Di sebuah akademi rahasia yang tersembunyi dari pandangan dunia biasa, para siswa diajari cara mengendalikan waktu. Ada yang bisa melihat masa depan, yang lain mampu mengubah masa lalu, dan beberapa memiliki kemampuan untuk hidup di antara detik-detik yang hilang. Namun, ada legenda tentang seorang murid yang berhasil melarikan diri dari batas waktu dan menjadi abadi—dan sekarang, dia berencana mengubah sejarah manusia sepenuhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADHIWARNA_AUTHOR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKADEMI WAKTU EPISODE 9
*CERITA BERLANJUT: JEJAK YANG TERHAPUS*
Dengan Amulet Tempus yang kini berada di tangan mereka, Kirana dan teman-temannya kembali ke Akademi Meulaboh dengan perasaan lega bercampur tanggung jawab yang semakin besar. Orion, yang kesehatannya semakin membaik, menjelaskan bahwa Amulet Tempus harus disimpan di tempat yang aman, di dalam ruang penyimpanan artefak kuno di bawah akademi, yang hanya bisa diakses oleh para penjaga waktu terpilih.
Namun, setibanya mereka di akademi, mereka merasakan ada sesuatu yang aneh. Suasana terasa sunyi dan tegang. Beberapa siswa dan staf tampak linglung, seolah ada sebagian ingatan mereka yang hilang. Pak Rudi menyambut mereka dengan wajah khawatir. Ia menjelaskan bahwa sejak kepergian mereka, terjadi serangkaian kejadian aneh di mana beberapa artefak kecil yang tersimpan di akademi menghilang, dan yang lebih mengkhawatirkan, ada bagian dari sejarah akademi yang tampak memudar dari ingatan semua orang.
"Seolah-olah ada jejak yang terhapus dari garis waktu kita," ujar Pak Rudi dengan nada cemas. "Bahkan beberapa catatan kuno di perpustakaan tampak berubah, seolah ada bagian yang sengaja dihilangkan."
Kirana merasakan firasat buruk. Hilangnya artefak dan perubahan dalam sejarah akademi pasti terkait dengan sisa-sisa Krono Sekte atau bahkan ancaman yang lebih besar. Mereka segera menuju ruang penyimpanan artefak, namun mereka mendapati pintu ruang itu terbuka dan beberapa tempat penyimpanan kosong. Amulet Tempus harus segera diamankan.
Dengan hati-hati, mereka menempatkan Amulet Tempus di ruang penyimpanan yang tersisa dan memperkuat segel pelindungnya dengan energi elemen mereka. Namun, mereka tahu bahwa ini hanyalah tindakan sementara. Mereka harus mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya artefak dan perubahan sejarah ini.
Orion menduga bahwa pemimpin Krono Sekte yang melarikan diri mungkin memiliki kemampuan manipulasi waktu yang lebih halus atau memiliki sekutu lain yang lebih kuat. Mereka mungkin sedang mencoba untuk mengubah masa lalu akademi untuk melemahkan pertahanan mereka atau untuk mencari artefak lain yang lebih kuat.
Untuk menyelidiki lebih lanjut, Kirana memutuskan untuk menggunakan kemampuannya untuk melihat jejak-jejak temporal yang tertinggal di sekitar artefak yang hilang. Dengan memfokuskan diri dan menyentuh area tempat artefak itu disimpan, ia mencoba untuk melihat kilasan-kilasan masa lalu, berharap dapat mengidentifikasi siapa yang mengambilnya dan bagaimana caranya.
Prosesnya melelahkan dan berbahaya. Kirana harus menavigasi lapisan-lapisan waktu yang kompleks, berisiko terjebak dalam pusaran temporal atau mengubah masa lalu tanpa sengaja. Alana dan Aisyah berjaga-jaga di sekelilingnya, siap untuk menariknya kembali jika ia kehilangan kendali.
Dalam penglihatannya, Kirana melihat sosok berjubah hitam yang bergerak dengan kecepatan luar biasa, seolah meluncur di antara detik-detik waktu. Sosok itu tampak memiliki alat yang mampu memanipulasi memori dan menghapus jejak keberadaannya. Kirana tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas, namun ia merasakan aura kekuatan temporal yang kuat di sekitarnya, bahkan lebih kuat dari Chronos.
Penglihatan itu memberikan mereka petunjuk penting. Mereka tidak hanya berhadapan dengan sisa-sisa Krono Sekte, tetapi dengan individu yang lebih berbahaya dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang manipulasi waktu.
Untuk mencari informasi lebih lanjut, mereka memutuskan untuk mencari catatan tersembunyi di perpustakaan yang mungkin tidak terpengaruh oleh manipulasi memori. Aisyah, dengan kepekaan alaminya terhadap energi dan sejarah suatu tempat, memimpin mereka ke bagian perpustakaan yang paling kuno dan terabaikan.
Di sana, di balik rak buku yang berdebu, mereka menemukan sebuah buku harian yang ditulis oleh salah satu pendiri Akademi Meulaboh, seorang penjaga waktu kuno bernama Nenek Salma. Buku harian itu berisi catatan tentang berbagai artefak waktu yang pernah disimpan di akademi, termasuk beberapa artefak yang kini hilang. Nenek Salma juga menulis tentang ancaman potensial terhadap akademi dan cara untuk melindunginya.
Salah satu catatan menyebutkan tentang "Jejak yang Terhapus," sebuah teknik manipulasi waktu tingkat tinggi yang mampu menghapus ingatan dan mengubah catatan sejarah. Nenek Salma memperingatkan bahwa teknik ini sangat berbahaya dan hanya bisa dikuasai oleh individu dengan koneksi yang sangat kuat dengan aliran waktu.
Buku harian itu juga menyebutkan tentang adanya ruang rahasia di bawah akademi yang berisi informasi lebih lanjut tentang artefak-artefak yang hilang dan cara untuk melacaknya. Ruang rahasia itu hanya bisa dibuka dengan kunci khusus yang disembunyikan di suatu tempat di dalam akademi.
Pencarian kunci rahasia itu membawa mereka ke berbagai lokasi bersejarah di dalam akademi. Mereka harus memecahkan teka-teki kuno yang ditinggalkan oleh Nenek Salma, yang menguji pengetahuan mereka tentang sejarah akademi dan pemahaman mereka tentang sifat waktu.
Dalam pencarian mereka, mereka menyadari bahwa perubahan sejarah yang terjadi tidak hanya memengaruhi ingatan orang-orang, tetapi juga struktur fisik beberapa bagian akademi. Lorong-lorong yang dulunya ada menghilang, dan ruangan-ruangan baru muncul secara misterius. Mereka harus berhati-hati agar tidak tersesat dalam labirin waktu yang kacau ini.
Dengan kerja sama tim dan kecerdasan mereka, mereka akhirnya berhasil menemukan kunci rahasia – sebuah kristal kecil yang berdenyut dengan energi temporal yang lembut, tersembunyi di dalam patung pendiri akademi di aula utama.
Dengan kunci itu, mereka berhasil membuka ruang rahasia di bawah akademi. Di dalamnya, mereka menemukan berbagai catatan kuno, peta, dan artefak-artefak kecil yang hilang. Salah satu catatan menjelaskan bahwa artefak-artefak itu dicuri untuk digunakan dalam ritual kuno yang bertujuan untuk membuka gerbang waktu, memungkinkan seseorang untuk mengubah masa lalu dalam skala besar.
Catatan itu juga menyebutkan nama sosok yang mereka lihat dalam penglihatan Kirana – seorang mantan penjaga waktu yang dulunya dihormati namun kemudian berkhianat dan terobsesi untuk memperbaiki "kesalahan" masa lalu. Sosok itu dikenal dengan julukan "Anomali Waktu."
Anomali Waktu diyakini memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknik "Jejak yang Terhapus" dan berencana untuk menggunakan artefak-artefak curian dan Amulet Tempus untuk membuka gerbang waktu dan mengubah sejarah sesuai dengan keinginannya.
Kirana dan teman-temannya menyadari bahwa ancaman yang mereka hadapi jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan. Mereka tidak hanya harus melindungi Amulet Tempus, tetapi juga harus menghentikan Anomali Waktu sebelum ia berhasil mengubah garis waktu dan menghapus jejak keberadaan mereka selamanya. Jejak yang terhapus kini menjadi ancaman nyata, dan mereka harus berpacu dengan waktu untuk menghentikannya.