NovelToon NovelToon
HUJAN DI REL KERETA

HUJAN DI REL KERETA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Romantis
Popularitas:835
Nilai: 5
Nama Author: Toekidjo

Hujan..
Semua pasti pernah mengalaminya..

Ada banyak cerita dibalik hujan, ada cerita bahagia dan tidak sedikit juga yang menggambarkan hujan sebagai cerita sedih..


Hujan..
Yang pasti adalah sesuatu yang menyebalkan..


Tapi arti sesungguhnya dari hujan adalah anugerah TUHAN


HUJAN DI REL KERETA ini adalah sebagian kecil cerita dari yang terjadi dibalik hujan..


Hujan yang awalnya membawa bahagia…
Tapi hujan juga yang merenggut kebahagiaan itu..

Akankah hujan mengembalikan kebahagiaan yang pernah direnggutnya?


Sebuah kisah sederhana, berlatar belakang di sebuah desa terpencil, dengan kehidupan pedesaan pada umumnya.


Semoga bisa menambah pengalaman membaca dan menemani waktu teman-teman semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Toekidjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Narasumber Radio Part 2

Di jeda off air karena sedang memutar lagu, dan kemudian diselingi iklan yang diputar otomatis oleh sistem.

Terlihat Eris dan Bayu sedang berbincang

“Seriusan ini kamu bro?” Tanya Bayu 

“Maksudnya?” Jawab Eris seakan tidak mengerti dengan apa yang Bayu tanyakan

“Aku ngerasa kayak kamu itu orang lain” ucap Bayu 

“Ah, kamunya aja. Makanya ngobrol dong ngobrol. Sesekali pulang kerumah kek ikut ngumpul.” Jawab Eris 

“Ok-ok bro, kedepannya aku usahain” ucap Bayu 

Obrolan mereka harus terhenti karena jeda off air sudah habis, dan mereka harus kembali on air.

“Yup, masih di sembilan lima poin lima bumiayu fm. Creep dari radiohead. Lanjut ke materi pembahasan bedah cinta kali ini yang mengangkat topik mengungkapkan cinta. Kalau tadi sebelumnya kita uda bahas poin pertama yaitu pemilihan kata. Ini cukup menarik ya, kadang tidak kita sadari bahwa hal sekecil itu bisa jadi berbeda saat kita memilihnya dengan benar” ucap penyiar radio

“Dewa, untuk poin selanjutnya masih ada dua ini bro. Menurut kamu, poin mana yang paling menentukan keberhasilan?” Tanya penyiar radio

“Kedua poin sama-sama bisa menentukan, apalagi kalau kedua poin bisa terjadi bersamaan. Kemungkinan keberhasilan bukan lagi seratus persen tapi seribu persen. Itu menurutku loh ya” ucap Dewa

“Wow, bisa sampai seperti itu ya. Ok, poin mana dulu yang pengen kamu jelasin?” Tanya penyiar Radio

“Tergantung kamu mau yang penjelasannya pendek, atau panjang” jawab Dewa

“Kalau tadi poin pertama pemilihan kata sepanjang itu penjelasanya. Gimana kalau yang sekarang penjelasan pendek aja dulu” ucap penyiar radio

“Ok, untuk yang penjelasannya pendek adalah poin ketiga yaitu pemberian sebuah benda. Kenapa tidak perlu penjelasan panjang lebar karena hanya perlu satu kata dan kemungkinan berhasil nya adalah sembilan puluh sembilan persen” ucap Dewa

“Wow, seperti apa itu” tanya Bayu yang nampak benar-benar penasaran

“jawabannya adalah satu kata yaitu harta” ucap Dewa

“Emm.. harta seperti apa maksudnya ini?” Penyiar radio bertanya seolah belum mengerti

“Gini aku langsung contohkan aja ya, kamu bawa cincin berlian dua puluh empat karat segede jari kelingking aja. Cewek mana yang bisa menolaknya?” Dewa bertanya

“Bener juga sih, tapi gak semua bisa seperti itu bro, dan belum tentu juga langsung mau” jawab penyiar radio

“Benar, banyak faktor juga yang membuat poin ini bisa gagal tapi kecil kemungkinannya. Asal pinter-pinter nya kita memanfaatkan situasi” ucap Dewa

“Jadi udah ne poin kedua penjelasanya segini doang” tanya penyiar radio

“Seperti yang aku bilang, hanya perlu satu kata. Kalau kamu masih ada yang mau ditanyakan silahkan” jawab Dewa

“Iya juga sih, poin kedua ini memang nggak ada obat” ucap penyiar radio

“Baik, sobat muda semua. Tinggal satu poin lagi kita akan lanjutkan setelah lagu berikut dan beberapa pariwara. Tetep stay tune di sembilan lima poin lima bumiayu fm.

Fatia yang masih terus mengikuti pembicaraan keduanya melalui radio, dalam hati membantah statement dari narasumber tersebut.

“Tidak semua cinta bisa kamu dapatkan dengan cara itu” ucapnya dalam hati

Pikiran Fatia seolah kembali ke masa dua tahun yang lalu, saat perjalanan hidupnya di kota.

Bagaimana Raditya dengan semua hartanya, mencoba untuk merebut hati nya.

Tidak terhitung barang yang sudah diberikan, cincin, kalung, parfum, pakaian, boneka semuanya hanya menjadi tumpukan barang di dalam kardus yang kembali ke tangan Raditya saat terakhir pertemuan.

Setelah lagu berakhir dan beberapa iklan, terdengar penyiar radio kembali bersiaran

‘'Ok sobat muda semua yang masih tetap bersama kami, kita akan segera lanjutkan pembahasan materi kita malam ini di poin terakhir ini ya Dewa!” Tanya penyiar Radio

“Bener, tinggal satu poin saja yang belum dijelaskan” jawab Dewa

“Mungkin tidak perlu menunggu lebih lama lagi, karena waktu juga sudah menunjukan jam sembilan lewat tiga puluh. Kita masih punya waktu sekitar tiga puluh menit. Cukup ya Dewa ya?” Tanya penyiar radio

“Harusnya cukup” jawab Dewa

“Langsung saja silahkan” ucap penyiar radio

“Untuk poin ini adalah menentukan momen, ada baiknya sebelum mencoba mengungkapkan cinta pilihlah momen dimana akan dilakukan. 

Misalnya di pantai, di gunung, di taman bunga atau ditempat-tempat lainya.

Jangan lupa suasana juga menentukan, misal sunrise, sunset, atau suasana lain masih banyak yang bisa dipilih. 

Terkadang faktor keberuntungan juga diperlukan untuk keberhasilan dari poin ini.” Ucap Dewa

“Keberuntungan seperti apa yang dimaksudkan bro?” Tanya penyiar Radio 

“Biasanya faktor alam yang tidak mendukung, misal kamu pilih pantai tiba-tiba di pantai ombak besar atau badai.

Misal lagi kamu pilih gunung, ternyata pas sampe sana hujan deras” jawab Dewa

“Iya juga ya, uda cape-cape sampe lokasi tidak seperti yang diharapkan. Jadi kayaknya perlu lihat berita prakiraan cuaca dulu ya bro?” Tanya penyiar radio sembari tertawa

Hahahaha membuat gemuruh di dalam studio karena mereka berdua tertawa.

“Sebenarnya ada cara buat meminimalisir kegagalan tersebut bro” ucap Dewa

“Gimana tuh?” Tanya penyiar radio tampak penasaran

“Tempatnya gak harus jauh, gak harus tempat terkenal, cobalah perhatikan tempat sekitar yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal. Bisa jadi kalian akan menemukan hidden gems” ucap Dewa

“Apa itu hidden gems bro?” Tanya penyiar radio

“Permata tersembunyi atau tempat indah yang selama ini belum banyak orang yang tahu” jawab Dewa

“Kayaknya poin ini paling menarik ya bro, bisa dilakukan oleh semua sobat muda sekalian” tanya penyiar radio

“Bener, semua bisa melakukanya asal ada niat dan berusaha, untuk hasil kita serahkan sepenuhnya pada yang diatas sana” jawab Dewa

“Ok sobat muda semua demikian tadi sudah kita bahas topik bedah cinta malam ini, semoga bisa bermanfaat buat kalian semua. Masih tersisa lima belas menit lagi sebelum ada ini berakhir.

Jangan kemana-mana setelah lagu dan pariwara berikut akan ada kejutan dari narasumber kita malam ini.

Tetep stay tune di sembilan lima poin lima bumiayu fm.” sebuah lagu Endless Love - dari Lionel Richie dan Diana Ross

Fatia yang sedang menikmati lagu yang cukup romantis tersebut sambil pikirannya kembali mengingat kebersamaan bersama Eris.

Pemikiran narasumber ini begitu mirip dengan Eris. Tapi kata-katanya terdengar lebih manis. Mungkin dia adalah seorang profesional di bidangnya atau mungkin seorang playboy

“mungkin Eris berguru sama dia, tapi gak boleh ntar Eris jadi ikutan playboy kayak dia” ucap Fatia dalam hati

Setelah lagu berakhir seperti biasa kembali terdengar penyiar radio tersebut berbicara.

“Endless Love - dari Lionel Richie dan Diana Ross, lagu yang begitu luar biasa. Pastinya banyak dari sobat muda merinding dibuatnya.” Ucap penyiar radio

“Saatnya part yang paling ditunggu-tunggu kita akan coba ulik kehidupan pribadinya narasumber kita malam ini, dan kebetulan dia sudah setuju. Sebelum itu kita dengarkan pariwara berikut ini” ucap penyiar radio

“Huh, iklan lagi. Dari tadi iklan melulu” teriak Fatia dalam hati yang sepertinya begitu penasaran dengan sosok narasumber tersebut

Fatia yang sudah tidak sabar perasaan semakin kesal karena iklan diputar lagi dan lagi.

Sepertinya memang disengaja disaat semua pendengar sedang penasaran dan menunggu kejutan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Walau hati kecil Fatia sendiri sepenuhnya menyadari keberadaan iklan memang sangat diperlukan oleh pihak radio, karena pendapatan mereka dari sana.

“Udah dong” teriak Fatia, saat mendapati bahwa iklan sebelumnya sudah selesai berganti dengan iklan yang baru

Tidak seperti harapan bahwa iklan tersebut adalah iklan terakhir. Karena saking penasarannya dengan siapa sebenarnya narasumber itu. 

Setelah kurang lebih lima menit iklan tanpa henti, akhirnya terdengar penyiar radio tersebut kembali siaran.

1
Astarestya
/Sob/
Astarestya
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!