Obsessed With You

"enghh" seorang gadis melenguh ia sedikit terusik karena cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden jendela, ia menggeliat sedikit berguling-guling,detik berikutnya ia mengerjapkan matanya,ia membukanya secara perlahan-lahan.

"ini raylee dimana yah?" gadis itu adalah raylee,ia membenarkan posisinya menjadi duduk, ia menatap sekitar dengan keheranan, ruangan yang raylee tempati seperti sebuah kamar namun dengan ruangan yang sangat luas.

kamar yang raylee tempati sekarang sangatlah asing baginya, kamar yang ia tempati sangatlah luas seluruh sisi kamar itu berwarna putih bersih,sama seperti warna kesukaan. 

(anggap aja kaya gini ya sayy)

raylee bangkit dari tempat tidur,ia sedikit tertarik dengan isi kamar yang ia tempati,tempat yang pertama kali raylee kunjungi adalah balkon, ia membuka jendela balkon itu,disana terdapat bunga mawar putih, salah satu bunga kesukaannya.

(kurang lebih kaya gini)

ia berjalan ke arah bunga itu, saat raylee sudah sampai didepan bunga itu ia berjongkok,mengulurkan tanganya lalu mengelus bunga mawar putih di depanya, setelahnya ia berdiri kembali masuk kedalam kamar. 

saat raylee masuk ia terkejut karena ia baru saja menyadari diatas ranjang yang ia tempati lebih tepatnya di dinding atas kasur tadi terdapat poto dirinya sendiri.

(btw buat fto nyakalian bisa gunain imajinasi masing² ya anggap aja di situ ada banyak fto hhe)

disana banyak sekali foto saat dirinya masuk sekolah,bermain dengan teman-temannya, dan saat ia sedang di rumah,raylee terkejut karena sebagian dari foto yang lain adalah seperti paparazzi, apakah selama ini di untit?.

ceklekk… 

"selamat pagi nona, anda sudah bangun?" raylee yang sedang mengamati seisi kamar itu terperanjat kaget karena dengan tiba-tiba seorang wanita paruh baya datang kedalam kamar yang ia tempati.

"si-siapa kau" raylee terbata-bata ia masih cukup terkejut dengan kehadiran wanita paruh baya yang berpenampilan cukup rapi.

"maaf nona saya mengejutkan anda,saya adalah kepala pelayan perempuan nona" ucap wanita paruh baya itu sembari menundukkan kepalanya ke bawah. 

(kurang lebih kaya gini ya say)

"ah ti-tidak usah meminta maaf seharusnya akuyang meminta maaf karena tidak sopan bertanya seperti itu kepada yang lebih tua"raylee menundukan kepalanya merasa bersalah.

"tidak usah meminta maaf nona,lagi pula saya hanya seorang pelayan tidak pantas untuk di hormati oleh orang yang terpandang" raylee mengangkat kepalanya ia cukup keheranan dengan apa yang wanita paruh itu, wanita paruh baya itu berdiri di tepi kasur dengan raylee yang duduk di atas kasur. 

"maksud nyonya tadi apa? tidak pantas dihormati? "raylee memiringkan kepalanya, ia berjalan ke arah wanita paruh baya yang sudah menegakan kepalanya yang sempat menunduk. 

"no-nona saya mohon jangan panggil saya dengan sebutan nyonya saya hanyalah seorang pelayan,seorang pelayan tidak pantas di panggil dengan sebutan itu nona,panggil saja saya dengan sebutan bi arum"ucap si wanita paruh baya itu, raylee yang mendengarnya semakin kebingungan. 

"karena dia bekerja disini honey,dia seorang pelayan sebutan nyonya hanyalah untuk si pemilik rumah dan tempat pelayan bekerja paham?" suara broton seseorang yang berasal dari arah pintu mengagetkan raylee yang membelakangi arah pintu. 

raylee berbalik rasa penasaran yang ingin tahu siapa pemilik suara yang membuat nya terkejut,saat raylee berbalik ia mematung terkesima dengan siapa yang baru saja datang ke kamar yang baru saja datang,raylee melihat ada seorang lelaki yang bertubuh tinggi dan berbadan kekar walaupun ia memakai kemeja,tetapi otot-otot badanya terlihat menonjol,ia memakai kemeja berwarna putih dengan rambut yang ditata rapi ke belakang, lengan kemeja yang ia dilipat sampai siku menambah kearoganan di dalam dirinya. 

(kaya gini kali ya? cakep bangett kalo gini mah aku juga mau)

lelaki itu berjalan ke arah raylee yang masih saja menatapnya, ia mengibas-gibaskan lenganya ke arah bi arum yang berada di depan raylee, bi arum yang mengerti apa yang di inginkan oleh tuanya mengangguk patuh ia keluar dari dalam kamar itu menutup pintu dengan meninggalkan raylee dan tuanya di dalam. 

"honey apakah kamu sudah puas mengagumiku, aku terasa sangat pegal?"raylee terpejerat ia sedikit terkejut karena menemukan wajah lelaki yang membuatnya kesal berada sangat dekat di depan wajahnya,jarak mereka sangat dekat hanya tersisa 5 cm saja,entah sendari kapan lelaki itu berada di depannya, raylee mengerutkan alisnya kesal mengapa ia sampai tak sadar jika ia menatap lelaki di depannya.

"ck ngga jelas minggir gw mau ke kamar mandi" raylee mendorong lengan kekar milik lelaki di depannya,lengan lelaki itu berada di kedua sisi tempat ia duduk,namun hasilnya sia-sia kekuatanya tak sebanding dengan kekuatan lelaki itu. 

"honey aku-kamu bukan lo-gw paham?" raylee memutar bola matanya malas sendari kemarin saat di dalam mobil lelaki itu selalu saja memintanya menggunakan aku-kamu.

"gajelas lo, awas gw mau ke kamar mandi!" raylee lengan lelaki di depannya yang ke 2 kalinya.

"nggak! sebelum di ganti!" raylee berdecak kesal,ia memutar bola matanya malas. 

"ck tuan muda Aaron yang terhormat awas,saya mau ke kamar mandi" raylee membalas tatapan Aaron yang terus saja menatapnya, nada bicara raylee menjadi lembut guna membujuk Aaron supaya dia mau melepaskanya. 

"aku-kamu bukan lo-gw dan yang tadi!" 

"ck Aaron aku mau ke kamar mandi tolong izinkan aku buat pergi sekarang juga"

"hemm… boleh tapi kamu harus morning kiss dulu" ucap Aaron sambil memanyunkan bibirnya ke arah raylee, raylee sendiri yang melihat itu bergidik ngeri. 

"ngga mau apaan sih Aaron om om mesum sok asik ih"

"heh! mulutnya enak aja om om aku cuman beda 6 tahun lebih tua dari kamu"

"WHAT THE F-" 

"jangan keluarin kata-kata kasar di depan aku atau pun di belakang" ucapan raylee terpotong karena dengan tiba-tiba Aaron membekapnya dengan sorot mata tajam. 

"ck tangan om bau ikan tau nggak anyir,lagian ya om bilang 'cuma' beda 6 tahun itu sama aja kalo om itu om om"ucap raylee saat telapak tangan Aaron yang menutup mulutnya ia berhasil lepas paksa, Aaron sendiri yang mendengar jelas ucapan raylee terbelalak kaget. 

"enak aja kamu bilang tangan saya bau harum gini juga,dan lagi kata kamu saya om om kan saya berbeda dengan om om yang lain,saya om om yang spesial hanya buat kamu"ucap Aaron sembari memainkan alisnya naik turun, raylee yang melihat itu memutar bola matanya malas. 

jujur saja raylee mengakui bahwa Aaron memang terlihat tampan seperti anak sma pada umumnya bukan sebagai om-om genit di luar sana, namun tingkah Aaron yang selalu menyebalkan di depanya membuat raylee menepis pikirannya. 

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_