NovelToon NovelToon
Love And Destiny

Love And Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Latar alur cerita diLuar Negeri nan jauh disana ~~~

Suatu malam menegangkan dijalanan gelap gulita, terdapat 3 orang sedang berlari kencang menelusuri jalan demi mendapatkan bantuan, 2 orang bodyguard setia dan 1 orang gadis berusia 19 tahun yang sedang berjuang bertahan hidup
Yang dipapah oleh kedua bodyguard tersebut.

Gadis itu Kimberly Eleonora Romanoff, wajah cantik putih bersih, lesung pipi yg merona dipipi atas, hidung bangir, dan mempunyai garis halis yang cantik
Adik kandung dari Ainsley Eugino Romanoff, seorang pengusaha muda terkenal diberbagai negara dan juga seorang mafia.

Apa yang sebernarnya terjadi ?
bagaimanakah takdir akan mempermainkan kakak beradik ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kimbery & Danesh

Pagi hari menjelang matahari sudah menyorot menerpa Kimberly yang masih terlelap, samar-samar Kim menyipitkan matanya membukanya perlahan

"Hoaaaaammmm.... Sudah pagi ternyata, sepertinya aku tidur terlalu lama kepalaku pusing !" Gumammnya pelan

Kimberly mendudukan dirinya diheadboard kasurnya, dia menatap tanpa arah seolah kepalanya seperti ditusuk-tusuk karena terlalu banyak menangis hidungnya pun merah dengan mata yang bengkak. Ia pun segera bergegas membersihkan diri dikamar mandi dan bertekad akan mencoba menjalani hidup seperti yang diinginkan Ainsley kakaknya.

Tak berselang lama Kimberly turun kelantai bawah untuk sarapan pagi bersama kakaknya Ainsley. Kim pun terhenti sejenak saat melihat di meja makan ada seorang wanita duduk dipinggir Ainsley, wanita itu tertawa pelan bersama Ainsley.

"Ekhem ... !" Kim menatap Ainsley dan wanita itu bergantian

"Jal**g mana yang kau bawa kerumah ini?" Tatapan tajam Kim seolah menusuk wanita itu, wanita itupun menelan salivanya dan tertunduk lemas dengan kata-kata Kimberly.

"Jaga bicaramu, Kim !!! Ayo duduk kau belum makan dari kemarin malam jangan sampai sakit lagi !" Lanjut Ainsley

"Jelaskan, atau aku akan menyeretnya keluar !" Lanjut Kimberly menaikan satu alisnya dan bersekap dada

"Hmmm ... Dia Sarah, dia wanita yang selama ini aku cintai, dan aku akan segera menikahinya, tolong bersikap baik padanya, dia wanita baik-baik !" Ujar Ainsley datar

Tanpa banyak bicara Kimberly duduk berhadapan dengan Sarah. Mereka bertiga sarapan tanpa adanya yang berbicara, suasana dimeja makan sangat mengangkan. Wajah Kimberly yang tidak bersahabat membuat Sarah melirik Kimberly dengan mata ekornya dan menundukan lagi wajahnya

Kimberly berdiri melempar serbet kesembarang arah lalu pergi tanpa sepatah kata pun sehingga Ainsley berteriak dan melempar sendok yang sedang dia pakai

"Mau kemana lagi Kimberly ?! Ini masih pagi !! Duduk !!!"

Tegas Ainsley menatap datar

"Bukan urusanmu !!! Urus saja wanitamu !!!"

Kim mengambil kunci mobil lalu pergi ke Basement, mengeluarkan mobil sport miliknya. Kim menundukan wajahnya di setir mobil sambil mencengkram setir mobil hingga kuku-kukunya memutih, dia menangis tersedu-dedu

"Mom, Dad, kenapa kalian pergi ? Ainsley sudah tidak sayang padaku ! Hiks ... Hiks ... Hiks... Aku benci Ainsley !"

Dengan wajah memerah Kim menjalankan mobilnya keluar mansion. Dia menelusuri jalan tanpa tahu arah kemana dia akan pergi. Akhirnya dia sampai ke sebuah hamparan laut yang luas, angin semilir menempa wajah dan rambutnya yang digerai

Kimberly memandangi hamparan laut itu sambil terpejam

Tak lama dia seperti mendengar seseorang dibelakangnya dan membuka matanya

"Hidup harus terus berjalan Kim, orang tuamu akan sedih melihatmu seperti ini, biarkan semesta yang menuntunmu" Danesh berada dibelakang Kim menatapnya memujanya dalam hatinya. Danesh menghampiri Kim perlahan membalikan badan kim memegang pundaknya lalu membawa Kim kepelukannya.

Kim terkejut atas perlakuan Danesh dia membeku tak bisa berbuat apa-apa, jauh dilubuk hatinya Kim merasa nyaman saat Danesh memeluknya. Air matanya jatuh tak terbendung, dia menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Danesh perlahan dia mengangkat kedua tangannya balas memeluk Danesh

"Menangislah... Untuk yang terakhir kalinya, menangislah sepuasnya, setelah itu hanya ada tangisan kebahagiaan bersamaku !" Ucap Danesh sambil mengecup pucuk kepala Kim dan mengelus punggung indah itu dengan lembut

"Kau percaya jatuh cinta pada pandangan pertama ?! Sepertinya aku sedang jatuh cinta padamu saat pertama kali kita bertemu. Hatiku berkata ingin selalu melindungimu !"

Kim melepaskan pelukannya, tangannya menempel ke dada bidang Danesh. Tatapan mereka bertemu seperti ada sengatan listrik yang tajam menghantam hati keduanya. Kim tidak melihat adanya kebohongan dimata Danesh

"Kenapa? Kenapa harus aku yang mengalami ini? Aku melihat orangtuaku dibunuh didepan mataku. Mereka .. Mereka ... !" Tenggorokan Kim tercekat tak bisa meneruskan perkataannya

"Aku tidak pantas berada disampingmu, keluargaku ... Kakaku... Mereka orang berbahaya, aku tak ingin kau dalam bahaya. Cukup aku yang merasakan penderitaan ini !"

"Lihat aku !" Danesh menangkup wajah Kim yang sudah memerah dengan tatapannya yang dalam

"Aku akan melindungi mu, kita akan berjuang bersama menghadapi takdir ini, kau dan aku ! Aku bukan orang yang mudah jatuh cinta, aku juga bukan orang yang mengumbar cinta, kau yang pertama mengisi hatiku, melihatmu seperti ini aku pun merasakannya ! Izinkan aku berada disisimu !"

Sebenarnya Danesh mengikuti mobil Kim saat Mobil Kim keluar dari mansion, dia sungguh sangat khawatir. Danesh semalaman bersama detective kepercayaannya mencari tahu tentang Kimberly dan keluarganya. Bahkan dia juga mencari tahu siapa yang sudah membunuh orang tua Kimberly. Maka dari itu Danesh menunggu Kimberly keluar dan tahu Kimberly keluar mansion dia mengikutinya.

Kimberly mengangguk dengan perkataan Danesh. Kimberly merasa memang membutuhkan seseorang untuk menyembuhkan luka hatinya. Danesh menarik Kim kepelukannya, cukup lama mereka diam ditempat itu. Danesh tidak melepaskan pelukannya.

"Apa kau sudah lebih tenang? Ayooo kita pergi dari sini!" Ajak Danesh. Kim mengangguk pelan dan mengikuti Danesh tanpa memperdulikan mobilnya

Tanpa diketahui, ada sepasang mata dari jauh melihat kemesraan mereka. Hyeon adalah bodyguard Kim, dia mengikuti Kim atas suruhan Ainsley. Dia khawatir Kim akan melakukan tindakan nekad.

"Boss ... Nona Kim sedang bersama Tuan Danesh !"

"Tetap awasi adikku, jangan sampai lengah!"

"Baik bos !" Hyeon menutup ponselnya dan mengikuti kemana Danesh dan Kim pergi

Danesh membawa Kim jalan-jalan menelusuri Negeri nan indah itu, dia benar-benar memanjakan Kim, mengajaknya makan, photo-photo, membuat senyuman diwajah Kim muncul.

Danesh mendapat telepon dari asistennya, Nick.

"Baik aku akan kesana, tolong urus semuanya !"

"ikut aku yah, kita ke kantorku sekarang ada masalah sedikit!" menatap Kim

"Iya aku mau !" Ucap Kimberly

Sepanjang perjalanan dimobil, Danesh terus mengenggam tangan Kimberly dan tersenyum hangat. Hati Kimberly berdesir mendapat perlakuan hangat yang Danesh berikan

~ To be continued

1
Yus Warkop
awal baca udah dagdigdu gini jantung
tasha angin
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
Fathi Raihan
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
Maris
Setiap halaman penuh kejutan yang mengagetkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!