NovelToon NovelToon
Raina Grittella 2

Raina Grittella 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Berbaikan / Identitas Tersembunyi
Popularitas:55.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alfian Syafa

"Kita udah selesai, Bara! Sejak saat dimana malam itu terjadi!" kata Rain, menatap wajah Bara dingin.

Bara tak sanggup mendengar ucapan Rain. Dia sangat mencintai Rain dan tidak ingin hubungannya berakhir. Kalau saja malam itu dirinya tidak bodoh maka semua itu tidak akan terjadi dan Rain masih berada di dalam pelukannya. Bahkan sekarang tatapan itu ... tatapan Rain kepada Bara bukan lagi tatapan penuh cinta. Melainkan tatapan penuh kebencian. Bara akan berusaha kembali mendapatkan hati Rain.

Apakah usaha Bara akan membuahkan hasil? simak kisah Rain season dua ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfian Syafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Hari sudah sore dan Bara masih terlelap dalam tidurnya. Sampai nggak sadar kalau si kembar sudah tidak ada di kasur. Mereka sudah mandi dan sekarang duduk di teras sambil menikmati camilan yang Rain beli. Ditemani Maila yang sejak tadi nggak berhenti nyubit pipi Kalea karena gemas. Kalau Kala nggak suka di cubit, di cium Rean aja nggak mau apalagi di cubit orang lain. Hanya Mentari yang dia izinkan untuk memegang atau mencium pipinya.

Pak Slamet dan Bi Marni sudah pulang sejak tadi. Saat Bara mulai terlelap tidak lama kemudian mereka pulang. Sebenarnya udah mau pulang siang hari saat jam makan siang tapi ditahan oleh Rain supaya Bara yang bertanggung jawab.

Jadilah ketika Bara selesai dengan tugasnya Pak Slamet dan Bi Marni pun pulang. Rumah sepi dan mereka langsung menuju dapur membereskan barang belanjaannya dan menata di kulkas.

Rain juga menyuruh Bi Marni tidak usah masak untuk makan malam karena dia ingin mengadakan barbequean nanti mumpung sedang berkumpul. Semua kebutuhan buat barbequean pun sudah Bi Marni beli dan sekarang sedang di siapkan oleh Bi Marni dibantu sama Rain.

Si kembar tadi dimandiin sama Maila. Ketika Rain membuka pintu kamar mereka secara perlahan, rupanya si kembar sudah bangun dan duduk menatap Bara yang sedang pules.

Mungkin mau bangunin nggak enak jadi cuma di liatin aja wajah Bara yang kalau tidur tetap tampan. Membuat Rain mengulum senyumnya saat membantu si kembar turun dari ranjang secara perlahan.

"Kalea betah nggak di sini?" tanya Maila.

Mereka sekarang duduk di anak tangga yang ada di teras. Menikmati jus mangga dan kue brownies.

Kala sibuk bongkar mobilan yang baru Rain belikan. Dia penasaran sama isinya tapi tetap bisa merakitnya lagi kok.

"Betah, Kalea ingin di sini sama Aunty Lain dan Aunty Maila," jawab Kalea. Suaranya imut dan menggemaskan.

"Sekolah di sini aja ya, biar Papa sama Mama pulang."

"Aunty jangan ajarkan Kalea!" protes Kala. Tidak suka kalau Kalea dipengaruhi seperti itu.

Apa-apaan Maila ini! Kalea suruh tinggal di sana sementara kedua orang tuanya pulang. Kala mana bisa jauh dari Mentari. Kalau boleh memilih ya Kala mau tetap di sana bersama Mentari. Persoalan Rean mau di sana atau tidak, Kala nggak peduli karena Kala dekatnya sama Mentari dan selalu bertengkar dengan Rean. Seperti adik dan kakak.

"Maaf ya, kalau gitu kalian tinggal sama kedua orang tua kalian deh di sini."

Maila meralat ucapannya. Sungguh Kala ini galak sekali entah keturunan siapa.

"Aunty, maafin Abang Kala ya. Dia memang galak," bisik Kalea ditelinga Maila.

Maila cekikikan, Kalea memang benar. Kala ini galak dan lihat saja tatapannya tajam persis sama Rain. Bedanya Kala ada rasa takut mencoba hal-hal baru. Kalau sudah bisa dia penuh percaya diri. Perpaduan Mentari dan Rain sih.

Kalau Kalea ... Jangan ditanya. Dia pemberani dan suka ngeyel. Bahkan aura cuek, terserah dan tomboy nya sudah terlihat sangat jelas. Kayaknya nanti kalau sudah besar di WhatsApp sama pacar hari Senin balasnya hari minggu atau satu bulan kemudian.

"Kok dibongkar?" Rain baru saja muncul dan syok melihat Kala yang sedang memasang mainanya.

Kalea dan Maila menoleh. Wajah mereka terlihat tegang takut kalau Rain marah.

"Aku sudah bisa memasangnya kembali. Aunty tak perlu khawatir," jawab Kala dengan bangganya.

Rain duduk di samping Kala dan menatap dengan seksama anak tersebut. Mengingatkan dirinya dulu ketika masih kecil. Saat menjadi Lea ya. Kalau masa kecil Rain ya mana tahu karena di dalam tubuh Rain ini kan jiwanya Lea.

"Kala pinter, " puji Rain seraya mengusap kepala Kala.

Kala diam saja diusap oleh Rain, berbeda saat diusap sama Maila. Dia protes dan ngamuk. Maila dan Kalea saling pandang, lalu mereka memilih ke kolam ikan. Tidak tertarik dengan obrolan Kala dan Rain. Halaman rumah Rain ini memang luas dan dipenuhi oleh tanaman-tanaman.

Suara air mancur juga menenangkan jiwa dan raga yang sedang kesepian.

*

Bara membuka kedua mata, tubuhnya terasa remuk seharian ini jagain bocil yang luar biasa aktifnya. Bara melihat ke arah jendela dimana langit mulai berubah warna. Sadar kalau nggak ada bocil, Bara langsung membuka selimutnya dan menyalakan lampu.

Benar saja si kembar tidak ada di sana. Jantung Bara berpacu dengan sangat kencang. Takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Bara langsung berlari keluar kamar dan menuruni anak tangga dengan tergesa sambil berteriak memanggil nama Kala dan Kalea.

Pikiran Bara sudah kacau karena takut pas Bara tidur mereka keluar sendiri. Bagaimana kalau jatuh dari tangga? Mana suasana rumah sepi lagi. Bara menduga kalau pikirannya itu benar. Bisa jadi mereka sekeluarga sedang berada di rumah sakit.

"Astaga!" pekik Bara saat melihat Rain dan Kala sedang duduk di lantai teras.

Sementara Kalea dan Maila sedang asyik memberi makan ikan. Di sini Bara ketar-ketir kalau Kalea akan merusak tanaman lagi. Bara bisa-bisa besok jadi tukang kebun lagi. Mending momong bocil daripada jadi kang kebun. Masa iya tampan begini tugasnya jadi kang kebun. Padahal ya Bara ini sibuk banget orangnya.

Sibuk bucin sama ngejar-ngejar Rain.

"Oom, lihat! Kala berhasil rapihin lagi!" Kala dengan bangganya memperlihatkan hasil mobil yang dia bongkar tadi.

Kala ini nggak tahu saja kalau Bara sudah hampir jantungan nyari mereka dan sekarang melihat Kalea di kolam ikan makin jantungan.

Bara mengusap rambutnya dan ikut bergabung dengan Kala.

"Pinter, Kala. Akan lebih pinter lagi kalau kamu main sama adikmu di dalam."

Rain mengulum senyum karena tahu kekhawatiran Bara sekarang.

"Lo mending mandi. Ini udah mau malam sebentar lagi kita bakal adain barbequean."

Mendengar suara Rain yang mengajak bicara terlebih dahulu, tentu membuat Bara luar biasa senang. Dia tadi sengaja diem aja sama Rain. Nggak nyapa dulu karena takut diamuk lagi. Apalagi ada Kala, nggak lucu kalau diamuk depan anak kecil.

Cuma Bara menyembunyikan rasa bahagia itu dan pura-pura cuek.

"Nggak bawa baju ganti."

"Di kamar si kembar ada paper bag isi pakaian lengkap buat Lo!"

Kening Bara mengerut dalam. "Dari?"

"Gue!"

Rain memilih masuk saja, malas berdebat sama Bara yang sok cuek itu. Mending ke dapur bikin kopi biar pikiran Rain tenang.

"Oom mandi dulu ya," pamit Bara.

Dia nggak berani cium atau mengusap kepala Kala. Takut di amuk lagi kayak tadi.

***

Disebuah hotel pasangan suami-isteri itu sedang tertidur pulas setelah melakukan aktivitas panas dengan durasi yang panjang. Mereka bukan pasangan baru tapi sedang menikmati waktu berduaan tanpa gangguan dari kedua anaknya.

Kalau di Jakarta mereka bisa sih menikmati waktu berduaan. Si kembar dititip ke neneknya yaitu ibu dari Mentari. Namanya juga nenek ya, anak rewel sebentar sudah di telpon. Nggak pulang-pulang ya khawatir. Apalagi kelakuan Kala dan Kalea yang diluar nurul itu.

Jadi Rean ini sebenarnya sudah membayangkan liburan di rumah Rain. Menyusun rencana sedemikan rupa dan nyatanya berhasil. Meski Rain mencak-mencak nyatanya dia membiarkan mereka menghabiskan waktu bersama.

Ya walaupun Rean harus membayar dengan rumah mewah yang ada di perumahan dekat bengkel Rain tapi bagi Rean nggak masalah.

Toh beli rumah buat adiknya nggak akan bikin Rean bangkrut. Jarang banget kan Rain minta sesuatu. Dia terlalu mandiri jadi tidak butuh pemberian orang.

"Sayang," panggil Rean dengan suara serak.

Dia membelai wajah istrinya yang sedang terlelap karena kelelahan. Rean nggak tahan sama bibir milik Mentari yang selalu menggoda iman. Dikecupnya bibir itu berkali-kali dan tidak membuat Mentari membuka mata. Akhirnya Rean melumatnya dengan penuh napsu bersama tangan yang tidak tinggal diam. Beruntung Mentari hanya berbalut selimut jadi memudahkan Rean menjamah tubuh Mentari.

"Sa-sayang ...," ucap Mentari terbata sambil menikmati setiap sentuhan Rean yang memabukkan.

Bersambung ....

yah nanggung ya ...

Selamat membaca ya sayong-sayongku...

jangan lupa like, komen dan subscribe.

1
m. fatkhulloh Basyar
wooow update 2 kali thor.... senang banget jadinya ini karna mu thor
Noey Aprilia
Spa tu yg liat rain???bara????
kuma kuma
lanjutin lagi thor aku suka 🥰🥰ceritanya
Alaish Karenina: terima kasih kak ☺️
total 1 replies
Noey Aprilia
Hhhmmmm....
kl blik lg sm bara,tkutnya dia ngungkit msa lalu rain lg....kn pst skit bgt....trs kl sm orng baru,mngkn sm aja ky bara yg kcewa....
Duuhhh....jd glau....
Alaish Karenina: jngn galau ya dek ya
total 1 replies
Neng Saripah
jangan ya rain yaaaa....
kasian bara loh nunggu kamu
Alaish Karenina: 🤣🤣 siapa tahu mereka jodoh kak
total 1 replies
Tarminah Tarminah
lanjut jangan lama2
Alaish Karenina: siap kak ☺️
total 1 replies
Rahmasari
lanjut Thor, semoga rain selalu bahagia kasian hidupnya penuh sama cobaan trs
Alaish Karenina: Siap, Kak. udah lanjut 😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Syukaaa...
apa lg kl double up....😁😁😁...
Eehhh....rain bnrn msh hdp???syukurlh.....sneng bgt....
biar rain tnang dlu,abs tu bru mkirn mau gmn.....
Alaish Karenina: hehe sabar nanti di usahain buat dobel.
total 1 replies
BundaYuniatfaura
bagus luar biasa alur NY gk bisa d tebak me ng ur as emosi jiwa
Alaish Karenina: terima kasih Bundaaa dukungannya. 😊😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Huwaaaaa......
bnrn mewek nih aku....
aku bnci sm kluarganya rain,sm bara jg....biar aja mreka hdp dlm pnyesaln....
Noey Aprilia: Bkin rain amnesia aja..biar dia ga ngrsa skit ĺg...
Alaish Karenina: betuuul, kehilangan adalah kesadaran buat mereka.
total 2 replies
Noey Aprilia
Biarin aja bara nyesel s'umr hdp,biar tau rsanya khilngn k skian klinya....kl emng ga bs nrima msa lalu rain,ya udh lh....mnding hdp msing2 aja,drpd hdp brsma tp sllu ingt msa lalu.....
ykin deh kl rain msh hdp,tp mngkn sngja prgi k tmpat yg jauh....
Alaish Karenina: belum tau, berdoa aja moga ketemu. pasrahkan sama othornya 🤣
Noey Aprilia: Srius kk???mninggal????
total 3 replies
Amazing Grace
Sangat bagus walaupun alurnya terlalu lambat
Alaish Karenina: terima kasih kak dukungan dan masukannya.


☺️☺️
total 1 replies
Amazing Grace
janji aja terus muak kali lah sama si bara-ng ini
Alaish Karenina: janji untuk terakhir kalinya.
total 1 replies
Bunda hanif
Gpp rain walau jujur itu bikin sakit tp lebih baik. Dr pd bohong diawal pasti berakhir kegagalan lagi.
Alaish Karenina: iya jujur itu baik meski menyakitkan.
total 1 replies
Noey Aprilia
Jgn ktmu dlu deh....biar bara nyesel,trs bsa bnr2 tau sm prsaannya sndri....jgn smp nrma rain krna trpksa atw ksian.....
Alaish Karenina: nggak tau itu othornya
Noey Aprilia: Eeehhh.....
jgn blng bkln sad ending????
total 3 replies
Noey Aprilia
Kk lg skit kh????
aku tiap hri cek,trnyta blm up....
aku mau teror,tp ksian ah tkut glau....😁😁😁....
btw....ko aku pgn nangis y???ksian bgt sm rain....tp kl bara kcewa,jg wjar sih....mngkn yg d btuhin tuh k'ikhlasan hti....tp kl emng ga jdoh,ya udh lh....mngkn rain bkln ngilang lg ky dlu,tp kli ni ga bkln bsa d tmukn spa pun...
Alaish Karenina: iyaa, Noey ... dua minggu benar-benar menyiksa.

maaf yaa, jadi menunggu. terima kasih sudah setia membaca kisah Rain.

semoga mereka berjodoh. 😊
total 1 replies
Bunda hanif
Semangat thor, semoga selalu sehat yaa thor 🥰🥰
Bunda hanif: Sama* thor 🥰🥰🥰
Alaish Karenina: amin ya rabbal alamin.... sehat selalu untuk bundaaa yaaa. terima kasih atas supportnya..
total 2 replies
Noey Aprilia
Crtain aja smuanya rain,trmsuk jiwamu sbnrnya lea....krna rain asli udh tnang d ats sna....
Alaish Karenina: iya kak nanti di sampaikan ya.
total 1 replies
Noey Aprilia
Nah looohh....
spa lg nih???yg pst bkn frans kn y???
ga pa2 y tari,tar jg mntan sm psangannya bkln nrima hkm krma....tnggu aja....
Alaish Karenina: bukan kak, orang lama 😂
total 1 replies
Noey Aprilia
Elahhhh.....
Rain udh cnta sm km bara,ga mngkn dia lirik sna sni....mau mntannya atw bkn,dia pst stia....lgian kenan udh nkah wooyyy....udh mau jd bpk pula....
Alaish Karenina: Rain nggak mudah buat buka hati lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!