Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malam pengantin
ponsel Delia berdering membuyarkan tatapan mata pasangan pengantin baru tersebut
" hallo Bun " jawab Delia
" bunda tunggu di lobby, kita makan malam bersama ya " kata bunda
" oh iya Bun, bentar lagi aku sama mas Rey turun " kata Delia
lalu menutup teleponnya
" mas, bunda dan yang lainnya menunggu di lobby untuk pergi makan malam " kata Delia
" iya, ayo " kata Rey
Sosok pria lembut dengan paras tampan sudah jarang di temui belakangan ini, tapi sepertinya Delia beruntung masih mendapatkan nya, itulah yang ada di benak Delia saat ini, ia mulai kagum kepada suami nya itu
mereka keluar kamar dengan berpegangan tangan, melihat Rey dan Delia datang dengan tangan yang terus menyatu membuat kedua orang tua nya senang dan tersenyum melihat pemandangan itu
" duh... Sweet banget sih pengantin baru ini " kata mama Shofia
" iya jadi inget jaman pengantin baru dulu ya " timpal bunda Arin
" hihihi " mereka tertawa membuat Delia malu
" ayo kita makan malam jangan ejekin pengantin baru terus " ajak ayah Yuda .
" makan dimana? " tanya papa Ilyas
" di resto lembayung saja, disana makanan nya enak " ajak ayah
" oke, ayo... Oh iya Rey kamu pakai mobil papa aja, biar papa dan mama ikut mertua kamu " kata papa Ilyas
" iya pah " jawab Rey
Lalu mereka pergi ke tempat tujuan
Di perjalanan di mobil para orang tua
" aku seneng deh liat anak kita bisa saling membuka hati, mudah-mudahan mereka bisa ceper saling cinta dan kasih kita cucu ya " kata bunda Arin
" iya Rin, aku juga berharap begitu, mudah-mudahan aja apa yang kita inginkan segera terkabul " timpal mama Shofia
" papa yakin mereka bisa cepat saling mencintai, makanya setelah ini suruh mereka langsung pindah ke rumah baru agar mereka bisa lebih leluasa " kata papa Ilyas
" iya bener banget tuh, rumah dan semua keperluannya sudah siap kan yas? " tanya papa Yuda
" udah dong yud, aku udah persiapkan semua nya dengan baik, asisten rumah tangga juga siap aku kirim ke rumah baru mereka " kata papa Ilyas
" bagus, semoga dengan begitu anak-anak kita bisa saling melengkapi " kata ayah Yuda
Sementara di mobil satunya
" Del... Papa bilang besok kita sudah mulai tinggal di rumah baru " kata Rey
" oh ya? Secepat itu? " tanya Delia
" iya, kenapa? Kamu belum siap? " tanya Rey
" bukan gitu mas, aku... Aku sebenarnya ga bisa masak dan beres-beres rumah " kata Delia ragu
Rey tersenyum
" aku bawa kamu ke rumah baru bukan untuk jadi art tapi untuk jadi istriku, menemani aku setiap hari dan melengkapi hidupku kedepannya, kamu tenang aja, papa dan mama sudah persiapkan segalanya termasuk art dan security untuk membantu kita di rumah baru " kata Rey
" terimakasih mas " ucap Delia dengan senyum di bibirnya
mobil mereka tiba di sebuah resto
Delia dan keluarga nya makan bersama dengan sesekali pasangan pengantin baru itu menjadi bahan bercandaan sang Bunda dan mama mertua, sehingga wajah Delia memerah karena malu
Selesai makan
" Del, Rey, kalian kembali ke hotel sedangkan papa dan mama pulang ya " kata mama Sofia
" loh mama ga nginep di hotel juga? " tanya Rey
" ga, besok pagi papa dan mama harus ke semarang mengunjungi Hanun " kata mama Sofia
" iya mah, papa dan mama hati-hati di jalan ya besok, dan sampaikan salam ku kepada Hanun " kata Rey
" iya nak " kata mama
" bunda dan ayah juga pulang ya, kalian nikmati saja malam pengantin kalian di sana, delia ingat pesan bunda, jadilah istri yang baik dan lakukan kewajiban kamu dengan ikhlas " kata bunda
" iya Bun " jawab Delia
Lalu mereka keluar dari resto
" mana mang Ujang " gumam papa Ilyas
" emang mang Ujang kesini? " tanya Rey
" iya tadi papa suruh mang Ujang bawa mobil kamu kesini, biar mobil papa bisa papa bawa pulang " kata papa Ilyas
" itu dia pah " ujar mama Sofia
" mang... Mang Ujang " panggil papa Ilyas lalu datang lah seorang pria paruh baya sedikit lebih tua dari papa Ilyas menghampiri
" pak... Ini kunci mobil den Rey dan mobil nya di sebelah sana " kata mang Ujang
Rey menerima kunci itu dan berkata " terimakasih ya mang "
" sama-sama den " kata mang Ujang
Setelah berpamitan satu sama lain mereka pergi meninggalkan area Resto dengan mobil dan tujuan masing-masing
Rey dan Delia kembali ke hotel
Tiba di hotel Delia dan Rey kembali masuk ke kamar mereka namun kali ini kamar mereka sudah di hias seperti layaknya kamar pengantin
penuh dengan kelopak mawar merah di atas kasur dan juga lilin aroma terapi
" deg " hati Delia berdetak lebih kencang
" astaga... Kenapa aku deg-degan gini sih, apa mas Rey akan meminta hak nya malam ini juga? " batin Delia
Rey bisa melihat Delia sedang tak tenang, seperti panik dan takut
" Del... Kalau kamu memang belum siap aku ga akan paksa, jangan jadikan pernikahan ini beban buat kamu, jalani saja dengan santai, aku ga akan menuntut sesuatu yang kamu belum bisa berikan " kata Rey
" mmm... sebelum nya aku minta maaf mas, memang sepertinya aku belum siap untuk memberikan hak kamu, aku ingin kita melakukan nya setelah rasa cinta tumbuh di hati kita " kata Delia
Rey tersenyum
" oke, aku faham perasaan kamu, dan aku pun ga ingin terlalu terburu-buru, kita bisa pacaran dulu kan? " kata Rey
" pacaran? " tanya Delia
" iya, kita saling mengenal dulu, pendekatan dulu, dan pacaran dulu tapi versi halal, jadi aku setuju dengan kamu, kita baru akan melakukan hubungan suami istri setelah kita saling mencintai satu sama lain " kata Rey
" terimakasih mas, kamu sudah mau mengerti aku " kata Delia
" enggak... Aku bukan cuma ingin berusaha mengerti kamu, tapi jujur aku juga ga bisa melakukan itu jika aku belum mencintai wanita ku, aku ga mau melakukan nya hanya karena nafsu " kata Rey
Delia tersenyum
" ya udah sekarang kita istirahat, kamu cape kan? Seharian ini kita sama-sama sibuk dan sangat lelah " kata Rey
" iya mas "
Lalu pasangan suami istri itu naik ke atas kasur dan berbagi ranjang untuk tidur
Meskipun masih canggung tapi Delia berusaha biasa saja tidur berdua dengan Rey
Setalah beberapa saat mereka sudah terbuai ke alam mimpi