NOVEL INI MERUPAKAN SEKUEL
"MENJADI YANG KEDUA"
TAPI FLLL BISA JUGA DIBACA LANGSUNG KOK .
SEMOGA KALIAN SUKA 🙏🤗
OH YA BAGI SESAMA AUTHOR YANG INGIN PROMOSI NOVEL KALIAN, SILAHKAN DI NOVEL-NOVEL EMILY NGAK ADA LARANGAN 🤗 SENENG SEKALI RASANYA BISA SALING BANTU 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HILANG TANPA JEJAK
Beberapa hari berlalu..
"Apa kau sudah menemukan orang yang membawa handbag milik ku, Hendra?".
"Maaf nona, saya belum menemukannya", jawab Hendra yang saat ini untuk sementara menjadi asisten Arianna sebelum gadis itu mempunyai asisten sendiri.
"Kenapa kau ini lamban sekali, coba kau lebih teliti melihat CCTV bandara. Tidak mungkin laki-laki itu tidak ada satu pun dalam rekaman kamera bandara", ketus Arianna.
Gadis itu nampak berpikir sejenak. "Astaga, kenapa aku tidak kepikiran. Hendra, kau harus cek CCTV di mall The Rich milik paman Brian Kendrick. Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan laki-laki itu di lantai empat mall tersebut", perintah Arianna pada Hendra yang berdiri di depan meja kerjanya.
"Baik nona, sekarang juga akan saya cek ke mall The Rich".
"Pergilah..
Setelah Hendra keluar ruangan, senyum kemenangan terlukis di wajah cantik Arianna. "Gotcha...aku akan menemukan mu pencuri! Berani kau bermain-main dengan ku brengsek, kali ini kau akan tahu berhadapan dengan siapa", ketus Arianna tersenyum penuh kemenangan.
"Beruntung nya aku, kejadian kemarin di mall paman Brian. Dengan mudah aku bisa menemukan mu laki-laki mesum!".
"Aku akan segera membalas semua perbuatannya pada ku".
*
"Selamat siang tuan, di lobby ada seseorang yang ingin bertemu dengan tuan".
"Siapa?", ucap Axel tanpa mengalihkan pandangan fokusnya pada MacBook yang ada dihadapannya.
"Katanya teman lama anda yang bernama Rifat", jawab asisten Axel dengan hormat dan sopan.
Axel menghentikan aktivitasnya. "Rifat? Rifat Mahendra? Biarkan ia masuk, Denis!", perintah Axel.
"Baik tuan", jawab Denis sambil berlalu.
Tak butuh waktu yang lama, Denis kembali membuka pintu mempersilahkan seorang laki-laki berperawakan hampir sama seperti Axel masuk kedalam ruangan.
"Axel Adelio Wijaya, long time no see you", sapa laki-laki yang bernama Rifat.
"Rifat Mahendra, apa kabarmu teman", balas Axel sambil memeluk hangat tubuh sahabatnya itu.
"Aku dengar kau akan menetap di Jakarta", ujar Rifat duduk di hadapan Axel.
"Ya, aku memutuskan kembali ke Jakarta, ya seperti inilah perjalanan hidup ku. Sejauh mana kaki ini melangkah pada akhirnya tetap kembali ke sini", jawab Axel tersenyum.
"Kau sendiri bagaimana Rifat, terakhir aku dengar kau menetap di Australia".
"Sudah setahun yang lalu aku kembali ketanah air, dude. Sama seperti mu, orang tua ku meminta agar aku kembali dan melanjutkan bisnis keluarga yang ada di Surabaya. Dan sekarang aku menetap di Surabaya. Aku ada di Jakarta karena perjalanan bisnis saja", ucap Rifat.
"Ada apa dengan wajah mu itu, dude. Apa kau habis main cakar-cakaran dengan pacar mu", seloroh Rifat tertawa.
"Oh ini... perbuatan gadis pemarah", jawab Axel sambil menyentuh wajah yang terdapat luka mengering akibat perbuatan Arianna beberapa hari yang lalu.
"Wow, siapa gadis itu berani melukai pewaris kerajaan bisnis Wijaya groups. Bisa panjang urusannya", ucap Rifat sambil menyesap minumannya.
*
"Bagaimana Hendra, apa kau berhasil menemukan laki- laki itu pada rekaman CCTV di mall?", tanya Arianna dengan antusias.
"Maaf nona", tidak ada yang bisa di lihat dari rekaman CCTV di sana. Menurut pihak mall, CCTV pada saat jam yang anda maksud sedang error jadi tidak ada rekaman apapun sesuai waktu yang anda minta", ujar Hendra menjelaskan.
"What? Bagaimana mungkin semua kejadian menyangkut pria berakhir seperti ini. Dibandara maupun di mall milik paman ku. Siapa sebenarnya laki-laki itu, tak satu titik kamera pun dapat memantaunya. Is he a ghost ? devil ? Bisa hilang tanpa jejak begitu", gumam Arianna melebarkan kedua matanya. Dengan perasaan dongkol.
