NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

"Kalian, kapan tiba ? Kenapa tidak memberitahu aku, mungkin aku bisa jemput kalian"

Sore harinya Andrian di kagetkan akan kedatangan Kavian dan Mutia yang tiba tiba. Padahal setau dia mereka akan pulang esok hari.

"Kamu pasti sedang sibuk"

Kavian membaringkan tubuh Mutia di tempat tidur, lalu matanya tertuju pada paper bag serta buah buahan yang Renata bawa tadi pagi.

"Apa yang dokter katakan ?" tanya Andrian pada Kavian, setelah selesai menyelimuti Mutia.

"Dia akan sembuh, jika dia bisa lebih menjaga diri dan hidup dengan sehat"

Andrian pun memberikan sebuah amplop pada Kavian dan itu dari Renata.

"Renata tadi pagi ke sini dan dia menitipkan ini padaku untuk kamu, tadinya aku tak ingin memberikannya pada kamu, tapi sudahlah buka saja"

Kavian mengambil itu dan membuka isi amplop yang ternyata isinya adalah uang dan nominalnya sangat lumayan besar bagi Kavian.

"Dia bilang, entah dengan cara apa dia harus meminta maaf sama kamu. Dia seperti itu punya alasan yang tidak bisa dia beritahu. Dia juga bilang, kamu bisa pakai uang itu untuk bantu pengobatannya Mutiara" Andrian menjelaskan apa yang Renata sampaikan kemarin padanya.

Ternyata Renata kembali dan dia menitipkan pesan itu pada Andrian.

Kavian tidak suka hal ini, dia remas amplop berisi uang itu, dan dia pun berdiri dan membawa amplop berisi uang itu, lalu dia pergi.

"Kavian, hei !!" Andrian berteriak pun Kavian tidak menanggapi, dia terus berjalan keluar.

Dia juga berlari, sampai ke ujung gang dia baru sadar kemana dia akan pergi, sedangkan dirinya saja tidak tau dimana Renata tinggal.

Dia meremas amplop itu lagi, dia tidak bisa menerima ini, apa yang Renata lakukan itu salah.

***

Saat di perjalanan pulang dari rumah Kavian, Renata tidak langsung pulang, melainkan dia mendatangi satu tempat.

Tempat dimana dia sering ke sana bersama Kavian, air mata tiba tiba menetes dari pipinya.

Bayangan saat terakhir bertemu dengan Kavian pun muncul dalam ingatan.

"Pergilah, hidup dengan baik, serta raih apa yang kamu impikan, jangan pikirkan tentang aku"

"Kavi"

"Ren, aku harap kamu masih akan menunggu aku"

"Aku akan menunggu kamu kembali, akan aku bayar seumur hidup aku yang kamu lakukan"

Kavian mengangguk, dia melampirkan kemeja bajunya pada Renata, Renata langsung memeluknya.

"Aku mencintaimu" bisik Kavian.

"Aku juga mencintaimu".

"Maafkan aku Kavi"

Entah alasan apa yang membuat dirinya mengambil keputusan menikah dengan orang lain, bahkan menjadi istri kedua serta perusak rumah tangga orang lain.

Renata pun tak sadar waktu sudah menunjukan di sore hari. Dan dia pun memutuskan untuk pulang. Baru saja tiba di halaman depan,

"Apakah kamu dari suatu tempat ?"

Renata di kejutkan dengan adanya Qiana di taman depan rumahnya, dia pikir Qiana masih berada di Singapore.

Dia pun menghela nafasnya sejenak, lalu kembali berjalan menghampiri Qiana

"Aku kabur dari rumah sakit, itu karena terlalu membosankan di sana. Aku sudah baik baik saja, bahkan aku sudah bisa mengunyah batu" cerocos Qiana.

Renata tersenyum "Aku senang kamu bisa pulih dengan cepat" ucap Renata tulus.

"Ah, terima kasih" Qiana membalas senyuman Renata.

"Perawatan pertama yang dilakukan di pesawat tempo hari sangat baik" sambungnya lagi

Renata tau ada maksud tertentu dari perkataannya "Bukan saya yang mengambil keputusan, karena saya tau dia bukan dokter"

"Ah,begitu ternyata dia memang bukan dokter ya" tebak Qiana.

"Dia berhenti sebelum menyelesaikan masa magangnya, tapi saat menyelamatkan kamu ketika itu, aku merasa dia sangat hebat" puji Renata di depan Qiana.

"Kenapa kamu tau banyak tentang dia ?"Qiana nampak tersenyum kecut "Aku tidak tau ada hubungan apa kamu dengan dia, tapi benar kan hari ini kamu baru saja menemui dia ?"

Renata tiba tiba panik saat Qiana tau apa yang dia lakukan hari ini.

"Kenapa kamu memberikannya uang sebanyak itu ?" tanya Qiana dengan tatapan murka "Untuk lelaki yang bukan dokter itu, apakah kalian sekongkol untuk membunuh aku, hah !!!" kali ini Qiana agak menyentak pada Renata.

"Ka..kamu bicara apa Qiana ?" Renata nampak panik, namun dia mencoba mengendalikan dirinya walau merasa takut ketika ini.

"Kamu menarik uang Papa ku dan memberikannya pada lelaki itu, kamu pikir aku tidak tau ?" senyum Qiana masih sangat kecut.

"Itu hanya ucapan terima kasih aku padanya, karena telah menyelamatkan kamu, hanya itu saja" Renata mencoba melindungi dirinya sendiri ketika ini

Tiba tiba Qiana tertawa meledek Renata

"Qiana !!" tegur Renata kali ini.

"Aku pikir kamu pintar, tapi ternyata tidak. Jadi maksud kamu, karena dia sudah menolong anak tiri kamu, kamu memberinya uang sebagai ucapan terima kasih, Dan kamu berharap aku percaya ?"

"Tapi yang aku pikirkan, kamu dan dia pura pura melakukan pertolongan pertama, lalu membunuh Qiana tanpa akan ada yang curiga, dan kemudian kamu membayar dia" tebak Qiana lagi

Renata mengepalkan tangannya, dia berdiri dengan marah "Aku tidak mau mendengar kamu bicara apa pun Qiana ? Dia sudah sangat tulus menyelamatkan kamu, tapi kamu malah berpikir yang tidak tidak padaku, dan segala kecurigaan kamu itu tidak masuk akal !!!" ucap Renata panjang lebar.

"Kamu pikir aku akan percaya ? Aku akan memberitahu hal ini pada Papa" ujar Qiana, dia pun ikut berdiri dan hendak pergi. Namun pernyataan Renata membuat dia terdiam.

"Aku di peras" ucap Renata.

Langkah Qiana berhenti.

"Dia tau perihal tujuh tahun yang lalu, dimana kamu di tahan karena kepemilikan sesuatu"

Qiana langsung membalikkan tubuhnya dan menatap Renata lagi dengan wajah yang terkejut kali ini, sedangkan Renata tersenyum licik.

"Dia tahu itu, jika pers dan pemegang saham tau mengenai itu, kamu tau apa yang akan terjadi kan ?" Kali ini Renata balik mengancam Qiana, nyatanya dia tidak pernah mau kalah.

"Pemegang saham terbanyak, akan mengecek latar belakang kamu, kamu harus hati hati"

Qiana mengepalkan kedua tangannya, amarah pun mulai memuncak dalam kepalanya.

Renata pun masuk ke dalam rumah dengan wajah yang senang, karena dia merasa menang. Dia melewati Qiana bahkan menyenggol bahu Qiana.

Sedangkan Qiana terdiam disana agak lama, lalu dia masuk ke dalam rumah dengan langkah yang tertatih, bahkan dia hampir terjatuh jika tidak menahan tubuhnya sendiri.

Di tangga menuju ke kamarnya dia melamun dan ingatan masa lalu hadir.

"Tolong bantu aku, sekali saja bantu aku, Qiana"

"Ayahku tidak bisa melakukan apapun karena catatan masa laluku, jika pers menemukannya, apa yang harus aku lakukan, Qiana"

"Jadi kamu mau aku mengakui kalau obat itu milik aku, begitu ?"

"Semua berpikir kita pasangan kekasih, aku tidak percaya siapapun, selain kamu"

Qiana yang dulu mencoba menghindar dari laki laki itu, namun tangannya di tahan.

"Qiana, aku akan melakukan apapun. A..aku akan melakukan apa pun yang kamu. Ayahku juga bilang, dia akan melakukan sebisanya dia, termasuk pemecahan perusahaan kamu"

"Ayahku bisa membantu menyelesaikan permasalahan perusahaan kamu, ini bukan perjanjian yang buruk kan, ini penawaran untuk kamu"

"Qiana, Qiana"

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!