NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Warisan Keluarga

Sistem Kekayaan Warisan Keluarga

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Komedi / Tamat / System
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: dee hwang

Felix yang tidak memiliki keluarga, teman dan uang suatu hari harus lepas dari panti asuhan karena telah menginjak umur 17 tahun. Ia hanyalah anak muda yang tidak begitu memahami dunia luar, masih naif dan juga lemah.

Suatu saat, ia menemukan sebuah ponsel pintar aneh yang entah dijatuhkan oleh siapa. Dan dari ponsel itu terdapat misi-misi aneh yang benar-benar memberinya hadiah dan membimbingnya menjadi ‘pangeran tampan dan sukses’ seperti yang dijanjikan.

Ting!

----
MISI KHUSUS:
Selamatkan seorang gadis yang kesusahan!
Hadiah: uang tunai sebesar sepuluh juta
----

Ting!

----
MISI KHUSUS:
Beli seribu koin funzone, dan dapatkan hadiah dengan semua koin itu!
Hadiah: mendapatkan satu unit apartemen di ‘BluePearl’ seharga 10 miliar

----

Berasal dari manakah sistem tersebut??

Baca juga:
sistem pemburu penjinak monster
Sistem kekayaan hukuman
reinkarnasi Menjadi Pangeran Terbuang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi yang sulit

.

.

Ting!

Mendengar notifikasi sistem yang ternyata hanya bisa didengar oleh telinganya, Felix mengeluarkan ponsel dari sakunya. Benar saja, ada misi khusus muncul.

 

MISI KHUSUS:

Danny adalah orang berguna jika dia berada dipihakmu, jadikan dia temanmu!

Hadiah: 500 juta dan 50 poin bebas

 

Felix hampir lupa caranya bernafas melihat hadiah uang yang tertera disana. Padahal uang yang ia dapat paling banyak hanya 10 juta, dan itu saja baginya sudah sangat banyak! Apalagi 500 juta!

Tapi mungkin hadiah misi akan menyesuaikan tingkat kesulitannya. Dan Felix sadar, meyakinkan Danny untuk memihaknya bukanlah hal mudah. Dia bisa saja menghianati Jini dan memilih memihak Fabian, mengingat dia tidak melakukan apapun padahal tau jika Jini tidak punya teman di sekolah ini.

Dari yang Felix lihat, Danny ini anak yang hanya akan bergerak untuk belajar, membaca buku, atau sesuatu yang baginya menguntungkan saja. Menolong Jini jelas hanya akan merepotkannya dan bisa menyita waktu belajarnya.

Misi khusus kali ini sangat sulit.

“Memangnya sesulit itu untuk membantuku apa? Ku pikir kita teman!” teriakan Jini menyadarkan Felix dari lamunannya.

“Begini Jennifer..” Danny

“JINI!!” teriak Jini lagi, wajahnya telah memerah karena amarah, bisa-bisa Jini tidak akan pikir panjang untuk melempar bekalnya ke muka Danny jika Danny terus membuatnya marah.

“Iya, iya Jini.. maksudku, memang apa

salahnya menerima Fabian? Jika kau bersamanya dia dapat melindungimu dengan

baik, tidak akan ada yang berani menyentuhmu, sebagai temanmu, menurutku bersama Fabian akan menguntungkanmu, karena itu –”

“Aku tidak mengerti denganmu Danny..” Felix memotong ucapan Danny, Danny menoleh kesal pada Felix, kemudian Felix melanjutkan “Jika kau memang temannya.. harusnya kau tau mana yang lebih Jini butuhkan. Mungkin karena kau terlalu memikirkan diri sendiri, makanya kau tidak tau. Tapi aku yang baru mengenal Jini ini menyadari jika yang Jini butuhkan bukanlah uang. Dia berasal dari keluarga Samudra, dia tidak membutuhkan uang lagi.. teman masa kecilmu ini hanya butuh seseorang untuk menemaninya. Kau yang memilih menjauh tidak akan menyadari jika temanmu sedang butuh bantuanmu”

Danny menatap Felix tidak suka, dia tidak suka dikatai tidak mengerti tentang Jini, yah.. walau setelah dia pikir-pikir, dia hanya melihat kondisi Jini hanya dari pandangan logisnya sendiri saja. Dia pikir Jini yang rapuh, cengeng dan populer ini mudah terluka.. karena itu, Danny pikir jika Jini bersama Fabian, Fabian bisa melindungi Jini dari semua bahaya yang akan mengancamnya, atau seseorang yang

hanya ingin memanfaatkannya saja. Danny pikir dengan membiarkan Jini tidak tersentuh oleh siapapun akan lebih baik.

 “Pernahkan kau memikirkan perasaan Jini?

Tidakkah kau lihat teman masa kecilmu ini kesepian? Apakah menurutmu dia tidak

sakit hati melihatmu berpaling darinya dan menghianatinya?” tambah Felix

Danny membelalakkan matanya “Aku tidak menghanati Jini!!”

“Tapi kau sudah menghianatiku Danny!! Kau sama seperti papa tidak mau mendengarkanku!! Aku tidak suka dikekang

seperti ini.. aku ingin seorang teman – teman, yang bisa menemaniku dan berbagi keluh kesah denganku.. tapi aku tidak bisa mendapatkannya karena Kak Bian! Dan

satu-satunya teman yang aku pikir dapat ku percaya... kau... memilih pergi dan sibuk dengan dirimu sendiri” ucap Jini, airmata sudah meleleh membasahi pipi putihnya.

Refleks, Felix yang berada di sampingnya menepuk bahunya, namun yang terjadi kemudian, Jini malah memeluknya erat lalu menangis.

Felix bingung harus bagaimana, tapi akhirnya dia memilih untuk menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut.

“Ssshh Jini, sekarang ada aku.. tidak apa meski Danny tidak mau membantumu, aku.. tidak akan meninggalkanmu”

“Felix.. hiks..”

“Ssshh jangan menangis... malu dilihat Han”

Handika yang dibawa-bawa berdecak kesal.

Tiba-tiba Danny berdiri, membuat Jini melepas pelukannya pada Felix dan mendongak menatapnya.

“Aku.. tidak tau jika kau sampai menangis seperti ini, aku tau aku brengs*k karena berpaling darimu saat kau membutuhkanku.. tapi – aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama” setelah berkata seperti itu, Danny berbalik dan pergi meninggalkan mereka.

Jini mengeluarkan sapu tangan dari sakunya lalu mengusap airmatanya.

“Maaf Felix dan Handika.. aku – sangat cengeng..”

Felix menggeleng lalu tersenyum

“Tidak apa, menangislah jika memang ingin menangis” sahut Handika “Karena itu akan membuatmu lega” tambahnya.

“Aku juga minta maaf karena meninggalkanmu dulu” kata Handika kemudian

“Itu karena Kak Bian mengancammu kan? Aku mengerti itu” jawab Jini.

Ting!

Felix kembali mengeluarkan ponselnya, ternyata itu adalah notifikasi jika dia telah berhasil. Felix menatapnya tidak percaya.

Itu berarti.. Danny sudah berpihak padanya?? Sudah bisa menerimanya?? Tidak mungkin... padahal Danny terlihat seperti memiliki cangkang keras yang sulit untuk ditembus.

Pasti itu karena Jini.. ternyata dia masih sangat mempedulikan Jini.

Kembali Felix mendongak, menatap kepergian Danny, lalu tersenyum setelahnya. Meski Danny melakukannya karena tidak bisa melihat Jini menderita, tetap saja Felix senang. Diapun melakukan ini juga karena Jini... yah, meski Jini tak lebih dari sekedar teman.

“Ngomong-ngomong, kalo kalian udah kenyang.. makanannya buat aku aja dari pada dianggurin” celetuk Handika yang melihat bekal Felix dan Jini terabaikan.

“Enak aja! Ini masakan Felix buat Jini, gak boleh diambil” Jini kemudian buru-buru menghabiskan makanannya.

“Jini pelan-pelan... Han bercanda” kata Felix, takut Jini tersedak.

“Uhuk uhuk”

Tuh kan.. Jini benar-benar tersedak!

Felix segera menyodorkan botol teh dingin yang tadi Danny berikan padanya “Pelan-pelan makanya.. minum ini”

***

Setelah Danny jauh dari Jini, Felix dan Handika, dia berhenti di lorong yang sepi. Lalu ia keluarkan ponsel yang sedari tadi merekam semua pembicaraannya dengan mereka.

Danny memang dimintai tolong oleh papanya Jini, Nathan, agar Danny mencari kebenaran dari apa yang Jini ucapkan pada Nathan. Jadi, Danny bisa saja mengatakan apapun pada Nathan dan Nathan akan mempercayainya.

Sebenarnya Danny masih tidak mengerti

mengapa Jini lebih memilih bersama dua orang yang terlihat lemah dan tidak memiliki apapun itu. Padahal, jika bersama Fabian, semuanya akan jadi lebih baik. Fabian juga pasti akan menjaga Jini hingga tak ada seekor lalatpun yang bisa menyentuhnya.

Bahkan Danny sudah mengalah dan memilih menjauh dari Jini, karena ia pikir Fabian jauh lebih baik darinya dan lebih bisa menjaga Jini.

Namun, ternyata Jini tidak menginginkan semua itu, dia lebih memilih bersama dengan siswa lemah yang tidak jelas asal-usulnya bernama Felix tersebut.

Kenapa?

Padahal Felix tidak terlihat bisa mengalahkan Fabian, dengan kekuatannya dan kekuasaannya, Fabian bisa dengan mudah menyingkirkan Felix.

Memangnya apa yang Felix punya hingga

bisa sepercaya diri itu?

“Jini bodoh.. bisa-bisanya kau menyukai orang seperti itu, haruskah aku membantumu?”

Danny tau, Felix sangat lemah.. pasti dia akan kalah.

Tapi, melihat Jini menangis seperti tadi adalah hal terakhir yang ingin dia lihat.

“Kalau dengan Felix kau bisa tersenyum, aku akan membantu” Danny menggenggam erat ponsel pintarnya hingga urat-urat tangannya terlihat jelas, matanya menatap kosong ke depan dengan dingin.

Danny kembali mengantongi ponselnya, lalu berjalan cepat menuju kelasnya sendiri. Sepanjang perjalanan, tidak hentinya semua siswi menatapnya kagum. Danny sangat tampan, terlebih, dia juga siswa paling pandai. Namun, Danny tidak mempedulikan semua tatapan itu, dia hanya terus berjalan dengan masih menatap kosong ke depan.

Dia harus bersiap-siap untuk hari ini, karena dia tau Fabian pasti akan berbuat sesuatu pada Felix. Dan Danny sudah memiliki suatu rencana di otaknya, dia tidak sabar bagaimana Fabian akan menghadapi apa yang akan ia lakukan nanti.

Akankah Nathan masih mempercayai Fabian?

Jika jawabannya iya, maka ia akan menaikkan level permainan yang baru dibuatnya.

Kesalahan Fabian adalah membuat Jini menangis, Danny tidak bisa menerimanya.

 .

.

1
AXYs
Duuh.. kan punya skill bahasa.
Yg udah di kuadai 3: Indo, Engkish & Japan
AXYs
Lah duite dari mana? 6 M kan dah habis tuk beli saham..😉
Who Am I
Luar biasa
MOROTO
Authornya memang keras kepala ya MC nya dibuat gini trus.

Dari kemarin kemarin si MC ingkar janji Mulu padahal dia udah bilang bakalan berubah.

Apanya berubah?
MOROTO
Terlalu dipaksa alur.
MOROTO
Gw pikir bakal ada maksimal 3-4 karna si cewe penyendiri itu
MOROTO
gw kok agak ngeri ya bayangin pas dia nangis diakhirnya, mana hiks mas Felix his nya lagi 😭
MOROTO
Gini aja reaksinya?
MOROTO
Aku punya ide!
MOROTO
dari sini gw baru ngerti apa maksud dari judul novel :v
MOROTO
Ga cuma anime tertentu saja yang char sampingannya berhubungan dekat Ama char lainnya, ternyata novel ini juga
MOROTO
Buset seumuran 17 Udha bisa bawa mobil? logikanya harusnya Tante Tante umur 30+ kali yak
MOROTO
Bahasa asing? mending skill Penguasaan Bahasa aja, lebih masuk akal
MOROTO
Same energy dengan LEPASKAN SAYA~!! LEPASKAN SAYA~!!
MOROTO
Lu aja fomo fababian
MOROTO
sambelnya berbekas di lidahnya kali makanya pedih tuh bibir
MOROTO
apakah nanti akan ada anggota keluarga bernama Samudra Pasifik sama Samudra Atlantik wkwkwk
MOROTO
Kalo beneran ada cewe gini di RL, gw rela kerja lembur tiap hari biar ngejar kekayaan si cewe demi nikahin bjir
MOROTO
Semenjak semester 6 SMK, gw udh sering terlambat Ampe setengah jam lebih wkwk
Muji Yanto
sip,,q suka,,habis kerja capek,,hilang lelahnya,,sangat menghibur,,enak ,ngak emosi/jengkel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!