NovelToon NovelToon
Mr & Mrs Mafia

Mr & Mrs Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / BTS / Blackpink / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: OrchidCho

Warning
Harap Bijak dalam membaca!

Seorang Mafia Kondang yang tidak percaya menemukan seorang gadis yang terdampar di pulau pribadi miliknya dalam keadaan masih hidup. Namun masalah muncul ketika ia tidak tahu siapa gadis itu karena dia hilang ingatan setelah pengalaman tragis dialaminya.

Disisi lain Pria Mafia itu akan dijodohkan dengan wanita pilihan ayah nya, yang jelas dia akan menolak nya karena pekerjaan yang terlalu beresiko.

Nasib gadis terdampar itu mengalami hal buruk karena tak sengaja bertemu pria mafia itu.

Bagaimana dia akan menemukan kembali ingatan nya? Dan bagaimana pria mafia itu apakah menerima perjodohan nya atau dengan pertumpahan darah?

Silahkan baca disini yaa^^

OrchidCho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrchidCho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

...Budidayakan Like/Vote sebelum Membaca, cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata ^^...

...Happy Reading!...

...⋋*。⁠・✿・⁠。*⋌...

Rumah mewah di pulau milik Chris, karena tidak ada baju wanita disediakan, dengan terpaksa Alice memakai kemeja Chris yang kebesaran. Padahal Chris tidak suka jika orang lain memakai bajunya.

Melihat tampilan berbeda itu membuat Chris terpaku, aslinya dia cantik.

"Sekarang sudah seperti manusia" cicit Zac.

"Kemari.. Chris akan mengobati kepalamu" ajak Zac.

"Kenapa aku?" Tolak Chris.

"Namamu Chris?" Tanya Alice yang mendekat.

"Jangan bertanya apapun" dingin Chris yang mulai mengobati luka dikepala Alice.

Zac hanya terkekeh pelan, meski menolak Chris tetap melakukannya.

"Bagaimana dengan tanggal lahir mu?" Tanya Zac.

Alice berpikir lama, matanya bergerak-gerak.

"30 Maret 1997, Gunpo" ceplos Alice yang mengingat itu dikepalanya.

"97? Kau terlalu muda lahir tahun itu" protes Chris.

"Benarkah? Aku juga tidak tahu tanggal lahir siapa, tiba-tiba saja muncul dikepala ku" ungkap Alice.

Zac tak menyerah untuk mencari meski tertawa, ingatan buruk Bam sangat menghiburnya.

"Ini.. Tanggal lahir yang kutemukan, sangat banyak" unjuk Zac pada televisi yang besar.

Lalu ada penyanyi tampan itu, Alice langsung berdiri dan mendekat, mulutnya menganga terpesona dengan tampan nya serta bakat suara nya yang lembut.

"Tampan sekali.. Cha Dong Hyun" puji Alice yang matanya berbinar melihat solo idola tersebut.

"Aku mengangumi nya sejak SMA" ungkap Alice ia mengingat masa sekolah nya.

"Ini ada dimana?" Unjuk Alice melihat layar lebar tersebut.

"Tentu saja di Korea" jawab Zac.

"Ahh.. Benar, lalu ini dimana?" Tanya lagi Alice.

"Italia. Sadarlah kau tidak ada waktu mengagumi pria itu, Didunia ini tidak ada yang gratis" peringat Chris.

Perkataan itu membuat Alice kaget kenapa bisa dia diitalia? Intinya ia harus mendapatkan kembali ingatannya dan bertemu keluarganya.

"Apa kau mencoba bunuh d*ri?" Tanya Zac yang bertanya tanpa sadar.

"Aku? Melakukan itu?" Tutur Alice yang berpikir lagi namun tidak ingat.

"Lalu.. Terjatuh dari kapal? Dan kepalamu membentur sesuatu? Bisa jadi bersama kekasihmu pergi dan kekasihmu mendorongmu ke laut??" Tanya lagi Zac.

"Aku punya kekasih?" Tanya Alice.

"Kenapa bertanya itu padaku" terang Zac.

"Hahh.. Tidak ada yang ku ingat kejadian kemarin, membuatku hampir gila, itu pasti sesuatu yang penting" sedih Alice pikirannya penuh.

"Kepala nya tidak terbentur.. Dia dipukul, mungkin logam berat, dengan kekuatan tidak terlalu kencang namun bisa membuat orang pingsan" terang Chris yang sudah melihat lukanya.

"Dipukul? Malang nya dirimu" cicit Zac.

"Ini bukan pertama kali orang terdampar disini, bisa lebih buruknya hanya jasad nya yang tersisa, lalu menguburnya dihalaman belakang dekat dengan hutan" jelas Chris yang membuat Alice bergidik ngeri.

"Jangan khawatir, suatu saat kau akan mengingat nya kembali" tenangkan Zac.

"Hanya sampai besok, besok ku antar kau ke kota, bisa jadi ada keluarga yang mencari mu" dingin Chris yang pergi setelah mengatakan hal itu, membuat Alice terdiam, ia tidak mengingat apapun, ia tidak bisa berkata 'tidak' karena jika terlalu lama disini tentunya merugikan mereka.

...****************...

Leo berfikir kenapa adiknya mentato temporer itu, sedangkan difoto otopsi tidak ada tato semacam itu.

"Untuk apa tato itu?" Tanya Leo.

"Angka 7 itu.. 7 bersaudara aku masih ingat perkataan itu" ucap Dex teringat.

Brian melihat kembali barang bukti, tapi ada yang terlupakan.

"Ini aneh.. Kenapa tidak ada" Brian mencari di barang bukti yang sudah di plastik dan melihat foto leher tidak ada barang tersebut.

Ia pun pergi menuju kamar Adiknya dan mencari dinakas, melihat rokok tidak dibawa, masih di nakas, matanya melihat kotak perhiasan yang semalam Brian beri padanya sebuah kalung, Brian mengambilnya dengan hati-hati lalu membukanya.

"Tidak ada" ucapnya, kalung nya tidak ada berarti dia memakai kalung tersebut, namun dalam barang bukti disana tidak ada kalung pemberiannya.

Brian menunjukkan kalung diponselnya.

"Apa ini?" Tanya Celvin.

"Beberapa hari yang lalu, aku memberikan hadiah kalung ini pada Alice, dan pagi itu berarti dia memakainya, tapi di barang bukti tidak ada" terang Brian.

"Lalu jasad nya bisa jadi bukan Alice? Seseorang memanipulasi hasil DNA?" Timpali Thomas ikut berargumen.

"Tidak, ada kemungkinan Alice memakai kalung nya, tapi tidak bisa menjamin apa yang terjadi dalam air, bisa jadi kesulitan bernafas ia tidak sengaja membuat kalung nya terlepas" logis Leo yang membayangkan kemungkinan terjadi.

Mendengar hal logis tersebut membuat adik nya berfikir lagi dengan keras.

"Kalau begitu aku akan ambil beberapa DNA jasad, dan mengirimkan nya ke rumah sakit Amerika, bagaimana?" Usul Louise.

"Pemikiran yang bagus, untuk memastikan karena disini tidak bisa dipercaya" tutur Nico.

"Kalau begitu, aku akan pergi menemui pengemudi kapal nya sebelum melarikan diri" ucap Nico yang langsung mengambil jas untuk bersiap pergi.

"Aku ikut" ucap Celvin.

"Saya akan ikut, saya mengenal kapal itu" ujar Dex.

Mereka bertiga pun pergi, untuk mencari pengemudi kapal.

Dan Louise dengan Thomas pergi ke Forensik untuk mengambil sampel jasad.

...****************...

Malam pun datang, suara derik jangkrik terdengar di pulau tersebut, meski rumah itu kedap suara jika di balkon sangat terdengar suara binatang malam seperti sedang berpesta.

Mereka makan malam bertiga, Alice menikmati makan malam yang sudah disediakan ada Seafood, bahkan Zac pun menyodorkan beberapa Seafood pada Alice, sebenarnya Alice memiliki alergi dengan kepiting, namun kini ia melahapnya karena tidak ingat kalau ia memiliki alergi.

Tapi satu jam kemudian wajah nya gatal, serta ruam merah pada kulit putihnya muncul.

"Kau sungguh bôdóh? Jika punya alergi tidak perlu kau makan" omel Chris pada Alice.

"Bagaimana aku bisa menolak.. Kalian telah menyelamatkanku, aku bahkan tidak ingat kalau punya alergi" jawab Alice sambil menggaruk kulitnya.

"Bôdóh. Kalau begini siapa yang repot?" Cecar lagi Chris yang memberikan obat alergi pada Alice.

"Maaf, aku tidak berpikir panjang" rutuk Alice yang langsung menelan obat tersebut.

Chris berkali-kali menghela nafasnya, dan berpikir tetap bertahan karena besok dia akan pergi.

"Ikut aku" ucap Chris dan diikuti Alice.

"Kau bisa pakai kamar ini" terang Chris memperlihatkan keadaan kamar untuk Alice.

"Kamar nya rapih, dan bersih" puji Alice.

"Syaratnya.. Jangan keluar dari kamar saat tengah malam" peringat Chris.

"Kenapa?" Tanya Alice.

"Ini rumah ku, kau harus ikuti peraturan nya jika menginap disini" terang Chris.

Alice terdiam dan mengangguk.

"Benar"

"Good" jawab Chris lalu pergi sembari menutup pintu kamar tersebut. Meninggalkan Alice didalam.

Didalam Alice merebahkan tubuhnya menatap langit-langit berpikir tentangnya yang kosong.

"Bam.. Namaku" ucap pelan Alice.

Matanya terlelap mulai tertidur. Namun entah kenapa matanya terbuka pada tengah malam, kupingnya mendengar sesuatu membuatnya terbangun, ia melihat jam tepat 12 malam. Bukannya sepi namun terdengar seseorang sedang berbicara.

Dengan langkah perlahan tanpa menimbulkan suara, Alice mendekat ke pintu dan menempelkan telinga nya disana, samar-samar mendengar seseorang berbicara dengan bahasa asing sepertinya, yang biasa ada di film.

Namun suara itu tidak hanya satu orang, melainkan beberapa orang.

Tiba-tiba

Duuuaaakk

Suara seperti membentur sesuatu yang keras, membuat Alice tersentak dan langsung kembali dengan mundur perlahan ke kasur nya dan segera menyelimuti tubuh dan wajahnya, ia terlalu takut untuk penasaran.

...灬。⁠•☆•⁠。灬...

...Jangan lupakan tinggalkan jejak ya~...

...OrchidCho...

1
putrie_07
jgn jgn🤔🤔
putrie_07
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!