Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di pesawat
Di tempat lain terlihat seorang pria yang baru bangun dari tidur nya, dia mengumpat kesal karena dia kehilangan tiket pesawat nya.
"Semuanya karena wanita gila itu, aku menghabiskan malam yang buruk bersama si gila itu" kesal Daffin menyalahkan semuanya pada Jessy.
Gara-gara permainan nya yang tidak tuntas semalam Daffin malah harus bersolo di kamar mandi, dan itu sangat menggelikan untuk dirinya yang selalu perfect untuk berbagai hal.
Daffin sangat membenci wanita bernama Jeje itu, dia bahkan menyumpahi wanita yang berbagi kehangatan semalam bersama nya untuk susah menemukan jodoh yang menerima Wanita itu.
Karena menggerutu tidak akan menyelesaikan masalah akhirnya Daffin memilih mandi, dan setelah selesai mandi Daffin langsung berpakaian.
"Tuan jet nya sudah sampai"
"Tunggu satu jam lagi, aku akan sarapan dulu"
"Baik tuan"
Daffin adalah anak kedua dari kolongmerat kota B, dia baru dua tahun tinggal di Amerika dan sekarang dia harus pergi ke New York untuk acara ulang tahun keponakan nya.
Saat sedang makan tiba-tiba ponselnya berdering membuat Daffin langsung mengangkat nya.
"Halo"
"Kakak, kapan kau akan datang keponakan mu sudah sangat rindu"
"Empat jam lagi, aku telat bangun dan ketinggalan pesawat"
"Ck, kakak ini selalu saja begitu pakailah Jet pribadi Daddy, kenapa harus repot-repot membeli tiket"
"Ya aku sekarang akan naik jet pribadi, kau puas?"
"Tidak, cepatlah datang dan aku akan puas saat melihat kakak ku yang tampan yang masih menjomblo di usia "
Huh..
Daffin yang sedang makan seketika nafsu makan nya hilang, Cantika salah satu adik nya yang sudah memiliki dua anak dan sekarang putra pertama nya sedang ulang tahun ke 6 tahun.
"Kau sangat cerewet seperti Mommy"
"Ya aku memang anak Mommy, bye kak aku harap di jalan kau bertemu dengan gadis cantik"
Tut !
Panggilan pun di akhiri sepihak.
Daffin sekali lagi menghembuskan nafas nya kasar, dia memiliki dua adik dan keduanya sudah menikah dan yang belum menikah di keluarga nya hanya dirinya saja.
Sebenarnya Daffin malas pergi tapi karena keponakan nya yang meminta jadi dia tidak bisa menolak, Daffin yang sudah 34 tahun masih belum menikah karena dia belum ingin menjalin hubungan dengan siapapun.
"Mommy pasti akan meminta ku untuk menikah lagi, huh.. itu pasti" Daffin beranjak dari meja makan, dan berjalan keluar menuju asisten nya.
Tidak ada obrolan, Kenzie sang asisten hanya diam dan keduanya berangkat ke bandara dengan laju cepat, sesampainya di bandara Daffin pun langsung naik ke jet pribadi nya bersama Kenzie tentunya.
Dan di tempat yang sama Jessy baru masuk pesawat nya, senyuman nampak merekah di wajah nya karena dia akan mencari pekerjaan di New York kota yang akan dia tinggali selama dirinya bekerja.
"Jess kau sangat bersemangat apa karena ada pacar?" tanya Ambar.
Pada akhirnya nya Ambar juga ikut bersama Jessy, dia merasa akan bosan jika hidup sendiri apalagi orang tuanya masih cuek dengan nya, Ambar memutuskan untuk menyibukkan diri dengan pekerjaan seperti yang di lakukan oleh Jessy sang sahabat.
"Tentu saja tidak, tapi aku rasa aku memang harus mencari pacar agar malam-malam ku tidak sunyi" sahut Jessy asal.
"Sudah ku duga kau akan ketagihan" kata Ambar sambil tertawa.
Jessy mengangguk, dia selalu mengingat percintaan nya kemarin dan itu membuat milik nya berkedut dan Jessy menginginkan kehangatan tadi malam.
"Menurut mu apa yang membuat pria marah saat permainan" tanya Jessy.
Ambar mendengar pertanyaan Jessy merasa bingung, dia diam beberapa detik sampai akhirnya..
"Jangan bilang kau tidak memuaskan nya Jess?" tebak Ambar.
"Aku jelas memuaskan nya, tapi dia marah-marah dan mengatakan malam tadi adalah mimpi buruk nya, apa menurut mu aku salah jika aku merasa lelah dan menghentikan permainan nya sepihak?" tanya Jessy bodoh.
Ambar mengaga mendengar pertanyaan bodoh yang keluar dari Jessy yang seorang lulusan S2 itu, dia tidak bisa berkata-kata sungguh ini pertama kalinya Ambar ingin mengumpati kebodohan teman nya.
"Jess aku pikir kau pintar, ternyata oon" ucap Ambar sambil memejamkan matanya.
Sepanjang perjalanan keduanya terus mengobrol, hingga akhirnya ada salah satu penumpang yang menegur keduanya yang membuat keduanya akhirnya memilih tidur.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏