NovelToon NovelToon
Twins Menjadi Anak Angkat Bos Mafia

Twins Menjadi Anak Angkat Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Perperangan / Fantasi Wanita / Penyelamat
Popularitas:456.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dakilerr12

Seorang mafia yang kejam dan dingin menemukan dua bayi kembar yang cantik di dalam dus yang di letakkan di tempat sampah. Mafia itu merasa iba dan merawat mereka. Kadang dia kesal, lelah dan ingin rasanya melempar mereka ke belahan dunia lain. Itu karena mereka tumbuh menjadi anak yang jail, aktif dan cerewet, selalu menganggu kesenangan dan pekerjaannya. Namun, dia sudah sangat sayang pada mereka. Mereka juga meminta mami sampai nekat kabur karena tidak diberikan mami. Dalam perjalanan kaburnya, ada seorang wanita menolong mereka.

Wanita yang cantik dan cocok untuk menjadi mami mereka. Bagaimana usaha mereka untuk menjadikan wanita itu mami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.26

Anita turun keluar dari mobil. Dia melangkah masuk ke dalam sekolah di ikuti bodyguard. Tepat saat itu kelas dua sedang bubar. Murid-murid berhamburan keluar.

Dhara dan Dhira dengan santai berjalan ke parkiran. Anita melihat mereka dan memanggilnya. "Twins!"

Bukan hanya si kembar yang mengalihkan perhatiannya pada Anita, semua orang pun memperhatikannya. "Mami!" Si kembar merasa senang. Mereka berlari pada Anita dan memeluknya.

"Mami yang jemput kami," ucap Dhara.

"Iya, maaf tadi pagi Mami bangunnya kesiangan. Sekarang kita pulang, yuk."

"Ayo."

Mereka berjalan bergandengan. Anita di tengah, Dhara dan Dhira di sebelah kanan dan kiri Nita. Mereka lebih terlihat seperti adik kakak dari pada ibu dan anak.

Sampailah mereka di mobil. Begitu masuk twins melihat ada Oma mereka. "Eh ada Oma, juga!"

"Iya, Oma juga mau ikut jemput kalian."

Mobil kemudian melaju meninggalkan sekolah. Sekilas Anita melihat seseorang yang mirip dengan Jasmin, tetapi kemudian menghilang. Mungkin saja Anita salah liat.

***

"Sayang, cuci tangan dan Kaki, juga muka. Terus ganti baju. Kalau udah cepat ke sini ya, kita makan siang." Anita menyuruh si kembar. Mereka baru saja sampai. Adhisti langsung pulang ke rumah. Karena belum menyiapkan makan siang untuk sang suami.

"Baik, Mami." Si kvar menjawab dengan kompak. Mereka langsung menuju ke kamar?"

Anita pergi ke dapur, untuk melihat apakah sudah ada makan siang atau belum untuk mereka?

Aneka hidangan sudah tersaji di meja makan.

Tak lama si kembar muncul dengan pakaian yang sudah di ganti. Mereka berdua memakai pakaian yang sama. Anita dan si kembar makan siang bersama.

***

Hari sudah sore, Langit berwarna orange. Alkana memutuskan untuk pulang.

Kini mobilnya sudah berhenti di depan rumahnya. Alkana turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah. Dia melihat anak-anak dan istrinya sedang belajar di ruang keluarga.

"Assalamu'alaikum."

"Papi! Wa'alaikumsalam." Mereka cium tangan pada Alkana begitu juga dengan Anita.

"Kalian sedang belajar? Rajin sekali anak Papi."

"Iya, dong."

"Dhara, Dhira kalian Mami tinggal dulu ya. Mami mau mengurus Papi kalian dulu."

"Iya, Mi."

Anita dan Alkan pergi ke kamar mereka. Anita membuka baju Alkan. Lalu mengambil handuk dan menyiapkan air hangat.

"Sudah Mas, silahkan mandi."

"Terima kasih, tapi ini gak sekalian di buka." Alkana menunjuk celananya.

"Mas buka sendiri aja, aku takut ularnya bangun." Alkana tergelak mendengar Anita.

"Dia sangat sensitif padamu," ucap Alkana.

"Masnya aja pikirannya mesum!"

Alkana membuka celananya, juga celana dalamnya di hadapan Anita. Langsung saja Anita menutup mata. "Mas, ih. Bukanya di kamar mandi!'

"Mas, mau kamu lihat ularnya." Alkana berbisik di telinga Anita. Kini posisinya dia sudah berada di samping Anita.

"Bagaimana kalau kita mandi bareng. Belum pernah kita melakukannya di kamar mandi."

"Mas, cepat sana ke kamar mandi." Anita berusaha menghindar.

Tiba-tiba Alkana menggendongnya, Anita takut terjatuh dia reflek mengalungkan tangannya di leher Alkana.

Alkana melangkah ke kamar mandi sambil memagut bibir istrinya. Sampai di kamar mandi, dia menutup pintu dengan satu kakinya. Alkana menurunkan istrinya di bawah shower.

Tangannya bergerak lincah membuka pakaian Anita, tanpa melepaskan pagutannya. Anita terbawa suasana. Alkana begitu pintar membuatnya melayang.

Sentuhan lembut tangan kekar Alkana yang membelai kulitnya membuat dia meremang. Anita selalu menanamkam sugesti kalau dia sedang di sentuh suaminya dan ini haknya. Kini rasa takut dan trauma itu berangsur hilang.

Setelah mereka sama-sama polos, Alkana menciumi leher Anita dan merapatkan tubuhnya dengan Anita untuk menyalurkan kehangatan.

Dia kemudian menuntun Anita ke dalam bathtube. Alkana duduk di bawah dan Anita duduk di pangkuan Alkana. Kembali di cium bibir sexy istrinya yang terasa manis.

Tangannya bergerilya ke mana pun. Dapat Anita rasakan ularnya yang telah bangun. Anita bergoyang mengguncang dunia Alkana.

Mereka asik bermain di kamar mandi sementara si kembar menunggu di ruang keluarga.

"Mami sama Papi kok lama, ya?" tanya Dhira.

"Iya. Papi kaya anak kecil aja harus diurusin," jawab Dhara. Mereka tertawa merasa kalau Papi mereka itu lucu.

"Aku senang kita akan punya adik. Kamu maunya adik laki-laki atau perempuan?" tanya Dhira

"Laki-laki biar kita aja yang cantik," jawab Dhara.

"Iya betul." Anak-anak tergelak.

"Mereka, sepertinya gak akan keluar lagi. Kita mandi aja yuk!" Dhira mengajak Dhara untuk mandi.

"Kalau sudah ada Papi, mereka jadi betah di kamar. Memangnya mereka ngapain sih di kamar? Masa tidur terus? Om, tahu gak mereka ngapain?" tanya Dhara pada pengawal yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Hah!"Pengawal itu, menjadi canggung bingung mau menjawab apa? Dia menggaruk tengkuknya.

"Mereka sedang membahas pekerjaan, Nona," jawabnya asal.

"Memang Mami mengerti masalah pekerjaan?"

"Iya, Mami kalian orang pintar."

"Oh, Mami hebat ya."

"Ayo Dhar, kita mandi!"

"Iya, makasih Om." Dhara dan Dhira pergi ke kamarnya.

Para pengawal kagum dengan Alkana yang bisa mendidik anak-anak dengan baik. Walaupun dia seorang mafia dan kejam, tetapi Alkana selalu mengajarkan anak-anaknya menghargai orang lain yang sudah membantu mereka dengan bilang terima kasih dan tolong.

Satu jam kemudian waktunya makan malam. Anita dan Alkana menuju ruang makan. Di sana sudah ada Dhara dan Dhira.

"Papi, Mami, keluar kamar juga. Kirain kalian tidak akan keluar, betah di kamar." Dhara menyindir orang tuanya.

"Oh, maaf, ya. Papi kalian tadi minta Mami tolong pekerjaannya." Anita asal bicara dia malu karena disindir anaknya. Alkana hanya tersenyum, sementara Anita menatapnya tajam.

"Ayo kita mulai makan malam." Alkana memimpin doa dan mereka mulai makan malam.

Anita masih merasa jemgkel pada suaminya.

Karena dia sudah membuatny malu di depan anak-anak. Dia juga belum sempat mengatakan kejutannya, padahal dia sudah tidak sabar ingin mengatakannya. Lihat saja Anita tidak mau lagi diajak mandi berdua.

"Mami sudah bilang sama papi?" tanya Dhira

"Belum." Anita menjawab dengan lesu. Si kembar memang tahu Anita ingin memberi kejutan.

"Bilang apa?" tanya alkana.

"Bilang kalau Mami ...."

"Kalau aku lapar!" Anita memotong perkataan Dhara.

"Masa?" Alkana curiga mereka menyembunyikan sesuatu.

"Sekarang kita makan, karen aku sangat lapar."

Kecurigaanya semakin besar melihat Anita yang salah tingkah.

Mereka makan dalam diam sibuk dengan pikirannya masing-masing. Alkana mengamati mereka semua satu per satu. Si kembar yang ditatap seperti itu merasa tidak nyaman, tatapan Alkana seolah mengatakan kalau mereka telah berbuat salah dan mereka akan mendapatkan hukumannya.

Anita juga merasa tidak nyaman di tatap seperti itu. Dia lebih banyak menunduk dan makan dengan cepat.

.

.

.

.

1
nurul supiati
kayanya kris suruhan satriaa dehhhh... wah bisa kacau dehhhh
Ana
semoga gak ad masalah pelakor lagi thor
Sulfia Nuriawati
ada lg gangguan, awal dhira trus dhara skrg dhira lg, kpn tenang hdup🤦🏽‍♀️🤦🏽‍♀️🤦🏽‍♀️
PengGeng EN SifHa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣hor ketekok kokkokkokokok
Heni Mulyani
lanjut
budak jambi
lenyap kan t Satri dr bumi ini jgn di lepas kn begitu saja
Dahwi Khusnia
ini kpn bahagia nya siih
lagian mafia kok pada bego banget
achilla 82
hah,,,moga aja yg tegang" lekas mengendur ya thor,,,rasanya sport jantung klo baca kasus psychopat bginian,,,hdwww
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
nurul supiati
wahhh thor endingnya gimna yak
budak jambi
benar kata Anita mengharap sesuatu yg TDK pasti akan mendapat kekecewaan.maka ny jangan mencoba jadi perusak kebahagian keluarga org sadar diri Martha
budak jambi
jangan sampe si Martha jd jalang ny alkana y Thor dan merusak kebahagian kluarga kcl ny Anita..awas aja kn kutukan
nurul supiati
gk tauuu dh... sebel dh klo misalnya arkannya ninggalin keluarga demi Martha mah atau simarthanya jdi jhatttt wah parah sih thorrr
Dakilerr12: hehehee😁🙏
total 1 replies
Heni Mulyani
lanjut
Dahwi Khusnia
ini kpn bahagia nya sihh
ada aja katanya mafia
TP lemaah
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Heni Mulyani
lanjut
Umiie'ne Naza
maaaf toer sumpah ceritanya kaya ikan terbang, dan ujung "nya bisa di tebak alkan ilang ingatan dn nanti nikah sama orang lain yg ngaku"istrinya, maaaf ga lanjut baca nya
Umiie'ne Naza
paling ga suka lg Bagus " ceritanya eeh malah ada penculik, nanti ilang dan besar nya dendam kaya di ikan terbang aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!