NovelToon NovelToon
KAU TELAH MENODAIKU

KAU TELAH MENODAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: Agus irawan

Kesucianku direnggut oleh pria tak dikenal, pada malam itu aku terjebak hujan sepulang kerja. Seingat ku, aku di ajak oleh seorang yang mengatas namakan perusahaan untuk mengantarkan ku pulang.

Tapi, aku berakhir di sebuah kamar yang asing bagiku.

"Ya inilah tempatku disekap hingga hari ini, entah bagaimana aku bisa meloloskan diri dari cengkraman Pria ini. Sialnya dia sangat berkuasa hingga membuatku tak berdaya melawannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SURAT PERJANJIAN RAHASIA

Jeffir mendekati ranjang dia tahu kalau Reina hanya pura-pura tertidur, dia langsung meletakan map berwarna merah tepat di atas kasur, meminta Reina segera menandatangani surat perjanjian itu.

"Aku tahu kau hanya pura-pura, ayo cepatlah bangun tanda tangani surat perjanjian ini!" titah Jeffir.

Suara dingin dan ketus itu membuat bulu kuduk Reina meremang, dalam seketika Reina keluar dari persembunyiannya. Jeffir tersenyum dengan tatapan otoriternya terhadap perempuan berusia dua puluh satu tahun itu.

Reina langsung mengambil map, dan membukanya, ia menemukan secarik kertas. Setelah ia membacanya kini dia tahu kalau surat ini adalah surat perjanjian antara dirinya dengan pria iblis yang telah menghancurkan hidupnya. Ternyata surat ini dibuat langsung oleh Jeffir tanpa meminta tolong pada Cristian, lantaran saat ini Cristian sedang mencari keberadaan Belinda, atas perintah tuannya.

Isi surat perjanjian itu persis seperti yang diucapkan Jeffir, yang mengatakan Reina harus patuh padanya, hingga pria itu bosan dan membayar sejumlah uang sebagai kompensasi untuk Reina.

Tidak mau Reina berubah pikiran, Jeffir menyodorkan pena hitam mengkilat terlihat mahal. "Karena kau sudah setuju, maka tanda tangani surat perjanjian itu,"

Reina menatap pena mahal itu, kemudian menatap Jeffir, setelahnya menatap pena itu lagi, lalu meraih pena itu dan menandatangani surat perjanjian mereka, kini Reina sudah tidak mungkin untuk mundur lagi.

"Tuan saya tahu saya tidak berhak, tapi saya ingin membuat permohonan kecil pada Anda," Reina memelas pada Jeffir, agar Jeffir mau berbaik hati padanya.

"Apa itu?!" Jeffir menatap tajam pada Reina.

"Saya mohon, biarkan saya pulih terlebih dulu. Setelah saya kembali pulih saya janji saya akan ikuti kemauan Anda Tuan," Reina menyerahkan kembali map pada Jeffir dengan kepala menunduk.

Jeffir meraih dagu Reina membuatnya mendongak menatap wajahnya, "Lihat aku, jangan menunduk!" ucap Jeffir dingin, "Baiklah, aku kabulkan permohonanmu, lagi pula aku tidak mau nikmati boneka yang hampir rusak, sembuhkanlah dirimu!"

Jeffir membubuhkan tanda tangannya di dalam surat perjanjian itu, setelahnya dia meninggalkan kamar itu dengan ekspresi wajah sumringah. Menandakan dia mendapatkan kesepakatan yang tentunya menguntungkan dia.

Reina yang mendengar itu hanya bisa diam mengatupkan giginya, menahan setiap amarahnya yang hampir meledak, semuanya dia lakukan demi bertahan hidup dan untuk bangkit dari keterpurukannya. Kemarin dia bisa berteriak lantang bahwa dia bukan boneka pria itu tapi, sekarang seperti menjilat ludahnya sendiri. Sekarang dia benar-benar menjadi boneka pria iblis, hari ini dan seterusnya dia akan terus dilecehkan dan dipermalukan dengan cara paling memalukan.

Buliran air mata berjatuhan, dia tampak hancur sekarang. Keputusannya ini benar-benar membuatnya hampir gila tapi jika menolak, nasibnya pun akan tetap sama saja, akan selalu dilecehkan oleh iblis itu.

Sementara itu di ruangan lain, Jeffir tengah menatap bayangan dirinya di depan cermin tersenyum menyeringai sesekali matanya melirik surat perjanjian yang di taruh di atas meja di sampingnya. "Akhirnya kau dalam genggamanku Gadis nakal liarku," Jeffir terkekeh dengan angkuh membanggakan dirinya. "Tidak ada yang tidak bisa di dapatkan Oleh Jeffir Jeferson, lihat saja sampai kubosan padamu baru akan kulepas!"

***

Keesokkan harinya Jeffir teringat pada ibunya yang ingin bertemu dengannya untuk meminta penjelasan atas gosip pernikahan yang tengah beredar di publik saat ini. Dia menghela nafasnya sesaat kemudian bangkit, dan perlahan berjalan menuju kamar Reina.

"Reina!" Jeffir mengetuk pintu kamarnya yang kini ditempati oleh Reina gadis pemuas nafsunya.

"Buka pintunya Reina, tidak mungkin kau masih tidur di saat hari sudah siang seperti ini!" imbuh Jeffir setengah berteriak.

Reina tampak ketakutan berada dalam kamar saat mendengar suara pria iblis memanggilnya, dia pikir Jeffir akan melakukan hal yang sama ketika pertama mereka bertemu.

"Reina buka pintunya atau--,"

Sebelum Jeffir melanjutkan ucapannya, Reina sudah membuka pintunya. "Kenapa kau sangat lama sekali, sedang apa memangnya?" sungut Jeffir kesal.

Reina menundukkan kepalanya. "Maafkan saya Tuan, saya baru saja beberes kamar, ada apa ya?"

Jeffir menarik tangan Reina, hingga tubuh Reina membentur dada bidangnya. "Jangan berbohong!" ketus Jeffir, kemudian mengajak Reina ke suatu tempat. "Ikut denganku!"

"Tunggu!" Reina menahan tangan Jeffir, "Setidaknya aku berpakaian rapi terlebih dahulu sebelum pergi denganmu, apa kau tidak malu jika membawaku pergi dengan penampilan tak rapi seperti ini,"

Jeffir melihat Reina dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. "Ya silakan, dandanlah yang rapi karena kau akan dipertemukan dengan Orang Tuaku," Jeffir berlalu pergi meninggalkan kamar Reina.

Beberapa jam kemudian Jeffir pergi bersama Reina menuju rumah kedua orang tuannya, sungguh Reina benar-benar gugup saat ini. Dia tidak menyangka Jeffir akan sejauh ini membawanya masuk hingga ke dalam lingkungan keluarganya.

Dengan menggandeng tangan Reina Jeffir terlihat sangat meyakinkan dalam bersandiwara, dia memasuki rumahnya yang lebih mirip istana megah, dengan desain minimalis yang indah. Sementara di tangannya terlihat menggenggam map berisi surat perjanjiannya dengan Reina. Dia terus berjalan dengan senyuman yang lebih pantas disebut sebuah seringaian terus menghiasi bibirnya.

Ceklek!!!

Jeffir menggapai pintu rumah hingga terbuka, tidak berapa lama seseorang pelayan dirumahnya terdengar memanggilnya dengan suara menginterupsi.

"Tuan, tuan besar dan Nyonya besar telah menunggu Anda di ruang makan," suara pelayanan itu membuat senyuman Jeffir memudar dalam seketika.

"Suruh mereka tunggu, aku akan segera ke sana! Sebelum itu mintalah mereka makan duluan aku akan ke kamarku lebih dulu!" Jeffir membawa Reina ke dalam kamarnya lewat pintu samping yang menghubungkan ruang makan dan tangga ke lantai atas.

Sesampainya di kamar, Jeffir meminta Reina untuk merebahkan tubuhnya.

"Berbaringlah," pinta Jeffir, "Jangan menengok padaku, meski aku melakukan pergerakan."

Reina hanya bisa menurut meski Jeffir pasti akan melakukan sesuatu padanya, dalam hatinya ketakutan mulai menghantui takut pria iblis itu melakukan hal tidak di inginkan pada dirinya, dan ternyata Jeffir hanya ingin menyembunyikan surat perjanjian, tanpa sepengetahuan siapa pun termasuk Reina.

Jeffir segera menggeser sebuah lukisan di dinding, dan memperlihatkan brankas rahasia, ia memasukkan digit kode dan menyimpan surat itu di dalamnya, setelahnya ia membetulkan letak lukisan seperti semula dan menyimpannya dengan sangat rahasia dan aman.

TOK! TOK! TOK!

Jeffir, dan Reina menoleh dengan cepat saat mendengar suara ketukan pintu, "Siapa itu?" Jeffir berteriak merasa terganggu.

"Maaf mengganggu Anda Tuan, Nyonya Besar dan Tuan Besar meminta Anda untuk segera menemui mereka, Tuan," terdengar suara pelayan itu dari balik pintu.

Jeffir merengut dengan kesal, kemudian bangkit dan membuka pintu kamarnya. "Baik, aku akan ke sana sekarang!" lalu Jeff berbalik pada Reina, "Ayo ikut aku temui kedua Orang Tuaku!"

1
Joko Tingkir
kelanjutannya mana
Bruno Runtukahu
lanjut
Agus Irawan
Halo teman-teman terus ikuti kisah Reina ya, maaf enggak bisa up banyak-banyak soalnya enggak bisa kaya author lain mikirnya. Aku ada kesibukan lain juga di dunia nyata.

Meskipun lambat up semoga kalian dengan setia menunggu kelanjutan cerita ini big love you untuk pembaca semua ♥️♥️♥️
Agus Irawan
terima kasih kak ♥️
naddia_amoraa
mampirrr
naddia_amoraa: sama sama , semangat berkaryaa
Agus Irawan: terima kasih sudah mampir kak
total 2 replies
𝐀'𝐃69°
ikutin alurnya dlu thor
bagus ceritanya 👍👍👍
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
Nikodemus Yudho Sulistyo
Mampir dlu ke satu bab. penasaran siapa pelakunya
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!