NovelToon NovelToon
Istri Tengil CEO Tampan

Istri Tengil CEO Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:31.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alsha13

Kanza Olivia Millano, gadis cantik berusia 20 tahun yang harus berjuang sendirian untuk membiayai hidupnya sendiri, Kanza tinggal bersama Paman dan bibinya, tetapi mereka tidak memperlakukan Kanza dengan baik..

akankah kehidupan Kanza berubah?..

yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak ya:)

happy reading♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alsha13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10.

kini Kanza menunggu bian, setelah beberapa menit bian pun keluar dari kelas.

"udah lama?." tanya bian yang melihat sang adik sedang menunggu nya.

"ngga ko, ayo kak kita pulang." ajaknya.

"iya iya." jawabnya.

mereka berdua pun masuk ke dalam mobil, kini mobil sport itu meninggal kan kampus, setelah beberapa menit, mereka pun sudah sampai.

"kalian sudah pulang?." tanya Doni yang melihat sang cucu.

"sudah dad, Daddy dan mommy kemana dad." tanya Kanza yang tak melihat keberadaan orang tuanya.

"mereka sudah pulang." jawabnya.

"loh ko pulang, kenapa aku di tinggal disini grand pa." ucapnya sedih.

"jadi begini."

~FLASH BACK ON~

saat kanza sudah berada di kampus, Jerico mendapatkan kabar jika perusahaan yang berada di negri I ada sedikit kendala.

"dad kami harus pulang." Jerico.

"ada masalah apa?." tanya Doni.

"ada sedikit masalah di perusahaan dad, dan aku harus segera menyelesaikan nya." Jerico.

"bagaimana dengan Kanza?." tanya Doni.

"biarkan dia disini dad, aku juga harus mengurus soal Liam dan Marissa." jelas Jerico.

"baiklah, kapan kau akan berangkat?." tanya Doni.

"sekarang dad." Jerico.

"dad aku titip anakku." ucap Zela.

"aku akan menjaga nya dengan baik, jaga kesehatan kalian, biar aku yang memberitahu Kanza soal kepulangan kalian." ucap Doni.

"oh ya, apa kalian masih mengingat keluarga Addison.?" tanya Doni.

"ya dad kami masih mengingat nya, memangnya kenapa?." tanya balik Jerico.

"kalian masih ingat dengan cucu pertamanya Giyan?." tanya Doni.

"ya dia Mahendra Edgar Addison si muka tembok ratapan." jawab Jerico dengan terkekeh.

"haha ya kau benar, dia sangat mempunyai sifat seperti Giyan." jawab Doni.

"memangnya kenapa dad?." tanya zella.

"apa kalian lupa, sejak Kanza lahir, aku sudah menjodohkan nya dengan dia." ucap Doni.

"oh iya iya aku baru mengingat nya dad." jawab zela.

"jadi Kanza akan di jodohkan dengan mahen?." tanya jerico.

"ya." jawabnya singkat.

"tapi dad, mahen sangat mempunyai banyak musuh, aku takut terjadi apa apa jika Kanza bersama mahen." ucap Jerico.

"aku percaya padanya, dia akan menjaga cucuku dengan baik." ucapnya.

"hm baiklah jika itu yang terbaik, aku akan setuju." jawab Jerico.

"ya sudah kami akan pulang sekarang dad." imbuhnya.

"kabari aku jika kalian sudah sampai." ucap Doni.

"baik dad, kami pamit." pamit Doni dan zela.

~FLASHBACK OF~

Doni menceritakan nya pada Kanza, Kanza hanya terdiam

"jadi aku di jodohkan?." tanya Kanza.

"ya sayang kau tidak masalah?." ucap Doni.

"hm tidak ko dad." ucap Kanza

"ya sudah lebih baik kau istirahat saja." ucap Doni.

"baiklah dad, aku ke kamar dulu ya." ucap Kanza dan melenggang pergi menuju kamar.

"Grand pa, apa kau yakin akan menjodohkan Kanza dengan mahen?." tanya bian yang sedari tadi hanya menyimak.

"kau meragukan ku?." tanya Doni.

"tidak dad, tetapi Kanza juga belum lama menghabiskan waktu bersama kita." ucap bian.

"aku tahu, aku juga tidak akan terburu buru, aku juga ingin menghabiskan waktuku bersama cucu perempuan ku." ucap Doni Dengan tatapan lurus ke depan.

"hm baiklah."

"kau ajarkan dia bela diri, dan ajarkan dia untuk memegang senjata." ucapnya yang membuat bian melotot.

"tapi grand pa." ucapnya.

"tidak ada tapi tapian, supaya dia bisa menjaga diri jika dia sedang jauh dari jangkauan kita." ucapnya yang membuat bian terdiam.

"kau paham?." ucapnya.

"paham grand pa." ucapnya.

"baiklah mulai sore ini ajarkan dia." ucapnya dengan tegas.

"secepat itu grand pa?." tanya nya.

"memang nya mau kapan? kau mau melihat dia terluka hah?." ucapnya.

"tidak, baiklahh aku akan mengantarkan nya." ucapnya.

kini Doni meninggalkan bian yang sedang memikirkan sesuatu, bian pun berjalan menuju kamarnya.

sedangkan di kamar, Kanza sudah selesai membersihkan tubuhnya.

"aku di jodohkan? yang benar saja." gumamnya.

Kanza merebahkan tubuhnya, lalu Kanza tertidur.

-------

"dia sudah kembali?." ucap seorang laki laki pada asisten nya.

"ya tuan, dia sudah kembali, dia berkuliah di kampus dimana kakaknya berkuliah." jawab sang asisten.

"apa keluargaku sudah tahu." tanyanya.

"sepertinya sudah tuan, mungkin tuan Doni sudah memberitahu tuan Giyan" jawabnya.

"hm baiklah." ucapnya.

"apa semuanya sudah selesai?." tanyanya.

"sudah tuan." jawabnya.

"Oke, kita pulang saja." ajaknya.

kedua laki laki itupun meninggalkan kantor nya.

sedikit perkenalan tentang mahen.

Mahendra Edgar Addison, adalah putra dari Jonathan Addison dan Elena yaza. mahen cucu dari Giyan Addison. keluarga mahen adalah keluarga terpandang sama seperti Doni Millano, Giyan dan Doni adalah sahabat baik, sehingga mereka menjodohkan Kanza dan mahen agar persahabatan mereka tetap abadi.

Mahen berusia 25 Tahun, dia adalah seorang CEO, mahen memiliki sifat yang dingin dan tak tersentuh, dia sangat tampan, dia memiliki tinggi 178, badan yang sispack dan perut sobek yang menggoda, banyak wanita yang ingin bersama mahen entah karna harta atau pun yang lainnya, dia mempunyai asisten sekaligus sahabat bernama Haidar Maverick, Haidar sudah di anggap keluarga oleh Giyan, karna Haidar sudah mengabdi sangat lama.

--------

kini waktu sudah menunjukan pukul empat sore, Kanza sudah terbangun, dia menuruni tangga dan menuju dapur.

"apa kalian melihat grand pa dan kakak?." tanya Kanza pada salah satu maid.

"tuan besar dan tuan muda sedang berada di taman belakang nona." jawabnya dengan menunduk.

"oh baiklah, aku ingin spaghetti, untuk minum nya aku ingin jus mangga, tolong buatkan ya, aku akan ke taman dan nanti antarkan saja ke taman." ucap Kanza.

"baik nona." jawab maid tersebut.

kini Kanza pun menuju taman belakang, ya dia sudah sempat berkeliling mansion itu, jadi dia tahu dimana letak nya.

"kau sudah bangun?." tanya bian saat melihat Kanza menghampiri nya.

"ya ka, aku mencari kalian, ternyata ada disini." ucap Kanza dan langsung duduk di kursi yang sudah tersedia.

"kau sudah mandi?." tanya bian.

"belum, memang nya kenapa?." tanya Kanza.

"bagus, ayo kita latihan." ajak Bian.

"hah, latihan apa?." tanya Kanza bingung, ya dia tidak tahu soal Kanza akan di ajarkan bela diri dan memegang beberapa senjata.

"ikuti saja kakakmu." ucap Doni.

"hmmm, baiklah." ucapnya dan langsung berdiri mengahmpiri bian.

"aku akan mengajarkan mu bela diri dan memegang senjata." ucap bian.

"what? memegang senjata? aku tidak mau kak, aku takut." ucapnya, Kanza tak pernah memegang satupun senjata, tetapi tidak dengan bela diri, dia sudah sangat mahir.

"kau harus bisa, supaya kau bisa menjaga dirimu sendiri nak." timpal Doni.

"hm baiklah, sepertinya aku akan mengubah diriku." gumamnya.

"ayo mulai." ucap bian yang sudah memasang kuda kuda.

Kanza hanya tersenyum, dia hanya santai.

"sepertinya ada yang meremehkan ku grand pa." ucap bian pada Doni, Doni hanya tersenyum.

"bersiap lah aku akan menyerang mu." ucap bian.

"ya." ucapnya singkat dengan tersenyum.

kemudian bian menyerang Kanza dengan memberikan Bogeman pada perutnya, tetapi Kanza langsung sigap menangkap nya dan membalikan bian hingga bian terjatuh.

Doni yang melihatnya malah menjatuhkan rahangnya, bian lalu bangkit dan menyerangnya kembali, lagi lagi Kanza dengan cepat pindah posisi sampai bian tidak merasakan pergerakan Kanza yang cepat.

Kanza sudah berada di belakang bian, lalu Kanza memukul tengkuk bian.

"ashhhhh, sakit loh dek." ucap bian dengan memegangi tengkuknya.

Doni tak percaya akan pergerakan Kanza yang cepat, sungguh di luar dugaan bagi Doni.

Prok

Prok

suara dari tepukan tangan Doni mengalihkan pandangan Kanza dan bian.

"Aku tidak menyangka cucu ku sangat hebat." ucap Doni Dengan tersenyum.

"biasa saja dad." ucap Kanza.

tak lama kemudian maid itu datang dengan membawa spaghetti dan jus mangga milik Kanza.

"nona ini makanan nya." ucapnya.

"taruh saja di meja." ucap Kanza.

"baik nona." jawab maid itu dan langsung menaruh nya di meja.

"kalau begitu saya permisi nona, tuan." ucapnya.

"terimakasih." ucap Kanza dengan tersenyum.

kini Kanza duduk dan menikmati makanan nya, dia menatap bian dan Doni.

"apa kalian mau?." tawarnya.

"tidak sayang, kau habiskan saja." ucap Doni.

"aku minta sedikit." timpal bian yang langsung memakan spaghetti milik Kanza.

"kau bisa belajar beladiri dari mana nak?." tanya Doni penasaran.

Ya Doni kagum akan keahlian Kanza.

"aku mempelajarinya dari buku grand pa." jawabnya sambil memakan makanan nya.

"grand pa sangat kagum, kau harus lebih mengasah kemampuan mu." ucap Doni.

"baik grand pa." jawabnya.

kini Kanza menghabiskan makanan itu, merek bertiga mengobrol dan bercanda bersama.

1
Sya'wanah
k balik k stelan Tante lagi?
kn udah d suruh panggil mommy
Cheey Koibur
sangat bgus
Cheey Koibur
suka crta nya
hnfh: makasih🥰
total 1 replies
Hanii II
lanjut thorr
Budy Yawati
lanjut thor
calliga
Cemangat
Stephen Poumin
good
Una Aja
bagus sangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!