NovelToon NovelToon
Cinta Sang Ceo

Cinta Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:449.9k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Di campakan sang kekasih yang paling ia cintai. Ia pun Flustrasi dan berusaha bunuh diri. Namun saat ia hendak menceburkan dirinya ke dalam sungai terbesar di bawah jembatan itu. Kapal pesiar yang memuat kekasihnya malah melintas dan menghentikan langkah brutalnya itu. Apa lagi kekasihnya malah terlihat di kabin kapal telah berciuman bersama adik nya sendiri. Akhirnya ia pun mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya itu.

Salah langkah, akhirnya ia pun memasuki Clab malam lalu minum dengan pria yang ia anggap seorang bartender. Hingga akhirnya mereka pun berakhir di ranjang.

***
"Kesucianku!" Teriak Catya menjerit histeris ketika melihat dirinya dalam ke adaan telanjang bulat dan tertidur bersama seorang pria yang entah apa dan siapa.

Pria itu terbangun lalu menatap Catya dengan mata yang sayu.

"Sungguh mengesankan, aku sangat suka dengan ferpormamu malam ini... sayang"

Akibat pertemuan itu. Catya harus mau menjadi simpann pria tampan tanpa status pernikahan yang jelas.

Cinta sang Ceo...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian Pertama

Malam itu Catya tak sengaja menabrak seseorang, Mereka jatuh di lantai secara bersamaan. Catya juga tak sengaja menindih orang tersebut.

"Aduh... sakit" Lenguhnya. Catya sadar suara itu adalah milik Alexander. Hingga membuat Catya kaget dan bangun terburu-buru.

Ya ampun! Bukankah dia pria gila itu? Oh... bagai mana ini?! Apa yang harus aku lakukan? Aku sama sekali tak punya Jawaban yang tepat saat ia bertanya kenapa aku ada disini... Bathin Catya meracau. Catya mulai memegangi pundak Alexander dan membantunya duduk.

"Apakah Anda baik-baik saja tuan?" Tanya Catya panik lalu membantunya berdiri.

"Kamu..." Alexander tampak terbelalak. Nampaknya Alexander amat kaget karena melihat wanita nya ada di luar kamar hotel.

"Saya akan jelaskan di dalam ruangan nanti" Jelas Catya. Catya berkata demikian karena sorotan mata Alexander sudah tampak sangat berbeda.

"Baiklah, aku akan menunggu jawaban yang tepat dari mu, jelaskan lah apa maksud dari semua ini" Imbuh Alexander menatap Catya penuh emosi.

"Mari pulang" Pinta Catya.

Padahal bathin Catya menggumam "Ya ampun... malapetaka apa yang akan terjadi nanti, tapi aku harus mengalah agar ia tak meledak di sini, Jika dia sampai marah disini. Pasti akan menarik perhatian banyak orang, apa lagi di sini ada Kaishar... bagai mana jika ia melihatku bersama pria yang lebih dewasa dariku. Bathin Catya.

Ctak! Alexander menjentikan jari tengahnya di jidak Catya " Aduh sakit!" Pekik Catya mengusap jidak itu.

"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Alexander menatap ragu pada Catya. Catya segera mencari alasan "A-aku... " Mata Catya bahkan tak ingin menatap manik mata Alexander karena ia sedang berbohong "Ya... apakah ada yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Alexander menekan.

"A... Aku" Catya mulai mundur saat Alexander terus melangkah mendekatinya.

"Emm... ya apakah ada yang ingin kamu sampai?" Tanya Alexander terus menekan Catya yang ingin menjelaskan sesuatu.

Apa yang harus aku katakan, tiba-tiba saja pikiran ku blur bahkan aku tak bisa berbohong. Bathin Catya.

"Ayo katakan" Paksa Alexander, kaki Catya telah terpojok di dinding dingin front resepsionis hotel itu.

"A... aku, A-aduh! Aduh sakit... perutku sakit" Ringis Catya memegangi perutnya. Alexander lantas panik dan segera memegangi pundak Catya.

"Sayang, kamu kenapa? Mana yang sakit?" Tanya Alexander.

"Pe-perutku sakit... sakit sekali" Lenguh Catya. Alexander panik dan segera menggendong nya.

Gyuut!

"Kyaaaaa!!' Teriak Catya Kaget ketika tiba-tiba di gendong Alexander.

"Kita kerumah sakit sekarang!" Pekik Alexander sigap.

"Nggak! Nggak usah! Ba-bawa saja aku ke kamar. Aku hanya perlu rebahan aja" Jelas Catya. Alexander masih panik "Kamu yakin sayang? Hanya dengan rebahan saja kamu akan baik-baik saja?" Tanya Alexander masih panik. Catya pun mengangguk diam.

"Baiklah... aku akan segera membawamu ke sana" Alexander pun mencium kening Catya, lalu Alexander pun melangkah ke arah lift menuju lantai sepuluh.

Alexander nampak panik dan terbaru-buru, Bahkan ia juga tak lupakan bungkusan putih berisikan keperluan wanita yang di minta Catya.

Sampailah di lantai sepuluh...

Alexander bergegas membukakan pintu kamar dan melangkah ke arah matras kemudian merebahkan Catya senyaman mungkin "Kamu udah baikan?" Tanya Alexander khawatir. Catya menggerak-gerakkan badannya lalu bergelinjat "Ia, bolehkan aku tidur?" Tanya Catya. Alexander sesaat terpana oleh ke molek an tubuh Catya yang sedikit terbuka. Paha ramping putih mulus itu sedikit mengugah gairahnya.

Gluk. Tapi Alexander tak bisa melakukan apapun malam ini, sebab Catya sedang kedatangan tamu yang tak di undang.

"Baiklah mimpi yang indah, aku belikan underwears juga keperluan mu, aku simpan di sini"Alexander lekas membungkuk dan mencium kening Catya. Ia pun pergi dari kamar itu dengan perasaan berat hati.

Baiklah malam ini dan besok aku berhenti dulu menggodanya. Tapi mungkin lusa aku bisa bermain-main lagi sepuasnya. Bathin Alexander, saking Khawatir nya, ia sampai lupa apa alasan Catya ada di lantai bawah tadi. Alexander pun merebahkan tubuhnya di sofa kamar hotel itu seraya menonton televisi. Sejak ia bertemu dengan banyak Catya, banyak hal yang telah berubah dalam dirinya.

Pagi pun tiba...

Alexande melangkah ke kamar hotel yang di tiduri Catya, ia menggoyang-goyangkan tubuh yang teralut selimut itu lembut "Sayang, ayo bangun... bantu aku membersihkan diriku", Ucap Alexander. Meski Catya saat itu pura-pura tidur. Catya tetap tak bisa mengelak dari permintaan nya untuk membantu Al membersihkan dirinya.

Catya menggulingkan tubuhnya dan bangun dengan malasnya.

"Baiklah... aku akan siapkan air sekarang" Meski malas Catya mulai bangun dan menggeser kan tubuhnya untuk turun dari ranjang. Namun Al malah meraih tubuh itu lalu menggendong nya ke kamar mandi.

"Kyaaaaa!! Turunkan aku!" Teriak Catya menggerak-gerakkan kakinya. Al malah tersenyum "Sebelum kamu membersihkan tubuhku... baiknya kita perang seronde lagi maukan?" Tanyanya Alexander membisik mesra ke telinga Catya.

"Tapi aku sedang kedatangan tamu..." Balas Catya. Alexander lantas menepuk jidatnya dan berkata "Ah... astaga aku lupa..." Balas Alexander.

'Pria berengsek! Ia mencoba menggodaku lagi, milikku msih terasa perih dan mulas. Tapi dia dengan lantangnya memintaku untuk melayaninya lagi. Pria ini sungguh pria yang hipper abis" Bathin Catya tak tahan.

"Tak apa sayang, bantu saja aku menggosok punggung senyaman mungkin.

Blam! Kini mereka telah berada dalam satu ruangan "Sayang, tolong lepaskan kimono ku" Pinta Alexander seraya menurunkan tubuh mungil Catya di marmer kamar mandi itu.

Catya pun mulai meraih tali kimono milik Al pelan. SYUUUT! Kini Al tampak polos tanpa sehelai benang. Catya sangat terkejut ketika melihat dengan jelas bahwa adik kecil milik pria itu tampak menegang panjang dan tampak amat keras juga berwarna merah muda.

Gluk! Catya sedikit ngeri dan takut.

Lantas saja milikku selalu sakit kerap kali dia menggerayangi lalu menggagahiku. Nyatanya miliknya amatlah panjang dan besar. Sungguh pria yang menakutkan. Bathin Catya.

"Apa yang kau lihat sayang? Apakah kamu terpesona pada adik kecilku?" Tanya Alexander menggodanya dengan senyum genitnya. Catya bergidik ngeri ketika Alexander terus saja mendekati nya.

Catya mundur saat Alexander mencoba menyadarkan bibirnya di leher jenjang Catya. Tapi nampaknya Alexander paham bahwa Catya berusaha menolaknya dengan cara menghindari keinginan Alexander.

"Sayang... coba peluk aku" Pinta Alexander mendekat dan terus mendekat.

Degh! Langkah Catya terpojok di dinding kamar mandi, tepatnya di bawah Sawyer kamar mandi hotel itu. Alexander mulai mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Catya. Alexander juga menekan kedua tangannya di dinding kamar mandi untuk mengalangi Catya kabur, lalu Alexander menekan tubuhnya dan menciumi leher Catya.

Akhirnya penolakan Catya hanya selalu berakhir dengan penyelesaian yang menyedihkan. Catya Sudah terlanjur kotor dan hancur oleh pria itu. Ia bahkan tak bisa lakukan hal lain selain pasrah.

Apa gunanya, menangis pun tak akan pernah menyelesaikan masalah yang ia hadapi.

BERSAMBUNG...

1
Chonia Ping Ping
ending yg membagongkan
Mbr Tarigan
kasian kali kamu satis sdh diubek 2 Aleksander tunangannya Alek datang minta baik2 spys kamu dilepaskan Alek pergilah ke panti asuhan itu
lucy
kok ceritanya trputus,sinopsis nya bilang sudah tamat tapi gantung
Mbr Tarigan
pria psikopat TDK ada rasa kasihan hanya sexs brutal
Mbr Tarigan
kurung saja digudang Catys yg tak tahu diri itu Alek supaya dia sadar mana yg baik dan jahat
Mbr Tarigan
caty memang perempuan bodoh dan dungu tunggu sebentar lagi kemarahan Aleksander menghancurkan mu lebih parah dan kaisarmu.otu
Mbr Tarigan
ngeri sekali ceritanya
Aulia Zakaria
hei kenapa ceritanya terhenti ayo di sambung lagi
Ina Purwantari
Kecewa
Dianasri Hadiyati
bagus
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
vira
males banget baca cerita perempuan bodoh dan lemah, ini sih ceritanya merendah kan seorang perempuan
Dafadevi
gantung ceritax cuma seru banget 🥰🥰🥰
Nitha Akib
org d salah kan wanita bodoh
🌻Ruby Kejora
Wah... Di sini rame sekali Kak Salam sukses dan salam kenal💐💐
Lydia
thor... lah kok ceritanya gak selesai ??
✰͜͡v᭄pit_hiats
mau dongs #satu botol aja🙈🙈
✰͜͡v᭄pit_hiats
mau donkss😍😍😍
✰͜͡v᭄pit_hiats
cari gegara sih🤧🤧🤧
✰͜͡v᭄pit_hiats
waduhhh🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!