Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9 - Teror
Mytha berjalan mondar-mandir dengan gelisah, haruskah dia memberitahu Jeff soal ini. Jujur dia takut menjadi bulan-bulanan Fansnya Jeff jika terus begini.
Tok tok tok...!
Lagi-lagi pintu pun diketuk kembali dari luar, Mytha menoleh tanpa ingin membukanya sama sekali.
Dia menghubungi penjaga keamanan untuk meminta perlindungan. Tapi mereka bilang tak ada hal aneh apa pun yang mereka temukan, mereka bahkan patroli tiap satu jam, serta cctv pun sudah kembali menyala.
Tapi kenapa orang itu bisa mengetuk pintu rumah Mytha tanpa tertangkap kamera cctv, aneh sekali.
Satu hari berlalu Mytha tinggal di rumah dalam keadaan gelisah, dia tidak bisa tidur nyenyak hingga membuat lingkaran hitam tampak kentara di sekitar matanya.
Tok...tok...tok...
Entah untuk yang keberapa kalinya pintu kembali diketuk, namun kali ini di iringi suara.
“Paket!” serunya.
“Hah, tukang paket? Aku gak ngerasa aku belanja online ko,” Mytha memutuskan beranjak, dia berjalan mendekati pintu dan mengintip kembali dari kaca kecil itu, untuk memastikan jika benar itu adalah kurir paket seperti seruannya.
Benar saja, itu kurir paket yang biasa mengantar pesanan Mytha, setelah semuanya pasti Mytha pun memutuskan untuk membukakan pintu.
“Ada paket Mbak Mytha,” ucapnya disertai senyuman, ya karena sudah sering mengantar barang pesanan Mytha Mas kurir ini sudah kenal dengannya.
“Tapi saya gak pesan apa-apa ko Mas,” sanggah Mytha.
“Tapi disini tertulis beneran Mbak Mytha yang pesan, ini Id nya juga sama kan, nama akunnya akun Mbak Mytha, tapi paketnya udah di bayar ko Mbak.” Jelasnya.
Mytha mengerutkan kening, pasalnya dia benar-benar tak ingat pernah membuat pesanan akhir-akhir ini, pikirannya justru sibuk dengan masalah-masalah yang ada, mana sempat mikir mau belanja online, “Oh gitu ya Mas, ya udah saya terima paketnya, makasih ya Mas,”
“Iya Mbak, sama-sama.”
Mytha menatap bungkusan kardus paket tersebut, paketnya sih ringan tapi entah apa isinya, dengan ragu Mytha mencoba membukanya, dia takut tapi penasaran.
Argghh...! Jeritnya, dia langsung terjengkang kebelakang saat melihat isi di dalam kotak itu ternyata sebuah kepala wanita yang penuh darah, Mytha beringsut mundur dengan tubuh bergetar hebat, air mata berhamburan di wajahnya, seumur hidupnya baru kali ini dia di teror sampai seperti ini, keputusannya menerima tawaran Jeff adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya, dia benar-benar tak mengira kejadiannya akan separah ini, Fans Jeff ternyata mengerikan. Dia memutuskan untuk menghubungi Cecilia managernya Jeff.
Tut...tut... Nada sambung telpon.
Cukup lama hingga Cecilia berhasil mengangkat telponnya, Mytha pun harus bersabar dan mencoba terus menghubunginya “halo?” ucapnya dari sebrang sana.
“K-kak Cecil, i-ini a-aku My-tha,” ucapnya dengan suara tergagap.
“Mytha?” dia terdengar bingung, “Oh iya Mytha yang itu maaf aku lupa, ada apa Myt, ko suara kamu kaya gitu?” tanya Cecilia.
“A-aku di teror Kak, aku takut,” lirihnya disertai isak tangis.
“Di Teror astaga! Tapi kamu gak papa kan?” ucapnya terkejut sekaligus cemas.
“Iya gak papa, tapi aku takut, aku mohon tolong aku.” lirihnya, terdengar putus asa.
“Duh Myt, Kakak lagi ada di luar kota sama Jeff. Gini aja deh, aku suruh Pak Daniel buat datang kesitu ya, kamu diem aja di rumah jangan keluar oke.”
“I-iya Kak,” sahut Mytha parau. Dia duduk sambil mendekap lututnya di dekat pintu, dia tak berani walau hanya sekedar beranjak dari lantai tersebut, lututnya terasa lemas dan tubuhnya bergetar.
Setelah beberapa saat telponnya berdering, ternyata itu panggilan dari nomor tak dikenal, tangannya gemetar hingga ponselnya jatuh menyentuh lantai, Mytha tak berani mengangkat telpon tersebut takut, jika si penerorlah yang menelpon dirinya
Tring... Suara notifikasi pesan masuk yang ternyata dari Daniel.
‘Myt, ini aku Daniel. Cecil bilang kamu dalam masalah, aku sedang menuju ke tempat kamu sekarang.’ Isi pesan tersebut yang muncul di layar atas hpnya.
Setelah melihat siapa orang yang berusaha menghubunginya adalah Daniel, Mytha pun tak segan lagi dia membalas pesan tersebut.
‘Iya Pak, tolong secepatnya ya.’ balas Mytha.
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀
cemburu bilang aja jefff...
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
dia kesal ama mytha..
makanya ruangannya diobrak abrik..
❤❤❤😀😀😀😀😀
jeff cemburu ama reyhan...
mulai bucin ..
❤❤❤❤❤
yg ringan aja terlalu berat kasihan Jeff 😂😂
secuek apa jefff kalo lihat jo deketin mytha....
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
astaga..
❤❤❤❤❤
kapoookkkkk..
❤❤❤❤❤❤
tapi ngapain jga jrles ama asistennya yg dikatakan jelek
toh mereka gak sedarah.
malh keren.
😀😀😀❤❤❤❤