Gadis culun berkacamata, berkepang satu dan memakai kaus lebar tidak ada satupun yang mau meliriknya.
Dijodohkan dengan ceo tampan, arogant, dingin dan mukanya rusak serta lumpuh.
Banyak orang yang berusaha memisahkan hubungan mereka, sanggupkah mereka menjalani pernikahannya ? atau berujung perpisahan ?
Karya novelku yang ke tiga semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Candra Alexander
Candra seorang Ceo tampan memiliki perusahaan baik di dalam maupun diluar negri keberhasilan dalam mengelola perusahaan di usia muda karena kepintarannya yang membuat sebagian orang lain menjadi iri hati. Pribadi yang hangat, menghormati orang lain, sering berbuat amal dan baik terhadap orang membuat orang dan bawahannya sangat menghormatinya. Banyak wanita yang tergila - gila karena ketampanannya.
Sifat jeleknya hanya satu apa yang sudah diinginkan harus terlaksana walau orang ataupun keluarganya tidak setuju Candra tidak akan merubah keputusannya.
Candra sudah memiliki kekasih bernama Valen seorang foto model terkenal yang sangat cantik dan seksi, seminggu lagi mereka akan menikah.
Sebenarnya orangtua Candra tidak merestui hubungan mereka berdua karena keras kepala dan memaksa orangtuanya untuk merestui hubungan mereka hingga ayahnya meninggal karena ayahlah yang paling menentang dengan keras hubungan mereka. Ibunya hanya bisa pasrah dan terpaksa merestui hubungan mereka.
Perusahaan XYZ
Candra masuk di perusahaan miliknya sambil berjalan memasuki lobby diikuti bodyguard dan sekretarisnya.
" Pagi tuan " sapa pegawai pertama
" Pagi tuan " sapa pegawai kedua
" Pagi tuan " sapa pegawai ketiga
" Pagi tuan " sapa pegawai ke empat dan seterusnya
" Pagi" sapa Candra kembali sambil tersenyum
Candra berjalan menuju lift khusus CEO. Sampai di depan lift Candra menekan tombol lift.
ting
Candra masuk ke dalam pintu lift dan di ikuti oleh asisten yang setia bernama Dio. Sedangkan bodyguard masuk ke dalam lift khusus karyawan.
ting
Pintu lift terbuka Candra keluar dari pintu lift masuk keruangan presdir dan duduk di kursi kebesaran. Membaca berkas - berkas secara teliti kemudian menandatanganinya. Ketika lagi sibuk meneliti berkas - berkas handphonenya berbunyi, setelah di liat ternyata kekasihnya yang menghubunginya.
" Hallo Sayang.." panggil Valen kekasih Candra
" Ada apa Yang, kangen ya ?" goda Candra
" Iya kangen nih, sayang ini ada tas keluaran terbaru, sayangku beliin donk?"ucap Valen manja
" Ok. Sayang nanti Yayang transfer biasakan 50 juta?" tanya Candra sambil tersenyum.
" Tambahin donk yank saya ingin beli gaun dan sepatu buat pesta 150 juta cukup kok yank?" jawab Valen manja
"Ok, aku transfer sekarang ya ? selamat berbelanja." jawab Candra
" Terima kasih sayang, makin cinta sama kamu, muach." ucap Valen sambil memberikan kecupan jarak jauh
tut
tut
tut
Suara telephone pun terputus. Candra melanjutkan pekerjaannya. Asisten Candra sebenarnya tidak menyukai kekasih bosnya karena sangat matrealistis.
" Tuan." panggil Dio asisten Candra
" Hmmm.." jawab Candra berupa deheman
" Tuan, saya mohon maaf." ucap Dio agak ragu
" Kenapa?" tanya Candra sambil membaca dan menanda tangani berkas - berkas yang berada di meja kerjanya.
" Kekasih tuan meminta uang lagi?" tanya Dio
" Iya kenapa?" tanya Candra yang masih membaca dan menanda tangani berkas - berkas yang berada di meja kerjanya.
" Apakah tuan tetap berniat menikahi kekasih tuan?" tanya Dio hati - hati
"Ya iyalah saya sangat mencintainya, memang kenapa?" tanya Candra menghentikan pekerjaannya.sambil menatap asistennya Dio.
" Tuan, saya minta maaf lagi tolong pikirkan gadis itu tidak baik buat Tuan 2 atau 3 hari selalu menghubungi tuan hanya meminta uang terus." ucap Dio berusaha agar tuannya sadar kalau Valen bukan wanita baik - baik.
" Dio apakah kamu sudah bosan kerja disini?" tanya Candra agak kesal karena Candra tidak suka kalau ada yang menjelekkan kekasihnya yang bernama Valen.
" Maaf tuan, saya masih betah kerja disini. Maaf tuan saya tidak akan berkomentar lagi?" jawab Dio
( " semoga tuan cepat sadar kalau nona valen bukan gadis baik - baik." batin Dio )
" Syukurlah, cepat selesaikan kerjaanmu!" perintah Candra
" Baik tuan." ucap Dio
" Oh ya tunggu gimana pesta pernikahanku?" tanya Candra
" Sudah 100 persen tuan tinggal nunggu hari h nya." ucap Dio
" Ok. Bagus." puji Candra
" Oh ya besok ada meeting di luar kota dengan PT XXX." ucap Dio
" Kita pakai pesawat pribadi." perintah Candra
" Baik tuan." ucap Dio
Ceklek
Dio keluar ruangan Candra dan masuk keruangan khusus asisten sekretaris. Dio sering menasehati tuannya kalau kekasihnya tidak pantas buat tuannya tapi sangat susah diberitahu. Cinta itu memang buta jadi susah untuk dinasehati.
Banyak pekerjaan yang menumpuk yang harus diselesaikan oleh Candra mengingat besok mereka pergi ke luar kota dan terlebih lagi seminggu Candra akan menikah dengan Valen.
Tidak berasa waktu sudah makan siang, Dio memesan makanan untuk tuannya juga dirinya.
tok
tok
tok
" Masuk." jawab Candra
" Tuan ini makanannya." ucap Dio
" Ok. Taruh di meja di situ." jawab Candra sambil menunjuk mejanya.
Dio pun menaruh di meja dekat sofa yang berada di samping ruang kerja milik Candra.
" Lagi tanggung kerjaannya dari tadi tidak selesai - selesai juga sepertinya hari ini aku mesti lembur." sambung Candra.
" Baik tuan, saya permisi dulu." pamit Dio
ceklek
Dio pun keluar dan masuk keruangannya karena perutnya sangat lapar begitupula dengan Candra. Mereka makan dengan ruangan yang berbeda.
Pekerjaan akhirnya selesai juga jam 10 malam merekapun pulang menuju mansion milik Candra. Mereka ingin cepat sampai agar bisa istirahat karena banyaknya pekerjaannya yang menumpuk.
Klo ada yg mau paling liat bawah nya ( jaman sekarang meh nyari perawan susah/Facepalm//Facepalm/)
a