Menjadi Istri Boneka Tuan Dev
Seorang pria berusia setengah abad berlutut di sebuah ruangan, kedua tangannya gemetar saat mengeluarkan dua lembar foto dari saku jas nya.
"pilihlah salah satu tuan.. Hanya ini yang bisa aku lakukan untuk membayar semua hutangku"
Asisten Clark dengan gesit meraih kedua lembar foto lalu menunjukkan pada tuan Dev,
Tuan Dev menatap satu lembar foto berisi seorang wanita cantik dengan make up, satu lembar lainnya berisi wanita cupu yang sama sekali tidak cantik.
"Tuan.. " kata Asisten Clark
Tuan Dev hanya menjawab lewat tatapan mata , memilih seorang wanita yang cupu.
"Tuan Dev sudah memutuskan, siapkan putrimu dengan baik sampai menjelang hari pernikahan !" ucap tegas Asisten Clark
Robert bernafas lega, setidaknya dirinya sebentar lagi akan terbebas dari belenggu hutang puluhan juta dollar.
Sore harinya..
Suara mesin mobil berhenti di pelataran rumah mewah di kawasan elite kota San Fransisco,
Rumah yang dulunya milik mendiang orang tua si wanita cupu bernama Lucy, sejak kematian kedua orang tuanya beberapa tahun yang lalu, Robert lah yang mengatur segalanya,
Robert turun dari mobil bersamaan dengan Lucy yang juga baru tiba dari bekerja.
"Paman.. " memberi salam sopan saat keduanya berhadapan.
"kebetulan sekali Lucy, ada yang ingin paman bicarakan, ayo.. "
Keduanya berjalan masuk ke dalam rumah, menuju sebuah ruangan dimana saat ini bibi Elly dan sepupu bernama Margareth duduk disebuah sofa.
"Aku ada dua kabar baik untuk kita semua.. " ucap Robert tidak sabar.
"Perusahaan tidak jadi bangkrut, semua hutang sudah terlunasi, itu kabar pertama.. " senyum kebanggaan itu sangat kentara,
Semua orang merasa senang dan lega, mereka tidak akan jatuh miskin setidaknya saat ini kondisi perekonomian keluarga akan menjadi lebih stabil,
"Namun.. Salah satu dari kalian harus menikah dengan tuan Dev. " ucapan Robert terhenti saat Margareth tiba tiba protes.
"menikah ?? Dengan pria yang tidak aku kenal ?? Come on ayah, ini jaman modern mana aja perjodohan lagipula aku sedang merintis karierku sebagai model, mana mungkin aku harus menikah ?? Hell NO !!! Aku tidak mau !!" terocos Margareth yang saat ini kesal membayangkan tentang pernikahan yang menurut nya sangat konyol.
"Iya yah.. Margareth sedang membangun kariernya mana mungkin harus menikah . Aku tidak setuju kalau Margareth yang harus berkorban, bukankah ada Lucy ?" bibi Elly memeluk putri kandungnya lalu menatap Lucy tajam tanpa senyum.
"tenanglah sayang dengarkan dulu, Aku menyerahkan dua lembar foto Margareth dan Lucy, dan tuan Dev memutuskan untuk memilih Lucy, " suara Robert terdengar jelas
JEDUARRRR !!!!
seketika Lucy terkejut seperti tersengat listrik jutaan volt, pikirannya bergemuruh menatap sang paman dengan hati bergetar,
"a.. Aku ?? Kenapa aku paman ?? Aku menolak pernikahan itu !!" Lucy berdiri hendak pergi dari ruangan itu
"Lucy dengarkan pamanmu ini nak.. Hanya kamu yang bisa menyelamatkan kita semua dari kemiskinan, lagipula anggap saja kamu beruntung karena masih ada pria yang mau menikahimu "
Ucapan paman Robert terdengar merendahkan Lucy,
bibi Elly berdiri lalu menghampiri Lucy, mencekal lengannya dengan tatapan iblis,
"Dasar anak kurang ajar !! Apa begini caramu membalas budi pada kami hah ?? Bertahun tahun kami menampung hidupmu, setidaknya lakukan satu hal bermanfaat untuk keluarga ini !!! Aku tidak mau tahu pokoknya kamu akan segera menikah !!"
"awh sakit.. lepaskan!! " Lucy menggertak saat bibi Elly kembali menarik dirinya kembali duduk , dilantai..
"diam dan dengarkan pamanmu, dasar gadis pembawa sial !!" Bibi Elly sengaja menjambak rambut Lucy hingga menangis.
"Jadi bibi baru sadar jiika ternyata aku ini berguna heh ?? Apa dengan aku menikahi pria itu bibi dan Margareth akan bersikap baik padaku ??" menatap tajam dengan smirk disela tangisan.
"tidak kan ?? lalu apa gunanya bagiku jika aku menuruti keinginan kalian jika kalian tetap saja menyiksaku!! lebih baik aku mati cuih !!"
plakkk...
bibi Elly menampar keras pipi Lucy hingga meningalkan bekas kemerahan berbentuk telapak tangan.
Margareth sangat senang saat melihat Lucy tersiksa begitu, " cupu sepertimu memang paling pantas dijadikan istri simpanan lebih tepatnya budak ranjang hahahaaa "
"Lucy, anggaplah ini permintaan terakhir pamanmu ini, setelah menikah kamu tidak akan tersiksa lagi, aku yakin tuan Dev akan memperlakukan kamu dengan baik. "
"Aku tidak mau paman, lebih baik aku mati daripada jadi pion mainan kalian !!"
Lucy berlari menuju kamarnya,
Didalam kamarnya..
Aaarrgghhhg !!!!! Lucy berteriak sekencangnya, mengobrak abrik barang melampiaskan kekesalan,
hanya karena lebih banyak diam dan mengalah bukan berarti harus direndahkan seperti ini kan ???
Aku akan pergi dari rumah terkutuk ini, aku akan pergi sejauh mungkin..
Lucy menyiapkan satu koper untuk pelariannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Sintya Pratiwi
mampir Thor 💗
2024-07-02
1
Eka 'aina
izin mampir Thor, & salam kenal, aku juga baru blnjr menulis tolong bimbingan nya Thor🙏🏻
2024-06-03
0
Ani Ani
takut ditahantaj bolihkalau macam tu
2024-05-01
1