NovelToon NovelToon
Peran Pendukung Perempuan Ingin Hidup

Peran Pendukung Perempuan Ingin Hidup

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Hari Kiamat / Transmigrasi / Antagonis
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: YukiLuffy

Lana Croft, seorang mahasiswi biasa, tiba-tiba terbangun sebagai tokoh antagonis kaya raya dalam novel zombie apokaliptik yang baru dibacanya. Tak hanya mewarisi kekayaan dan wajah "Campus Goddess" yang mencolok, ia juga mewarisi takdir kematian mengerikan: dilempar ke gerombolan zombie oleh pemeran utama pria.

Karena itu dia membuat rencana menjauhi tokoh dalam novel. Namun, takdir mempermainkannya. Saat kabut virus menyelimuti dunia, Lana justru terjebak satu atap dengan pemeran utama pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YukiLuffy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Lana terbangun setelah pukul sepuluh pagi. Kael sudah tidak ada di sampingnya. Di atas bantal, ia menemukan secarik kertas dengan tulisan tangan Kael: Sarapan di dapur sudah dihangatkan, Sayang. Jangan lupa dimakan. Aku sibuk di markas hari ini. Jika bosan, pergi temui Riley. Jangan melakukan hal konyol.

Meskipun tubuhnya masih terasa lembut dan sedikit pegal karena "olahraga" semalam, Lana tidak bisa terus bermalas-malasan. Ia makan sarapan mewah yang disiapkan Kael, lalu memutuskan untuk mencari Riley.

Di vila sebelah, Riley langsung menyambut Lana dengan tatapan menggoda. "Cih! Nona Croft akhirnya muncul! Aku kira kau akan melewatkan musim dingin di bawah selimut Kael!"

"Jangan menggodaku," Lana bergumam, wajahnya memerah.

"Baiklah, aku tidak akan bertanya soal urusan kamar," kata Riley, terkikik. "Dengar, aku punya ide. Di pinggiran Enklave ada jalan yang diresmikan menjadi Pusat Perdagangan. Kita lihat bagaimana transaksi di akhir zaman, yuk! Aku penasaran siapa yang menjual emas dan siapa yang menjual mi instan."

Lana setuju. Mereka mengendarai salah satu mobil RV ke area luar Enklave yang kini dipenuhi kehidupan.

Pusat Perdagangan adalah kontras yang mencolok. Jalanan dipenuhi manusia; beberapa kaya dan mengenakan pakaian Enklave yang bersih, yang lain adalah pedagang lusuh yang menjual apa pun yang mereka temukan. Teriakan, tawar-menawar, dan aroma tubuh yang bercampur aduk menciptakan suasana yang kacau namun hidup.

Lana dan Riley, dengan kecantikan dan penampilan mereka yang terawat, segera menarik perhatian. Mereka melihat-lihat, tetapi Lana tidak menemukan apa pun yang ia butuhkan. Sebagian besar adalah makanan kering atau perhiasan murahan.

Tepat ketika Lana hendak berbalik, sebuah suara yang dikenal memanggilnya.

"Lana? Lana Croft, kan?"

Chloe Vance berjalan ke arah mereka, penampilannya lebih rapi dari saat diselamatkan, tetapi masih jelas terlihat lelah. Ia mendekat, matanya memancarkan rasa bersalah yang diatur.

"Aku minta maaf jika mengganggumu," kata Chloe. "Aku baru saja selesai mendaftar. Aku ingin berterima kasih secara resmi. Kapten Kael benar-benar pahlawan." Ia melirik ke sekeliling, memastikan Kael tidak ada. "Aku ingin datang ke rumahmu untuk memberikan ucapan terima kasih yang layak kepada Kapten Kael dan timmu. Apakah besok sore aku boleh datang?"

Lana merasakan firasat buruk. Gadis ini tidak peduli dengan tim; dia hanya peduli dengan Kael.

Sebelum Lana bisa menjawab, Riley sudah maju ke depan.

"Tidak perlu repot-repot," potong Riley tajam. "Kami adalah satu tim. Kapten Kael tidak butuh ucapan terima kasih pribadi. Kami sudah melupakan kejadian itu. Lebih baik kau fokus pada pemukiman barumu."

Chloe tertegun melihat penolakan yang begitu langsung. Ia hanya bisa tersenyum kaku dan mundur. Lana dan Riley, puas, segera meninggalkan area itu.

Malam harinya, Lana kembali ke vilanya. Ia menemukan catatan baru dari Kael: Ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Aku akan pulang agak larut.

Lana memutuskan untuk mandi air panas. Ia masuk ke kamar mandi, mengunci pintu, dan membiarkan uap memenuhi ruangan.

KLIK!

Suara pelan dari pintu kamar mandi membuatnya terkejut. Kael berdiri di ambang pintu, seragamnya sudah dilepas, memperlihatkan tubuhnya yang sempurna. Lana, yang sedang memunggungi pintu, terkejut.

"Kael! Kau membuatku kaget! Bagaimana kau masuk?" teriak Lana, mencoba menutupi tubuhnya dengan tangan.

"Aku punya kunci cadangan. Dan kau tidak boleh mengunci pintu dariku," Kael melangkah masuk. Ia melepaskan sisa pakaiannya dan dengan cepat memeluk Lana dari belakang, tangan besarnya melingkari pinggang gadis itu.

Lana berjuang sebentar, tetapi kehangatan Kael dan uap air segera melunakkannya.

"Aku belum selesai mandi," Lana menghela napas, kepalanya bersandar di dada Kael.

"Aku akan membantumu. Aku ingin membersihkanmu," bisik Kael, mencium bahu Lana, suaranya dipenuhi hasrat yang tak terkendali.

Malam itu, kamar mandi menjadi zona perang yang intim. Kael begitu menuntut dan mendominasi, mencium dan menyentuh Lana tanpa henti. Lana, yang lemah karena kejutan dan hasrat, hanya bisa menyerah.

Setelah mereka keluar, Lana bersandar di pelukan Kael, merasa sangat santai. Ia ingat pertemuannya hari ini.

"Oh ya, Kakak. Tebak siapa yang aku temui di pusat perdagangan?" Lana bertanya, mencoba menguji pria itu sekali lagi.

"Siapa?" Kael bertanya, matanya setengah tertutup, sibuk membelai rambut basah Lana.

"Gadis yang kita selamatkan. Chloe Vance. Dia ingin datang ke sini untuk berterima kasih. Dia bahkan tahu namaku."

Kael mengerutkan kening. Ia butuh waktu beberapa detik. "Chloe Vance? Yang mana? Yang rapuh dan menangis itu? Aku tidak ingat."

Kael benar-benar tidak mengingat nama gadis itu. Lana terkejut, namun senyum manis muncul di wajahnya. Kael tidak peduli dengan Heroine.

"Mengapa kau menanyakan hal itu?" tanya Kael, nadanya kembali menjadi posesif.

"Hanya penasaran," jawab Lana, memeluk Kael lebih erat.

"Jangan penasaran tentang orang lain. Fokus padaku," Kael membalikkan posisi mereka, Lana kini di bawahnya. "Besok kita akan menemui Kakek. Kita akan meresmikan semuanya. Dan sampai saat itu, kau adalah milikku sepenuhnya."

Malam itu, di bawah tatapan bulan yang malu-malu di balik tirai, Kael kembali membuktikan klaimnya.

1
Miss Marsini
up nya yg banyak dong thor ceritanya seru👍
Herli Yani
knpa lemah banget cewe nya Thor buat lana. jadi kuat thor
**Maulina**
thor up dong 🤭
Dwi Supraptisih
lanjutkan cerita yh..ak suka...
nur janah567
🙏🙏🙏🙏 di buat ringan aj biar nudah di mengerti contoh
mendengar konpirmasi
jadi
mandengar ucapan itu
nur janah567
ceritanya bagus cukup menarik . tapi kata kata di bikin ringan saja simple dam mudah di mengerti baki kami yg awam kata intelek kadang gk ngerti thor
Fitri R
lanjut
Dewi hartika
sip siap melawan zombie dan rintangannya lanjut semangat up-up nya😁😁🙏🙏
Dewi hartika
jadi neh makin lengket kael ama lana,baik masih panjang perjuanga kalian,nanti jangan mudah tergoyah dan tergoda lanjuuut..😁😁🙏🙏
Fitri R
lanjut
Dewi hartika
ini nech bibit pelakor, Hati-hati lana ada calon pelakor datang ingin merebut kael,jangan bikin kendor lawan dan hempaskan 😁😁🤭🤭lanjutt🙏🙏
**Maulina**
thor up yg banyak dong 🤭
Dewi hartika
jangan takut lana kael pasti tidak akan tergoda dengan wanita lain,karna cuma kamu yang ia cintai dan posesif padamu,sebab ceritanya berubah karna kehadiranmu lana,ok up up banyak thor
Dewi hartika
serunyaaaa penasaran lanjut di tunggu up datenya thorr🙏🙏
Fitri R
lanjut
BONBON
lanjut kk, awas drop. sejauh ini cerita beginian bnyk yg kgk selesai 😭
Dewi hartika
cerita menegangkan dan romantis juga,sip lanjuuutt🙏🙏
Fitri R
lanjut thor semangat
Yusnani Tungkal
lanjut Thor up nya
Moon red
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!