NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Teen Angst / Teen School/College / Romansa
Popularitas:747.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Noviani

Astrid Githa Ardana Siswa kelas 3 SMA terpaksa harus menikah muda dengan cucu dari sahabat kakeknya. Sebelumnya, Astrid memang tak mengetahui bahwa ia akan di jodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya itu.
Perjanjian yang telah lama di rencanakan harus segera di percepat, ketika sahabat kakeknya di agnosa memiliki penyakit parah dan umurnya kemungkinan tidak akan lama lagi.
Astrid pun terpaksa harus menerima perjodohan tersebut. Astrid memang sempat menolak, karena pria yang akan menikah dengannya ialah guru baru di sekolahnya yang bernama Janus Geo sayuda.
Janus merupakan guru yang tegas dan galak, oleh sebab itu Astrid sangat tidak menyukainya. Walaupun Janus galak, akan tetapi banyak murid perempuan yang tergila-gila padanya, karena rupanya yang tampan. Janus juga di kenal sangat pintar karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah lulus sarjana pendidikan matematika. Setelah kelulusnya ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai guru di SMA.

IG~~ @hesti_novia10

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Noviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. First Night (Me vs My Husband)

Janus segera pergi ke kamar mandi untuk membersih diri. Sementara Astrid hanya diam duduk di atas tempat tidurnya.

"Benar-benar menjijikan," gumam Astrid sembari menyingkirkan kelopak bunga mawar yang berada di atas tempat tidur itu.

Semua kelopak bunga mawar yang tertata rapih membentuk hati itu berurai ke lantai. Setelah menyingkirkan semua kelopak mawar, Astrid lalu membuat sebuah pembatas di atas tempat tidur menggunakan 2 bantal yang berjejer secara memanjang. Kebetulan ada 4 bantal yang tersedia, dan 2 bantal yang seharusnya di gunakan Janus untuk tidur, malah di gunakan Astrid sebagai pembatas.

Ketika Janus keluar dari kamar mandi, ia bertelanjang dada. Astrid tampak terkejut melihat Janus yang hanya memakai celana panjang saja. Seketika Astrid pun menutup kedua matanya dengan telapak tangan. "Dasar tidak tahu malu!! cepat pakai bajunya."

"Aku tidak bisa tidur jika pakai baju. Lagian aku tidak benar-benar telanjang, aku masih menggunakan celana," ucap Janus.

"Tapi tetap saja kamu telanjang," ucap Astrid yang masih menutup kedua matanya.

Janus naik ke tempat tidur, namun tiba-tiba saja ia merangkak mendekati Astrid. Jantung Astrid pun berdebar cukup kencang, Astrid bergetar ketakutan. Janus tersenyum menatap Astrid yang begitu ketakutan ketika di dekatinya. Janus lalu semakin mendekat, hembusan nafasnya sampai terasa di telinga Astrid. Kemudian ia membisikan sebuah kalimat kepada Astri, "Bukannya malam ini adalah malam pertama kita.

"Apa yang akan kamu lakukan? aku akan laporkan kamu." ucap Astrid yang semakin ketakutan.

"Hahaha... lapor sama siapa sih?" ucap Janus menertawakan Astrid.

"Ya aku lapor polisi lah. Aku bakal lapor bahwa kamu melakukan pelecehan seksual terhadapku." ucap Astrid kesal.

Janus semakin tertawa kencang dengan ancaman istrinya itu .

"Polisi mana percaya. Mana ada hukuman kalau suami melakukan pelecehan seksual terhadap istri. Itu malah kewajiban kita sebagai pasangan suami istri."

"Tapi itu tetep saja pelanggaran. Itu kan kemauan secara sepihak, aku kan tidak mau melakukannya."

Seketika Janus menyentil kening Astrid. "Woy sadar diri dong!! lagian aku cuma bercanda, dan aku juga tidak tergoda dengan tubuhnmu yang rata kaya papan seluncur."

"Bapak bilang tubuh saya rata kaya papan seluncur. itu namanya body shaming tau," ucap Astrid yang semakin kesal.

"Memang kenyataannya seperti itu ko."

"Terserah pak Janus saja deh, aku capek mau tidur. Ingat jangan melewati batas ini! dan jangan mengambil bantal-bantal yang sudah di jadikan pembatas," ucap Astrid lalu menutup diri dengan selimut.

"Aku tidurnya gimana, masa ga pake bantal sih."

"Jadi cowok harus ngalah dong!! karena cuma ada satu tempat tidur, jadi harus gunain pembatas. Pokoknya jangan banyak protes, tidur saja yang nyenyak tanpa melewati pembatas," ucap Astrid.

Janus pun terpaksa terbaring di tempat tidurnya tanpa menggunakan bantal sebagai penyangga kepalanya.

"Mana bisa nyenyak kalau tidur tidak menggunakan bantal," gerutu Janus.

...****************...

Tiba-tiba saja sebuah kalimat sakral terdengar kembali di ruangan yang menjadi saksi bisu pernikahan Janus dan Astrid, momen sakral itu terulang kembali. Namun Astrid tampak terkejut ketika melihat pria yang menjabat tangan ayahnya berbeda. Mata Astrid terus tertuju menatap pria yang berada di sampingnya, jantungnya terus berdebar kencang. Pria yang duduk bersebelahan dengannya ialah pria yang selalu ia dambakan, yang tak lain ialah Bintang.

"Pernikahanku dengan pak Janus pasti hanya mimpi. Karena ini terasa nyata," gumam Astrid dalam batin.

Seusai kalimat sakral itu di ucapkan Bintang. Ia tersenyum menatap Astrid, seketika wajah Astrid memerah di iringi dengan debaran dadanya yang berguncang hebat.

Namun, momen tersebut tak berlangsung lama. Karena tiba-tiba saja sebuah cahaya yang menyilaukan menyoroti matanya. Kening Astrid pun mengerenyit dengan mata yang setengah terbuka. Sialnya, cahaya tersebut membuat Astrid tersadar. Bahwa itu hanyalah sebuah kejadian yang hanya akan terjadi di atas tempat tidurnya.

"Akhirnya terbangun dari kenyataan," gumam Astrid dengan mata yang masih setengah terbuka karena silau cahaya dari balik jendela kamarnya.

Namun anehnya saat Astrid terbangun, tubuhnya merasakan sesuatu yang hangat. Seperti menimpa sesuatu, tetapi bukan kasur yang di timpanya. Seketika Astrid pun meraba-raba apa yang di timpanya itu.

"Tampak keras dan bidang," gumam Astrid dalam batinnya.

Spontan mata Astrid terbuka sepenuhnya, Astrid tampak kaget. Setelah ia tersadar bahwa yang di timpa tubuhnya bukanlah kasur, melainkan tubuh Janus. Astrid pun menjerit sejadi-jadinya.

"Akkkhhhhhh...

Janus yang tengah tertidur lelap itu terbangun dengan ekspresi kagetnya.

"Ada apa sih, ganggu saja," ucap Janus.

"Pak Janus nyari kesempatan pas saya tidur ya," ucap Astrid syok.

"Apa yang kamu maksud? tanya Janus yang juga syok dengan ucapan yang di lontarkan Astrid.

"Tadi kita tidur sambil pelukan. Pak Janus sudah kelewatan batas, aku kan sudah buat pembatasnya.

"Hei lihat dulu nih, aku masih di tidur di tempat yang sama tanpa melewati pembatas. Apa jangan-jangan kamu cari alesan saja, kalau yang sebenarnya yang cari kesempatan itu kamu," ucap Janus kesal.

"Kalau memang aku cari kesempatan, semalem aku ga bakal batesin tempat tidur."

"Itu kan cuma alesan kamu saja, sebenarnya kamu tergoda kan dengan tubuhku ini, hanya saja kamu malu untuk mengakuinya," ucap Janus tersenyum menyeringai.

Astrid semakin kesal dengan Janus, spontan ia pun memukuli Janus dengan bantal. "Yang jelas kamu yang salah, dari awal emang kamu salah. Kamu tau kalau pas awal kita ketemu, kamu sudah salah. kamu juga sudah salah jadi suamiku."

"Aw...aw... sudah hentikan!!! iya aku salah." ucap Janus meringis kesakitan.

Astrid pun menghentikan pukulannya itu, nafasnya ngos-ngosan setelah memukuli Janus sekuat tenaga. Dengan raut wajah marahnya Astrid lalu memasuki kamar mandi.

"Huh dasar cewek selalu benar!! di mata cewek, mau benar atau salah, cowok tuh tetep salah," ucap Janus meninggikan suara.

Astrid masih tampak marah dan kesal terhadap Janus. Ia terus menatap wajahnya dari cermin tanpa melakukan apa-apa di kamar mandi.

"Dia emang salah. Yang paling salah adalah kenapa dia bisa hidup di dunia ini." gerutu Astrid.

Tak lama ia bercermin, Astrid lalu bersiap untuk mandi. Namun ketika ia hendak membuka baju, ia tersadar bahwa semua bajunya masih berada di kamar yang sebelumnya ia tempati.

"Hadeh bajunya masih di kamar itu lagi," gumam Astrid, lalu segera membuka pintu kamar mandi.

Mau kemana? pasti mau ngambil baju kan. Ga perlu cape-cape kesana, dari kemarin kopermu sudah dibawa kesini" ucap Janus menunjuk koper Astrid.

"Kenapa kopernya dibawa kesini tanpa sepengetahuan aku sih," ucap Astrid sembari membuka koper.

"Idih siapa juga yang bawa koper kamu kesini."

"Seharusnya pak Janus kasih tau dari kemarin, kalau koperku sudah ada disini. kemarin juga pak Janus ga ngasih tau aku, kalau kamarku pindah dan malah pergi sendiri."

"Tapi kan kemarin aku balik lagi dan jemput kamu."

"Iya tetep saja kamu salah," ucap Astrid lalu kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Janus semakin kesal saja dengan Astrid yang mengganggapnya selalu salah di matanya. Janus kembali meninggikan suaranya, "Kali ini aku ga bakalan ngomong, karena satu kalimat saja bisa salah."

"Aku salah... aku salah... dan kali ini aku bakalan tetap salah." ucap Janus yang terus berulang meninggikan suaranya.

1
Aurora
mungkin bayu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsui
Aurora
lanjut
Aurora
Luar biasa
Aurora
pasti bintang
Aurora
guru ganteng
anti pebinor pelakor
janus tidak bisa melupakan luna idah dianggap salah besar, no Astrid perempuan murahan dan munafik dia selingkuh dan pacaran dengan lelaki lain lebih menjijikan,

dari karya dan novel kita bisa lihat munafik dan tidak bermoral nya wanita, (authornya dan reader nya wanita) mereka membenarkan perselingkuhan mereka tapi suami salah sikit dia sudah merasa paling tersakiti
me...
keren
Phiphiet Safitri
Luar biasa
RistaRia
duhh Thor tegang terus perasaan bacanya lama kelamaan bacanya bikin DT alias darting🤔🤔🤔🤭
RistaRia
hadeh sungguh suami istri yang sangat aneh🤦🤦
RistaRia
hadeh cukup menegang kan..hampir ajj ikutan emosi🤭😇
RistaRia
bikin gerah ajj sama si Astrid yang keras kepala ya 😠😠
RistaRia
ya ampun kalo emang udah sama2 suka kenapa di tahan si,,ungkapin ajj jangan gengsi gitu 😇😇🤭
RistaRia
ya ampun polos banget si, si Astrid 😂😂😂🤦
RistaRia
berdebat muluk hadeh😂😂😇
RistaRia
kalo gatel minta di garukin tu sama suaminya🤣🤣🤣
RistaRia
awal ceritanya menarik si.. gak tau deh seterusnya gmn..coba baca dulu LG ah thor
Hastia Tia
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!