hai ini karya baruku guys. aku pemula
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon upilBTS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pagi yang menggemparkan
cahaya matahari menembus celah tirai tebal,
menciptakan garis garis keemasan di dalam kamar luas yang didominasi warna hitam abu-abu. udara di dalam ruangan terasa sejuk menyatu dengan keheningan pagi yang hanya diiringi dengkuran halus seseorang.
Ahzel menggeliat pelan, matanya masih tertutup, saat tubuhnya mencoba mencari posisi lebih nyaman. namun sesuatu terasa aneh, sesuatu yang..... hangat.
Dan keras.
Kesadaran mulai merayapi pikiranya. hawa panas dipunggungnya. lengan kokoh yang melingkar di pinggangnya, dan nafas stabil yang menyentuh sisi lehernya, dalam sepersekian detik, matanya terbuka lebar.
"apa-apaan ini!... "
dengan kecepatan luar biasa, ia mencoba melepaskan diri, tetapi lengan yang melingkari tubuhnya justru semakin erat.
Jantungnya berdetak liar saat kepalanya menoleh sedikit, cukup untuk melihat wajah pria yang tertidur nyenyak di belakangnya, maximilian.
Mata tajamnya terpejam, nafasnya tenang, dan wajahnya terlihat lebih damai dibandingkan biasanya.
rambut hitamnya sedikit berantakan, namun itu justru menambah daya tariknya, garis rahangnya yang kuat terlihat begitu sempurna di bawah celah cahaya matahari yang lembut.
Ahzel membeku sejenak, kemudian.....
"Aaaaargh?! "
Dengan gerakan penuh kepanikan, ia menendang selimut. mendorong dada maximilian, dan berguling ke sisi lain tempat tidur. namun yang terjadi justru ia kehilangan keseimbangan dan_
^^^Bruk! ...... ^^^
ia jatuh ke lantai.
Maximilian membuka matanya perlahan menatap ke bawah dengan ekspresi setengah sadar. sudut bibirnya terangkat saat melihat Ahzel terduduk dilantai dengan rambut berantakan dan wajah masam.
"Kenapa kau berteriak, seperti melihat hantu?.
tanyanya suaranya serak karna baru bangun tidur.
Ahzel menangkat jaru telunjuknya, menunjuk maximilian dengan sorot mata penuh tuduhan. " kenapa aku bangun di pelukanmu? "
Maximilian mengangkat alis, ia duduk perlahan
punggungnya tegap, otot dadanya sedikit terlihat dibalik kemaja tidurnya yang terbuka
di beberapa kancing atas.
dengan ekspresi santai, ia mengusap wajahnya lalu menatap ahzel yang masih terduduk di lantai dengan nafas tersegel.
"kau sendiri yang berguling ke arahku tadi malam. "jawabnya datar " aku hanya membiarkanmu. "
Ahzel melongo, wajahnya memerah. "jangan bercanda, akutidak mungkin_
" darling"maximilian mencondongkan tubuhnya sedikit, matanya menatap dengan intens.
"kau bisa menjerik sekeras apapun, tapi faktanya tetap sama. kau tidur di pelukanku sepanjang malam!".
Ahzel merasakan kepalanya mendidih, ia melototi pria itu sebelum melemparkan bantal ke arahnya. " dasar iblis sinting, jangan jangan kau sengaja".
Maximilian menangkap bantal itu dengan satu tangan, lalu tersenyum miring"kalau aku sengaja, kau tidak akan bangun dengan pakayan yang masih utuh".
Wajah Ahzel semakin merah.
dengan geraman kesal, ia merangkak naik ke tempat tidur, menari kselimutnya sendiri sampai ke kepala"aku tidak mau melihatmu lagi. "
Maximilian hanya terkekeh kecil. ia menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang.
menikmati bagaimana Ahzrl mrledak ledak seperti kucing liar, yang kehilangan kendali, baginya ini lebih menghibur daripada pagi-pagyang biasanya dihiasi kesunyian
ya seperti yang ia duga pernikan dengan wanita yang ia gilai sangatlah menyenangkan, ia merasa tadi malam ia bisa tertidur nyenyak dengan mendekap wanita itu aroma tubuhnya sangat memabukan terasa ia tak bisa jauh dari wanita ini yang mulai memberi sedikit warna di kehidupan sunyinya.
hi hi guys makasih ya yang udah baca aku usahain untuk penulisanya lebih rapi lagi. janganlupa komen ya, semoga novelnya cocok dikalian kalo gk cocok juga gk papa, seeyou💋🙏🏿.