NovelToon NovelToon
Falling In LOVE Again

Falling In LOVE Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: PimCherry

Ava Serenity Williams, putri bungsu Axton Brave Williams, jatuh cinta pada seorang pria bernama Ryan Dome. Ia mencintainya sejak berada di bangku sekolah. Ava bahkan rela menjadi seseorang yang bukan dirinya karena Ryan seakan menuntut bahwa yang akan menjadi kekasih dan istrinya nanti adalah seorang wanita sempurna. Ryan Dome, putra Freddy Dome, salah satu rekan bisnis Axton Williams. Freddy berencana menjodohkan Ryan dengan Ava, hingga menjadikan Ava sebagai sekretaris putranya sendiri. Namun, siapa yang menyangka jika Ryan terus memperlakukan Ava layaknya seorang sekretaris, bahkan pembantunya. Ia menganggap Ava tak pantas untuk dirinya. Ryan bahkan memiliki kekasih saat dirinya dalam status tunangan dengan Ava. Hingga akhirnya Ava memilih mundur dari kehidupan Ryan. Ia mencari ketenangan dan jati dirinya yang hilang, hingga akhirnya ia bisa jatuh cinta sekali lagi. Apakah cinta itu untuk Ryan yang berharap Ava kembali? Ataukah ada pria lain yang siap mencintai Ava drngan tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMBATALKAN PERTUNANGAN

“Baby,” Ryan masih tidur berhimpitan dengan tubuh Imelda di atas sofa ruang kerjanya. Untung saja sofa tersebut agak sedikit lebar dari sofa biasa hingga tubuh keduanya bisa berada di sana bersama sama meskipun harus dalam posisi menyamping.

“Ehmm …,” lenguhh Imelda yang sudah mendapat kepuasannya, meskipun milik Ryan tak sebesar milik teman tidurnya. Imelda bahkan membayangkan teman tidurnya itu saat Ryan menghentakkan pinggulnya.

Imelda mengerjapkan matanya ketika menyadari bahwa saat ini ia berada di ruang kerja Ryan di Perusahaan Dome. Ia segera bangkit dan mengambil seluruh pakaiannya yang tergeletak di lantai. Imelda melangkah menuju ke kamar mandi pribadi Ryan.

Ryan tersenyum melihat Imelda yang melangkah tanpa canggung dengan tubuh polosnya.

“Tubuhmu memang sangat indah, baby,” puji Ryan dan hal itu tentu saja membuat Imelda tersenyum.

“Teruslah memujaku, Ryan. Dengan begitu kamu tak akan pernah bisa lepas dariku,” batin Imelda tersenyum tipis.

Sekitar lima belas menit kemudian, Imelda telah selesai berpakaian. Ia mengambil tas miliknya kemudian menyemrotkan parfum ke tubuhnya.

“Ah baby, kamu membuatku ingin lagi dan lagi,” ucap Ryan.

“Aku harus kembali ke apartemen, sayang. Malam ini aku ada makan malam bersama dengan perusahaan yang akan menggunakan jasaku,” ucap Imelda.

“Kamu tak mengajakku?” tanya Ryan.

Imelda tersenyum, “sebaiknya kamu mencari cara untuk memasukkanku ke Perusahaan Williams. Aku yakin dengan begitu pekerjaanku akan semakin banyak dan namaku akan semakin mendunia.”

“Kamu ingin sekali?”

“Tentu saja!”

“Kamu sudah bertemu dengan Ava tadi. Ia adalah kunci bagimu menuju ke Perusahaan Williams.”

“Bertemu Ava? Di mana?” tanya Imelda yang memang tak mengetahui sosok Avaz

Ryan terkekeh. Ia menyangka bahwa Imelda begitu mencintainya hingga tak menyadari bahwa ia sudah melihat Ava.

“Yang tadi ada di ruangan ini bersama kita.”

“Sekretarismu?” tanya Imelda. Ryan menganggukkan kepalanya dan tanpa sadar Imelda langsung mengumpat.

”mengapa kamu tak mengatakannya?!” ujar Imelda marah dan dengan nada yang tinggi, “kamu baru saja membuatku kehilangan kesempatan untuk masuk ke Perusahaan Williams.”

“Tenang saja, Ava tak akan menolak permintaanku. Ia sangat mencintaiku dan akan menuruti semua kemauanku. Bahkan kusuruh apapun dan jadi apapun, pasti akan ia lakukan,” ucap Ryan dengan bangga dan setengah tertawa.

“Kamu yakin?”

“Kamu mau melihatnya?”

Ryan mengajak Imelda keluar dari ruangannya, tentu saja mereka sudah berpakaian dengan rapi seperti sebelumnya, seperti tak ada yang terjadi.

Ava terlihat sudah berada di meja kerjanya dan sibuk memeriksa dan mempelajari beberapa dokumen yang diberikan oleh Mario.

“Va,” panggil Ryan.

Ava mengangkat wajahnya dan menatap Ryan serta Imelda. Melihat keduanya, tiba tiba saja Ava teringat dengan suara keduanya yang tadi tercipta dan sempat terdengar olehnya dan Mario.

“Ya, Ry. Apa ada yang bisa kubantu?” tanya Ava berbicara setengah formal.

Imelda langsung menyodorkan tangannya untuk berjabatan dengan Ava, “kenalkan namaku Imelda. Aku baru tahu bahwa kamu adalah tunangan Ryan, maaf tidak menyapamu tadi.”

Ava menyambut uluran tangan itu meskipun sebenarnya ia malas. Namun ia diajarkan untuk sopan apalagi Imelda sudah menyodorkan tangannya terlebih dahulu.

“Ava,” ucap Ava dengan singkat.

Berada dekat dengan Imelda, membuat Ava bisa menghirup wangi parfum yang dikenakan oleh Imelda. Hal itu membuat Ava kembali teringat saat Ryan datang ke Perusahaan Dome dengan wangi parfum yang sama. Ia menghela nafasnya perlahan dengan raut wajah yang tak berubah.

“Ada yang bisa saya bantu, Nona?” tanya Ava yang hatinya mulai terasa sakit.

“Aku sepupu Ryan,” Ryan sudah mengatakan pada Imelda bahwa ia mengakui Imelda sebagai sepupunya, “tadi di dalam kami membahas tentang pekerjaan, lalu Ryan mengatakan kalau kamu adalah putri Keluarga Williams.”

“Apa dia mengira aku buta dan bodoh? Apa sepupu akan saling berciumann saat bertemu? Dasar gila!” batin Ava tak mengerti akan jalan pikiran wanita di hadapannya.

“Ryan berkata bahwa kamu bisa membantuku untuk menjadi model di salah satu produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan Williams, bagaimana?” tanya Imelda antusias.

Belum sempat Ava menjawab, pintu ruang kerja Ryan terbuka dan pria yang berstatus tunangan Ava itu pun keluar.

“Va, kabulkan permintaan Imel. Dia sepupuku dan kalau nanti kita menikah, ia akan menjadi sepupumu juga,” ucap Ryan sambil merangkul bahu Imelda.

“Bahkan di hadapanku saja kalian tak punya hati dan masih mengaku sebagai saudara sepupu. Sepertinya kalian suka mempermainkanku. Kalian ingin sebuah permainan?” batin Ava.

“Maaf sebelumnya, Tuan Ryan dan Nona Imelda. Saya di sini hanya sebagai sekretaris Tuan Ryan. Jika memang Nona ingin menjadi model di Perusahaan Williams, Nona bisa langsung pergi ke sana. Hanya saja saya berpesan bahwa Perusahaan Williams selalu menggunakan model internasional,” ucap Ava.

“Maksudmu aku tidak cocok begitu?!” baru Ava mengatakan itu, Imelda sudah naik darah. Ia merasa Ava meremehkannya dan menganggapnya sebagai model kelas teri.

“Bukan saya yang mengatakannya, Nona. Tapi anda sendiri yang mengatakan itu,” ucap Ava.

“Ava! Jaga bicaramu dan jangan menghina Imel, atau …,” bentak Ryan.

“Atau apa?” tanya Ava menyahut. Ia tahu Ryan akan kembali mengancamnya seperti yang sudah sudah. Jika dulu ia masih bertahan untuk terus mencintai Ryan, tapi tidak dengan sebuah pengkhianatan. Baru menjadi tunangan selama beberapa lama, Ryan sudah mengkhianatinya secara terang terangan.

“Atau aku akan membatalkan pertunangan kita,” ancam Ryan. Ia tahu Ava tak akan mungkin mau jika pertunangan itu batal. Ryan sangat tahu bagaimana Ava mencintainya, bahkan gadis itu rela melakukan apapun untuknya, bagaikan kerbau yang dicocok hidungnya.

“Batalkan saja, aku tak peduli lagi. Dan ini, surat pengunduran diriku. Aku lebih baik tak bekerja daripada bekerja bersama anda, Tuan Ryan Dome!” ucap Ava dengan nada yang sedikit tinggi.

Hal itu tentu saja membuat Ryan kaget. Ia tak pernah melihat sisi Ava yang seperti ini. Biasanya Ava akan bersikap manja selayaknya gadis remaja yang pertama kali jatuh cinta. Namun, ia seakan tak mengenali Ava Williams yang ada di hadapannya.

“Kamu berani padaku? Apa kamu sudah yakin tak mau menikah denganku? Sekali aku membatalkan pertunangan ini, maka jangan pernah berharap kamu bisa memintaku menikah lagi denganmu,” sekali lagi Ryan mencoba mengancam Ava.

“Aku yakin. Aku permisi.”

Baru satu langkah Ava keluar dari meja kerjanya, pergelangan tangannya sudah ditarik oleh Imelda. Wanita itu masih tak terima dengan ucapan Ava sebelumnya. Imelda tak suka diremehkan. Imelda mengangkat sebelah tangannya tinggi tinggi dan melayangkannya ke arah wajah Ava.

“Ahhhh!!!”

🧡🧡🧡

1
Ita rahmawati
dih si rian 🙄🙄
Ita rahmawati
pede nya ryan udh over dosis 🤮😁
Ita rahmawati
bukan menganggap kamu lemah va tp krn mereka sayang dn peduli sm kamu
Ita rahmawati
jatuh cinta kamu va 🤣
ternyta tebakanku bener kamu sm mario aja va 🤭
Ita rahmawati
aneh² aja kamu tuh va va 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
jgn blg nti yg jd penyumbang benih nya si mario krn dia butuh uang 🤔
Ita rahmawati
nah kn tamara aja sukanya mario tuh,,dia tau mna emas mana batu krikil 🤣
untung si ava segera sadar 🤭
Ita rahmawati
mario temennya nala,,kok aku gk inget blad ya 🤦‍♀️😅
Ita rahmawati
gk sadar ryan²,,kmu itu yg menjijikkan 🤮
huh si ava ini polos apa bodoh ya 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
his menjijikkan si ryan,,gk rela klo ava sm ryan 😔😔
Ita rahmawati
aih si ava mah sengaja krn cinta dia membutakan hati dn fikirannya 🙄
Ita rahmawati
belaga bner astaga
Ita rahmawati
mending sm mario dwh va dari pd sm ryan,,yg angkuh itu
Ita rahmawati
trnyta axton udh tau busuknya keluarga ryan
Ita rahmawati
hai takkan semudah itu ya seharusnya klo rian mau mempermainkan ava,,diliat dari siapa ayah dn kakaknya 🤔🤗
Ita rahmawati
awal kok udh mulai bikin kesel si ryan ini 🤭
Uba Muhammad Al-varo
yey Mario dikira kekasih nya Ava, semoga aja jadi benar kekasihnya Ava.
Sani Srimulyani
ayo mario bilang aja iya. 🤭
ApoBangPo
Biasanya klo sesama lelaki suka peka Abrar kayanya udh tau klo Mario suka sm ava dech dari matanya keliatan kaya ada api²nya 😂😂
Sani Srimulyani
turunnya saham dome pasti ulah ava.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!