Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kepergian zia
Hari ini Zia masih bergelut di kasurnya semalam dia tidak bisa tidur karena masih khawatir pada Oliv. Karena semalam dia tidak harus kemana , akhirnya Zia memutuskan untuk menginap sementara di rumah bibinya, meskipun dia tau bibi sangat galak dan tidak menerima Zia dengan baik.
Tok...tok..tok.ZiA...BANGUN KAMU..."Zia yang mendengar ketukan pintu dan juga teriakan dari bibinya membuat Zia terbangun dari tidurnya.
"Iya Bi, Zia sudah bangun."seru Zia yang membuat Vina langsung pergi dari depan kamar Zia . Zia a melihat jam di ponselnya ternyata sudah jam 9 pagi.
"Gimana kabarnya Oliv l ya? Apa dia baik-baik saja?" gumamnya yang semalam dia baru bisa tidur jam 2 dini karena dia khawatir terjadi sesuatu pada Oliv . "Aku harus ke rumah sakit, aku harus pastikan sendiri kalo Oliv baik-baik saja."ucapnya yang langsung bergegas pergi ke kamar mandi karena dia ingin melihat keadaan Oliv dan juga dia ingin minta maaf karena sudah meninggalkannya kemarin.
Zia sudah siap dan saat dia keluar dia melihat Vina yang sedang sibuk dengan majalahnya.
"Bi, tidak ada sarapan?"tanya Zia namun Vina tidak mengalihkan pandangannya dari majalahnya itu. "Tidak ada, lebih baik kamu sarapan di luar saja." ucap Vina yang membuat Zia hanya bisa menghela nafasnya.
Dia langsung berjalan keluar dan saat dia membuka pintu terkejut saat melihat Dion yang berdiri di depan pintu rumahnya itu.
"Baru aja mau ngetuk, eh udah keluar aja."ucapnya sambil tersenyum.
"Mau apa kesini pagi-pagi kak Dion?"tanya Zia yang heran Kenapa Dion datang ke rumahnya pagi-pagi sekali.
"Tidak ada apa-apa cuma mau memastikan Kamu baik-baik saja Zi. "jawabnya yang membuat Zia menggelengkan kepalanya mendengar itu. Dion yang melihat zia a yang sudah rapi membuat dia heran.
"Kamu mau pergi zi?"tanya Dio yang di Angguki oleh Zia .
"Iya, kak aku mau ke rumah sakit."jawab Zia yang membuat Dion tahu apa tujuan Zia ke rumah sakit.
"Ya sudah bareng aja."ucap Dion yang membuat Zia menatap penuh tanda tanya pada pria di depannya itu.
"kakak nggak ada jadwal apapun emangnya?"tanya zia yang membuat Dion tersenyum.
"Nggak kok, hari ini aku free dan kebetulan kamu mau pergi ke rumah sakit jadi aku ikut aja sekalian mau liat anak kecil itu."ucapnya yang membuat Zia menggelengkan kepalanya.
"Beneran nggak ada jadwal apapun kan kakak ?"Dion mengangguk mendengar itu.
"Iya Zia , ayo kita pergi aja aku udah pegel nih berdiri disini."ucap Dion yang membuat zia tersenyum mendengarnya.
Kemudian mereka langsung pergi ke rumah sakit untuk Menjenguk Oliv, tidak lupa juga mereka membawa buah-buahan untuk Oliv.
zia tidak enak jika tidak membawa apapun tapi sebenarnya Dion yang beli buah-buahan itu karena zia tidak Punya uang sama sekali. Mereka sudah sampai di rumah sakit dan langsung bergegas pergi ke ruangan Oliv , namun saat dia hendak membuka pintunya tiba-tiba saja mereka di kejutkan dengan kehadiran Akas yang keluar dari ruangan Oliv .
"Mau ngapain kalian?"tanya Akas yang langsung menutup pintu ruangan putranya itu.zia yang melihat mantan majikannya itu membuat dia terdiam terlebih lagi matanya menatap tajam pada zia.
"Maaf pak, saya kesini cuma mau jenguk Oliv saja sekaligus saya juga ingin minta maaf karena udah Ninggalin Oliv kemarin."ucap zia yang membuat Akas tersenyum namun itu bukan senyuman yang bersahabat karena zia tahu jika pria di depannya itu menatap tajam padanya.
"Jangan harap saya izinkan kamu buat masuk ke ruangan Oliv , lebih baik kamu pergi saja dan Jangan pernah muncul lagi di depan saya!"ucap Akas yang mengusir zia untuk tidak lagi muncul di depannya.
"Maaf Akas , saya tidak bermaksud untuk ikut campur tapi apa tidak ada kesempatan buat zia untuk ketemu Oliv kamu lagipula niat dia baik ingin menjenguk dan sekalian minta maaf juga."ucap Dion yang membuat Akas menatap tajam pada pria di samping zia itu.
"kamu Dion tahu, semua ini tidak akan terjadi kalo dia tidak pergi bersama dengan kamu dan anak saya tidak mungkin masuk ke rumah sakit kalo kalian tidak meninggalkannya dan sekarang kamu ingin minta maaf jangan harap!" ucap Akas yang membuat zia langsung berjongkok di depan Akas yang membuat Dion dan Akas terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Zia .
"Ngapain kamu?"tanya Geo yang menatap heran pada zia.
"Pak, saya mengaku salah karena sudah lalai menjaga zia, tapi tolong biarkan saya menebus semuanya saya ingin melihat kondisi Oliv . Saya khawatir padanya.
"ucap zia sambil menangis memohon agar bisa bertemu dengan Oliv namun Akas tidak luluh dengan semua yang terjadi di depannya itu.
"Kamu pikir saya akan luluh dengan airmata kamu? Tidak zia!! Lebih baik kamu pergi sekarang dan jangan muncul di depan Oliv kembali karena saya tidak akan membiarkan orang seperti kamu dekat dengan El!"ucap Akas yang membuat zia menggelengkan kepalanya. zia langsung memegang tangan Akas berharap dia bisa bertemu dengan zia.
"Pak, saya mohon. Biarkan saya bertemu dengan Oliv saya khawatir dengan El."ucap Zia yang membuat Akas menghempaskan tangan Zia .
"Pergi zia sebelum saya melakukan hal yang lebih gila lagi dari ini, kamu tahu saya tidak akan segan-segan untuk melukai orang yang berani menyakiti Oliv l kan!!"ucap Akas yang kemudian Dion langsung membawa zia untuk bangun, Dion takut kalo Akas akan menyakiti zia.
" Zia ayo bangun jangan seperti ini."ucap Dion yang
mencoba untuk membangunkan Zia .
"Bawa dia pergi dan jangan pernah kembali temui Oliv lagi, kalo Itu terjadi saya tidak akan segan-segan melukai kamu!"ucap Akas yang langsung pergi masuk kembali ke ruangan Oliv .
Melihat Akas yang sudah masuk kembali ke ruangan Oliv membuat Zia ingin masuk namun di tahan oleh Dion.
"Zia , jangan kamu ingatkan ucapan dia, saya tidak ingin kamu terluka karena dia Zia ."ucap Dion yang tidak ingin melihat Zia terluka karena Akas o.
"Tapi aku ingin bertemu dengan Oliv Dio, aku ingin Melihatnya. "Dion mengangguk mendengar itu.
"Iya Zia , aku tahu tapi ini bukan waktu yang tepat. Sekarang kita pulang dulu ya aku yakin Oliv l pasti baik-baik saja. "ucap Dio yang membuat Zia ia ra mengangguk mendengar itu dan kemudian mereka langsung pergi dari sana. Entah apa yabv yang akan terjadi dalam hubungan mereka apakah Akas menerima Zia menjadi pengasuh Oliv
# baca terus ya jangan lupa komen dan lbaca papapy
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor