NovelToon NovelToon
Tirta Jayakusuma

Tirta Jayakusuma

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Petualangan / Tamat / Kultivasi / Pendekar / Fantasi Urban-Ultra-capable / system / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:7M
Nilai: 4.8
Nama Author: joyokumo

Seorang pemuda yang rendah diri dan culun, namun baik hati. Mendadak mendapatkan warisan ilmu kanuragan yang luar biasa hebat, sehingga dia berubah menjadi seorang pemuda yang dikagumi banyak gadis.

"Tirta Jayakusuma" namanya. Dia berasal dari keluarga sederhana, mendapatkan Ilmu kanuragan ini dari tokoh sakti pada masa lalu pada jaman Mataram masih berdiri kokoh, yaitu Wasis jayakusuma, seorang Adipati Sakti. Sehingga menjadikannya seorang pemuda yang pilih tanding dan mumpuni dalam olah kanuragan.

Dengan ilmunya dia terlibat konflik-konflik yang seru dan mendebarkan dalam petualangannya bersama sahabat-sahabat setianya menyebarkan kebaikan dan membantu sesama.

Karena kebaikan dan kerendahan hatinya, dia terlibat dalam percintaan dengan beberapa wanita cantik yang berliku dan romantis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon joyokumo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WanaHardi

Beberapa saat mereka mengisi form biodata data dengan didampingi Faiza. Setelah selesai semuanya, Faiza segera berkata,

"Kita akan segera melaksanakan pendidikan dasar, waktunya besok hari Sabtu sore jam 3, kalian harus sudah ada di markas kita , di samping sebelah kiri gedung rektorat. Oh ya sebagai anggota baru kalian diwajibkan menyetor uang pendaftaran 250 ribu per anak, itu juga di gunakan bukan untuk kepentingan kami. Akan tetapi untuk akomodasi, konsumsi dan juga kaos WanaHardi". Faiza menjelaskan panjang lebar.

Ketika sedang menjelaskan panjang lebar, sekelomlok mahasiswa memasuki stand tenda dan berbicara pada Faiza.

"Gimana kita dapat berapa anggota baru Za?"

Seorang mahasiswa yang tampaknya senior bertanya pada Faiza.

"kita ada tiga puluh enam anggota baru kak." jawab Faiza.

"Ini 6 diantaranya". tambah iza..

Mahasiswa yang bertanya tadi mengangguk-anggukkan kepala, dan berkata.

"Perkenalkan saya ketua WanaHardi".

Sambil berkata sang ketua menyalami mereka satu persatu.

"panggil saja kak Guntur,.. he he he, jangan kaget ya.. namanya Guntur, tapi orang nya kecil kerempeng.! dekil lagi, ha ha ha ha" sambung temannya yang disebelahnya, sambil tertawa bersama..

Ya ternyata mereka kelihatan kompak dan ramah-ramah .

"Oh ya kak Faiza di sini sebagai Humas nya WanaHardi, cantik kan!?. kalian pasti betah masuk sini" tambah Guntur.

Mendengar ini,semuanya tersenyum dan membenarkan ucapan Guntur. Guntur adalah mahasiswa tingkat tiga, sedangkan Faiza mahasiswa tingkat dua.

Kebanyakan Anggota WanaHardi adalah mahasiswa tingkat dua dan tiga, sedangkan tingkat empat sudah sebagian lulus, sedang yg belum lulus pun , sibuk menyelesaikan tugas akhir kuliah.

***

Ditempat lain, di stand karate,.Aldi , Doni , Erwin, dan beberapa anggota masih mengawasi stand tenda dari kelompok pecinta alam.

"Kita tunggu saja bos, coba kita lihat dulu, kalo ada kesempatan kita hajar tuh anak.. sekalian sama kawan- kawannya" Erwin berkata.

"Ketika mereka akan menuju ruang kelas mereka , kan lewat tuh gang sempit antara rektorat dan gedung di sebelahnya, kita hadang di situ.". kata Aldi.

"Nanti kalian hadang mereka dan kits kasih pelajaran di situ juga, biar dia tau kalo aku tidak main-main dalam masalah ini" lanjut Aldi.

"Doni, kamu ajak dua atau tiga anak hadang mereka di gang sempit itu!" tambah Aldi.

"Erwin kamu menutup jalan masuk mereka.!"

"Siap bos,! " jawab mereka serempak.

Beberapa saat kemudian,

"Lihat mereka sudah keluar dari stand WanaHardi", seru Doni. Segera mereka mengarahkan pandangan kearah stand WanaHardi.

"Doni kamu segera hadang mereka di gang sempit itu." perintah Aldi.

Doni segera mengajak dua kawannya menghadang di gang yang akan di lalui Tirta dan kawan-kawannya..

***

"Ayo sudah siang, waktunya kita masuk kelas". Bayu segera mengajak kawan-kawannya menuju kelas, mereka segera pamit pada kakak-kakak senior WanaHardi.

"Mari kakak- kakak kita mau ngikutin kuliah dulu , sudah mau dimulai tampaknya.." pamit Adnan.

Mereka berjalan beriringan menuju kelas,yang letak nya di samping agak kebelakang gedung rektorat, jadi mereka memang akan melewati gang yang agak sempit yang memang sudah ada Doni yang siap menghadang mereka..

Ketika mereka berjalan, dari jarak jauh sudah terlihat beberapa anak yang memang sengaja ada di tempat itu, tapi Tirta dan kawan-kawannya juga tidak memperhatikan. Mereka hanya berpikir bahwa mereka hanya sekedar nongkrong saja. Jarak semakin dekat, ketika rombongan mereka akan melewati anak-anak itu, mendadak Doni sudah menghadang di tengah jalan,

"Stop!" Seru Doni sambil merentangkan kedua tangannya.

"Eit ...ada apa kak menghadang kami!. Seru Adnan yang ada di paling depan bersama Tia..

"Aku hanya berurusan dengan kawan kalian itu" Doni menunjuk kearah Tirta yang ada di tengah tengah mereka.

"Dia punya urusan dengan Aldi !"

Tirta yang merasa dituju, segera memperhatikan Doni.. dia tidak begitu jelas kemarin malam waktu dia dipukuli, dia hanya tau satu nama cowok yang telah memberi perintah untuk menjauhi Faiza , yaitu Aldi!.

Tirta segera memperhatikan Doni, tidak tinggi tidak pendek tapi tubuhnya berisi, pakaiannya masih pakaian karate, jadi dia tahu pasti ini anak dojo kampus ini..

"Hai kamu anak ceking" Doni menunjuk dengan telunjuknya.

"Kamu sudah makan nyali harimau ya!, berani-beraninya

melanggar perintah Bos Aldi dan kami! Apa pelajaran kemaren masih kurang hah!" bentak Doni.. Tia dan Nani sudah mengkerut ketakutan.. Sedang Dinda agaknya malah penasaran dengan keributan ini.. Tirta yang sudah didepan Doni segera berkata dengan lirih ;

"Aku sudah tau, tapi kan ini hanya bergabung dengan WanaHardi dan tidak ada niatanku untuk mendekati Kakak Faiza,"

"Sama aja tolol lol lol." kata Doni lagi.

Adnan yang ada disamping Tirta segera membela Tirta;

"Kami hanya bergabung dengan WanaHardi apa hubungannya dengan kalian ?! heh!".. seru Adnan.

"Jangan ikut- ikutan urusan ini kalo tidak ingin kau susah kedepannya"! teriak Doni.

Segera saja rekan-rekan Doni merangsek ke depan dan menangkap kedua lengan Adnan..

Adnan terkejut dan berusaha melepaskan dirinya, tapi kekuatan dua orang itu tidak tergoyahkan olehnya.

"Hei jangan lukai teman aku, ini tidak ada hubungannya dengan mereka!" Tirta berusaha dengan halus untuk meredam suasana yang makin panas.

Bayu yang biasa nya riang gembira dan suka sekali bercanda juga kelihatan mulai emosi. " "

"Urusan Tirta adalah urusan kami juga, kalo kalian ingin menyakiti Tirta, lewatin dulu aku!" segera Bayu bersiap mengayunkan lengannya yang gede! segede kaki gajah..

"Eh anak gajah yang tidak tau tingginya langit!" seru teman Doni yang segera mengayunkan tangannya memukul Bayu..

"Maaf kalian jangan melibatkan teman teman aku sambil berkata tangan kanan Tirta secara reflek melambai seperti tidak sengaja menyambut pukulan teman Doni kearah Bayu.

Kecepatan pukulan karate adalah yang terbaik diantara pukulan-pukulan bela diri lain, Karena karate memfokuskan pada kecepatan pukulan. Tapi dengan asal-asalan Tirta sudah dapat memegang tangan yang sedang melayang memukul ke arah wajah bayu, Bayu sudah terkejut dengan kecepatan seperti itu dia tidak sempat mengelak..dia sudah memejamkan mata.

Tapi kepalan tangan itu tidak pernah mampir di wajahnya..

Dia segera membuka mata, terlihat kepalan tangan besar tepat di depan hidungnya dalam jarak sekitar 5 cm saja.

Sebenarnya Tirta pun tidak yakin bisa menghentikan pukulan itu, dia hanya reflek menahan pukulan kearah bayu.

"Uh sialan, " ! teriak temannya Doni yang terkejut karena tangannya terpegang dan tidak bisa menyentuh Bayu yang bundar itu.

"Lepaskan !" teriaknya. dia segera menarik lengannya kebelakang dengan keras, tapi tangannya masih dalam pegangan Tirta. Dia segera mengerahkan tenaganya menarik sekuatnya, ...

"Gubrak.." Wadaww" teriaknya " dia tidak menyangka Tirta akan melepas cekalannya, sehingga tenaganya sendiri membuat dia jatuh terjengkang!. teman-teman lainnya segera menolongnya, mereka yang melihat hanya bisa melongo melihat kejadian itu.. Bayu segera tertawa terbahak-bahak.

"WA,, ha,, ha,, ha,, Syukurin loh tau rasa kau !".

"Pok,,pok,,pok,," tiba-tiba terdengar tepuk tangan dari arah belakang tirta dan teman-temanya.. Beberapa orang dengan pakaian baju karate mendekat dari arah masuk gang tersebut.

"Hebat .. hebat' dalam sehari , kekuatannmu sudah berkembang pesat ya,, ,!! sudah berani menantang anak buahku.. !"

Yang paling depan adalah Aldi! dengan tubuh kekar berisi layaknya atlet beladiri, tegap gagah dan ganteng, tapi dengan sorot mata sombong dan angkuh dan terkesan meremehkan sekali.

"Maaf Aldi, bukan maksud aku menentang mu, Aku hanya ingin bergabung dengan " WanaHardi" saja,! " jelas Tirta. Tirta tidak ingin memperpanjang konflik ini berlarut-larut..

"Don hajar dia !" tanpa basa-basi karena kemarahan yang tidak tertahankan, karena ada mahasiswa baru yang berani menentangya, Aldi segera memberi perintah pada Doni.

Doni juga tanpa basa-basi langsung melayangkan sebuah tendangan cepat kearah Tirta yang memang posisinya saling berdekatan, Tirta masih menghadap ke Arah Aldi. jadi posisinya membelakangi Doni."

"Wuesss" dengan membawa suara cukup keras ketika tendangan Doni menyibak udara, pertanda tendangan itu cukup cepat dan bertenaga..

Tirta sudah merasakan kekuatan yang akan membentur pinggang nya dari arah belakang, reflek tangannya mengayun kearah belakang,

" Duakkk.. " terdengar benturan kaki dan tangan yang cukup keras Tirta mengerahkan sebagian tenaga kali ini.

Sejak simpul-simpul syarafnya dibuka oleh Mbah Hardjo tenaganya meningkat berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dia tahu akan hal ini, tapi dia tidak menyangka kalo aliran tenaga nya jadi luar biasa sekali. dia berpikir tenaganya kemungkinan hanya sebatas mengimbangi orang laen saja.

Efek benturan tersebut segera terlihat. Doni sudah tidak bisa menahan, tubuhnya! Dia terpelanting menghantam tembok di gang sempit tersebut dengan kerasnya.

Terlihat dia meringis menahan sakit. Sesaat kemudian dia berusaha bangkit. Tapi kakinya yang berbenturan tidak ada tenaganya jadi dia berdiri dengan kaki kirinya..

"Aduh .. duh.. duh" dia berusaha memegang kaki kanannya yang terlihat tergantung terlihat posisinya agak aneh.

Semuanya terbengong, terkejut melihat akhir dari bentrokan dua kekuatan tadi.

1
Anonymous
c
ولدي انعم
bukankah sesorah itu artinya nasehat thor....?
ولدي انعم
Luar biasa
Anonymous
keren
Raidy Damaring
lemah...jadi laki2 itu harus berani nolak...tidak ya tidak...bodoh2
Raidy Damaring
sudah di pecundangi beberapa Kali....Masih tidak ada jalan mencegah...bodoh
Raidy Damaring
ini mah bukan polos namanya tapi bodoh...sudah Tau musuh Masih dilepaskan...apa author mengira wanita tidak bisa membunuh
Suris
lanjut thor...!
Suris
toop
Suris
hahaha.. UKM nya ada panjat pinang /Grin//Facepalm/
Boutque Sofia
dasar culun juga oon neh bocah...
Sirot Judin
Biasa
Giana
bayu sikat tuh janda
Raidy Damaring
makin bosan bacanya...ngak konsisten...sama nastiti menolak...giliran dinda dilayan...apa dia lupa sudah punya tunangan...
Raidy Damaring
dengan nastiti menolak dengan tegas...harap sama halnya dengan dinda Dan Nadine...
Raidy Damaring
percuma punya ilmu kanuragan setinggi langit kalo tidak ada pendirian ...harusnya tirta lebih tegas memilih wanita...sudah mau bertunangan tapi Masih melayani wanita lain...
komando
Luar biasa
Sigit Heriyanto
gimana Tirta ini, udah mau tunangan tapi gak ngasih kejelasan ke Dinda Nadine dan Nastiti juga gak ada kabar, semua serba digantungin
Bimo
Luar biasa
Anonymous
lanjutanya mana om...tak enteni ko ga ada..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!