NovelToon NovelToon
Two Years As Mrs. Jang

Two Years As Mrs. Jang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:431
Nilai: 5
Nama Author: Oliviahae

Raju Kim Gadis Korea keturunan Indonesia yang merasa dirinya perlu mencari tahu, mengapa Ayahnya menjadi seorang yang hilang dari ingatannya selama 20 tahun. dan alasan mengapa Ibunya tidak membenci Pria itu.

Saat akhirnya bertemu, Ayahnya justru memintanya menikah dengan mafia Dunia Abu-abu bernama Jang Ki Young Selama Dua tahun.

Setelah itu, dia akan mengetahui semua, termasuk siapa Ayahnya sebenarnya.

Jang Ki Young yang juga hanya menerima pernikahan sebagai salah satu dari kebiasaannya dalam mengambil wanita dari pihak musuh sebagai aset. Namun Bagaimana dengan Raju Kim, wanita itu bukan hanya aset dari musuh, tapi benar-benar harus ia jaga karena siapa Gadis itu yang berkaitan dengan Janjinya dengan Ayahnya yang telah lama tiada.

Akankah Takdir sengaja menyatukan mereka untuk menghancurkan atau Sebaliknya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oliviahae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lingkaran Para Istri

Malam jatuh cepat di Mansion Jang, ketika lampu-lampu kristal gantung menyala satu per satu. Raju baru selesai mandi dan mengeringkan rambut ketika ketukan halus terdengar di pintu.

“Nyonya Jang, apakah Anda sudah siap?” suara Sekretaris Oh terdengar.

Raju membuka pintu, bingung. “Siap untuk apa?”

“Tuan Jang meminta Anda hadir di ruang pertemuan internal para istri.”

Raju mematung. “Ada… ruang seperti itu?”

“Ada. dan… semua sudah menunggu.” Sekretaris Oh menjelaskan dengan wajah datar seolah itu adalah hal yang normal.

Raju mengikuti Sekretaris Oh, biasa Tinggal di rumah kecil yang sempit dan berantakan, kini tinggal di rumah yang sangat besar, sampai dia bahkan bisa lupa jalan menuju ke kamarnya sendiri setelah berkeliling seharian.

'Keterampilan bertahan hidup itu cuma satu, menyesuaikan diri'

Raju Kim memperingati dirinya sendiri, hanya 2 tahun. Tidak mencolok dan hidup dengan tenang, hingga akhirnya ia menggapai tujuannya. Meskipun setelah apa yang ia alami memudarkan keyakinan nya tentang tujuan awal.

Ruang itu tampak seperti aula kecil bergaya modern. Ada sofa kulit melingkar, lampu-lampu hangat, dan minuman di atas meja. Begitu Raju masuk, semua kepala menoleh.

Sekretaris Oh sudah menjelaskan barusan. Deskripsi singkat tentang wanita lain yang lebih dulu tinggal di mansion yang seperti istana sekaligus penjara tersebut.

Choi Da Hee, biasa dipanggil Nyonya Choi. Ia duduk paling tengah. Penampilannya rapi, anggun, nyaris seperti direktur rumah sakit alih-alih istri mafia. Mata Da Hee menatap Raju seolah sedang menilai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Di sisi lain, dua wanita lain disana. Min Seo Rin, wajah cantik tapi selalu tampak cemburu, bibirnya maju sedikit seolah siap protes kapan pun. Han Eun Bi, wanita yang paling muda yang cerah, polos dan terlalu jujur.

Lalu ada tiga wanita pendamping lain. Seingat Raju Kim, Sekretaris Oh sudah menjelaskan posisi para wanita pendamping ini tak ubahnya asisten pribadi yang mendapat status khusus saja.

Ada Eun Chae yang cool, cantik, suka duduk diam seolah tidak peduli. Baek Yu Mi, ramai, suka bergosip, matanya berbinar setiap melihat drama. Jin Hwa, tenang, sopan… dan terlalu sempurna. Mirip dengan sifat Choi Da Hee.

Semua wanita itu punya kesamaan, sangat cantik dan sexy. Mereka bahkan melakukan satu kesamaan sekarang, yakni menatap Raju.

Da Hee tersenyum lembut. “Selamat datang, Nyonya Jang. Kami belum sempat menyambutmu secara resmi.”

Raju menunduk gugup. “Terima kasih.”

Min Seo Rin mendengus kecil. “Dia bahkan belum tahu apa pun soal rumah ini, kan?”

Han Eun Bi menepuk lengan Seo Rin. “Unnie, jangan galak. Dia baru datang kemarin.”

“Sudah lebih dari tiga hari,” koreksi Min Seo Rin.

Da Hee mengalihkan suasana. “Nyonya Jang, Ki Young meminta kami bertemu anda....”

"Lebih tepatnya karena ada aturan kita tidak boleh lagi keluar tanpa pengawalan ketat" Min Seo Rin sekolah menunjuk batang hidung Raju.

Raju menegang., melirik Sekretaris Oh apa peringatan itu karena dirinya?. “Apa karena kejadian itu?”

Sekretaris Oh yang berdiri di belakang langsung menunduk. “Itu kesalahan kami, Nyonya Jang.”

Han Eun Bi melirik. “Eh? Aku dengar gerbang dibuka Hyung-nya Ki Young, bukan?”

Tiga pendamping langsung menoleh penasaran. Eun Bi menutup mulutnya, tampak menyesal sudah menyebutkan hal sensitif.

Choi Da Hee tersenyum tipis, mengabaikan gosip itu. “Intinya, keselamatanmu terancam. Dan kami para istri dan pendamping, perlu tahu batas dan aturan baru.”

“Aturan?” gumam Raju.

Choi Da Hee mengambil secarik kertas.

“Mulai hari ini:

Semua istri tidak boleh keluar sendirian.

Harus memberi laporan harian kepada Sekretaris Oh jika ingin pergi.

Interaksi dengan pihak luar diawasi.

Jika ada istri atau pendamping yang keluar mansion tanpa izin, tanggung sendiri akibatnya.”

Min Seo Rin mengangkat tangan, “Jadi… kalau aku bosan dan mau ngajak foya-foya bareng? Harus izin juga?”

“Ya,” jawab Choi Da Hee.

“Yah…” Min Seo Rin memonyongkan bibir. “Padahal lucu kalau Ki Young Oppa punya istri baru, bisa punya teman foya-foya tapi justru diperketat”

Han Eun Bi menggenggam tangan Raju, mata jujurnya berbinar. “Jangan takut ya, Nyonya Jang! Kami di sini baik-baik kok.”

Baek Yu Mi langsung menambahkan, “Iyaaa, kecuali kalau kamu ternyata mata-mata. Nah itu ribet.”

Hening seketika.

Han Eun Bi memelototi Baek Yu Mi. “Kenapa ngomong begitu?!”

“Lho memang benar kan? Banyak istri dikirim musuh,” balas Yu Mi santai.

Jin Hwa tersenyum kecil. “Tapi Nyonya Jang tidak terlihat mencurigakan.”

Raju tersenyum kaku. Ia tidak tahu apakah itu sebuah pujian atau ancaman terselubung.

Choi Da Hee bangkit, aura pemimpin alami tampak dari sikapnya.“Aku tidak suka menuduh siapa pun sebelum ada bukti. Tapi Ki Young sangat protektif padamu sejak hari pertama, Nyonya Jang.”

Raju tersentak kecil.“Protektif?”

'kenapa dia memanggil Ki Young Oppa dengan panggilan Ki Young saja alih-alih Tuan atau Oppa seperti yang lain?'

Choi Da Hee mengangguk.“Dia tidak pernah marah seperti itu pada istri lain. Dan dia tidak pernah menyuruh Sekretaris Oh menjaga seseorang seketat itu.”

Min Seo Rin mengangkat tangan. “Betul. Ki Young Oppa bahkan tidak marah waktu aku sempat kabur tiga hari buat pesta di Busan.”

“Karena itu salahmu sendiri Nyonya Min,” potong Eun Chae dingin.

“Eun Chae! Jangan dingin begitu!” Eun Bi memukul bahunya.

"Ya Nyonya Han"

Raju hampir tertawa, tapi menahannya. Atmosfer rumah ini… aneh. Tegang, tapi kocak.

Berbahaya, tapi hangat.

Choi Da Hee kembali duduk, menatap Raju dalam-dalam. “Nyonya Jang, aku tak tahu apa tujuanmu menikahi Ki Young. Tapi kalau kau ingin bertahan hidup di mansion ini”

Hawa ruangan turun beberapa derajat.

“Kau harus berhenti tampak terlalu polos. Di dunia keluarga Jang, wanita paling polos adalah wanita yang paling cepat mati.”

Raju menelan ludah.

Jin Hwa menambahkan lembut, “Tapi kami akan membantumu beradaptasi.”

Baek Yu Mi mencondongkan tubuh. “Kalau kamu mau ikut kumpul atau hangout, tinggal bilang. Kami sering keluar bareng kok.”

“Itu juga harus izin,” timpal Eun Chae.

Yu Mi merengut. “Iya iya… aku tahu.”

Da Hee menghela napas, lalu berkata “Mulai hari ini, anggap kami keluargamu. Tapi jangan percaya siapa pun sepenuhnya, bahkan kami.”

Semua pendamping dan istri lain diam.

Raju mengangguk pelan. “Baik, Nyonya Choi.”

Da Hee tersenyum tipis.

“Satu hal lagi, Nyonya Jang. Di keluarga Jang, kau akan selalu dipanggil…”

Ia menatap lurus ke arah Raju. “Nyonya Jang. Satu-satunya yang memakai panggilan itu dari semua wanita di sini.”

Mata semua wanita lain memandang Raju… campuran iri, penasaran, dan ketidakpastian. Tapi, mereka tidak bisa protes, Jang Ki Young adalah aturan dan yang punya kuasa di mansion itu.

Raju baru sadar, Ia bukan hanya istri baru. Ia adalah pusat perhatian baru. Dan mungkin, pusat bahaya baru.

Ketika pertemuan selesai dan semua bubar, Sekretaris Oh mendekat.

“Nyonya Jang… Tuan Jang ingin bertemu Anda setelah ini.”

“Untuk apa?” tanya Raju gugup.

“Untuk memastikan… bahwa Anda benar-benar aman.”

Raju meremas ujung bajunya.

Ia mulai sadar.

Di Mansion Jang…

“aman” tidak selalu berarti “selamat.”

Dan “dijaga” tidak selalu berarti “dipercayai.”

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!