"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"Ehhh ibuuu, maaf ayah kesiangan yaaa"
"Nggak apa-apa kok ibu ngerti pasti ayah cape menyetir jauh, ya udah ayo ayah bangun siap-siap, habis itu sarapan"
"Iyaa buuu"
"Ayooo sarapan buuu, maaf seadanya saja"
lanjut Luna
"Nggak apa-apa sayang, ini sudah lebih dari cukup. Apa lagi masakan mu enak bangat."
"sudah-sudah ayo lanjut makannya, sebelum keburu siang"
"Benar-benar, jangan sampai kita kesiangan karena makan terlalu lama. "balas ayah Luna sambil tertawa.
Mereka terus menikmati makanan sambil mengobrol dan bercanda menjadi suasana sarapan menjadi lebih menyenangkan.
" Bismillah semoga perjalanan kali ini tidak ada kendala "
"Amin" jawab mereka serentak.
"Nanti Arjuna saja yang menyetir, dadi duduk saja"
"Makasih sayang"
Tidak terasah perjalanan, Luna dan keluarga sudah tibah di kota mereka merasa lega dan senang karena akhirnya sampai setelah perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan.
"Akhirnya kita sampai juga, kata ayah Luna dengan senyum lega.
"Sudah Luna ajak ayah kamu masuk ke dalam, untuk istirahat pasti capeee"
"Iyaaa buuu, ayo ayah ini kamar ayah, ayh bersih-bersih dulu habis itu ayah istirahat, "
"Iyaaa nakkk"
Arjuna yang membuka handphone dan terkejut melihat banyak notifikasi dari Indri ada banyak pesan singkat dan panggilan tak terjawab lainnya .
Dia merasa bersalah karena tidak menghubungi Indri terlebih dahulu tentang keberangkatan nya di kampung Luna kemarin dan memutuskan untuk meminta maaf secara langsung kepadanya, dia langsung terlihat buru-buru untuk menemui Indri.
"Arjuna, kamu mau ke mana haaaa? " Teriak ibu Arjuna
"Arjuna mau keluar sebentar buuuu" balas Arjuna cepat
", mau ketemu siapa perempuan yang kamu khawatirkan waktu kita di kampung Luna, perempuan yang sering kamu ajak menginap di basecamp kamu, perempuan yang sering kamu ajak di apartemen kamu, Arjuna ibu tau semua, ibu tau tentang siapa perempuan itu, di mana dia tinggal siapa orang tuanya, kenapa ibu jodohkan kamu dengan lunaaa karena ibu tau semua tentang dia, dia perempuan yang tidak baik sayang, ibu sudah memperhatikan dia selama ini"
Kata ibu Arjuna dengan panjang lebar.
"Stoppp buuu, ibu nga ada hak untuk menjelek-jelekan Indri, ibu ngga tau apa-apa tentang Indri aku suda lama bareng dia, jadi aku tau apa yang tidak ibu ketahui, plisss buuu aku suda menuruti apa mau ibu, jadi aku mohon untuk kali ini saja, biarkan Arjuna dengan hidup Arjuna. "Mohon Arjuna kepada ibunya.
dan langsung melangkah pergi
"Sudahhh buuu, biarkan dia dengan kehidupannya, suatu saat dia akan sadar siapa Indri sebenarnya" kata ayah Arjuna yang mendengar perdebatan ibu dan anak itu
"Tapii paakkk Arjuna sebentar lagi mau menikah, bagaimana kalo dia sadar kelakuan Indri di saat semua suda terlanjur di saat Luna sudah pergi" sambung ibu Arjuna sambil menangis
"sudaaa buuu kita do, akn saja untuk Arjuna semoga dia cepat sadar"
"Aminnn"
"Baby panggil Arjuna " dengan suara lembut kepada Indri, yaaa seblum Arjuna ketemu sama Indri Arjuna sudah mengkonfirmasi kepada teman-teman Indri, tentang keberadaan nya Indri dan ya di sini Arjuna sekarang di rumah Indri
"Baby maaf, " sambung Arjuna lagi
"Maaf untuk apa, ? " balas Indri kepada Arjuna dengan ekspresi yang sulit di artikan, dan itu yang membuat Arjuna semakin bersalah.