NovelToon NovelToon
Mutiara Hitam

Mutiara Hitam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:953.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

Seringkali hal-hal yang menakjubkan berada di tempat yang dipandang sebelah mata. Layaknya mutiara hitam, kecantikannya tersembunyi di dalam kerang yang kumuh.
__________________________________________
"Orang-orang hanya tahu dengan namaku. Menghinaku karena pekerjaanku. Tapi, mereka tidak pernah tahu dengan cerita hidupku."~~~ Ara, gadis berusia 25 tahun itu diberi julukan mutiara hitam oleh warga sekitar tempat tinggalnya karena bekerja disebuah club malam.

Hingga suatu hari, karena insiden kecil membawa Ara kedalam hubungan pernikahan kontrak dengan laki-laki yang bernama Reynan, dengan kata terpaksa. Ara membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya. Sedangkan Reynan membutuhkan istri untuk memenuhi syarat hak waris perusahaan keluarganya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10. BUKAN ANCAMAN

Di dalam kamarnya, Rey terus mondar-mandir memikirkan tentang Arsen. Dengan Ara saja yang baru bertemu, Arsen sudah sok akrab. Lalu bagaimana dengan Sherly yang menjadi model di agensinya Arsen, apa saudara sepupunya juga seperti itu dengan kekasihnya? Secara mereka hampir setiap hari bertemu.

"Aku tidak akan tinggal diam jika Arsen sampai berani mendekati Sherly!" Rey berdecak kesal memikirkan hal itu. Jika tidak menghargai cita-cita sang kekasih yang sangat ingin menjadi model, ia tidak akan membiarkan Sherly masuk ke agensi saudara sepupunya itu, tapi sayangnya hanya agensinya Arsen yang bisa menerima Sherly dengan mudah saat itu, bahkan dengan cepat mempopulerkan nama Sherly di dunia modelling.

"Tidak tidak, aku tidak mau sampai ambil resiko. Sekarang juga aku harus menemui Sherly untuk memperingatinya. "Rey bergegas membuka lemari, mengambil jas lalu memakainya. Bertepatan dengan itu pintu kamar terbuka, Ara masuk dengan ekspresi seperti biasa bila hanya berdua dengannya. Datar, dan seakan enggan untuk menatapnya.

"Sudah puas menggoda saudara sepupuku, huh?" Cibir Rey sembari membenarkan jasnya.

Ara yang hendak ke sofa yang menjadi tempat tidurnya, menghentikan langkahnya lalu menoleh menatap suaminya. "Oh jadi dia itu saudara sepupumu? Aku pikir dia juga Adik kandungmu seperti Dea. Aku baru tahu, soalnya sejak tadi tidak ada yang memperkenalkan aku dengannya."

"Karena itu tidak penting!" Tukas Rey lalu melangkah kehadapan Ara. "Aku peringatkan sebaiknya kau jangan dekat-dekat dengannya!"

"Memangnya kenapa?" Mata Ara memicing menatap suaminya. Gak lagi cemburu, kan?"

Rey tertawa sumbang mendengarnya, "Kamu itu sama sekali gak pantas untuk dicemburui, Ara! Aku hanya tidak mau orang-orang sampai membuat berita buruk tentangmu selagi menjadi istriku. Jadi kau harus ingat satu hal ini, jaga nama baikku selagi menjadi suamimu. Jangan sampai media membuat berita yang tidak tidak tentang keluarga ini, karena kamu!" Tekan Rey sembari menunjuk tetap di depan wajah Ara.

"Aku juga tahu apa yang harus dan yang tidak harus aku lakukan selama pernikahan kontrak kita berlangsung, jadi tidak perlu memperingati aku soal itu," ujar Ara sembari menepis jari telunjuk Rey yang hampir mengenai hidungnya. "Tapi kamu sendirilah yang harus berjaga-jaga bila ingin bertemu dengan kekasihmu itu. Jangan sampai nama Reynan Handaru, naik jadi pembahasan panas di media karena kedapatan diam-diam bertemu dengan wanita lain di belakang istrinya. Dan mama Sherly yang populer di dunia modeling juga bisa terancam karena itu." Ara menarik sudut bibirnya kemudian berlalu dari hadapan suaminya.

Kedua tangan Rey mengepal geram sembari menatap tajam punggung Ara yang berlalu dari hadapannya. Ternyata Ara tidak bisa diremehkan, istrinya itu ternyata pandai berbicara dan ucapannya bahkan bisa lebih panas dari profesinya sebagai wanita malam.

"Aku mau pergi sebentar," ujar Rey setelah meredam emosinya. "Jaga sikapmu di rumah selagi aku tidak ada. Jangan sampai kau menunjukkan wujud aslimu dihadapan keluargaku." Ucapnya memperingati sekali lagi. Untuk jaga-jaga saja, agar Ara tidak kebablasan apalagi sekarang ada Arsen yang notabenenya juga gila perempuan. Menurutnya mereka berdua sangat cocok, tapi ia tetap harus waspada agar kedok pernikahan palsunya tidak terbongkar, karena Arsen dan orangtuanya pasti sedang memata-matai nya saat ini.

Ara mengangkat tangan lalu membentuk tanda ok, "Pulang malam saja kalau bisa, agar terlingaku berhenti berdenging mendengar celotehan mu yang tiada habisnya menghinaku."

"Kau!" Rey menggeram tertahan, jika tidak ingin pergi menemui kekasihnya sekarang, pasti ia sudah memberi pelajaran pada istrinya itu.

"Tunggu sebentar," cegah Ara ketika Rey hendak berbalik pergi.

"Ada apa?" Ketus Rey.

"Setelah satu bulan, tolong kirimkan uang untuk ibuku, karena yang ibuku tahu aku bekerja di luar kota menjadi juru masak di rumah makan ternama."

"Tidak bisa!" Tolak Rey dengan tegas. "Di dalam surat perjanjian kita, tidak ada tertulis bahwa aku akan memberimu uang bulanan, lagipula pernikahan ini hanya akan sebentar tidak akan sampai 1 bulan." Ucapnya dengan penuh keyakinan.

"Oke baiklah, kalau begitu aku akan kembali bekerja di club mulai malam ini agar aku punya penghasilan untuk aku kirimkan pada ibuku, karena kita tidak tahu kapan mamamu itu akan mengalihkan perusahaan atas namamu. Dan silahkan pikirkan alasan apa yang akan kau berikan pada keluargamu jika aku akan selalu pulang larut malam. Kalau mereka bertanya padaku, gampang saja aku menjawabnya." Ucap Ara santai sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Bibirnya menyunggingkan senyum tipis melihat suaminya tampak kesal.

"Ini bukan ancaman, tapi silahkan pikiran saja konsekuensinya."

"Ok ok, aku akan kirimkan uang untuk ibumu setelah 1 bulan!" Ujar Rey akhirnya mengalah daripada Ara benar-benar pergi malam ini bekerja lagi di club, dan itu akan bahaya jika ada yang mengenali sebagai istrinya, apalagi jika sampai ketahuan oleh Arsen dan kedua orangtuanya. "Tapi itu kalau pernikahan ini memang berjalan 1 bulan, karena aku yakin tidak akan sampai 1 bulan." Ujarnya kemudian bergegas keluar dari kamar.

Ara langsung menjatuhkan badannya di sandaran sofa begitu Rey telah pergi. Ia mendongak menatap langit-langit kamar sembari menghela nafas panjang.

"Bu, sekarang Putrimu telah berganti profesi dari wanita malam kini menjadi artis yang handal. Aku bukan hanya memainkan peranku di hadapan keluarga suamiku, tapi aku juga harus mengubah kepribadianku di hadapan suamiku sendiri. Ibu tahu kan, kalau Ara paling tidak bisa memohon belas kasihan pada siapapun, tapi baru saja aku memeras suamiku sendiri agar mau mengirimkan uang nanti pada ibu." Ara terus bermonolog hingga perlahan kedua matanya terpejam. Namun, baru beberapa detik kedua matanya kembali terbuka mendengar suara ketukan di balik pintu kamar, ia pun beranjak untuk membuka pintu.

.

.

.

Sesampainya di apartemen Sherly, Rey langsung saja masuk karena telah tahu pin apartemen kekasihnya itu. Dengan langkah cepat ia menuju kamar sang kekasih, namun saat ia masuk tak mendapati si pemilik kamar.

Mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi, Rey pun memilih duduk di sofa sembari menunggu kekasihnya itu yang mungkin saja sedang mandi.

Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka, Sherly yang memang sedang mandi keluar dengan hanya mengenakan handuk yang menutupi sebagian tubuhnya, serta handuk kecil yang dililitkan di kepalanya. Wanita itu tersenyum sumringah mendapati kekasihnya berada di dalam kamarnya, dia langsung saja menghampiri sang kekasih.

"Sayang, aku kangen banget." Ujar Sherly dan langsung duduk di pangkuan Rey.

"Aku juga kangen kamu, Sayang." Balas Rey, dia terlihat sedikit risih dengan penampilan Sherly saat ini apalagi duduk di pangkuannya.

"Sayang, ayo pakai bajumu dulu. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Bicara saja sekarang," tukas Sherly, kemudian mengalungkan kedua tangannya dileher Rey. Setiap ia mencoba untuk menggoda Rey, kekasihnya itu begitu kuat menahan godaannya. Tapi kali ini ia yakin Rey tidak akan tahan melihat penampilannya saat ini yang cukup terbuka. Dapat ia lihat jakun Rey nampak naik turun dan matanya sesekali melirik pada paha mulusnya dan juga belahan dadanya.

"Kenapa baru datang sekarang? Aku kangen banget tahu." Dengan nada manjanya Sherly berkata sembari menarik tangan Rey dan meletakkan di atas pahanya.

"Sherly,"

Sherly menyeringai tipis mendengar suara Rey yang terdengar serak menyebutkan namanya, kedua matanya pun terlihat berkabut. Ia yakin jika Rey pasti tidak akan bisa menahan godaannya sekarang.

"Sebut namaku, Sayang." Pinta Sherly dengan nada yang erotis seraya membelai wajah kekasihnya. Dan perlahan semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Rey.

1
Sri Endah B. A
Luar biasa
Jumaiyah Iyah
lagi kasmaran😆😆😆🥰
Aurora
gantian Ara yg cemburu
novianti suryani
Luar biasa
Kamsiyah
jln crita nya mantap,,walau jrg komen tp ku suka....mogs sukses ...y.....????!!!!!
Nurlinda: aamiin, terima kasih kk, mampir juga di karya lainnya 🤗🤗🤗
total 1 replies
Caca Marica
Luar biasa
Erni Nofiyanti
istri ke 2 papa gio mana?
Magda lena
Luar biasa
Vivo Smart
😅😅
Vivo Smart
bravo David 👍setuju.
jdi orang kok nggak tau terimakasih banget
Vivo Smart
kebiasaan Rey sukanya menuduh orang tanpa mencari tau kebenarannya. udah kayak emak emak kang gosip aja
Vivo Smart
sokooor Rey... anakmu taunya papanya orang lain bukan kamu, yang selalu ada dan mencurahkan kasih sayang nya ke Rayan
Vivo Smart
🙂🙂🙂
Vivo Smart
eok emang si Rey ini. bikin emosi aja
Vivo Smart
jangan balik sama Rey Ra, ingat... kamu membencinya waktu itu karena meruda paksa kamu. "aku membencimu Rey" itu kata kata kamu malam itu. jadi jangan maafkan Rey
Vivo Smart
ya elaa Ma... mama juga diundang, kok maalah ngundang orang lain lagi 🤦‍♀️ntar rasmanan nya nggak cukup gimana 😁
Vivo Smart
lagian nggak ngeh banget sih sama tanggal ulang tahun Rayan. ya dihitung dong mana tau anak Rey
Vivo Smart
Dea, kamu nggak tau apa apa, nggak usah ikut campur
Vivo Smart
karena waktu membuat Rayan, kakakmu ingin menunjukkan pada Ara semurahan apa dirinya. karena tidak terima Ara bilang serli menghianati kakakmu
Vivo Smart: itulah alasan mengapa Rayan bisa hadir ke dunia. kakakmu menghina dan memperkosa Ara
total 1 replies
Vivo Smart
lah, om Gio kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!