NovelToon NovelToon
KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Selingkuh / Mengubah Takdir / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:37.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Jalan berliku telah Nina lalui selama bertahun-tahun, semakin lama semakin terjal. Nyaris tak ada jalan untuk keluar dari belenggu yang menjerat tangan dan kakinya. Entah sampai kapan

Nina mencoba bersabar dan bertahan.
Tetapi sayangnya, kesabarannya tak berbuah manis.

Suami yang ditemani dari nol,
yang demi dia Nina rela meninggalkan keluarganya, suaminya itu tidak sanggup melewati segala uji.

Dengan alasan agar bisa melunasi hutang, sang suami memilih mencari kebahagiaannya sendiri. Berselingkuh dengan seorang janda yang bisa memberinya uang sekaligus kenikmatan.

Lalu apa yang bisa Nina lakukan untuk bertahan. Apakah dia harus merelakan perselingkuhan sang suami, agar dia bisa ikut menikmati uang milik janda itu? Ataukah memilih berpisah untuk tetap menjaga kewarasan dan harga dirinya?

ikuti kelanjutannya dalam

KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

“Apa yang kamu bawa itu, Mas...?” tanya Nina pada suaminya yang datang dengan membawa kantong kresek hitam. Malam sudah agak larut. Suaminya itu baru saja pulang dari rumah ayahnya.

“Ini nasi dengan lauk, Dek, dari tempat selamatan sana tadi. Mereka bilang kamu tidak kembali setelah kamu sedikit berselisih paham dengan Mbak Romlah,” jawab suaminya.

Mendengar nama Romlah disebut, membuat darah Nina kembali mencapai ubun-ubun.

“Memangnya kenapa kamu pulang terus tidak kembali ke sana, Dek..? Kita ini yang punya hajat. Seharusnya, walaupun kamu tidak bisa membantu, setidaknya kamu terlihat ada di sana. Jadi orang tidak akan menggunjing Kamu. Masa Romlah saja bantu-bantu di sana, malah Kamu gak kelihatan?!”

Nafas Nina memburu mendengar setiap kata yang keluar dari mulut pria yang masih menjadi suaminya. “Jadi menurut kamu, aku harus haha hihi ketawa ketiwi sama gundikmu itu? Begitu?” mata Nina melotot tajam. Tidak habis pikir dengan suaminya.

“Dek! Kok Kamu sekarang ngomongnya kasar gitu sih?” protes Wito. Dia merasa belakangan ini sikap istrinya berubah drastis. Nina tak lagi lembut seperti dulu. Nina selalu berkata kasar yang menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang suami. Wito merasa tak lagi dihargai.

“Terus kamu maunya aku bagaimana? Kamu mau minta aku berdamai dengan Romlah? Begitu?” Nina berdiri sambil berkacak pinggang.

“Ya memang apa salah nya berdamai? Romlah itu bisa membantu keuangan kita!”

“Gila! Ora waras kowe, Mas! Aku ora sudi. Aku tidak akan memberi makan Agus dengan uang hasil kamu jual diri. Dan kata-kataku kemarin masih berlaku. Buktikan kalau kamu memang hanya khilaf. Putuskan hubunganmu dengan Romlah. Cari kerjaan lain Jangan lagi bekerja sama dia. Bekerja apa saja walau hasilnya tak sebanyak yang diberikan Romlah. Kalau tidak aku yang memilih mundur dari pernikahan kita!”

Nina berbicara panjang lebar dengan menatap tajam wajah suaminya. Berharap pria itu mengerti. Tidak masalah, demi Agus dia akan memberikan kesempatan kedua.

“Kamu itu pasti capek makanya omonganmu ngelantur. Sudah, makan dulu terus tidur sana!” Wito tak menanggapi ucapan istrinya. Dia memilih segera mengambil sarung dan berbaring di depan TV. Baginya omongan Nina itu hanya karena emosi sesaat. Nina pasti akan menerima hubungannya dengan Romlah saat menyadari Romlah adalah orang yang berjasa dalam hidup mereka. Romlah bahkan sudah membantunya melunasi hutang mereka.

Nina menatap nanar punggung suaminya yang sudah bergelung sarung. Lalu dia sendiri segera masuk ke dalam kamar. Dibiarkannya kantong kresek yang tadi dibawa oleh suaminya. Dia sedang tidak berselera untuk menelan makanan. Agus juga sudah tidur sejak tadi. Mungkin lauk itu akan dia panaskan untuk sarapan agus besok pagi.

***

Pagi datang Nina sudah bangun sejak sebelum adzan subuh. Menyiapkan segala sesuatu untuk sekolah Agus. Tak banyak yang dia lakukan. Hanya bersih-bersih saja, dan menghangatkan makanan semalam.

Agus ikut bergabung ke meja makan setelah siap dengan seragam sekolahnya. Anak itu memang sudah bisa memakai pakaian sendiri tanpa dibantu. Bahkan tas sekolah juga sudah menggantung di punggungnya.

"Makan yang banyak, Gus! Biar tidak lapar di sekolah. Kalau lapar nanti gak bisa mikir yang diajarin sama Bu guru." Nina bergerak mengambil kan nasi dan lauk untuk anaknya.

"Iya, Bu." Agus mulai menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Nina merasa senang melihat anak itu makan dengan lahap.

***

“Mau kemana Kamu, Mas?” Nina baru saja selesai mengantar anaknya yang mau berangkat ke sekolah itu sampai depan pagar, dan terlihat olehnya sang suami yang sedang bersiap-siap untuk pergi

“Kamu itu gimana sih, Dek? Ya aku mau ke pasar. Memangnya mau kemana lagi.” Wito bergerak untuk mengambil lalu memakai tas pinggangnya.

Nina terhenyak dengan jawaban Wito. Setelah kata-katanya semalam, dia pikir Wito akan berhenti dan memperbaiki hubungan mereka.

“Jadi kamu akan tetap kerja sama Romlah?”

“Kalau tidak kerja di sana mau kerja di mana lagi? Sudah ah, matahari sudah kelihatan. Ini aku sudah telat. Romlah pasti sudah nunggu dari tadi!” Wito pergi tanpa menoleh lagi.

Nina menatap nanar punggung suaminya yang kian menjauh. “Baiklah jika ini pilihanmu, Mas!”

Tangan Nina terkepal erat, jika wito memilih tetap mempertahankan hubungan dengan Romlah maka dia juga punya pilihan sendiri untuk hidupnya.

Nina menghela napas panjang. Keputusan Wito membuatnya sakit hati, namun ia tak mau larut dalam kesedihan. Ia harus berpikir jernih. Agus masih membutuhkannya. Tapi bukan dengan cara pasrah diam saja. Dia tak kan bertahan hidup dalam kesakitan. Ia harus kuat demi anaknya.

Sakit hati yang diberikan oleh Wito bahkan lebih sakit daripada saat dia hidup menanggung hutang. Dia berniat memberi kesempatan kedua untuk suaminya. Tapi jika Wito yang tak bisa dikasih hati, maka dia yang akan melepaskan diri.

Setelah selesai membereskan rumah, Nina duduk bersandar di kursi dengan pandangan kosong. “Aku akan menemui ayah,” gumamnya. Dia memutuskan untuk tidak pergi ke sawah hari ini.

Nina berniat pergi ke rumah ayahnya. Bukan hanya untuk menceritakan masalah rumah tangganya, tetapi juga untuk meminta bantuan. Ayah Nina adalah seorang tokoh masyarakat, yakni kepala linmas yang disegani di kampung sebelah, mungkin bisa memberikan solusi.

Sebelum berangkat, Nina kembali berpikir. Apa benar ini keputusan terbaik. Tapi sepertinya dia memang tak memiliki pilihan lain. Dia tak mau hidup dengan berbagi hati. Dia tak sekuat itu. Membayangkan suaminya berbagi peluh dengan Romlah saja sudah membuat dadanya sesak. Dia merasa jijik.

“Selama ini aku hanya diam. Aku bahkan mengesampingkan jika aku masih memiliki orang tua. Aku tak pernah mengadu atau minta bantuan pada mereka sesulit apapun kehidupan kita. Itu karena aku masih menjaga harga dirimu sebagai seorang suami, Mas!” gumam Nina.

“Tapi ternyata Kamu yang tak bisa menjaga keutuhan cinta dan rumah tangga kita. Bisa-bisanya kamu menduakan aku hanya karena hutang. Apa sebegitu tak berdayanya dirimu? Atau memang kamu yang tak bisa mengendalikan nafsumu!”

1
Sunaryati
Si Anton sudah pergi, dia hanya mempermainkan kamu Wito. Mungkin Balas dendam padamu. Tebakan ini semoga benar
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
dia or dua
tak or yak?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
untuk apa untung
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
calon mantu itu loh, pak sukadi /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
aduh,, mas Sus ini orangya cablak ternyata /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
morat marit gak tuh atimu suuusss??
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
janya???
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
bang bayiiikkk, zuzur amat sih pak,e?/Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
bukannya klo wito tidak datang justru, cepat keyok palu?
tse
tapi sayang sampai di rumah anton ga ada siapa2..wkwkwkwkwkwk....rasakan kau wit...hidup sendirian.........
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: wkwkwk 😂🤣🤣
total 1 replies
FT. Zira
ya taruh ditempatnya lah.. mau taruh dimana lagi emang/Smug/
Nar Sih
cerita antara wito dan nina bnran bagus lho moms 👍
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih, semoga betah lanjut sampai akhir 🙏🙏
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
apa mungkin anton menyimpan dendam karena ditinggal wito nikah sm nina? jd sekarang dia mau bls dendam
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
tapi aku suka sayur terong, apalagi klo di balado.../Sweat/
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sepele ndasmu wit, pemyakitmu rk mari kok . snjtamu perlu d ketok memang wis tau kr janbol romlah saiki jeruk makan jeruk
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
semangat susilo...semoga kalian berjodoh. mencintai dalam diam dan sakit ktka mlhtt org yg d cintai terluka itu cinta luar biasa, tk bisa memiliki tp sslu memantau dan bhgia bl yg dcntainya bhgia wlpn bkn dg drnya
Patrick Khan
ada apa dengan anton🤔🤔🤔
FT. Zira
semoga lekas sehat kembali Mami...
terima kasih tetap memberikan hiburan gratis ini,
jangan lupa istrahat cukupp yaaa/Kiss//Kiss/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: Aamiin, terima kasih/Kiss//Kiss/
total 1 replies
FT. Zira
Anton punya niat apa nih? mau jadiin wito auu kahh/Awkward//Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!