NovelToon NovelToon
Berandal Sekolah Kesayangan Ketos

Berandal Sekolah Kesayangan Ketos

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Ketos / Teen School/College / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: LiaBlue

Senja Ociana, ketua OSIS cantik itu harus menjadi galak demi menertibkan pacar sekaligus tunangannya sendiri yang nakal bin bandel.
Langit Sadewa, badboy tampan berwajah dingin, ketua geng motor Berandal, sukanya bolos dan adu otot. Meski tiap hari dijewer sama Senja, Langit tak kunjung jera, justru semakin bandel. Mereka udah dijodohin bahkan sedari dalam perut emak masing-masing.

Adu bacot sering, adu otot juga sering, tapi kadang kala suka manja-manjaan satu sama lain. Kira-kira gimana kisah Langit dan Senja yang punya kepribadian dan sifat bertolak belakang? Apa hubungan pertunangan mereka masih bisa bertahan atau justru diterpa konflik ketidaksesuaian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LiaBlue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Langi Terpancing

“Minggir.” Langit menatap dingin seorang adik kelas di depannya.

“Kak, gue mau—”

“Gue bilang minggir, brengsek! Lo budek!”

Semua orang terkejut mendengar suara melengking Langit. Pemuda itu baru saja membentak seorang gadis yang tampak sengaja menghalangi langkahnya. Gadis itu langsung menyingkir dengan wajah pucat ketakutan.

Langit pergi begitu saja tanpa merasa bersalah. Ia tak menghiraukan semua pandangan tengah tertuju kepadanya.

Padahal sedari jauh hari sudah diperingatkan oleh Neo dan Rance, jangan sampai menyenggol atau mengganggu Langit. Mereka sudah memberitahu jika Langit akhir-akhir ini semakin emosian. Namun, masih ada saja para kaum hawa nekat uji nyali.

“Gak papa, Neng? Makanya udah dibilangin, jangan deketin Langit, untung gak ditonjok lo,” ucap Neo kepada wanita tadi.

Rance pun ikut menatap wanita itu. “Ini.”

Wanita itu terkejut ketika Rance memberikannya selembar tisu. Neo menggulir bola matanya lelah.

“Dia gak nangis, Ace,” ucap Neo malas.

“Mana tau ntar tiba-tiba nangis. Lain kali jangan deket-deket anjing yang lagi galak,” tutur Rance kepada wanita itu.

Wanita tadi sudah terdiam cengo. Ia menatap Rance dengan senyum salah tingkah. Meski sering menyebalkan karena terlalu jujur, Rance terbilang sebagai pria perhatian dan murah senyum.

“Lo gak papa?” Seorang teman wanita tadi mendekat dan bertanya.

“Gak papa, cuma kaget aja, hampir gue kencing di celana.”

“Udah dibilangin, jangan uji nyali. Kak Langit modenya aja yang tenang, tapi kalo dideketin lebih mengerikan dari singa, hiih.”

“Tapi, gaaees, Kak Ace beneran bikin melting, anjir,” celoteh wanita tadi menatap kepergian Rance dengan mata berbinar.

“Dia mah emang gitu. Tapi hati-hati, gosipnya dia itu playboy.”

Berbagai gosip tersebar di sekolahan tentang tiga inti geng motor Berandal itu. Langit disebut sebagai pangeran dingin, bak air tenang tetapi mematikan, ia akan menerkam orang yang mengganggunya.

Jika Neo disebut sebagai pria berwajah dingin, padahal aslinya Neo humoris dan hangat, kalau Senja bilang—Neo sok cool, ingin meniru Langit. Beda lagi dengan Rance, pria itu terlalu lemah lembut dan murah senyum, sampai dikira playboy.

“Langit!”

Langkah Langit terus berlanjut meski Neo memanggilnya. Dua sahabatnya itu terus menyusul Langit dari belakang.

“Mau ke mana, sih, lo? Ntar kalo Senja nyariin gimana?” sambung Neo dari belakang.

“Udah gue kasih tau,” jawab Langit.

“Emang lo mau ke mana?”

“Belakang.”

“Ck, gak mau makan lo?” tanya Neo lagi.

“Gak.”

Neo dan Rance saling tatap, Langit terus berjalan ke arah belakang sekolah.

“Kita ke kantin, lo mau nitip?”

“Gak.”

“Ck, itu anak kalo ditinggal ntar bisa-bisa bakar sekolah,” tutur Neo membuat Rance tertawa.

“Udah lah, ayo ke kantin, gue laper. Gak mungkin Langit bakar sekolah.”

“Ya, ‘kan mana tau. Dia lagi banyak pikiran banget satu minggu ini.”

Sebagai anak yang biasa disuguhi keromantisan serta keharmonisan keluarga, tentu Langit akan merasa gamang ketika keluarga bahagianya itu hancur. Kini tak ada lagi canda tawa setiap paginya, setiap harinya selalu murung, hening dan sepi.

Itu ‘lah kenapa Langit pun jadi tak bersemangat. Masih beruntung Langit memiliki Senja, sehingga pria itu cukup terobati dan tetap bisa semangat melakukan apa saja. Sungguh bahaya efek perceraian kedua orang tua, apalagi cerai karena kasus menyakitkan seperti perselingkuhan.

“Cih, si cupu.”

Langit yang tengah menyesap rokok di tangannya, menoleh ketika mendengar suara berat seseorang. Ia menatap datar remaja berseragam sama sepertinya.

Ini masih lingkungan sekolah, jadi orang-orang yang berada di sana tentu saja antara murid atau guru. Langit tak menghiraukan pria itu, ia kembali dengan pikirannya sendiri.

Melihat Langit tak menghiraukannya, pria tadi menggeram kesal serta marah karena dicueki. Ia ikut menghidupkan rokoknya, dan kembali menatap Langit.

“Katanya orang tua lo sebentar lagi bakal cerai, ya?” ejek pria itu membuat pergerakan Langit terhenti.

Langit menoleh dan menatap dingin pria di sampingnya. Pria itu malah tersenyum miring melihat tanggapan Langit.

“Jadi bener? Katanya bapak lo selingkuh, ‘kan?”

“Diem lo,” desis Langit menatap tajam Hengky.

Yah, pria di samping Langit saat ini adalah Hengky. Ia merupakan salah-satu pria yang disebut siswa berbahaya dan ditakuti di SMA Galaksi ini. Bukannya berteman, Langit dan Hengky disebut sebagai musuh bebuyutan.

“Cih, kenapa? Gue jadi mikir, kalo bapaknya aja kayak gitu, pasti anaknya juga gitu. Iya ‘kan? Kasian banget Senja yang cantik dan montok itu harus pacaran sama anak tukang selingkuh.”

Bugh ... bugh ...

“Jaga mulut lo, bedebah!” teriak Langit memukuli pria tadi membabi buta.

Hengky tentu tak tinggal diam. Ia balik memukul Langit, sampai terjadilan adu fisik di antara mereka. Adu pukul, adu tendang, dan mereka seakan tak menghiraukan luka di wajah masing-masing.

“Kalo lo ambil Mayang dari gue, gue juga bisa ambil Senja dari lo. Meski badan Senja gak semonton Mayang, gak papa ‘lah,” tutur Hengky sengaja memancing Langit di sela perkelahian mereka.

“Bangsat!” Langit terpancing, ia semakin mempercepat pukulan dan tendangannya.

Langit memang begitu mudah dipancing, apalagi saat ini emosinya sedang tak stabil. Ditambah dengan kata-kata Hengky menyeret Senja dalam kalimat menjijikkan.

“Anjir! Gue bilang apa, gak bisa Langit ditinggal sendirian! Ace, cepet!” Neo berceloteh sembari berlarian ke sudut sekolah ketika melihat Langit dan Hengky berkelahi.

“Mereka berantem,” ucap Rance membuat Neo kembali mengumpat.

“Gak harus diperjelas, Anjir! Pembaca juga udah tau kalo mereka berantem! Ck, lo pegang Langit, biar gue yang pegang Hengky!” balas Neo.

Neo langsung melompat ke arah Hengky dan menarik bahu pria itu. Namun, satu pukulan Langit malah mendarat di pipinya.

“Asu!” umpat Neo sembari merintih merasakan ngilu di pipinya. “Kau kenapa catwalk, bangsul! Cepat pegang Langit!”

“Ck, iya. Ini gue udah cepet, lo lupa kalo gue abis berak?” balas Rance sembari menarik Langit untuk dihentikan.

“Apa hubungannya berak sama jalan,” gerutu Neo kesal.

“Eek gue tadi keras, susah ngeden, pas ngeden, keluarnya gede. Pantat gue jadi sakit, makanya kalo jalan harus pelan-pelan,” terang Rance tanpa beban.

Neo menggerutu gemas. “Gak usah lo ceritain juga, bangke! Kalian juga, kenapa berantem di saat gak ada orang, hah! Bikin susah aja!”

Hengky mengelap sudut bibirnya yang berdarah. Ia menatap Langit dengan senyum sinis, sedangkan Langit masih tampak tak terima.

Beruntung Langit dipegang oleh Rance. Meski menyebalkan begitu, kekuatan Rance bukan kaleng-kaleng, sebab itu ia dipilih sebagai panglima tempur geng Berandal.

Hengky menepis tangan Neo yang tengah memegangnya. Ia menatap Langit sini, kemudian meludah dan pergi dari sana.

Langit menggeram. “Berenti lo, brengsek!”

Hengky terus melangkah dan mengangkat jari tengahnya mengejek Langit. Hal itu malah membuat Langit semakin geram.

“Bedebah itu.” Langit berniat mengejar Hengky, tetapi ditahan oleh Neo dan Rance.

“Gak udah dikasih episode duanya sekarang, besok bisa ‘kan? Capek gue, emang paling bener lo gak dikasih waktu sendirian, Ngit,” gerutu Neo lelah.

Langit menepis tangan kedua sahabatnya. Ia mengelap sudut bibirnya dengan kasar. Sudut bibirnya sudah berdarah, dan ia mendapatkan beberapa luka lebam.

“Sekarang mending lo mikir alesan buat jelasin ini sama Senja, deh,” ujar Neo diangguki Rance.

“Tapi setidaknya lebam lo lebih dikit dari si Hengky. Dia udah bonyok kiri kanan atas bawah, lo masih unggul, Ngit,” pungkas Rance malah menilai kemampuan berkelahi Langit dan Hengky.

“Si bangsul, gak penting nilai itu sekarang. Senja nyariin lo, dia suruh lo ke kantin,” tutur Neo kepada Langit.

1
Saya Kaya
rance selalu bikin gue ngakak😭🤣
Saya Kaya
lanjuut kak
Nova Silvia
neo ma ace pst ngakak
Nova Silvia
LDR itu susah thorrr
pi klo kelen percaya satu sama lain pst bisa
Nova Silvia
jan bilang selingkuhan ayh,,ibu ny nja
Nova Silvia
iiihhh jd slabrut olangan ni thor
Saya Kaya
lanjut thor
Saya Kaya
ada niat ngegatel gak ini?🤨
Saya Kaya
ya Allah, saat gue ikutan nangis, eh langsung ngakak sama tingkah rance😭😭
Saya Kaya
gue gemes sama selingkuhan itu. anjng kan🤧
Nova Silvia
kan bilang ee suka ma ja
Nova Silvia
hubungan yg gek²s
klo ada ulet jg pst senja bantai
Nova Silvia
bab satu aku suka
kita lanjut nanti yaaahhhhh
Saya Kaya
pertemanan mereka bikin iri🤧😂
Saya Kaya
waduuh, digantung🤧😭
Saya Kaya
lanjuut tor
@vee_
lucu ka..
Saya Kaya
semangat langit. ikut sedih🥺
Saya Kaya
sumpah, cerianya mood 😭🤣
Saya Kaya
huaa tor, cepet update. seru bnget ini🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!