BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

ALISHA

Alisha adalah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai seorang designer. Diusianya yang masih muda , dia sudah menjadi seorang designer yang terkenal.

Selain itu Alisha juga mengabdikan dirinya sebagai seorang pelatih bela diri di perguruan bela diri ternama di kotanya. Setiap seminggu sekali dia akan meluangkan waktunya untuk melatih para juniornya disana .

Hal ini ia lakukan sebagai wujud kecintaannya pada jenis olahraga satu ini .

Berlatih bela diri adalah hobinya sejak kecil . Semakin bertambah usia kecintaannya pada bela diri semakin bertambah . Apalagi dengan bela diri, dia bisa membela dirinya dari tindak kejahatan.

Sebagai seorang pelatih, Alisha terkenal akan ketegasan dan tidak pernah bermain-main. Kemampuan yang ia miliki tidak bisa diremehkan. Jika hanya melawan 30 orang adalah hal yang sangat mudah ia lakukan .

Alisha sedang sibuk dengan pekerjaannya. Tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya dengan tidak sabar .

Tok tok tok tok tok tok

"Masuk !" teriak Alisha dari dalam ruangan .

"Maaf Mbak Alisha ... ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda ," kata seseorang yang muncul dibalik pintu .

"Siapa ?" tanya Alisha dengan dahi mengkerut .

"

"Saya tidak begitu faham mbak , tetapi keadaan orang sangat memprihatinkan, " jawab karyawan itu dengan sopan .

"Ha !"

Tanpa bertanya lagi , Alisha langsung keluar dari ruangannya. Dia berjalan dengan cepat kearah yang ditunjuk sang karyawan . Nafasnya tercekat begitu melihat keadaan orang itu .

"Jhon!"

Alisha kaget melihat salah satu adik seperguruannya datang dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia mendekat kearah Jhon dengan cepat .

"Guru ... " ucap Jhon dengan lirih .

"Apa yang terjadi ?" tanya Alisha dengan panik.

"Ada yang menyerang perguruan kita . Tolong selamatkan _"

Bruk !!!

Belum selesai Jhon menyelesaikan ucapannya dia sudah pingsan . Alisha menyuruh karyawannya untuk mengantar Jhon kerumah sakit .

"Tolong antar dia ke rumah sakit ," pinta Alisha dengan lirih .

"Baik mbak ."

"Tutup butik untuk sementara . Setelah itu kamu antar dia ke rumah sakit . Tolong kamu jaga dia dulu untuk sementara. Mengerti ?" ucap Alisha dengan tegas . Emosinya sudah memuncak . Apalagi melihat kondisi Jhon yang seperti itu .

"Mengerti mbak ."

"Terimakasih... kalau begitu saya pergi dulu ."

"Mbak mau kemana ?"

"Ada sesuatu yang harus saya lakukan."

Setelah itu tanpa menoleh kebelakang lagi , alisha pergi ke perguruan yang selama ini menjadi tempat kedua untuk dia pulang . Dia mengendarai motor yang tersimpan di garasi butik .

Brum !

Brum !

Brum !

Hanya butuh sepuluh menit Alisha sudah sampai di depan perguruan. Dia langsung lari dan meninggalkan motornya begitu saja di luar gedung.

Sesampainya didalam nafas kembali tercekat . Beberapa orang tergeletak di lantai entah pingsan atau tewas .

deg ....deg....deg

"Brengsek ... siapa yang tega melakukan ini semua ?" geram Alisha dengan kedua tangan yang terkepal erat.

👏👏👏

"Akhirnya master kita datang . Halo master Alisha," ucap seorang pemuda yang usianya tidak jauh beda dengan Alisha.

"Kamu !" pekik Alisha begitu tahu siapa yang telah membuat kekacauan . Tidak lain adalah teman seperguruannya.

"Masih ingat denganku, master ?" tanya orang itu dengan senyum mengejek .

"Apa yang telah kau lakukan Bram ?"

"Memangnya apa yang aku lakukan ?" tanya Bram tanpa rasa bersalah.

"Mereka teman - temanmu ."

"Teman ? sorry gua tidak pernah berteman dengan sampah seperti mereka ."

"Sampah katamu ?" tanya Alisha dengan geram .

"Iya ... sampah ! "

"Kau lah yang sampah , brengsek !"

"Wow ternyata master juga bisa berkata kasar juga."

"Kamu ...."

Tanpa banyak kata Alisha langsung menghampiri Bram . Ternyata Bram tidak sendiri , ada puluhan orang yang datang bersamanya. Dengan cepat mereka semua mengeroyok Alisha .

Bruk bruk bruk

Dengan mudahnya Alisha menumbangkan mereka . Tinggal Bram sendiri yang masih berdiri dengan kokoh .

👏👏👏

"Luar biasa ... tidak heran jika kamu dipanggil master . Tetapi hal itu tidak berarti lagi saat ..."

Bram tidak meneruskan ucapannya. Tetapi dia mengambil pistol yang telah ia persiapkan sebelumnya. Bram menembak Alisha dengan pedenya. Tetapi Alisha berhasil menghindar.

Bram yang merasa tembakannya meleset langsung melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah Alisha. Sampai akhirnya pelurunya habis .

Alisha meraba perutnya yang tertembak. Kemudian dengan kekuatan yang tersisa , dia mengambil pisau yang terselip di kakinya. Dengan cepat pisau itu ia lempar kearah Bram .

Pisau itu menancap tepat di perut Bram . Tidak tahu lagi apa yang terjadi setelahnya. Sebab tubuhnya terasa lemas dan pandangannya terasa ..

Buram...

gelap...

Bruk !

Semua gelap . Hingga ....

"Ugh ..." rintih Alisha dengan lirih . Perlahan kedua matanya terbuka .

deg !

"Dimana ini ... siapa yang telah menolongku?" tanya Alisha dalam hati .

Alisha mengedarkan pandangannya. Ternyata dia berada di tempat yang asing . Dinding rumah itu terbuat dari kayu .

Kemudian dia mengingat luka yang ada di perutnya. Perlahan tangannya meraba perut yang terkena peluru . Tetapi nihil ... dia tidak merasa jika perutnya terluka .

Ceklek!

"Nona sudah bangun ... " ucap seseorang yang baru memasuki ruangan itu dengan lirih .

" Siapa kamu ?"

Alisha belum pernah melihat gadis di depannya. Apa gadis itu yang telah menyelamatkannya ?

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-06-02

0

Suprasti Kristin

Suprasti Kristin

mampir... kayaknya seru

2024-05-10

2

Wy Ky

Wy Ky

keren

2024-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 ALISHA
2 Feng Yin
3 Bersih-bersih
4 Makanan enak
5 Bersih-bersih 2
6 Mie ayam dan baso ayam
7 Ruang sistem
8 Kedatangan Jenderal Feng
9 Putri Jia Li
10 H - 1
11 Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12 Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13 Makan siang bersama
14 Pengobatan Ying'er
15 Keterkejutan Tabib yue
16 Gaun pertama buatan Feng Yin
17 Memasuki hutan kabut
18 Membantu tuan Lee
19 Suara dari dalam goa
20 Perubahan Phoenix
21 Feng Zhu tiba di perbatasan
22 Kerajaan Angin
23 Pembagian kerja
24 Pencarian pedang Phoenix naga
25 Makan siang bersama
26 Badai pasir
27 Bantuan
28 Elemen tanah dan angin
29 Percakapan
30 Masalah
31 Kondisi kaisar Lee
32 Buttercup flower
33 Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34 Kebenaran yang menyakitkan
35 Perjalanan ke pulau es
36 Memberi pelajaran para bandit gurun
37 Kura-kura raksasa
38 Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39 Klan Iblis
40 Kenapa dengan pangeran Juan ?
41 memetik buttercup flower
42 Pengumuman
43 Bagaimana caranya?
44 Perkelahian
45 Kembali ke istana kerajaan angin
46 jurus pedang kembar
47 Kepulangan Feng Yin
48 Pangeran Juan menghukum para pengawal
49 Kondisi jenderal Feng
50 Cerita dari Jenderal Feng
51 Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52 putri Jia Li cemburu
53 Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54 Tragedi
55 Calon istri
56 Perasaan pangeran Juan
57 Melamar
58 persetujuan Feng Yin
59 Kembali ke kediaman jenderal Chou
60 Membeli toko
61 Dendam
62 Cerita tabib wanita si ahli racun
63 Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64 Panik
65 Menambah pelayan
66 Tidak ada judul
67 Pertarungan
68 Pil kejujuran
69 Sarapan berdua
70 Buat kakak pembaca
71 Dimana letak lembah neraka itu ?
72 Tak ada judul
73 Memulai perjalanan
74 Pertempuran
75 Akhir dari klan Iblis
76 Alisha sadar
77 Menjenguk
78 Artur Steven Li
79 Clarissa
80 Kevin frustasi
81 Pulang ke rumah
82 Arthur sudah boleh pulang
83 Hampir saja
84 Keluarga Alisha
85 Menunggu kepulangan Alisha
86 Pertemuan
87 Pertemuan 2
88 Indra keenam
89 Buat apa lapor polisi ?
90 Ha ha ha ha
91 Pulang
92 Tantangan Adrian
93 What !!!
94 Obat perangsang
95 Kedatangan Candra
96 Lamaran
97 Kabar dari guru
98 Alasan kebencian
99 Penolakan Nenek Arthur
100 Tiba di rumah Alisha
101 Bertemu Rangga
102 Keberangkatan
103 Tiba di rumah Arthur
104 Kemunculan pedang Phoenix naga
105 Keluarnya Seiryu
106 Selamat makan
107 Gelang Phoenix naga
108 Tembakan beruntun
109 Sedikit kata dari author
110 Jimmy yang panik
111 Babak penyisihan.
112 Rencana Bram
113 Kekuatan Dragon
114 Kedatangan anggota kepolisian
115 Pertanyaan kevin
116 Meninggalnya Bram
117 End
118 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
ALISHA
2
Feng Yin
3
Bersih-bersih
4
Makanan enak
5
Bersih-bersih 2
6
Mie ayam dan baso ayam
7
Ruang sistem
8
Kedatangan Jenderal Feng
9
Putri Jia Li
10
H - 1
11
Pesta ulang tahun pangeran mahkota A Ming
12
Kedatangan Jenderal Feng dan keluarga.
13
Makan siang bersama
14
Pengobatan Ying'er
15
Keterkejutan Tabib yue
16
Gaun pertama buatan Feng Yin
17
Memasuki hutan kabut
18
Membantu tuan Lee
19
Suara dari dalam goa
20
Perubahan Phoenix
21
Feng Zhu tiba di perbatasan
22
Kerajaan Angin
23
Pembagian kerja
24
Pencarian pedang Phoenix naga
25
Makan siang bersama
26
Badai pasir
27
Bantuan
28
Elemen tanah dan angin
29
Percakapan
30
Masalah
31
Kondisi kaisar Lee
32
Buttercup flower
33
Terbongkarnya Kebusukan Permaisuri Shen
34
Kebenaran yang menyakitkan
35
Perjalanan ke pulau es
36
Memberi pelajaran para bandit gurun
37
Kura-kura raksasa
38
Bersatunya burung Phoenix biru dan naga es
39
Klan Iblis
40
Kenapa dengan pangeran Juan ?
41
memetik buttercup flower
42
Pengumuman
43
Bagaimana caranya?
44
Perkelahian
45
Kembali ke istana kerajaan angin
46
jurus pedang kembar
47
Kepulangan Feng Yin
48
Pangeran Juan menghukum para pengawal
49
Kondisi jenderal Feng
50
Cerita dari Jenderal Feng
51
Kunjungan pangeran mahkota A Ming dan putri Jia Li
52
putri Jia Li cemburu
53
Hilangnya satu desa di kerajaan angin
54
Tragedi
55
Calon istri
56
Perasaan pangeran Juan
57
Melamar
58
persetujuan Feng Yin
59
Kembali ke kediaman jenderal Chou
60
Membeli toko
61
Dendam
62
Cerita tabib wanita si ahli racun
63
Kedatangan Jia Long ke tempat pangeran kedua
64
Panik
65
Menambah pelayan
66
Tidak ada judul
67
Pertarungan
68
Pil kejujuran
69
Sarapan berdua
70
Buat kakak pembaca
71
Dimana letak lembah neraka itu ?
72
Tak ada judul
73
Memulai perjalanan
74
Pertempuran
75
Akhir dari klan Iblis
76
Alisha sadar
77
Menjenguk
78
Artur Steven Li
79
Clarissa
80
Kevin frustasi
81
Pulang ke rumah
82
Arthur sudah boleh pulang
83
Hampir saja
84
Keluarga Alisha
85
Menunggu kepulangan Alisha
86
Pertemuan
87
Pertemuan 2
88
Indra keenam
89
Buat apa lapor polisi ?
90
Ha ha ha ha
91
Pulang
92
Tantangan Adrian
93
What !!!
94
Obat perangsang
95
Kedatangan Candra
96
Lamaran
97
Kabar dari guru
98
Alasan kebencian
99
Penolakan Nenek Arthur
100
Tiba di rumah Alisha
101
Bertemu Rangga
102
Keberangkatan
103
Tiba di rumah Arthur
104
Kemunculan pedang Phoenix naga
105
Keluarnya Seiryu
106
Selamat makan
107
Gelang Phoenix naga
108
Tembakan beruntun
109
Sedikit kata dari author
110
Jimmy yang panik
111
Babak penyisihan.
112
Rencana Bram
113
Kekuatan Dragon
114
Kedatangan anggota kepolisian
115
Pertanyaan kevin
116
Meninggalnya Bram
117
End
118
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!