NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

S 2

"Aku Punya Papa." Tiga kata yang selalu diucapkan Farzan bocah berusia 6 tahun itu, ketika teman-teman seusianya mengolok dirinya tidak punya papa.

Ibu mana yang tidak sakit hati melihat putranya yang selalu diolok, namun Zana hanya bisa diam karena dia tidak bisa menunjukkan siapa ayah dari anaknya.

Hingga ketika Farzan dinyatakan mengidap Pneumonia, penyakit yang bisa mengancam nyawanya, membuat dunia Zana seakan runtuh. Berbagai cara sudah ia lakukan untuk pengobatan putranya, namun hasilnya selalu nihil bahkan semua yang ia punya telah habis terjual. Dan pada akhirnya, dengan terpaksa Zana kembali ke kota kelahirannya untuk mencari sosok ayah biologis putranya, yaitu laki-laki yang telah menghancurkan masa depannya 7 tahun lalu, dengan harapan laki-laki itu bisa menolong putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10. ITU ADALAH KEWAJIBAN KU

Setelah menemui petugas rumah sakit itu, Keyla tidak kembali ke ruang rawat Farzan melainkan langsung meninggalkan rumah sakit dan mendatangi seseorang untuk meminta bantuan.

Sampai disebuah perusahaan, Keyla langsung menuju ruangan pemilik perusahaan itu yang merupakan om nya sendiri.

"Selalu saja begitu, langsung masuk tanpa mengetuk pintu dulu." Ujar seorang pria paruh baya yang tengah fokus menatap layar laptopnya. Namun, ia tidak heran lagi dengan sikap keponakannya itu.

Keyla tak menggubris, ia langsung mendudukkan tubuhnya di sofa dengan ekspresi wajahnya yang benar-benar tampak marah.

"Itu kenapa muka kok kusut begitu?" Tanya paruh baya itu sambil terkekeh. Ia menutup laptopnya kemudian beranjak menghampiri keponakannya itu. "Ada apa, ceritakan pada Om?"

"Aku kesal Om, ternyata Farhan memiliki anak dari wanita masa lalunya. Dan hari ini aku gagal untuk menyingkirkan mereka berdua dari kehidupan Farhan."

Pria paruh baya itu mengerutkan keningnya nampak berpikir, "Tapi bagaimana dengan Farhan? Apa dia lebih memilih wanita itu dan anaknya dan mencampakkan kamu?"

"Tidak Om, pernikahan kami tetap akan dilanjutkan dan Farhan hanya akan bertanggungjawab pada anak itu saja. Tapi tetap saja aku tidak bisa mengambil resiko jika sewaktu-waktu wanita itu merebut posisiku."

"Menurut Om, kamu tidak perlu khawatir karena Farhan juga tidak perduli bukan dengan wanita itu?"

"Tapi Om, aku tidak mau mengambil resiko. Pokoknya Om Wili harus membantu aku!" Keyla menatap om nya itu dengan penuh permohonan.

"Tidak Keyla, Om kapok berurusan dengan Farhan. Kamu masih ingat bukan dulu perusahaan Om hampir bangkrut dan itu karena Farhan. Sampai sekarang saja Om tidak berani menampakkan diri dihadapannya, dan kamu juga harus ingat bahwa Farhan jangan sampai tahu kalau Om adalah kerabat kamu demi keamanan kita berdua." Ujar pria paruh baya yang bernama Wiliam itu.

"Sudahlah Om sebaiknya aku pulang saja, percuma disini Om juga tidak bisa membantuku." Keyla beranjak dari tempat duduknya, dan meninggalkan ruangan itu dengan perasaan yang semakin kesal. Om Wiliam yang selalu membantu setiap permasalahannya namun kali tidak bisa membantunya. Om nya itu terlalu pengecut berhadapan dengan calon suaminya.

Om Wiliam menatap kepergian Keyla dengan nanar, selama ini ia memang selalu memenuhi permintaan keponakan kesayangannya itu namun untuk berurusan dengan Farhan ia tidak mau hampir gulung tikar untuk yang kedua kalinya.

Om Wiliam beranjak dari tempat duduknya untuk menutup pintu ruangannya, kemudian kembali duduk di kursi kebesarannya. Nafas panjang terhembus dari mulutnya, ia memikirkan Keyla yang pasti saat ini sedang marah padanya. Keyla, satu-satunya keponakannya yang sudah ia anggap seperti putrinya sendiri. Jika saja bayi kecilnya tidak hilang pasti sudah sebesar Keyla saat ini.

.

.

.

Dirumah sakit...

Setelah menidurkan Farzan, Zana menghampiri Farhan yang nampak tak nyaman duduk di sofa. Ia tahu laki-laki itu pasti tidak terbiasa tidur di sofa.

"Sebaiknya Bapak pulang saja, kondisi Farzan juga sudah mulai membaik. Aku bisa menjaganya sendirian." Ujar Zana yang baru saja duduk tak jauh dari Farhan.

"Gak apa-apa, aku masih ingin disini. Lagian aku sudah terlanjur memberitahu keluargaku bahwa aku pergi keluar kota." Farhan melirik Zana sekilas, entah kenapa ia tiba-tiba saja merasa gugup saat wanita itu menatapnya.

"Kalau begitu Bapak sebaiknya menginap di hotel saja, biar aku yang menjaga Farzan disini." Ujar Zana lagi. Sungguh ia benar-benar merasa tak nyaman dua malam ini tidur dalam satu ruangan dengan laki-laki itu. Bayangan malam kelam didalam gubuk itu selalu terbayang ketika melihat wajah Farhan.

"Sudah aku bilang, aku ingin disini menemani putraku. Lagipula mana bisa aku tidur nyenyak di hotel sementara kalian berdua disini." Ujar Farhan.

Zana pun terdiam, entah bagaimana caranya menyuruh laki-laki itu pergi setidaknya sebentar saja untuk membuatnya sedikit lebih tenang.

"Sepertinya kamu tidak suka kalau aku ada disini, kenapa?" Tanya Farhan kemudian, ia memberanikan diri menatap Zana meskipun ia selalu merasa gugup bila tatapannya bertemu dengan wanita itu.

"Tidak apa-apa, aku hanya kasihan melihat Bapak. Bapak pasti tidak terbiasa tidur di sofa." Jawab Zana berbohong, kemudian beranjak dari tempat duduknya.

"Tunggu dulu, aku ingin bertanya sesuatu padamu." Cegah Farhan.

Zana pun duduk kembali ditempatnya. "Mau tanya apa?"

"Kenapa saat kau kembali kesini, kalian malah tinggal dikontrakkan? Kenapa tidak pulang ke rumahmu?" Tanya Farhan, sebenarnya ia merasa tidak enak menanyakan hal itu namun ia juga merasa penasaran kenapa Zana malah membawa anaknya untuk tinggal dikontrakkan yang kecil.

Zana tersenyum kecut lalu menundukkan kepalanya, "Bapak pikir, keluargaku mau menerimaku kembali? Dulu saja saat tahu aku hamil, mereka langsung mengusirku tanpa merasa kasihan sedikitpun."

"Maafkan aku, itu semua terjadi karena aku. Seandainya saja kamu tidak pergi waktu itu, pasti kejadiannya tidak akan serumit ini." Farhan menghela nafas panjang, sejujurnya hingga saat ini rasa bersalah itu masih menyelimuti hatinya. Jika saja perjodohannya dengan Keyla tidak pernah terjadi, pasti ia sudah menikahi Zana saat ini. Karena hasilnya akan sama saja, baik Keyla ataupun Zana sama-sama tidak ia cintai.

"Sudahlah Pak, tidak perlu membahas tentang itu lagi. Aku sudah berusaha untuk melupakannya, jadi aku mohon tolong jangan mengingatkannya lagi." Ujar Zana.

Farhan mengangguk pelan, sejenak ia menatap Zana yang masih menundukkan kepalanya. Ia memang tidak bisa bertanggung jawab dengan menikahi wanita itu, tetapi masih ada banyak cara untuk menebus kesalahannya.

"Zana," panggil Farhan, untuk yang pertama kalinya ia menyebut nama wanita yang telah melahirkan putranya itu.

Zana pun mengangkat kepalanya, ia menatap Farhan dengan kening mengkerut. "Ada apa?" Tanyanya.

"Setelah Farzan keluar dari rumah sakit, aku akan memberikan kalian tempat tinggal yang layak jadi kalian tidak perlu tinggal dikontrakkan itu lagi."

"Tapi aku rasa itu tidak perlu, Pak. Kalau kami tinggal dikontrakkan, ada banyak yang menjaga Farzan kalau aku pergi bekerja." Ujar Zana. Salah satunya adalah bu Nini yang sudah menganggapnya seperti anak sendiri dan menganggap Farzan seperti cucunya.

"Tapi aku tidak akan membiarkan kalian tinggal ditempat seperti itu. Aku mohon tolong jangan menolak, anggap saja itu bentuk pertanggungjawabanku padamu. Dan kamu juga tidak perlu bekerja lagi, semua kebutuhan kalian berdua aku yang akan menanggungnya."

"Itu terlalu berlebih, Pak. Aku tidak bisa menerima bantuan dari orang yang bukan siapa-siapaku."

"Itu bukan bantuan, Zana. Tapi yang aku lakukan itu adalah kewajiban ku, selama ini kau sudah banyak menderita karena aku. Jadi aku mohon, tolong jangan menolak apapun dariku." Farhan menatap Zana dengan memohon, bahkan ia mengatupkan kedua tangannya didepan wanita itu. Hal yang tidak pernah ia lakukan bahkan pada kedua orangtuanya sekalipun.

"Aku mohon!" Ucapnya sekali lagi. Dan akhirnya Zana pun mengangguk pelan, namun ia menerima itu semua demi putranya. Farzan memang pantas mendapatkan fasilitas yang layak dari ayahnya.

"Terimakasih, Zana. Dan satu lagi, jangan memanggilku dengan sebutan Bapak karena kau tidak akan bekerja di perusahaanku. Panggil aku dengan nama saja, Farhan." Ujarnya.

Zana hanya mengangguk.

.

.

.

TBC.......✨✨✨

Tinggalkan like dan komennya dong, terimakasih. ☺️🙏🙏🙏

1
Maria Mebanua
bergeming ya thor
Dewi Dama
cerita nya bagus bangat rhoorrr...tapi sayang..y...kok anak.kecil bisa ngomong kayak omongan orang dewasa..omongan itu gk pantas bangat buat bocah umur segitu...klo jln.cerita nya bagus...
Nurlinda: halo kakak, terima kasih sudah mampir. novel ini sudah lama tamat ya kak, novel ini waktu itu ikut lomba dengan tema anak genius. jadi harap maklum aja kalau anak kecil ngomong ny begitu. 🙏🙈
total 1 replies
Dewi Dama
Luar biasa
Dewi Dama
kok..anak kecil bisa ber kata2 seperti ituuu....
imhe devangana
pasti flora, suster jg masa ngk kenali anak zana bgt jg suaminya.mereka kan lht flora stlh lahir
imhe devangana
saya yakin itu ulah keyla, krn dibandara pak william ngk meliht terbang trus dia tinggalkan & wktu keluar sempat dia lht keyla. kejam banget thor kok smpai anaknya 1 pergi 😭😭
imhe devangana
klu kayla, berarti william ngk tepati janji memberi hukuman kayla
imhe devangana
ttp semangat thor & maaf kan aku thor krn hanya suka dg novel yg sdh and trus happy endingnya. krn klu blm and capek nunggu up nya.hehehe
Nurlinda: hehehe iya kak gak apa-apa
total 1 replies
imhe devangana
jngn sampai teejadi pernikahn
Widya Asyanti
mungkin zana anak William yg hilang
Mus Zuliaka
bisa jdi ya bun
Mus Zuliaka
welehhh welehh nmanya kebusukan psti akan terkuak jg
Mus Zuliaka
ini wiliam kali yah, yg mau jebak farhan dulu kan, oo trnyata si ulet bulu ini ponakan nya,,, hemmm mudahan aja nnti batal nikah😂😂😂
Mus Zuliaka
siapa ya ,mengaku kluarga farhan pulak🤔
Mus Zuliaka
kan ada gelang bernamakan farhan yg nyangkut pd bju zana kan, gk nyadar rupanya 😂
Misaza Sumiati
zana mungkin anak Wiliam yang hilang
Indah Rianti
bagus
Nancy Nurwezia
kan farzan ada pasangannya..
Evi Yunani
Luar biasa
pipi gemoy
Biang kerok nya si Keyla ini, bukan kakek William 😤👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!