“Gray dan yang lain dalam bahaya. Aku harus menolong mereka.”
Ketika Luc Besson menekan tombol dan serangan mematikan itu melesat cepat ke arah Gray dan rombongan, Gavin memaksakan dirinya berdiri. Napasnya terengah-engah, tubuhnya nyaris tak sanggup bergerak, tetapi kakinya tetap melangkah.
“Tidak!”
Ia berlari sekuat tenaga, meski sadar tindakannya mungkin tidak akan menghentikan serangan itu. Namun ia tidak bisa berdiam diri ketika kematian berada tepat di depan mata orang-orang yang ingin ia selamatkan.
Di saat itulah Gavin berteriak dalam keputusasaan yang paling dalam.
“Aku mohon hentikan waktu agar aku menolong mereka.”
Seketika, Gavin terperangah. Sebuah gelombang aneh menjalar dari dalam tubuhnya, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
“Apa yang terjadi?”
Di hadapan kehancuran yang tak terelakkan, Gavin melihat sesuatu yang tidak pernah dirinya lihat selama ini—sebuah tanda bahwa kekuatan tersembunyi di dalam dirinya akhirnya terbangun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"Tidakkah kalian merasa iba ketika melihat pria tua sepertiku terluka? Kalian seharusnya mengobatiku lebih dahulu dibandingkan memaksaku langsung berbicara," kata Luc Besson, "meski aku menyerang kalian malam ini, aku tetaplah seseorang yang sudah menyelamatkan kalian dan mengawasi kalian selama ini. Kesalahan kecil tidak seharusnya menghilangkan kebaikan yang besar, bukan?"
Luc Besson terbatuk beberapa kali, menatap Osvaldo. "Baiklah, aku akan langsung berkata pada intinya. Selamat kalian sudah berhasil selamat dari ujianku meski hasilnya tidak terlalu memuaskanku."
"Apa maksudmu, Pak Tua?" tanya Baba dengan suara dingin.
"Kau sangat ketus dan dingin, Baba. Padahal kau adalah anak baik yang penurut sebelumnya. Kau bahkan sering mendatangi kuburanku hanya untuk bercerita."
"Itu sebelum aku tahu kalau kau membohongiku, Pak Tuan. Jangan membuatku semakin percaya jika semakin tua seseorang maka semakin menyebalkan."
Luc Besson menarik napas panjang. "Baiklah, aku memulai bercerita. Aku akan memulai dari apa itu UltraTech dan bagaimana kelompok itu terbentuk. Aku yakin kalian pernah mendengar cerita mengenai penyerangan beberapa kelompok yang membakar beberapa perpustakaan hebat dan besar yang memiliki banyak buku luar biasa di masa lalu. Sayangnya, dunia mengabarkan jika buku-buku itu lenyap bersama ilmu di dalamnya."
"Sekitar enam atau lima abad yang lalu, sebuah kelompok rahasia mencari hingga mengumpulkan banyak salinan dari buku-buku yang hilang saat penyerangan dan penghancuran. Mereka terdiri dari para bangsawan yang memiliki kekayaan yang sangat luar biasa sekaligus memiliki kumpulan buku rahasia yang tidak disebarkan ke publik. Mereka merekrut orang-orang yang sangat jenius untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam buku tersebut sekaligus melakukan penelitian dengan objek manusia, hewan, tumbuhan, bumi hingga alam semesta. Tujuan mereka sangat jelas, yakni menjadi kelompok yang mengendalikan dunia."
Gray, Baba, Bennet, Bruce, dan Osvaldo Tolliver saling bertatapan. Cerita Luc tidak ubahnya seperti cerita konspirasi yang tersebar di internet.
Gray memberi anggukan pada yang lain, pertanda Luc tidak berbohong.
"Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan terus berkembang. Manusia banyak menciptakan teknologi canggih yang memudahkan pekerjaan mereka. Kelompok rahasia itu menjadi kelompok yang menguasai dunia di belakang layar. Akan tetapi, seperti hukum alam, kelompok rahasia itu akhirnya terpecah menjadi beberapa kelompok karena berbeda pandangan. UltraTech adalah salah satu kelompok tersebut di antara dua kelompok lain yang berhasil diketahui. Selain itu, ada DeepCore, kelompok yang memiliki pandangan yang cukup berbeda dengan UltraTech. Sayangnya, informasi mengenai satu kelompok lain masih sangat sulit didapatkan. Di antara ketiga kelompok tersebut, aku meyakini masih adanya kelompok lain."
Luc Besson menjeda sejenak, mengamati Gray, Baba, dan yang lain bergantian. "Aku cukup kelelahan meski hanya berbicara sebentar. Umur memang tidak bisa menipu. Tidak adakah dari kalian yang mau memberikanku segelas air sebelum aku melanjutkan ceritaku lagi? Tenggorokanku sangat kering."
Gray, Baba, Bennet, Bruce, dan Osvaldo Tolliver hanya terdiam.
"Baiklah, aku akan meneruskan ceritaku. Aku adalah seseorang yang lahir dan besar dari kelompok UltraTech. Bisa dikatakan aku salah satu anak jenius yang berbakat. Aku bisa menciptakan berbagai alat sejak kecil. Kejeniusanku nyatanya beberapa kali membuat kesal Dewan UltraTech, terlebih karena aku sering membantah dan mengkritisi tindakan mereka."
"Seperti yang aku katakan sebelumnya, kelompok rahasia bertujuan untuk mengontrol manusia, termasuk UltraTech. Mereka melakukan berbagai eksperimen pada manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Salah satu eksperimen itu adalah pada kalian berlima."
"Tujuan besar dari Dewan adalah untuk menanamkan chip pengendali pada seluruh umat manusia sehingga mereka bisa mengontrol seluruh tindakan manusia, termasuk pikiran mereka. Lembaga penelitian rahasia berhasil mengembangkan chip yang akan diterapkan pada manusia di beberapa negara sebagai percobaan. Dewan ternyata juga ingin mengendalikan anggota UltraTech. Aku mengetahui rencana tersebut dan memberanikan diri bertemu dengan ketua dewan untuk menyampaikan protesku. Seperti yang aku duga, dia sangat marah dan memintaku untuk berhenti mencampuri urusan mereka."
"Dewan memfitnahku memberikan informasi pada DeepCore dengan bukti-bukti palsu. Banyak pihak percaya sehingga menyudutkanku, termasuk orang tuaku sendiri. Hanya sahabatku, Graham, yang mempercayaiku. Graham adalah ketua UltraTech sekarang sekaligus pria yang menyuruh George untuk mencariku sekaligus memanggilku ke markas UltraTech."
Gray, Baba, Bennet, Bruce, dan Osvaldo Tolliver terkejut.
"Seluruh anggota dewan berencana untuk melenyapkanku.
Mereka mengutus beberapa orang untuk mencelakaiku. Aku berhasil keluar dari markas dengan selamat meski aku mendapatkan luka parah. Dewan menyebarkan berita palsu jika DeepCore sudah menculikku, dan di saat yang sama mereka juga menyebarkan berita jika aku memilih bekerja sama dengan DeepCore."
"Aku beruntung karena aku mengumpulkan banyak bukti kejahatan dan rahasia gelap dewan sebelum aku keluar dari markas. Setelah mengumpulkan beberapa bukti, nyatanya dewan UltraTech sudah menanamkan chip pengendali pada orang tuaku saat kejadian. Mereka juga menanamkan chip pada Graham, sahabatku."
"Lima tahun setelah aku meninggalkan markas, aku berhasil menyusup ke markas. Aku ingin menyelamatkan orang tuaku dan juga Graham sekaligus mendapatkan informasi baru. Setelah aku keluar dari ruangan arsip dan mendapatkan cukup banyak informasi, aku melihat banyak anak tewas yang dibawa dari ruang eksperimen. Aku pergi ke ruangan percobaan dan melihat kalian mengambang di tabung-tabung besar dalam keadaan yang sangat lemah. Meski kalian masih selamat, tetapi kalian dianggap produk gagal sehingga kalian harus dimusnahkan secepatnya."
"Aku memutuskan untuk menyamar sebagai salah satu anggota tim eksperimen yang bertugas untuk mengeksekusi kalian. Aku memilih untuk menyelamatkan kalian dan membawa kalian keluar dari markas sejauh mungkin. Aku mencari identitas kalian dan mengembalikan kalian pada orang tua, wali kalian, maupun panti asuhan. Ketika aku akan kembali ke markas, dewan nyatanya mengetahui penyusupanku sehingga memperketat penjagaan."
Luc Besson menoleh pada Baba. "Terkhusus kau Baba, aku mendapatkan informasi jika UltraTech menjadikan suku pedalaman yang tinggal di kawasan markas sebagai bahan percobaan. Sebagian besar dari mereka tewas dalam percobaan itu."
"Itu berarti ada sebagian kecil dari mereka yang masih selamat dan hidup hingga sekarang." Baba mengepalkan tangan erat-erat.
"Biarkan aku menyelesaikan ceritaku, Baba. Beberapa yang selamat nyatanya harus dieksekusi karena mereka dianggap sebagai produk gagal."
Baba menggertakkan gigi. Amarah tampak dari matanya yang melotot tajam.
"Kabar baiknya adalah beberapa anggota suku pedalaman berhasil menyelamatkan diri ketika penangkapan mereka oleh anggota UltraTech. Sejujurnya aku berniat untuk mengembalikanmu pada keluargamu di hutan Daintree, Baba. Akan tetapi, aku takut jika UltraTech justru menjadikanmu sebagai bahan percobaan lagi sehingga aku memutuskan untuk merawatmu di peternakan. Aku menggunakan identitas palsu agar UltraTech tidak mengendus keberadaanku lagi.”