NovelToon NovelToon
Pengantin Untuk Tuan Muda Koma

Pengantin Untuk Tuan Muda Koma

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

Jesslyn tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah drastis dalam satu malam. Demi menyelamatkan keluarganya dari kehancuran finansial, ia dipaksa menikahi Neo, pewaris kaya raya yang kini terbaring tak berdaya dalam kondisi koma. Pernikahan itu bukanlah perayaan cinta, melainkan sebuah kontrak dingin yang hanya menguntungkan pihak keluarga Neo.

Di sebuah rumah mewah yang sunyi, Jesslyn tinggal bersama Neo. Tanpa alat medis modern, hanya ada dirinya yang merawat tubuh kaku pria itu. Setiap hari, ia berbicara kepada Neo yang tak pernah menjawab, berharap suara dan sentuhannya mampu membangunkan jiwa yang terpenjara di dalam tubuh itu. Lambat laun, ia mulai memahami sosok Neo melalui buku harian dan kenangan yang tertinggal di rumah itu.

Namun, misteri menyelimuti alasan Neo koma. Kecelakaan itu bukan kebetulan, dan Jesslyn mulai menemukan fakta yang menakutkan tentang keluarga yang telah mengikat hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Benar-Benar Gadis Yang Menarik

Jesslyn duduk termenung di bangku kayu taman belakang kediaman Hou, dikelilingi oleh bunga-bunga mawar yang baru mekar. Angin sepoi-sepoi membelai wajahnya, tetapi pikirannya terlalu berat untuk menikmati ketenangan pagi ini. Kata-kata Sonia terus terngiang di telinganya, seperti bisikan samar yang menghantuinya.

"Oya, aku ingin memperingatkanmu satu hal. Jangan mudah percaya pada orang yang baru saja kau kenal, tetap waspada jika tidak ingin terluka oleh bisa ular di kemudian hari."

Jesslyn menggigit bibirnya, mengingat tatapan tajam Sonia saat mengucapkan peringatan itu. Apa maksudnya? Jesslyn tidak bisa memahami apakah itu bentuk perhatian, atau justru ancaman terselubung.

Pandangannya mengitari taman, matanya menyapu bangunan megah kediaman Hou. Sebuah tempat terlihat begitu kokoh dan mewah dari luar, tetapi seperti labirin yang penuh dengan rahasia. Dan berapa banyak "topeng" yang sebenarnya tersembunyi di balik dinding-dinding rumah ini?

Lalu, siapa yang harus dia percayai? Neo, pria penuh rahasia yang kini menjadi suaminya? Nenek Maria yang selalu bersikap hangat dan ramah? Nyonya Veronica yang tegas namun penuh kelembutan. Atau mungkin Sonia? Satu-satunya orang cara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya pada dirinya.

Jesslyn menghela napas panjang, tangannya meremas ujung gaunnya. "Kenapa semuanya terasa seperti jebakan?" pikirnya. Dia ingin sekali percaya pada seseorang, tetapi siapa?

***

Seorang pelayan memasuki kamar Neo yang hening. Matanya menatap sinis pada pria yang berbaring tak berdaya itu.

Dengan langkah tenang. Dia mendekati meja kecil di samping tempat tidur, lalu meletakkan obat-obatan yang tersusun rapi diatasnya. Dengan santai, dia mengambil salah satu botol kecil itu sambil tersenyum licik. "Benar-benar 'Tuan Muda' yang tidak berguna," katanya pelan, hampir seperti bisikan, "Bahkan dalam keadaan seperti ini, kau tetap menjadi beban."

Pelayan itu duduk di tepi tempat tidur dan menatap Neo dengan tajam. "Lihat dirimu sekarang," ia bergumam dengan nada mengejek. "Bahkan kau tidak bisa melawan. Kau itu tak lebih dari benda mati yang bernapas."

Tangan pelayan itu bergerak, menekan luka di pipi Neo yang tertutup perban. Darah segar merembes keluar, menodai kain putih itu. Dia tertawa kecil, puas dengan hasil perbuatannya. "Tuan Muda, kau benar-benar menyedihkan."

Ketika pelayan itu membungkuk untuk mengambil barangnya yang tidak sengaja terjatuh. Diam-diam Neo menukar botol obat yang dibawanya dengan botol lain yang serupa.

Pelayan itu membuka mulut Neo lalu memasukkan obat-obatan itu ke dalam mulutnya. "Semoga kau menikmati sisa waktumu, Tuan muda," katanya sebelum meninggalkan ruangan. Neo tetap diam di tempatnya, mata tetap tertutup, tetapi sudut bibirnya tertarik keatas, sebuah senyum kecil yang menyiratkan kemenangan.

Cklekk...

Decit suara pintu dibuka dari luar sedikit menyita perhatiannya. Neo menoleh dan pandangannya bertemu dengan mata Hazel milik Jesslyn. Gadis itu mengernyit bingung melihat perban dipipi Neo berlumuran darah.

"Jahitannya terbuka lagi?" tanya Jesslyn tanpa basa-basi.

Neo mengangkat bahunya dengan acuh. "Aku rasa begitu." jawabnya sambil melepas perban itu dari pipinya. Jesslyn menghela napas. Dia membungkuk di depan meja kecil itu lalu mengeluarkan kotak p3k dari laci paling bawah.

"Kenapa bisa sampai seperti ini? Apa ini perbuatan pelayan yang baru saja pergi dari sini?" Jesslyn mengangkat wajahnya, dan menatap langsung ke dalam mata hitam milik pria itu. "Sebenarnya siapa musuh dalam selimut itu? Sepertinya dia benar-benar ingin kau mati," katanya di tengah kesibukannya.

Neo menyandarkan punggungnya pada sandaran tempat tidur, pandangannya menerawang. "Siapapun orang itu. Itu tidak ada hubungannya denganmu. Dan aku tidak berniat untuk memberitahumu apalagi membiarkanmu mengacaukan semua rencanaku,"

Jesslyn menghela napas. "Terserah," katanya ketus.

Neo menatap lekat-lekat gadis di depannya ini , wajahnya terlihat begitu familiar. Neo merasa pernah melihatnya, tapi dimana? Dia tidak bisa mengingatnya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa ada yang salah di mukaku?" Jesslyn bertanya tanpa menatap lawan bicaranya, berusaha terlihat biasa saja meskipun sebenarnya dia sangat gugup.

"Apa kita sudah pernah bertemu sebelumnya? Aku merasa jika wajahmu tidak terlalu asing," ucap Neo tanpa melepaskan pandangannya dari Jesslyn.

Jesslyn mengangkat wajahnya, matanya kembali terkunci pada mata hitam pria itu. Kemudian dia mengangkat bahu dengan acuh. "Aku rasa tidak. Mungkin kau sedang berhalusinasi," katanya sambil menempelkan perban baru dipipi Neo.

Setelah perbincangan singkat itu, tidak ada lagi obrolan di antara mereka. Keduanya sama-sama diam dalam keheningan. bangkit dari duduknya lalu beranjak dari hadapan Neo.

"Lanjutkan saja dramamu, aku keluar dulu." dia hendak beranjak dari hadapan Neo. Tapi belum sempat dia melangkah, tiba-tiba Jesslyn jatuh kepangkuan pria itu. "Neo, apa yang kau lakukan?!" Jesslyn memekik keras, karena terkejut.

Neo tak langsung menjawab. Dia mengangkat tangan kanannya lalu membelai wajah gadis itu dengan lembut, menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinganya. "Kenapa kau terlihat begitu tegang? Bukankah kita adalah suami istri? Sudah selayaknya kita melakukan apa yang biasanya dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah," ucapnya dengan seringai tipis di bibirnya.

Bulu kuduk Jesslyn berdiri seketika setelah mendengar ucapannya. Dia menatap Neo dengan ngeri. Satu jitakan keras segera mendarat di kening pria itu. "Dasar messum!! Lagipula, bukankah kau koma begitu lama? Jadi aku tidak yakin jika pisang rajamu itu tetap normal," katanya setengah mengejek. Senyum kemenangan tersungging dibibir ranumnya. "AHH!!" Jesslyn berteriak saat Neo tiba-tiba membantingnya ke tempat tidur lalu mengungkungnya di antara lengannya.

"Apa kau berusaha untuk memprovokasiku? Jangan pernah main-main dengan seekor singa jantan yang sedang kelaparan, jika kau tidak ingin menyesal." katanya sambil menatap mata hazel milik Jesslyn.

Glukk...

Gadis itu menelan salivanya dengan susah payah. Tatapan Neo benar-benar membuatnya gugup dan cemas. "Ma..Mau apa kau?" tanya Jesslyn setengah terbata. Dia benar-benar takut Neo melakukan sesuatu padanya.

Melihat wajah ketakutan Jesslyn membuat seringai Neo semakin lebar. Dia benar-benar menikmati ketakutan gadis itu. "Melakukan apa yang sudah lama tertunda," jawabnya dengan santai.

Mata Jesslyn membulat sempurna. Dengan susah payah dia berusaha melepaskan diri dari cengkeraman pria itu. Jangan sampai hal itu benar-benar terjadi, dia benar-benar belum siap, tidak akan pernah siap.

"Neo, cepat lepaskan aku sekarang juga! Atau..."

"Atau apa?" Neo menyela cepat, seringai kembali menghiasi bibirnya.

"Aku akan berteriak biar semua orang tau jika sebenarnya kau itu hanya pura-pura koma," Jesslyn memberikan sedikit ancaman pada pria itu agar dia tidak macam-macam padanya. Dan Neo langsung melepaskannya. Jesslyn menatapnya sebelum beranjak dari hadapannya. "Dasar tidak waras!!"

Neo menyeringai lebar. "Jesslyn, kau benar-benar gadis yang menarik,"

***

Bersambung

1
Radya Arynda
semangaaat,,,kejahatan andine harus di bongkar💪💪💪💪💪
Dwi Agustina
ceritanya slalu bagus,semoga CPT up LG🤲💪💪💪
SecretS
Up. Lagi kak, lanjutnya gimana itu apakah Jesslyn dan Neo akan ke. pesta atau enggak
SecretS: Aku doain semoga kakak lekas sembuh ya kak
Ellnara: Besok ya kak, aku lagi diare, gak bisa mikir 🤧🤧
total 2 replies
Radya Arynda
semogah orang jahat seperti andien cepat dapat karma
Ellnara: Amin, kakak
total 1 replies
Dwi Agustina
benci dan cinta batasnya tipis loh Lyn🤭,skrg benci setengah mati,NNT bisa cinta sampai mati😁
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
ayo semangat up Thor
Radya Arynda
semangaaat up
Retno Palupi
semoga segera terbukti
Radya Arynda
up lagi cantik
Radya Arynda
semangaaaaat💪💪💪💪💪
SecretS
Kak kak, apakah nanti alur ceritanya akan sedikit mirip dengan kisah pembalasan gadis kirana, kalau iya iiiiiihhhh aku semakin geram sama andien, itu kalau iya sih bakalan si andien sifatnya kayak jeni di kisah pembalasan gadis kirana yang jessly itu bakal kayak kirana, tapi up terus kak aku pengen tau apakah jessly itu putri dari keluarga kaya atau engga, semoga alur nya seperti kisah roselyn di bagian akhir nya, kisah roselyn yang di novel judulnya aku kembali tunggu pembalasan ku, up terus kak udah pengen tau apakah Neo bisa nemuin kalung jessly atau engak
Retno Palupi
yah kenapa mesti kalungnya dibawa orang lain??
Retno Palupi
wah Neo g kira kira sampai parah gitu...
Sumawita
yess akhirnya gol juga 🤣🤣🤣
Retno Palupi
yah kok g dilanjut Thor, jgn kasih pinjaman sama temen mu itu jes
Retno Palupi
🤣🤣🤣
Sumawita
Jesslyn kamu jangan mau di manfaat kan oleh org,, kamu harus tegas dan jngn takut di tindas
Indriani Kartini
lanjut thor
sumirah mirah
jangan mau dimanfaatkan jes.. abaikan temen yang bikin ruwet
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!