NovelToon NovelToon
8 Batu Keabadian

8 Batu Keabadian

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / kelahiran kembali menjadi kuat / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ex_yu

Dewa Abadi yang dulunya adalah Dewa Binatang mendapatkan misi dari gurunya si Universe Lightning. Misinya kali ini tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan sosok yang sudah ada sebelumnya adanya kehidupan, yaitu Lord Dark Matter atau namanya lainnya adalah Lord Darkness - Penguasa Kegelapan. Tugasnya adalah mencegah Lord Dark Matter tidak terbangun dari tidur panjangnya. akan tetapi, ternyata bawahan Lord Dark Matter telah sejak lama berusaha untuk membangkitkan tuannya.

Saat menjalankan misi, Dewa Abadi diharuskan untuk terlahir kembali ke dunia fana, dunia yang tidak jauh dari kehidupan sebelumnya. menjadi seorang kultivator dari awal untuk menghentikan pergerakan pasukan Lord Dark Matter. Sayangnya, dalam perjalanannya dia harus melawan ayahnya yang bersekutu dengan Lord Dark Matter.

Akankah Dewa Abadi mampu mengalahkan ayahnya sendiri?
Atau mundur dari tujuan awal dan ikut mendukung ayahnya?

Ikuti kisah Dewa Abadi untuk mengetahui apa yang akan terjadi nanti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ex_yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan Di Akademi.

Bab 10. Kehidupan Di Akademi.

Kapal angkasa milik Guru Senior Dong Jian mendarat di depan pintu masuk ke akademi, semua murid segera turun. Selain Guru Senior Dong Jian, ada beberapa kapal angkasa yang juga mendarat, mereka datang dari kota lain dan juga membawa murid baru.

Fang Yin mengajak Cao Tian Jun untuk turun terakhir setelah semua murid. Lalu mereka berdua bersama Guru Senior Dong Jian turun dari kapal angkasa.

"Setelah kalian mendaftarkan nama di Balai Pekerjaan Umum dan mendapatkan tempat tinggal, Guru menunggumu di Aula Pertemuan. Di sana kalian akan mendapatkan pengarahan dari wakil pemimpin akademi. Segera kalian pergi ke Balai Pekerjaan Umum," kata Guru Senior Dong Jian kepada semua murid baru.

"Baik, Guru."

Serempak semua murid baru bergegas menuju ke Balai Pekerjaan Umum, mereka melihat banyak murid senior yang sedang menantikan kedatangan siswa baru.

Fang Yin segera melepaskan tangannya yang selalu memegang Cao Tian Jun, mereka berjalan paling belakang. Sedangkan Guru Senior Dong Jian berjalan ke arah lain.

Dari banyaknya murid baru, yang menarik minat murid senior adalah Fang Yin dan Cao Tian Jun, penampilan mereka berdua membuat mata pria dan wanita tak berkedip.

Namun, sebelum murid pria mendekati Fang Yin, datang dengan tergesa-gesa Ketua Balai Pekerjaan Umum yang bernama He Yuze, dia langsung menghalangi jalan murid senior yang ingin mencari masalah.

"Jika kalian masih ingin belajar di akademi, jangan cari masalah dengan Nona Yin!" peringatan Ketua He Yuze agar murid senior tidak membuat masalah.

Sebenarnya hal umum jika murid senior mencari masalah kepada siswa baru, itu terjadi turun-temurun dari siswa angkatan pertama. Namun, karena Fang Yin yang berasal dari keluarga besar dan misterius, maka Ketua Balai Pekerjaan Umum yang sudah mendapatkan informasi segera menyambut kedatangannya.

Karena yang berbicara adalah Ketua He Yuze, para murid tersebut mematuhinya dan memberikan jalan kepada siswa baru. Tapi di dalam hatinya, mereka jelas tidak mengindahkan peringatannya.

"Kenapa Ketua He begitu perhatian dengan wanita itu!" sungut salah satu murid luar yang sudah menjadi anggota akademi selama tiga tahun, dia bernama Cen Mao.

"Mungkin ingin menjadikan murid itu sebagai menantunya!" celetuk temannya yang bernama Zi Xuan.

Celetuk Zi Xuan membuat teman-teman tertawa dan tidak peduli dengan tatapan Ketua He Yuze. Semua murid baru telah masuk ke pintu masuk akademi dan melihat sekitarnya yang bisa dikatakan mewah.

"Kalian semua ikuti aku!" perintah Ketua He Yuze dengan nada sedikit kesal karena diejek murid luar.

Sekitar 157 murid baru mengikuti Ketua He Yuze, termasuk Cao Tian Jun dan Fang Yin. Kedua pupil Cao Tian Jun mengeluarkan sinar, dan terpampang jelas seluruh wilayah Akademi Merpati Putih.

Bentuk bangunan akademi dibuat menyerupai seekor burung, sayap sebelah kiri dibagi menjadi dua, dengan sungai besar selebar empat meter sebagai pembatasnya. Sayap kiri bagian luar juga dibagi menjadi dua untuk memisahkan hunian wanita dan pria. Sayap kiri bagian luar untuk hunian Murid Luar yang jumlahnya sangat banyak. Setiap rumah lantai dua didiami oleh sepuluh murid luar. Hunian untuk Murid Dalam juga sama, setiap rumah berlantai dua dihuni oleh empat orang.

Sayap sebelah kanan juga dibagi menjadi dua dan terbagi lagi, dengan bukit kecil sebagai pembatasnya, sayap bagian luar dikhususkan bagi Murid Inti, di mana setiap rumah dihuni oleh seorang siswa. Sedangkan bagian dalam dikhususkan untuk Guru Senior dan Junior.

Bagian tengah dari badan burung, dibangun gedung-gedung tinggi, seperti gedung pendidikan umum yang terbagi menjadi beberapa ruang kelas. Lalu ada gedung yang dikhususkan pendidikan khusus, seperti Gedung Alkemis, Gedung Seni, Gedung Pelatihan, ada juga arena tarung yang mampu menampung 23.000 jiwa, dan lain sebagainya

Bagian bentuk ekor burung dibangun banyak rumah penduduk dan pertokoan, yang mana dibangunnya toko untuk memenuhi kebutuhan guru dan murid.

Sedangkan bagian kepala burung merupakan pusat dari Gedung Utama Akademi Merpati Putih, tempat hunian bagi pemimpin akademi, pelindung dan para ketua akademi.

Secara keseluruhan, struktur bangunan itu membuat Cao Tian Jun berdecak kagum, sampai-sampai membuat Fang Yin mencubitnya karena tidak menghiraukan perkataannya.

"Apa yang kamu lihat ini hal umum... Masih ada tempat yang lebih besar dan mewah dari tempat ini!" ucap Fang Yin dengan nada kesal.

"Benarkah?" tanya Cao Tian Jun yang agak skeptis terhadap ucapan Fang Yin, sebab baginya apa yang dilihat sudah mewah.

"Memangnya kamu baru keluar dari gua?" sahut Fang Yin yang makin kesal karena terlalu polosnya Cao Tian Jun.

Penduduk Benua Timur yang berada di pelosok saja sudah mengetahuinya tempat-tempat yang istimewa, oleh sebab itu Fang Yin merasa jika Cao Tian Jun terlalu kurang pergaulan dan informasi.

"Memang!" jawab Cao Tian Jun dengan polosnya, dan memang benar apa yang dikatakannya.

Di Lembah Naga Hitam, dia dan gurunya tinggal di dalam gua yang lembab. Jika Fang Yin tahu tempat tinggalnya yang diselimuti kabut beracun, mungkin akan terkejut. Dan ada satu pondok bambu yang dihuni ketika siang hari.

Tiba-tiba, salah satu murid luar melemparkan batu kecil ke arah Cao Tian Jun. Namun, Cao Tian Jun berpura-pura meregangkan kedua tangannya, sehingga batu tersebut dengan mudah ditangkapnya.

Ternyata, Fang Yin mengetahuinya, ia sedikit terkejut dengan kemampuan Cao Tian Jun. Jika tidak memiliki persepsi mumpuni, ia tidak akan mengetahui ada seseorang yang sengaja melemparkan batu.

"Dia ini ... Aku tidak bisa mengetahui basis kultivasinya, sekuat apa dia?" batin Fang Yin yang penasaran dengan kemampuan Cao Tian Jun

Cao Tian Jun sedikit melirik ke kiri, dia melihat Cen Mao dan teman-teman tertawa seolah-olah sedang bercanda. Karena tahu siapa yang sengaja cari masalah, Cao Tian Jun diam-diam menyentil batu yang digunakan untuk melukainya.

Batu kecil melesat sangat cepat ke arah Zi Xuan yang menjadi pelakunya, dan tidak diketahui olehnya yang sedang berpura-pura tertawa.

"Arghh...!" teriakan teredam saat batu kecil mengenai lehernya, seketika Zi Xuan ambruk dan tidak sadarkan diri.

Spontan Cen Mao dan teman-temannya kaget melihat Zi Xuan yang tiba-tiba pingsan, semua murid yang ada sekitarnya segera mengerumuninya, termasuk Ketua He Yuze yang memimpin jalan bagi murid baru segera mendatanginya.

Fang Yin menatap wajah Cao Tian Jun yang tidak peduli dengan apa yang terjadi, dan masih saja melihat bangunan tinggi. Fang Yin tahu jika pelakunya adalah Cao Tian Jun.

Ketua He Yuze segera memeriksa tubuh Zi Xuan, dia terkejut saat melihat tanda lebam dileher Zi Xuan, tampak seseorang menotok jaringan syaraf.

"Siapa yang melakukannya?" tanya Ketua He Yuze sambil melihat Cen Mao.

Cen Mao dan teman-temannya menunjuk pada batu kecil yang digunakan Zi Xuan untuk menyakiti Cao Tian Jun. Ketua He Yuze melihat batu kecil yang tergeletak di samping Zi Xuan, lalu raut wajah makin tidak sedap dipandang.

"Apakah kalian mempermainkanku? Bawa temanmu ini ke gedung pengobatan agar dirawat. Setelah itu, kalian semua datang ke Balai Pekerjaan Umum untuk menerima hukuman!" perintah Ketua He Yuze, lalu dia meninggalkan Cen Mao tanpa memberikan kesempatan untuk berbicara.

Tapi...

"Ketua He, dialah pelakunya, dan dia yang seharusnya menerima hukuman!" protes Cen Mao saat Ketua He Yuze baru beberapa meter berjalan.

Ketua He Yuze mengikuti jari telunjuk Cen Mao, dan melihat sosok Cao Tian Jun yang sedang mengagumi gedung-gedung tinggi. Lalu dia melihat Fang Yin yang menggelengkan kepala, tanda jika Cao Tian Jun bukanlah pelakunya.

"Dia murid baru, bagaimana mungkin dia mengenal kalian? Justru kalian yang sejak awal berniat mencari masalah. Sekarang, kalian segera bawa temanmu, dan hukuman kalian dua kali lipat!" ujar Ketua He Yuze yang masuk akal, sebab tidak mungkin murid baru mencari masalah.

"Tapi... Memang dia pelak--"

"Tiga kali lipat!" sela Ketua He Yuze sebelum Cen Mao membantah , dia menambahkan hukuman bagi Cen Mao dan teman-temannya.

Daripada mendapatkan hukuman lebih banyak, Cen Mao dan teman-temannya membopong tubuh Zi Xuan. Sebelum menuju ke Gedung Pengobatan, mereka masih sempat-sempatnya melihat Cao Tian Jun, tatapan mereka dipenuhi dengan kebencian.

Hukuman yang akan diterima oleh Cen Mao dan teman-temannya adalah misi untuk mencari tanaman herbal yang digunakan oleh para Alkemis. Mencari tanaman herbal memang terlihat sederhana, tapi hukuman ini bagi mereka sangatlah berat, sebab mencari tanaman herbal harus benar-benar memahami ciri-cirinya, dan mereka tidak banyak mengetahui tanaman mana yang bermanfaat atau beracun. Bagi Cen Mao dan teman-temannya, lebih baik berburu binatang daripada harus mencari tanaman herbal.

Hukum dua kali lipat yang artinya adalah hari, maka Cen Mao harus selama dua hari ini hanya untuk mencari tanaman herbal. Dan tempat yang mudah mendapatkan tanaman herbal berada di Pegunungan Lima Jari.

Ketua Cen Mao kembali berjalan menuju ke Balai Pekerjaan Umum, hatinya makin kesal dengan perbuatan Cen Mao. Seandainya jika bukan karena Fang Yin, dia tidak akan keluar dari tempat kerjanya, lebih baik melakukan hal yang lebih penting daripada menyambut seseorang murid baru.

Akhirnya Cao Tian Jun dan semua murid baru telah tiba di Balai Pekerjaan Umum. Ketua He Yuze memerintahkan bawahannya untuk mengurus kebutuhan siswa baru.

Fang Yin mengeluarkan 2.000 koin emas sebagai biaya pendaftaran murid baru, biaya untuknya dan Cao Tian Jun. Lalu mereka berdua mendapatkan seragam tiga setel, dan identitas baru pengganti pin yang didapatkan di Kota Naga Hitam.

Setelah itu, beberapa pegawai mengantarkan murid baru ke tempat tinggalnya. Cao Tian Jun dan Fang Yin berpisah, sebab tempat tinggal wanita dan pria berbeda.

Sesampainya di rumah berlantai dua, disana sudah ada tiga murid senior, lebih tua tiga tahun dari Cao Tian Jun.

"Dia murid baru dan Guru Senior Dong Jian adalah pembimbingnya. Harap kalian memberikan arahan yang benar kepada Junior Cao, dan jangan membuat masalah!" kata pegawai Balai Pekerjaan Umum kepada penghuni murid senior, dia juga memberikan peringatan.

Namun, ketiga murid tersebut tidak menanggapi perkataan pegawai Balai Pekerjaan Umum, mereka hanya sekilas melihat Cao Tian Jun dan kembali bermain kartu. Mereka bertiga adalah Wang Qibo, Yuan Chia dan Jiang Ang.

Pegawai tersebut mendengus kesal, jika mereka bukan anak orang kaya, dia sudah pasti akan memukulinya sebagai bentuk senioritas. Lalu dia meninggalkan Cao Tian Jun tanpa berpamitan maupun memberikan arahan.

Setelah pegawai itu keluar dari halaman rumah, ketiga murid tersebut menyeringai sambil melihat Cao Tian Jun seperti mangsa.

"Masuk ke rumah ini memba--"

Sebelum Wang Qibo selesai berbicara, Cao Tian Jun tiba-tiba menghilang dan muncul di belakang mereka, dengan cepat kilat dia memukul tengkuk leher mereka bertiga dan langsung membuat mereka pingsan.

"... Membahayakan kalian!" lanjut Cao Tian Jun yang meneruskan ucapan Wang Qibo.

Padahal Wang Qibo ingin meminta bayaran kepada Cao Tian Jun selama tinggal di rumahnya, atau rumah properti milik Akademi Merpati Putih.

Cao Tian Jun menendang tubuh mereka hingga keluar dari rumah, lalu dia mencari kamar yang cocok dengannya. Dia memilih lantai dua sebagai hunian, dan membuang semua barang milik murid yang dia pukuli.

"Lantai dua milikku, kalian bertiga di lantai bawah," kata Cao Tian Jun saat berada di balkon lantai dua.

Wang Qibo dan kedua temannya jelas tidak menjawab, sebab mereka masih pingsan. Nasib buruk mereka bertemu dengan Cao Tian Jun, hal yang tidak pernah dibayangkan. Berharap mendapatkan upeti, tapi malah mendapatkan pukulan.

1
risky aryanto
hah .. setelah berkutat di sekte sekarang harus berkutat di kerajaan .. bosen lah .. novel kyk gini harusnya di bumbui dengan kisah petualangan .. bkn jalan di tempat kyk gini .. hadeeehhh ..
Johannes purwanto
lho kok typo Thor bukannya mahaguru pertama sudah tewas dan jiwanya musnah? kok disebut lagi dalamm bab ini
Johannes purwanto
hajar bleehh
Mardi Rengku
apa judul lagunya Thor 🙏🙏🙏
Mardi Rengku: maksudnya lanjutannya Thor.
maaf typo 🙏🙏🙏
total 1 replies
DEWA SEMESTA
hhhh
Hendri supriatna
bagus
Sahibudin Yode
ok la
ShinRo
keren ...🤩
A.Champay
bahasanya bikin pusing bacanya ..kbanyakan bhsa planet
Ardi Muhammad
lakukan dengan cara terbaik kami sebagai pengemar baca kita tunggu cerita selanjutnya tetap sehat dan semangat Thor.
Qing shan
🤩🤩🤩
Qing shan
👍👍👍
Buyut Anom
terima kash atas novelnya.....trs lag berkarya......thoorrrr....
Buang Sengketa
keturunan shimo dewa ilahi lanjutannya mungkin. shimo mo istirahat enak enak sama istri istri nya 🤣
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
permana2579
udah tamat kah thor lanjut dong 👍🏻
ABD HAKIM
mcm ksong ja ending nya..../Sleep/
Yulia Hestiani
autor penuh dengan otak sexxx..kasian MC di peras mulu agar dengan pikiran auror/Puke//Puke//Puke/
Yulia Hestiani
haa..gwe kira MC udh GK mau lagi nambah istri karena takut masalah lalu akan terulang kembali..tapi teryata masih aja nambah istri nya..adehhhh autor.autor GK yangka otak Lo penuh sexxx/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!