🚨Warning 🚨
Dapat menyebabkan keram pipi, sakit perut, guling-guling dan hal aneh lainnya.
Bersembunyi lah dari jangkauan orang lain!!!!
Bercerita tentang pernikahan yang diawali oleh sebuah perjodohan. Cerita biasa yang sering kita baca bukan???
Tapi disini mereka adalah sepasang manusia yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang...
Zee yang memiliki sifat humoris, pecicilan, rusuh dan selalu membuat masalah harus dijodohkan dengan Guntur yang memiliki sifat dewasa, dan tidak banyak tingkah, hidup layaknya orang pada umumnya.
Siapakah diantara mereka yang akan berubah setelah menikah?
Akankah Zee yang menjadi dewasa, ataukah Guntur yang ketularan somplak seperti istrinya?
Selamat senam wajah gratis Pemirsaaaaahhh...🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gaun Pengantin
Setelah memilih cincin pernikahan mereka minggu lalu, kali ini Zee dan guntur sudah berada di salah satu butik untuk mencoba gaun pengantin yang akan dia kenakan pada saat acara akad dan resepsi, begitupun dengan para orang tua yang juga ikut mencoba pakaian yang akan mereka kenakan di acara pernikahan anak-anak mereka. Juga para pengiring pengantin lainnya yang juga memesan baju di butik yang sama.
Guntur dan Zee harus memesan dua buah gaun yang akan di pakai pada waktu akad nikah dan resepsi malam harinya.
Untuk akadnya Zee akan mengenakan kebaya modern warna putih, dengan banyak taburan Swarovski di gaunnya. Dengan potongan pas body dan sedikit terbuka pada bagian dada sengaja dibuat khusus untuk menonjolkan lekuk tubuh mungil Zee.
Sedangkan untuk acara resepsi, dia dibuatkan gaun dengan potongan asimetris berwarna peach yang akan memperlihatkan kaki mulusnya dan bagian belakang gaun yang menjuntai ke belakang, bagian punggung dibuat terbuka sehingga mempertontonkan punggung putih mulusnya, gaun kali ini dibuat tanpa hiasan-hiasan manik-manik tidak seperti kebaya akad yang bertabur swarovski, jadi sebagai gantinya dia akan memakai kalung berlian yang akan membuat baju tersebut terlihat lebih Wah.
Sedangkan Guntur, memilih memakai pakaian adat sunda untuk akadnya, dan memilih setelan tuxedo dengan warna yg sama dengan gaun Zee.
"Yuk kita jajal dulu kebayanya yang buat akadnya dulu takut masih ada yang harus diperbaiki." Ajak Sang desainer.
Beberapa saat kemudian Zee pun keluar dari ruang ganti dan menunjukkan kebaya yang dia pakai kepada keluarganya.
"Mam gimana bagus ga?" Tanya Zee meminta respon Mamanya.
Semua mata serempak tertuju pada Zee, mereka begitu takjub melihat kecantikan Zee dengan balutan kebaya yang menonjolkan lekuk tubuh indah Zee. Walaupun tingginya hanya 150 cm, tapi bempernya sebanding dengan artis-artis yang melakukan oplas untuk memperbesar anggota tubuhnya yg mereka anggap cukup kecil.
Tak terkecuali Guntur yang tak percaya bahwa perempuan yang ada di hadapannya itu adalah gadis bar-bar yang selama ini dia kenal.
Gila ni bocah, ternyata dia bener-bener cewek tulen, buset tu bumper ga salah liat kan gue? Jadi sesek gini gue liatnya, ga percaya gue kalo tuh bumper bakalan jadi milik gue. Ehehe. Batin Guntur yang mulai berpikiran mesum.
"Cantik!" kata itu berhasil lolos dari mulutnya, dan membuat semua mata tertuju padanya karena terkejut dengan komentarnya.
"Ngedip Kak, Ngedip!" Ledek Flower, yang lucu melihat respon kakaknya ketika melihat calon istrinya.
"Mak,,,mak,,,maksudnya bajunya cantik." Guntur gugup.
Kegugupannya berhasil mendapatkan gelak tawa dari mereka yang menyaksikan.
"Sabar Kak, kalo udah halal semuanya milik kamu." Goda sang Papa.
Bluuuusss,,,
Wajah kedua calon pengantin itupun tiba-tiba merah mendengar candaan dari Papanya Guntur.
Gimana mau jadi miliknya, orang dia aja ga suka sama gue. Batin Zee
Gimana mau memilikinya, orang dianya aja ga bakalan mau gue ajak ehem-ehem, bakalan connect juga enggak tu bocah kalo gue ajak ehem-ehem... bener-bener tersiksa lahir batin ini mah urusannya gue, kalo harus liat pemandangan kayak gini tiap hari. Batin Guntur
"Mah, Pah, aku harus balik ke kantor, ada urusan yang perlu aku tanganin sekarang. Nih Dimas udah nge-WA aku." Ucap Guntur untuk menghindari godaan yang akan datang bertubi-tubi jika dia terus berada disitu.
"Loh kok gitu sih? Kamu ga mau liat gaun Zee yg kedua dulu? Itu ga kalah cantik dari yang ini loh Kak." Tanya sang Mama sengaja menggoda anaknya yang sedang gugup karena situasi ini.
Bisa mati berdiri gue disuguhi pemandangan yang menguji iman ini, kasian si Otong udah blingsatan dalam kolor dari tadi ngeliat pemandangan yang bikin gue panas dingin gini.
"Kayaknya ga bisa deh Mah, aku ga kuat. Eh… maksudnya harus buru-buru ke kamar, eh maksudnya ke kantor." Jawab Guntur gelagapan, dan segera berlari keluar dari butik.
Pantesan aja gue susah nyari kelebihannya, ternyata kelebihannya itu bersembunyi dibalik baju dan celananya...Ehehe