NovelToon NovelToon
Jurus Terakhir Tuanku

Jurus Terakhir Tuanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah sejarah
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

JURUS TERAKHIR TUANKU/ TUANGKU

​Ribuan tahun lamanya, daratan Xianwu mengenal satu hukum: kekuasaan dipegang oleh pemilik teknik bela diri pamungkas.
​Tuanku —seorang pewaris klan kuno yang tersisa—telah hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Ia tidak memiliki bakat kultivasi, tubuhnya lemah, dan nyaris menjadi sampah di mata dunia persilatan.

​Namun, saat desakan musuh mencapai puncaknya, sebuah gulungan usang terbuka di hadapannya. Gulungan itu hanya berisi satu teknik, satu gerakan mematikan yang diwariskan dari para pendahulu: "Jurus Terakhir Tuanku".

​Jurus ini bukan tentang kekuatan, melainkan tentang pengorbanan, rahasia alam semesta, dan harga yang harus dibayar untuk menjadi yang terkuat.

​Mampukah Tuanku, dengan satu jurus misterius itu, mengubah takdirnya, membalaskan dendam klannya, dan berdiri sebagai Tuanku yang baru di bawah langit Xianwu?

​Ikuti kisah tentang warisan terlarang, kehormatan yang direbut kembali, dan satu jurus yang mampu menghancurkan seluruh dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

NOVEL: JURUS TERAKHIR TUANKU

BAB 8: JURUS TONGKAT BAYANGAN DAN BATAS YIN-YANG TERBALIK

1. Kekuatan Tongkat Kayu

Tuanku berdiri di tengah ruangan kristal yang kini bergetar, menghadapi dua kultivator terkuat di Daratan Xianwu. Di dada kirinya, Batu Giok Kutukan Jiwa berdenyut, mengalirkan Qi Yin Mutlak yang kini ia kendalikan, bukan lagi dikuasai. Di bahunya, Jin, si kucing oranye, mendesis, memancarkan Qi Yang yang menjadi penyeimbang vitalnya. Dan di tangannya, adalah tongkat kayu tua Lin Kai.

"Tongkat itu?" ejek Sultan Raziqin, matanya yang tajam memindai Tuanku . "Kau menghadapi Raja Kultivasi dengan sebatang tongkat kayu? Lucu sekali, Tuanku . Meskipun kau berhasil mengikat jiwa ayahmu, kau tetaplah orang lemah yang tidak memiliki pedang."

"Kau salah," jawab Tuanku . Suaranya kini lebih stabil, perpaduan antara kelembutan Tuanku dan otoritas Pangeran Sultan Sati. "Tongkat ini adalah pilar. Ia telah melindungi Tuanku yang sebenarnya selama tujuh tahun. Dan sekarang, ia akan menjadi senjata terkuatku."

Tuanku memejamkan mata. Ia tidak bisa menggunakan teknik Qi normal. Ia hanya bisa mengalirkan Qi Yin Mutlak melalui tongkatnya, dan mengandalkan keseimbangan Qi Yang dari Jin.

Ia mengayunkan tongkat itu ke udara. Ayunan itu lambat, tetapi jejak yang ditinggalkannya dingin dan berat.

"Jurus Tongkat Bayangan: Langkah Pertama!"

Tuanku melangkah maju dengan gerakan yang sangat sederhana, mengayunkan tongkatnya ke samping.

Tetua Wuyan, yang terbiasa dengan serangan frontal, tertawa sinis. Ia memanggil aura hitam pekatnya. "Cakar Pembakar Jiwa! Mati!"

Lima Cakar Hitam melesat cepat, mengincar kepala Tuanku.

Tuanku tidak menghindar. Ia memutar tongkat kayu itu dalam gerakan horizontal yang kecil. Saat tongkat itu berputar, ia melepaskan Qi Yin Mutlak.

Qi itu tidak menyerang; ia menciptakan ruang hampa.

Kelima Cakar Pembakar Jiwa itu seketika menjadi dingin, Qi yang membakar itu ditarik paksa, dan cakar itu meledak menjadi serpihan es hitam tak berguna di hadapan Tuanku.

Tetua Wuyan terkejut. "Dia... membatalkan jurusku? Dengan Qi Dingin?"

Sultan Raziqin, yang lebih berpengalaman, menyipitkan mata. "Itu bukan membatalkan. Dia menciptakan ruang Qi yang berlawanan. Dia mengubah Qi Yin Mutlak menjadi perisai. Qi yang cerdik!"

2. Strategi Raja Kultivasi

Sultan Raziqin tahu ia tidak boleh meremehkan Tuanku lagi. Ia adalah kultivator yang didominasi oleh Qi Yang. Ia harus menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan keseimbangan Yin Tuanku.

"Tetua Wuyan, singkirkan dia dari keseimbangannya! Aku akan menyerang titik Qi Yang!" teriak Sultan Raziqin.

Tetua Wuyan, yang kini berhati-hati, segera bergerak ke kiri, menggunakan formasi tangan untuk mengeluarkan puluhan jarum Qi Hitam.

Tuanku harus membagi fokusnya. Ia menggunakan tongkatnya untuk menangkis jarum Qi Wuyan, tetapi setiap penangkisan menghabiskan Qi Yin Mutlak-nya.

Sultan Raziqin melihat peluang itu. Ia melompat ke udara, memfokuskan Qi hangatnya.

"Jurus Umbul Sari: Panah Matahari!"

Ribuan panah cahaya keemasan yang membakar melesat ke arah Tuanku . Panah itu tidak mengincar tubuhnya, melainkan Jin yang berada di bahunya.

Tuanku tersentak. Sultan Raziqin mengincar kelemahannya—keseimbangan Qi Yang-nya.

"Jin, lompat!" perintah Tuanku.

Jin melompat dari bahunya. Tuanku tidak punya pilihan. Ia harus mengambil risiko.

Ia mengayunkan tongkatnya secara vertikal, menciptakan perisai Qi Yin Mutlak yang padat.

BUMMM!

Tabrakan antara Panah Matahari yang hangat dan Qi Yin Mutlak yang dingin menghasilkan ledakan yang sangat besar. Tuanku terlempar ke dinding kristal, tongkatnya terlepas dari genggamannya. Ia terbatuk darah.

Sultan Raziqin tersenyum puas. "Tanpa keseimbangan, Qi Yin Mutlak itu akan membunuhmu dari dalam. Kau hanya punya waktu lima menit sebelum darahmu membeku, Tuanku !"

3. Kebangkitan Terbalik

Tuanku mencoba bangkit, tetapi Qi Yin Mutlak-nya tidak terkendali. Ia merasakan Qi itu mulai membekukan organ dalamnya, seperti yang diramalkan Jendral Zhuo.

"Tuanku ! Bangkit!" suara Pangeran Sultan Sati (jiwa bayangan) menggema di kepalanya. "Aku akan membantumu!"

Tuanku (Jiwa Asli): "Aku tidak butuh bantuanmu! Aku tidak mau menjadi mesin pembunuh!"

Pangeran Sultan Sati (Bayangan): "Bodoh! Ini adalah hikmah terakhir! Jangan melawan Kutukan Jiwa! Gunakan!"

Tuanku menyadari kebenaran yang kejam. Ia tidak bisa melawan kutukan itu. Ia harus merangkulnya.

Ia melihat ke bawah. Jin, si kucing oranye, telah melompat ke Batu Giok yang tergeletak di lantai dan mulai menggesek-gesekkan pipinya ke batu itu.

Tuanku tiba-tiba mendapat ide gila.

Ia meraih tongkatnya. Ia tidak menggunakannya untuk menyerang. Ia menggunakannya untuk menembus perutnya sendiri, di samping Inti Yin (Batu Giok).

"Apa yang dia lakukan?!" Tetua Wuyan berteriak, panik.

Tuanku menarik napas dalam-dalam. "Transformasi Yin-Yang Terbalik!"

Ia memfokuskan semua Qi Yin Mutlak yang tidak stabil itu, tidak untuk dipertahankan, tetapi untuk dilepaskan!

Qi Yin Mutlak itu tidak keluar melalui lukanya.

Sebaliknya, Tuanku menggunakan tongkatnya sebagai saluran, dan Qi Yin Mutlak itu mengalir keluar, memenuhi tongkat itu.

Tongkat Lin Kai, yang awalnya kayu tua, seketika berubah menjadi tongkat es hitam pekat.

4. Jurus Terakhir yang Sejati

Tuanku berdiri, Qi Yin Mutlak-nya telah dikeluarkan dari organ dalamnya. Ia memang lemah, tetapi ia tidak lagi sekarat. Tongkat itu, kini memancarkan aura dingin yang menghempaskan nafas, adalah senjata pembalasan yang sesungguhnya.

Jin melompat kembali ke bahunya, Qi Yang kecilnya menyatu dengan Qi Yin dari tongkat.

Sultan Raziqin, yang menyaksikan transformasi ini, terperangah. "Dia mengubah tongkatnya menjadi Inti Kultivasi!"

"Sultan Raziqin, Tetua Wuyan," kata Tuanku , suaranya tenang dan final. "Kalian mengajarkan saya bahwa kelemahan adalah kematian. Aku tidak akan membiarkan kelemahan membunuhku lagi."

Ia mengangkat Tongkat Es Hitam itu tinggi-tinggi.

"Jurus Terakhir Tuanku: Satu Tongkat Penghapus Bayangan!"

Tuanku menyerang. Gerakannya tetap lambat dan sederhana, tetapi kali ini, dampaknya berbeda.

Tongkat Es Hitam itu tidak mengincar tubuh. Ia mengincar aura.

Tuanku mengayunkan tongkat itu ke arah Tetua Wuyan. Tongkat itu tidak menyentuh Tetua Wuyan, tetapi Qi Yin Mutlak yang terlepas dari tongkat itu bergerak dalam gelombang kejut yang murni.

Ketika Qi itu menghantam Tetua Wuyan, Master Kultivasi itu menjerit. Qi-nya, Qi Pembakar Jiwa, seketika menjadi lumpuh. Tetua Wuyan jatuh ke lantai, bukan mati, tetapi semua Qi-nya telah membeku dan lumpuh. Ia hanyalah manusia biasa sekarang.

"Qi yang konyol!" teriak Sultan Raziqin. Ia tidak bisa membiarkan Tuanku menyentuhnya.

Sultan Raziqin memanggil semua Qi Raja Kultivasinya, membentuk perisai energi yang sangat besar dan panas. Ia melesat ke depan, mengincar Tuanku dengan tinju yang dipenuhi Qi Panas yang cukup untuk menguapkan kristal di ruangan itu.

"Tuanku ! Hadapi Panas Raja Kultivasi!"

Tuanku tidak mundur. Ia menghadapi Sultan Raziqin dengan Tongkat Es Hitam di depan. Ia menggunakan Qi Yin Mutlak dan Qi Yang (dari Jin) untuk menciptakan sebuah titik keseimbangan kecil di ujung tongkat.

Kontak.

Qi Yin Mutlak dan Qi Panas Raja Kultivasi bertabrakan. Tidak ada ledakan. Yang ada hanyalah keheningan yang mematikan.

Di titik tabrakan, energi Yin dan Yang saling menghapus, menciptakan ketiadaan murni.

Sultan Raziqin merasakan Qi-nya diserap, tidak dihancurkan. Rasa dingin yang luar biasa menyambar tinjunya, menyebar ke lengannya.

"Tidak! Ini adalah... Qi Penghapus!" teriak Sultan Raziqin, panik.

Tuanku mendorong. "Kutukan Jiwa ini bukan untuk membunuh, Raja Kultivasi. Ia untuk menyeimbangkan! Dan aku tidak akan membiarkan ketidakseimbanganmu menghancurkanku!"

Sultan Raziqin mundur, wajahnya pucat. Lengannya terasa mati rasa.

"Aku akan kembali, Tuanku . Aku akan menemukan kelemahan Jin-mu!" teriak Sultan Raziqin, melompat keluar dari ruangan itu. Ia tahu ia tidak bisa menang selama Tuanku memiliki keseimbangan itu.

5. Hikmah Keseimbangan

Tuanku terengah-engah, Tongkat Es Hitamnya kembali menjadi kayu tua, dan Jin menjilat tangannya.

Ia telah memenangkan pertarungan itu, tetapi ia kehilangan energi vitalnya. Ia jatuh berlutut di samping Tetua Wuyan yang lumpuh.

Fatimah, yang menyaksikan dari kejauhan, masuk ke ruangan itu.

"Sati... kau... luar biasa," bisik Fatimah, matanya dipenuhi kekaguman, bukan lagi kelicikan.

"Aku hanya belajar dari kesalahan," kata Tuanku , kelelahan. "Lin Tua, Fatimah, bahkan Sultan Raziqin, mengajarkan aku satu hal: Jurus Terakhir bukan tentang kehancuran, tetapi tentang keseimbangan. Menjadi sepenuhnya Yin adalah kematian. Menjadi sepenuhnya Yang adalah kesombongan. Aku harus menjadi Yin-Yang Terbalik—bayangan yang membawa cahaya."

Tuanku memandang Tetua Wuyan yang lumpuh. Ia tidak membunuhnya. "Ini adalah akhir dari Klan Naga Hitam. Mereka akan runtuh tanpa Master Kultivasi."

Ia menoleh ke Fatimah. "Sekarang, kita harus meninggalkan tempat ini. Dan Fatimah, jangan pernah lagi mencoba mengkhianatiku. Karena aku, Tuanku, sekarang adalah gabungan dari dua jiwa. Aku membawa kehendak Tuanku, dan aku membawa keteguhan hati Tuanku yang lemah."

Fatimah mengangguk, matanya dipenuhi ketulusan yang baru. "Aku berjanji, Pangeran Sultan Sati. Aku akan membantumu mencari kedamaian dan menyebarkan hikmah dari Jurus Terakhir Tuanku."

Tuanku tersenyum tipis. "Panggil aku Tuanku . Aku sudah tidak lagi menjadi bayangan."

Jin mengeong lembut di bahunya. Di luar Lembah Kaca, perjalanan baru mereka telah dimulai.

— AKHIR BAB 8 —

1
checangel_
الأحد
Tak ada lagi kata terucap 👍🙏
Salsabila Aini
Pangeran Sultan Sati mengabaikan ancaman, fokus pada Batu Giok Putih yang Dingin. Deskripsi energi batu itu—"energi purba... bukan Qi, bukan spiritual"—adalah plot device yang sangat kuat. Ini mengindikasikan bahwa tindakan bodoh di mata musuh sebenarnya adalah taruhan terakhir Pangeran Sultan Sati untuk mendapatkan kekuatan yang melampaui sistem kultivasi biasa, yang berpotensi membalikkan keadaan.
◇HARJUANTO◇: Fokus pada Giok Dingin! Musuh meremehkan, tapi mereka tidak tahu 'taruhan terakhir' ini akan membalikkan segalanya. 💥
total 3 replies
Salsabila Aini
Jendral Zhuo melihat tindakan Pangeran Sultan Sati (mengangkat batu giok) sebagai "keputusan yang bodoh," tetapi ia dan para kultivatornya justru menikmati momen tersebut sebagai penutup sejarah yang sempurna. Ini menunjukkan adanya konflik kekuasaan yang berdarah dan rasa dendam yang puas.
Salsabila Aini
(Lembah Siluman yang biasanya hening) berlawanan dengan situasi (ketegangan mematikan), menandakan bahwa sebuah peristiwa besar yang mengubah keadaan sedang terjadi.
arex²
Jenderal Zhuo tahu jurus itu palsu karena 'Kami sudah mengambilnya tujuh tahun lalu.' Pertanyaannya, selama 7 tahun itu, apakah dia sempat mencoba jurus ini di salah satu anak buahnya? 🧐 Dasar Jenderal penuh eksperimen!
arex²
Kutukan Jiwa: Memberimu kekuatan tak tertandingi... selama tiga menit. Ini jurus yang cocok banget buat orang yang dikejar deadline atau buru-buru ke toilet. Cepet, kuat, habis itu modar. 😂
Berkah Langit
Pangeran Sultan Sati tidak menjawab Jenderal Zhuo. Keheningan-nya itu menunjukkan apa? Apakah dia tahu Jurus Terakhir itu palsu, ataukah dia sedang menghitung risiko meledak setelah tiga menit?
Berkah Langit
Kalau roh leluhur yang memaksa jurus masuk ke tubuh, itu artinya para leluhur Pangeran juga ingin dia menang, meskipun konsekuensinya kematian. Sebuah pengorbanan yang menyayat hati. 💔
Berkah Langit
Konsep 'Jurus itu tidak tertulis di kertas' tapi tersimpan di batu giok Relik Jiwa sungguh filosofis. Apakah ini metafora bahwa kekuatan sejati berasal dari warisan/jiwa leluhur, bukan dari pembelajaran biasa?
Salsabila Aini
Tiga menit kekuatan tak tertandingi... lalu meledak menjadi ketiadaan. Sumpah, ini plot twist paling mahal! Apakah ada cara Pangeran Sultan Sati bisa 'mematikan' jurus itu di detik ke-179? Harus ada!
Salsabila Aini
Jenderal Zhuo ini level jahatnya sudah di tahap mana ya? Setelah mengambil Gulungan (palsu), dia membiarkan Pangeran memegang batu giok yang isinya Kutukan Jiwa. Ini rencana pembunuhan paling cerdas dan paling sadis!
Salsabila Aini
Jurus Terakhir 'Kutukan Jiwa' yang tersimpan di Relik Jiwa? Konsep yang sangat keren! Ini jauh lebih brutal daripada sekadar jurus di kertas. Jadi, kekuatan Pangeran Sultan Sati sebanding dengan bom waktu tiga menit?
checangel_
Tapi membuat marah seseorang itu tak baik lah /Shy//Facepalm/
◇HARJUANTO◇: Tepat sekali! Humor untuk membangun, bukan menjatuhkan. 👍
total 1 replies
checangel_
Ujung dunia dimana ya?🤔/Facepalm/
checangel_: @Salsabila Aini , ..... Alright, cukup reader ini mengerti saja dan jangan terlalu diambil hati, takutnya nanti ujung dunia itu menjadi sebuah teka-teki 🤧, usai sudah topik ini teruntuk Dua Kakak yang selalu reader ini nanti 😄, sudah ya jangan dilanjutkan lagi, cukup diresapi dan menjauh pergi karena ini adalah perdebatan yang tak boleh terjadi /Sob//Pray/

Terima kasih penjelasan ujung dunianya, sekian dan dimengerti 🤝
total 6 replies
checangel_
😂😂Candaanmu loh Fat /Facepalm/
◇HARJUANTO◇: Fatimah memang pemecah ketegangan terbaik! 🤣
total 1 replies
arex²
Kalau jurusnya sekuat itu, pantes bentengnya diserbu rame-rame. Musuhnya nggak mau duel 1 lawan 1 kayak di film.
arex²
Bulan darah, klan-klan besar, teknik pamungkas… berasa baca resep kehancuran maksimal.
arex²
Sembilan lapisan langit dibelah… tapi hati gebetan tetap tidak bisa dibuka. Sad.
arex²
Klan lain bukan musuhan, tapi takut… berarti ini versi fantasi dari ‘lawan yang takut comeback mantan.
arex²
Cerita ini level tegangnya 90%, tapi nama ‘Jurus Pamungkas Tuanku’ bikin aku senyum 10%.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!