NovelToon NovelToon
Dosen LC Itu, Milikku

Dosen LC Itu, Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Dosen / Hamil di luar nikah / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Berondong
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Musoka

Niat hati ingin menghilangkan semua masalah dengan masuk ke gemerlap dunia malam, Azka Elza Argantara justru terjebak di dalam masalah yang semakin bertambah rumit dan membingungkan.

Kehilangan kesadaran membuat dirinya harus terbangun di atas ranjang yang sama dengan dosen favoritnya, Aira Velisha Mahadewi

Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka berdua? Apakah hubungan mereka akan berubah akibat itu semua? Dan apakah mereka akan semakin bertambah dekat atau justru semakin jauh pada nantinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musoka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

“Huft … rasanya benar-benar lega banget … walaupun aku benar-benar masih ngerasa bersalah sama ibu Aira karena udah ngelakuin tindakan menjijikan itu ke dia … tapi setidaknya untuk sekarang aku bisa bernapas cukup lega … walaupun nggak berlangsung lama, karena aku harus cari cara buat minta maaf ke dia … biar semuanya bisa berjalan dengan lancar ke depannya.”

Azka menyandarkan punggung ke dinding teras warung kopi setelah menghabiskan nasi goreng udang pesanannya. Ia mengalihkan pandangan ke arah langit, menatap keindahan awan-awan tipis yang berbentuk abstrak sambil menghirup udara segar sebanyak yang dirinya bisa dan mengembuskannya secara perlahan-lahan.

Akan tetapi, itu tidak berlangsung lama, lantaran atensi Azka seketika teralihkan ke arah depan saat tiba-tiba saja mendengar suara Rhea tengah memanggil namanya.

Dari tempatnya berada sekarang, Azka dapat melihat sosok sang sahabat baik yang tengah menatapnya sambil mengunyah nasi goreng udang. Ia menggeleng-gelengkan kepala pelan, lantas sesegera mungkin mencondongkan tubuhnya ke depan dan mengusap sudut bibir Rhea yang terlihat sedikit belepotan.

“Lu kalau makan nasi goreng udang selalu aja kayak gini, deh … benar-benar kayak anak kecil … beda banget sama sosok Rhea yang selalu bijak dalam ngasih pendapat atas semua masalah yang udah gue ceritain,” ucap Azka, kembali mendudukkan tubuh di tempat semula.

Rhea spontan mengerucutkan bibir mungilnya saat mendengar ucapan dari Azka, tetapi itu tidak berlangsung lama, karena dirinya segera membuka suara saat mengingat sesuatu yang akan dirinya katakan kepada sahabatnya itu. “Biarin … toh, selalu ada lu yang mau bersihin belepotan di bibir gue. By the way … Lu nggak mau beli handphone baru? Biar semuanya jadi lebih enak lagi ….”

Azka menghapus sisa-sisa nasi goreng dari ibu jari tangan kanannya, kemudian sedikit mengerutkan kening—memikirkan pertanyaan yang telah dilontarkan oleh Rhea. “Ah, iya … gue hampir lupa soal hal itu. Temenin gue, yuk … gue males banget ke toko handphone sendirian.”

Rhea menghela napas panjang sambil mulai menyelipkan beberapa helai rambut yang sedikit berantakan ke belakang telinga kanan. “Gue nggak bisa … lu lupa kalau hari ini gue ada jadwal latihan berenang?”

“Ah … iya, iya … terus gue sama sia—”

Azka seketika menghentikan ucapannya dan segera mengalihkan pandangan ke arah parkiran warung kopi saat tiba-tiba saja mendengar suara seorang cewek yang begitu sangat dirinya kenali dari sana. Ia mengukir senyuman tipis, kala melihat sosok Livia sedang melangkahkan kaki mendekat sambil memperbaiki letak tote bag berwarna hitam miliknya.

“Itu, sama Livia aja … dia hari ini nggak ada jadwal juga, kan,” saran Rhea, sembari menggeser posisi duduknya untuk memberikan ruang bagi Livia.

Livia mengerutkan kening sempurna saat baru saja mendudukkan tubuh tepat di samping kanan Rhea. Ia menatap wajah kedua sahabatnya itu secara bergantian, dengan sorot mata dipenuhi tanda tanya serta rasa penasaran sangat tinggi.

“Hah? Apaan? Gue baru datang, loh?” tanya Livia, seraya menunjukkan ekspresi penuh tanda tanya yang justru terlihat begitu sangat imut serta menggemaskan.

Rhea terkekeh pelan saat melihat ekspresi yang sedang ditunjukkan oleh Livia, kemudian sesegera mungkin memberikan cubitan pelan di pipi kanan sahabatnya itu. “Azka mau beli handphone baru, Liv … tapi dia males buat pergi ke toko sendirian. Jadi, dia minta temenin gue … tapi gue hari ini ada jadwal les berenang. Lu mau, kan, nemenin dia ke toko handphone?”

Livia seketika ber- 'oh' ria saat mendengar penjelasan dari Rhea, mengalihkan pandangan ke arah Azka sambil memperbaiki posisi kacamatanya, sebelum pada akhirnya mulai membuka suara. “Ya udah, boleh … Gue juga mau ganti tempered glass … soalnya udah nggak enak banget buat dilihat.”

“Lu nggak mau pesen makan atau minuman dulu?” tanya Azka, kala melihat Livia sudah kembali berdiri dari posisi duduknya.

Livia menggeleng-gelengkan kepala pelan, lantas mengembuskan napas panjang saat mengingat sesuatu sangat menjengkelkan kala berada di dalam kelas beberapa puluh menit lalu. “Nggak usah. Gue udah nggak laper sama haus gara-gara kelakuan si Gavin.”

Azka dan Rhea sontak saling pandang beberapa saat ketika mendengar jawaban yang telah diberikan oleh Livia. Namun, itu tidak berlangsung lama, lantaran Azka sesegera mungkin bangun dari atas tempat duduk ketika menyadari tingkah-tingkat tidak masuk akal yang selalu Gavin lakukan selama ini.

Azka berjalan mendekati tempat Livia berada, lalu merangkul pundak salah satu sahabat baiknya itu sebelum melangkahkan kaki menuju parkiran warung kopi—tempat mobil miliknya terparkir sejak tadi pagi.

Sepeninggal Azka dan Livia, Rhea menggeleng-gelengkan kepala pelan, kemudian kembali menikmati nasi goreng udang miliknya yang masihlah tersisa setelah sambil menggeleng-gelengkan kepala ke kanan dan kiri—pertanda bahwa dirinya sangatlah menyukai rasanya.

Akan tetapi, itu tidak berlangsung lama, karena atensi Rhea seketika teralihkan ke arah parkiran saat mendengar suara tiga orang cowok yang begitu sangat dirinya kenali tengah memanggil namanya dari sana.

Dari tempatnya berada sekarang, Rhea dapat melihat sosok Gavin, Darren, dan Niko sedang melangkahkan kaki mendekat.

“Azka sama Livia ke mana, Rhe?” tanya Darren, mendudukkan tubuh di hadapan Rhea sambil mengalihkan pandangan ke arah sekeliling warung kopi—berusaha mencari tanda-tanda keberadaan dua sahabat baiknya itu.

Rhea mengambil gelas berisikan susu vanila dingin miliknya, meneguknya hingga tidak tersisa, sebelum pada akhirnya membuka suara.

“Lagi ke toko handphone … Azka mau beli handphone baru, terus Livia mau ganti tempered glass,” jawab Rhea dengan sangat jelas—agar tidak ada pertanyaan yang kembali dilontarkan oleh ketiga sahabat cowoknya itu—sambil menaruh kembali gelas ke tempat semula.

“Hah! Serius?” Gavin mencondongkan tubuhnya ke arah Rhea dengan memasang ekspresi penuh tanda tanya yang begitu sangat lebay. “Kok, gue nggak diajak, sih? Gue, kan, mau ketemu sama cewek-cewek cantik yang jaga toko handphone.”

Rhea mendorong wajah Gavin agar menjauh dari dirinya, lantas segera bangun dari atas tempat duduk sambil membawa tote bag miliknya. “Kalau lu ikut, yang ada malah bikin Livia makin eneg … udah, ah, gue mau bayar dulu, terus ke tempat latihan berenang … bye, bye, cowok-cowok gantengku.”

Setelah mengatakan hal itu, Rhea segera melangkahkan kaki masuk ke dalam warung kopi untuk membayar semua makanan yang telah dirinya pesan, lalu sesegera mungkin pergi ke dalam area kampus untuk mengambil mobilnya di parkiran depan—meninggalkan ketiga sahabat cowoknya yang kini sedang bercanda ria sambil sesekali membahas aktivitas band.

“Aku masih penasaran sama masalah di antara ibu Aira dan Azka … Mereka berdua hari ini benar-benar beda banget. Biasanya ibu Aira paling senang kalau ada Azka di kelas, tapi tadi beliau benar-benar kelihatan kayak muak banget waktu lihat muka Azka. Huft … semoga aja masalahnya nggak panjang … aku kasihan sama Azka kalau sampai masalah kuliahnya terganggu hanya karena masalah sepele.”

1
Aulia Shafa
alurnya terlalu lama kak , maaaaaafff🙏
Aulia Shafa
kenapa sosok azka ini terlalu friendly banget sih , apa gak ada rasa tanggung jawab sedikitpun atas semua perbuatanmu itu 🤬🤬🤬🤬🤬
Aulia Shafa
kapan azka sama aira satu cerita lagi👍👍👍👍
Musoka: Nanti, ya 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!