan Maher Tampa bertanya lagi pada siapapun karna sudah tau letak ruangan tersebut yang di tunjuk kan oleh Zain kemarin pada nya, menghentikan langkahnya saat berada di depan ruangan yang tidak jauh dari ruangan Maher saat melihat keributan yang sedang terjadi di sana' Syifa mengerut kan keningnya saat melihat ruangan tersebut yang terlihat begitu berantakan dengan kertas yang berserakan di mana-mana terlihat Maher atasan baru nya, di sana yang terlihat begitu panik.

" nona Syifa anda sudah datang. "

Syifa terkejut dari lamunannya yang sedang terus memandangi wajah tampan Maher yang terlihat begitu karismatik walaupun di usia nya, yang sudah tidak muda lagi' saat seorang pria muda yang mungkin umur nya, tidak berbeda jauh dari nya, dan Malik.

" i... Iya saya. "

Syifa menjawab dengan terbata-bata karna merasa malu sudah terciduk memandangi wajah Maher atasan nya, tersebut.

Maher menarik nafas nya, panjang saat melihat asisten pribadi nya, langsung meninggal kan dirinya begitu saja' saat melihat kehadiran Syifa di sana.

" nona Syifa selah kan ikut dengan saya' saya akan menunjukkan di mana ruangan anda untuk sementara ini nona' sebelum anda bekerja dengan saya nanti nya, iya kan pak. "

Syifa dan Maher sama-sama mengerut kan keningnya saat mendengar ucapan dari Alan asisten pribadi Maher.

Syifa yang baru saja datang ke sana merasa bingung dengan keadaan yang ada di kantor Daddy Malik yang terlihat begitu aneh dari kemarin pertama kali dia datang' hingga hari ini' kantor Daddy Malik selalu saja terjadi keributan yang di sebabkan oleh Daddy Malik yang terlihat sangat berbeda dengan Malik yang terlihat begitu tenang walau pun sangat suka bercanda dengan nya.

Maher langsung mengikuti langkah asisten pribadi nya, saat melihat sang asisten pribadi mengarahkan Syifa karyawan baru di sana menuju ke arah ruangan nya, Maher kembali mengerut kan keningnya saat melihat sang asisten pribadi mempersilahkan Syifa untuk masuk ke dalam ruangan nya.

Syifa yang masih merasa bingung dengan keadaan yang sedang terjadi saat ini masuk ke dalam ruangan Maher atasan nya, dengan ragu-ragu.

" nona Syifa maaf kan kami karna sudah memberikan ketidak nyamanan di hari pertama anda bekerja di sini nona' tapi saya menjamin hal ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari nona. "

Maher yang baru masuk ke dalam ruangan nya, menjadi merasa bingung dengan sikap sang asisten pribadi nya, yang sedang mengatakan hal yang tidak di mengerti oleh nya.

" jadi begini nona Syifa' sebenarnya pekerjaan anda di sini sebagai sekretaris saya yang seorang asisten pribadi dari pak Maher nona. "

Syifa mengangguk kan kepala nya, saat mendengar ucapan dari pria yang ternyata asisten pribadi dari Maher Daddy Malik yang kemarin tidak ada di sana saat dia ingin di interview.

" dan seharusnya anda bekerja satu ruangan dengan saya nona' tapi semalam ada seekor anjing' yang masuk ke dalam ruangan saya yang kami tidak tau dari mana asalnya mengacak-acak ruangan saya nona' hingga menjadi berantakan seperti yang anda lihat tadi nona' karna itu saya harap nona Syifa tidak keberatan untuk bekerja di sofa yang ada di ruangan ini untuk sementara waktu nona. "

Maher langsung terkejut saat mendengar ucapan dari asisten pribadi nya, yang meminta Syifa yang seharusnya menjadi sekretaris nya, malah harus bekerja di ruangan nya, saat ini.

" ka.... ka kau sehat apa kau sudah tidak waras kenapa dia harus bekerja di ruangan ku. "

Maher bertanya pada asisten pribadi nya, dengan terbata-bata.

" sudah pak anda diam saja dia ini teman nya, tuan muda Malik pak' bisa gawat kita pak jika dia mengadukan kita berdua pada tuan muda Malik karna sudah bersikap tidak sopan pada nya, pak apa anda mau putra tunggal anda itu merajuk pada anda pak. "

Maher langsung menggeleng kan kepala nya, saat mendengar ucapan dari sang asisten pribadi yang sedang berbisik di telinga nya.

Syifa yang melihat hal tersebut semakin merasa aneh dengan keadaan yang ada di kantor sang Daddy Malik teman nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!