NovelToon NovelToon
Merindukan Cinta Suami

Merindukan Cinta Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sanayaa Irany

Pernikahan adalah ibadah terpanjang suami istri.. Dalam pernikahan kita harus bisa menjaga hubungan tetap harmonis agar awet dan langgeng..
Tapi bagaimana, saat usia pernikahan menginjak usia 15 tahun, jika suami kita, tidak peduli lagi?
Jangankan kata cinta...
Perhatian kecil saja sudah sulit di gapai..
Alin.. perempuan berhijab berusia 35 tahun, meratapi rumah tangga nya yang sudah tak harmonis lagi seperti dulu..
Suami nya menjadi dingin sejak 6 bulan yang lalu..
Alin berusaha mengoreksi diri sendiri apakah ada yang salah dengan diri nya, mempercantik dirinya, membuat dirinya lebih menarik lagi dihadapan suami..
Namun sebab Dery tak menoleh padanya lagi, bukan lah sebab Alin tak menarik lagi, melainkan karena ada cinta lama nya Renata yang datang kembali dalam hidup suami nya..
Apakah perceraian jalan terbaik..
Atau bertahan menahan luka, demi sebuah cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanayaa Irany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Menata hati

Waktu cepat berlalu, tak terasa sejak kejadian aku bertemu dengan Mas Dery di cafe waktu itu, ia sama sekali tak pernah menghubungi aku lagi atau meminta ku kembali padanya.

Sudah satu minggu, dan mungkin sebentar lagi surat panggilan sidang itu akan segera tiba.

Anak-anak juga sudah terbiasa dengan tidak ada nya Mas Dery disisi kami. Mereka terlihat bahagia.. Tapi aku tidak tahu apa yang ada didalam hati mereka.

Pagi ini.. Aku berangkat ke butik pagi, rencana nya weekend besok aku akan mengajak anak-anak ku mengunjungi toko ku yang lain di luar kota.

“Pagi Bu.. Ada surat untuk Ibu!” ucap Ika salah satu karyawan di sana. Ika langsung memberikan nya padaku, kulihat sampulnya bertuliskan dari pengadilan agama, sepertinya sidang pertama akan segera tiba..

jadwalnya besok!

Aku langsung menghubungi Rubina untuk memberi tahu nya kalau besok jadwal sidang yang pertama.

Setelah memberitahu Rubi, aku langsung menyender kan tubuhku pada kursi disana.

Nyata nya kau baik-baik saja tanpa ku mas.. Kau bahkan tidak merasa kehilangan, besok langkah awal perpisahan kita, semoga aku kuat dan bisa melanjutkan hidup ku.

Braak!

Tiba-tiba aku mendengar suara ruangan ku dibuka paksa. Kulihat Mas Dery sudah berdiri dihadapan ku dengan penuh amarah. Mata nya merah dan sertu nafas nya terdengar sangat kasar.

“Apa-apaan sih kamu mas?” tanya ku, aku langsung bernajank dan berdiri sangking kaget nya.

“Kamu yang apa-apaan hah! kenapa surat panggilan pengadilan ini bisa datang kerumah?” Mas Dery melempar surat itu dihadapan ku.

“Apalagi? ya itu tandanya aku ingin kita berpisah!” jawab ku ketus, kulihat Renata sudah berdiri dibelakang suami ku, entah kapan dia hadir, bahkan saat ia menghampiriku pun mas Dery harus membawa dia!

Mas Dery datang mendekat lalu mencekal tanganku dengan saat kuat.

“Aku sudah bilang, aku tidak ingin berpisah dengan mu Alin! kau dengar hah!!”

“Lalu aku dipaksa untuk lapang hati menerima Renata?”

“Iya! apa susah nya.. Renata saja bisa menerima kamu!” jawab nya enteng, Renata yang berdiri disisi belakang Mas Sery tersenyum kecut.

“Dia bisa menerima karena saat ini posisi nya dia lah biang masalah kita, dia yang kamu cintai mas!! aku sudah membebaskan mu untuk hidup berdua saja dengannya , lalu kenapa kau masih mempersulit aku???”

“Lin aku tidak ingin rumah tanggaku berantakan, aku hanya minta pengertian mu, itu saja!”

“Pengertian yang mana? pengertian kalau kau menikah lagi? memang gak waras kamu mas!”

“Mbak.. Tolong lah.. Mas Dery tidak ingin berpisah dengan anak-anak kalian, aku gak sanggup kalau melihat Mas Dery terus-terusan murung, aku gak tega..” Imbuh Renata, dasar... Mereka berdua sama saja, sok bijak menasehati, padahal dia sumber masalah nya.

Rasanya aku semakin geram dibuat nya.

“Tapi kau tega menghancurkan rumah tangga ku Renata!”

“Alin! jaga ucapan mu!” teriak mas Dery membela istri kedua nya.

Aku menarik nafasku dalam, berulang kali aku istighfar didalam hati agar tak kelewatan dalam bicara menghadapi mereka berdua, rasanya aku hampir hilang kendali,

“Mas, andai saja kau merasakan sakit yang kau berikan padaku.. Aku yakin kau tak mampu bertahan... Andai saja.. Semua yang kau lakukan itu ku kembalikan padamu.. Aku yakin pasti kau lebih rapuh dari ku mas!

Tapi aku gak akan lakuin itu.. Aku lebih memilih pergi saja dari hidup mu.. Memilih pergi dari belenggu hubungan yang menyakitkan ini..

Dulu.. Aku sekuat hati mempertahankan semua nya, aku masih mencoba menilik apa salah ku.. apa yang kurang dari ku hingga kau tak peduli lagi...

Tapi semua itu bukan salah ku.. Kau yang tidak puas dan tidak bisa menundukkan pandangan mu untuk wanita lain..

Jadi tolong bebaskan aku! jangan usik aku lagi!”

Mas Dery bergeming, kulihat ia mulai menundukan wajah nya, setelah itu ia menatap ku dengan lekat.

“Mbak.. Mas Dery ini suami mu.. Kenapa kau seberani itu?” Aku kembali menatap Renata dengan sorot mata yang tajam, tidakkah Renata ini memahami perasaan ku sebagai sesama perempuan.

“Dulu aku selalu taat padanya, aku siapkan segala keperluan nya.. Tampil cantik dihadapan nya, tapi nyata nya semua itu tidak cukup, dia tetap berjalan menjauh dariku.. Dan kini semakin jauh, bahkan dia lupa arah untuk pulang, karna dia sudah menemukan persinggahan baru.. Lantas apa yang harus aku pertahan kan lagi? Aku dan anak-anak butuh perhatiannya, tapi kau rebut semua nya Re.. Bahkan mas Dery memberikan perhatian pada anak mu kan? sedangkan anak kami ia abaikan!” Aku sudah tidak sanggup untuk tidak meneteskan air mata, kini semua itu luruh minta didengarkan, bukan ingin kembali.. Hanya ingin mengeluarkan semua beban yang selama ini aku tahan.

Mata mas Dery berkaca-kaca, ia ingin memeluk ku, namun tangannya ditahan Renata!

Aku tertawa kecil disela tangis ku melihat pemandangan itu, lucu sekali.. Seakan aku lah orang ketiga diantara mereka.

“Alin.. Mas Mohon.. Mas akan perbaiki semuanya.. Mas akan adil pada kalian..”

“Udah sih mas, dia begitu sombong.. Dia merasa mampu berdiri sendiri tanpa kamu disamping nya.. Jadi untuk apa kamu mengiba seperti ini, kamu laki-laki mas... Jangan rendahkan harga diri mu dihadapan perempuan ini,”

“Kamu dengarkan kan mas.. Jadi silahkan kalian berdua pergi dari sini!” aku berbalik membelakangi mereka berdua, rasanya kenapa begitu sakit..

“Alin... Aku tidak akan tinggal diam saja, saat persidangan besok, aku akan bilang jika aku masih menyayangi kamu! aku tidak ingin berpisah!” kudengar langkah kaki mereka sudah menjauh pergi.

Aku langsung merosot jatuh kelantai, aku menangis sejadi-jadinya... Sampai Nisa dan Ika datang keruanganku dengan tergesa.

“Ibu gak apa-apa?” aku tak menyahuti ucapan nya.. aku masih terhanyut dalam tangisan ku yang rasa nya teramat sakit, kenapa... Semua ini harus terjadi padaku?

Pernikahan ku yang sudah menginjak 15 tahun harus kandas seperti ini, Mas Dery.. Kau tega sekali mas..

“Ibu harus kuat.. Ingat Bu.. Masih ada Rafa dan Rafi yang butuh Ibu.. Kalau Ibu serapuh ini, bagaimana dengan mereka?” kata-kata Nisa mampu mengehentikan tangisan ku.

Dia benar, bukankah aku sudah berjanji tidak menangis.. Bukan kah aku menginginkan Lepas dari mas Dery dengan cepat?

Aku harus bisa menata perasaan ku, agar tak berputar pada hubungan seperti ini..

“Ini Bu diminum dulu..” Nisa menyodorkan minum padaku, aku mengambil nya dan langsung meminumnya.

“Maaf Nis.. Saya..”

“Gak apa-apa bu.. Manusiawi kalau kita sedih.. Apalagi dengan apa yang ibu alami.. Tapi kita jangan lupa sama yang memberikan takdir, dia tahu mana yang terbaik.. Untuk hidup Ibu, dan masa depan Ibu nantinya!”

1
Titin Syahir
Kecewa
Titin Syahir
Buruk
dahliya
bagus
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
Beloved vindra
waktu di nikahannya Raka dibilang sedang hamil anak kedua istrinya si Fatih.yg bener yg mana thor?
Cis Siu
tamat
Wulanda Ciiee Harahap
bagus
Rubby El Kareem
tapi masih untungkan di bawa ke butik istri nya sendiri dari pada dia belanja sebanyak itu ke tempat lain..walaupun perrriiihhhhhh...
Sabaku No Gaara
sokorin ...lebih hina dri janda kan
Sabaku No Gaara
vangke...ini org
Sabaku No Gaara
pengorbanan yg sia² ...ckckck
Sabaku No Gaara
bijak banget kamu zayn
Sabaku No Gaara
raisa biang kerok
Sabaku No Gaara
hamil lah ...kan di tangan makk thor ya kan makk?
♡Ñùřhãšãñ♡
suka🥰
Tri Utari Agustina
Cerita bagus banget thor semangat semoga novel lancar dan sukses selalu
Biru Laut mama anggita
dasar laki nggak punya otak ,pingin aku jedotin tembok bias remuk sekalian otaknya Dery
Rat Miyati
Luar biasa
A Yes
pemikirannya picik dan kolot banget, dg begitu, makin dijaga dong, justru jgn mikir yg blm terjadi malah jadi doa buruk ding buat kelanjutannya ckckckck
A Yes
sikap yang bijak, menjaga marwah suami tdk menebar pesona (walau sapaan hangat misalnya) dg laki2 lain apalagi ketahuan laki2 itu sempat punya rasa suka👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!