NovelToon NovelToon
Suami Absurd

Suami Absurd

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / dosen / spiritual / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Teti Kurniawati

"Entahlah...aku harus berbuat apa dengan pernikahanku? Katanya cinta setengah mati, tapi kenyataannya cinta kita seolah akan mati. Aku tidak merasakan kehangatan yang semestinya. Aku lelah mengemis suamiku. Aku lelah..."

"Bantu aku untuk meraih jawaban untuk masa depan yang mesti kita lakukan. Aku tidak meminta banyak. Hanya ingin dibelai sayang sebagaimana sewajarnya seorang suami pada istri. Aku hanya butuh kamu sebagai teman berbicara ketika aku berkeluh kesah. Dan satu hal lagi yang membuatku jatuh sebagai martabat seorang istri, aku jarang disentuh." Seorang perempuan dengan kulit bersih kini memerah karena sejak sujud dia tergugu menangis. Dia hanya mampu berkeluh kesah pada sang Khalik di setiap sujudnya atas kondisi pernikahan yang sedang dijalaninya sekarang. Ya... sebagai manusia biasa dia pun kini merasa di titik terlemahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teti Kurniawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan tak terduga

"Pak Arsel." Ucap Zahira juga Reymon bersamaan. Hampir saja jantung keduanya meloncat melihat sosok Arsel yang tiba-tiba saja seperti hantu yang tidak diketahui kedatangannya, lalu tiba-tiba ada di depan keduanya.

"Maaf..pak..ini..tidak seperti yang anda lihat!" Zahira tergagap. Meski pernikahannya hanya sebatas kontrak, tapi Zahira merasa seperti pendosa yang sedang kepergok selingkuh. Berdosa karena kepergok sedang berduaan dengan Reymon tanpa izin suami kontraknya itu.

Hal Itu membuat Zahira terlihat buruk di mata Arsel sekarang.

"Hah...dasar tak tahu diuntung!" Arsel langsung mendekat dan mencengkram tangan Zahira kuat. Dia geram sekali dengan Zahira.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap Reymon kaget sambil melihat tangan Zahira yang sedang dipegang erat Arsel.

"Apa yang sedang aku lakukan, bukan urusanmu!" Jawab Arsel sambil melayangkan sebelah tangannya ke arah muka Reymon.

Bukk

Ternyata pukulan tinju Arsel mengenai batang hidung Reymon dan seketika itu juga Reymon mundur beberapa langkang terhuyung ke belakang.

Reymon memegang hidungnya yang terasa sakit. Dan cairan merah pun mendarat di telapak tangannya karena pukulan Arsel yang lumayan kuat.

"Kurang ajar!" Reymon hendak melawan Arsel. Dia tidak menerima perlakuan Arsel yang telah memukulnya.

"Sudah!" Zahira dengan cepat langsung berdiri di depan Arsel dan pukulan Reymon tak bisa dihindarinya. Akhirnya mengenai puiulan Reymon berhasil mengenai Zahira.

"Zahira.." Panggil Reymon langsung mendekati Zahira.Tapi dengan sigap Arsel langsung menarik Zahira ke belakangnya.

"Awas! Berani kamu mendekati Zahira, dia yang akan menanggung sebab akibatnya." Ancam Arsel sambil mengarahkan jari telunjuknya pada Zahira.

Sudah lama Arsel menaruh dendam pada Reymon karena telah merebut ibunya. Kini Arsel seperti menemukan celah untuk membalaskan dendam lamanya itu.

Ya Zahira. Ternyata Zahira adalah perempuan yang dicintai Reymon dan hendak dilamarnya. Semula niat Arsel akan menolong Zahira, kini niatnya berubah 360 derajat. Dia akan mengikat Zahira untuk melampiaskan dendamnya pada Reymon.

Arsel menarik kasar Zahira keluar dari depan Reymon tanpa mengindahkan apa yang sedang dirasakan Zahira saat ini.

"Zahira...." Reymon langsung memanggil Zahira dan melangkahkan kakinya hendak menyusul Arsel yang telah membawa Zahira dari hadapannya.

Tapi langkahnya terhenti setelah Arsel mengeluarkan jari telunjuknya sebagai ancaman.

"Zahira.. tunggu aku!" Reymon hendak mengejar Zahira tapi kakinya malah tersangkut sesuatu yang berada di ujung rak. Dan dia pun akhirnya jatuh sehingga kepalanya pun tak bisa dielakkan terkena ujung rak.

"Sial.. " Ucap Reymon merasa kakinya agak keseleo dan jidatnya pun terasa nyeri.

Dia hendak berdiri tapi malah kakinya sakit sekali.

"Ya ampun... sedang genting-gentingnya malah gak bisa kompromi." Reymon meringis. Perlahan fia menggerakkan kakinya yang sebelah kanan lalu tangannya bertumpu pada buku-buku hendak berdiri.

Akhirnya dengan kaki setengah digusur Reymon bisa berjalan dengan wajah meringis menahan sakit.

"Adek.. adek kenapa?" Petugas perpustakaan melihat iba pada Reymon. Jidatnya yang tadi terbentur sekarang malah mengeluarkan darah. Belum kakinya yang setengah digusur sambil ditahan dengan tangan membuat penjaga perpustakaan melihatnya kasihan.

"Ya mbak. Bisa minta tolong bantu tidak? Tadi saya kepeleset terus kebentur rak." Reymon meminta bantuan petugas perpustakaan agar bisa memapahnya ke kursi.

"Iy iya baik. Saya bantu." Petugas itu pun menhan bahu dan tangan Reymon agar bisa duduk di kursi.

"Terimakasih." Ucap Reymon sambil meringis.

"Iya sama-sama. Apa perlu saya panggilkan pak satpam agar adek bisa dibawa ke rumah sakit? Atau klinik dulu?" Petugas itu tak bisa membantu banyak karena dia perempuan.

"Apa mbak tidak keberatan? Saya mau ke rumah sakit saja! Tapi saya mau menelpon ibu saya dulu!" Jawab Reymon mau meminta bantuan ibunya agar bisa menjemputnya.

"Oh baik." Petugas itu pun kembali ke meja resepsionis.

Apa yang terjadi? Apa benar dia terjatuh? Pasalnya tadi dia masuk dengan perempuan tapi kok yang keluar dengannya malah pak Arsel. Jangan-jangan mereka?

Petugas perpustakaan agak mengernyit dahinya. Melihat keanehan antar tiga orang yang baru saja masuk ke perpustakaan.

"Ma.. boleh tidak Rey minta bantuan?" Reymon menghubungi ibunya.

"Iya ada apa sayang?" Jawab Raisya lemah lembut.

"Jemput Rey ma di kampus! Rey kecelakaan. Sekarang Rey ada di perpus. Kaki Rey keseleo sama jidat Rey luka. Gak bisa jalan bawa mobil." Keluh Rey seperti anak kecil.

"Ya ampun Rey?" Raisya langsung kaget mendengar Rey kecelakaan.

"Ada apa ma?" Tanya Michel yang kebetulan ada di dekat Raisya.

"Rey kecelakaan. Mama pergi dulu ya sayang. Mau jemput Rey di kampus." Jawab Raisya tak tenang.

"Lah kan ada Arsel ma. Mama bisa minta bantuannya." Michel mengingatkan nya.

"Mmm.. iya ya. Tapi... ah biar mama saja. Biar tidak merepotkan." Raisya tahu kalau Arsel tidak menyukai Reymon apalagi setelah kemarin dia meminta izin untuk menikah duluan.

"Mmm.. begitu ya ma." Michel berusaha memahami posisi Raisya.

"Maafkan mama ya! Nanti mama bawa ke sini saja biar mama bisa bantu nemenin kamu di rumah sakit." Raisya mengelus bahu Michel.

"Iya ma. Terima kasih. Kalau mama lelah jangan maksain ma!" Michel tidak enak hati harus merepotkan Raisya.

"Gak pa-pa. Mama izin pamit dulu! Nanti papih datang kok gantiin mama. Lagian Roni ada sama kamu kok!" Raisya tahu kegelisahan Michel yang sekarang hatinya sedang tidak baik-baik saja.

"Iya ma hati-hati!" Michel akhirnya mengantarkan Raisya sampai pintu ruangan.

Reymon yang sudah dipapah ke kantor satpam duduk sambil meringis merasakn nyeri di beberapa bagian muka dan jidatnya.

"Ada apa dengan mereka? Kok kak Arsel berani-beraninya menarik tangan Zahira? Apa mereka sudah?" Reymon langsung menggantung kalimat selanjutnya. Rasanya hatinya tidak siap jika seandainya keduanya sudah menikah.

"Ah... " Teriak Reymon histeris membuat satpam yang ada disana terlonjak kaget.

"Mas.. mas.. eling mas!" Ucap satpam melihat sikap Reymon yang seperti kesurupan.

1
Dody Arif
sdh mampir ya kakak..salam kenal kakak🙏
teti kurniawati: Terima kasih👍🙏
total 1 replies
budi artwork
semangat thor
budi artwork
lanjut thor...
budi artwork
jadi inget zaman kuli
budi artwork
seru
budi artwork
awal yang mengesankan
Selviana
Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)
teti kurniawati: oke...
total 1 replies
teti kurniawati
topp markotop
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!