NovelToon NovelToon
Hamil Anak Siluman.

Hamil Anak Siluman.

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: Desy kirana

Amecca Saraswati seorang mahasiswi tingkat akhir di sebuah perguruan tinggi sedang melakukan kemah bersama teman-teman anggota mapala di kampusnya.
Ia bertemu dengan pria yang sangat tampan di tepi sungai ketika sedang mandi di sungai. karena pada pria tampan itu akhirnya mereka berkenalan. Mulanya Mecca tidak mengetahui siapa sebenarnya pria yang merupakan pangeran dari Siluman harimau yang sedang bertugas menjaga gunung Arjuno bernama Lakeswara Pandita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Rengganis dan Pramudya langsung menuju ke Castil kristal begitu mendengar kabar bahwa Pandita terluka. Mereka tidak memberitahukan pada Mecca karena tidak ingin membuat Mecca khawatir. Lagi pula Mecca sedang sibuk menenangkan Harjun yang sedang rewel.

Rengganis meminta Teresa untuk membantu Mecca memenangkan Harjun.

Sesampainya di Castil kristal, Rengganis menangis meratapi Castil itu telah hancur karena serangan musuh.

"Astaga kanda, ada apa dengan castil kita. Setelah ini kita akan tinggal dimana?" tanya Rengganis dengan air mata berlinang.

"Kita urus ini nanti, sebaiknya kita temui Pandita di ruangan tabib." jawab Pramudya dan berjalan menuju ke bagian belakang castil.

Rengganis mengangguk dan mengikuti suaminya dari belakang, dengan perasaaan hancur ia melihat semua kebun bunga kesukaannya sudah hangus terbakar. Begitu juga dengan Telaga kristal buatan suaminya yang sudah rusak dan airnya berwarna keruh karena abu Bakaran.

Sesampainya di ruangan Tabib, Rengganis kembali terisak melihat Pandita terbujur lemah dengan kondisi punggung penuh luka.

Rengganis dan Pramudya segera menghampiri Pandita yang sedang tidur dengan posisi tengkurap.

"Pandita! Apa yang terjadi dengan mu nak!" ucap Rengganis dengan suara serak dan mengusap kepala putranya.

"Tabib, bagaimana keadaan pangeran?" tanya Pramudya to the point pada Tabib.

"Kondisi nya tadi sangat lemah raja, pangeran kehilangan banyak sekali darah. tapi berkat ramuan yang aku berikan, saat ini kondisinya sudah semakin membaik, pangeran saat ini masih terlelap karena aku membuatnya tidur untuk beristirahat." kata Tabib bernama Burna.

"Apa kau yakin, tidak ada hal buruk yang terjadi pada pangeran bukan. Aku tidak ingin pangeran sampai cacat." kata Pramudya.

"Benar raja, saat ini pangeran hanya sedang tertidur. Luka nya tidak sampai menembus bagian vital organ tubuhnya. Hanya saja aku membutuhkan waktu sedikit agak lama untuk bisa menyembuhkan pangeran seperti semula. Karena tombak dan busur panah yang melukai Pangeran terdapat racun, beruntung tuan Sansik dan Pandya segera membawa Pangeran kemari, jadi aku bisa menetralkan racun sehingga tidak menyebar keseluruh tubuh pangeran.' kata Burna menjelaskan.

Pramudya mengangguk paham dan beralih menatap putranya dengan perasaan iba. Pantas saja Harjun sejak pagi menangis rewel, sepertinya bayi itu memiliki ikatan batin yang kuat pada ayahnya. Sehingga ketika ayahnya terluka, Harjun bisa merasakannya.

Ia menangis melihat kondisi Pandita masih pucat karena kehilangan banyak darah. Sampai bibirnya memutih. Suhu tubuhnya naik karena luka yang ada pada tubuhnya.

.

Sementara di dalam istana peri, Mecca dan beberapa peri sedang sibuk menenangkan putra mahkota yang tidak berhenti menangis, seolah mengerti akan kemalangan yang sedang di alami oleh ayahnya.

"Sepertinya Harjun tau jika ayahnya sedang terluka." gumam Teresa pelan. Ia lalu meraih Harjun dari dalam gendongan Mecca.

"Mecca, sebaiknya kamu makan dulu, mungkin air susu mu itu berkurang. Sekarang makanlah yang banyak agar Harjun bisa kenyang saat menyusu dan bisa tenang." kata Teresa. Sebenarnya ia kasihan melihat Mecca yang kelelahan menggendong Harjun.

Sebagai bayi siluman, Harjun memiliki bobot yang tidak biasa seperti bayi pada umumnya. Itu karena Harjun memiliki kekuatan yang melebihi dari bayi pada umumnya.

Mecca mengangguk dan meregangkan otot-ototnya setelah Harjun berada dalam gendongan Teresa. Ia lalu menuju meja makan dan menyantap semua makanan yang telah di hidangkan diatas meja.

.

Keesokan harinya.

Harjun sudah tidak rewel seperti kemarin, tapi suhu tubuhnya saat ini meningkat, Mecca semakin di buat panik, apa lagi mertua nya tidak ada di istana peri.

"Bagaimana keadaanya? Apakah sudah turun panasnya?" tanya Teresa yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar yang di tempati Mecca.

"Aah bibi, belum bibi. Aku tidak tau harus bagaimana saat ini. Mengasuh anak adalah pengalaman pertama buatku. Jika aku berada di dunia manusia mungkin aku akan membawanya ke dokter dan menyerahkan semuanya pada dokter. Tapi disini, aku bingung harus melakukan apa untuk anakku!" ujar Mecca dengan mata berkaca-kaca sambil melihat putranya yang sedang tertidur.

Teresa tersenyum dan mendekati Mecca, ia lalu mengusap punggung Mecca untuk memberikan kekuatan.

"Tenang sayang, bibi sudah panggilkan tabib kemari, sebentar lagi mungkin dia datang, biar tabib yang mengobati cucu ku sampai sembuh." kata Teresa. Mecca mengangguk tanpa menatap Teresa karena atensinya masih berada pada putra nya yang sedang terlelap.

"Bibi, apa kah Ayah dan Bunda tidak kembali lagi kemari? Apakah sudah ada kabar dari castil kristal mengenai Pandita? Apa Pandita belum selesai berperang? Aku rasa Harjun merindukan ayahnya!" kata Mecca.

Teresa duduk di tepi ranjang sebelah Mecca dan mengelus tangan mungil milik Harjun.

"Raja dan Ratu Harimau putih sedang membantu Pandita untuk menyerang siluman Monyet Mecca. Percayalah, mereka akan segera kembali lagi ke sini untuk menjemputmu. Dan kau benar, sepertinya Harjun merindukan ayahnya. Kau berdoa saja semoga perang segera usai dan Pandita tidak mengalami hal buruk." kata Teresa.

.

Setelah di obati oleh tabib istana peri, keadaan Harjun sudah mulai membaik. Tubuhnya sudah tidak panas dan sudah mulai mau menyusu, Mecca tersenyum lega karena akhirnya putranya kembali menyusu dengan rakus.

Sementara di Castil kristal keadaan Pandita juga berangsur-angsur membaik. Saat ini bahkan Pandita sudah tidak tidur tengkurap. Luka di punggungnya sudah mulai mengering.

"Ibu, aku ingin menemui istri dan anakku di istana peri. Aku merindukan mereka!" ucap Pandita setelah menyelesaikan makannya.

Rengganis mengangguk dan tersenyum. "Bunda tau nak, jika memang kamu sudah merasa lebih baik, kamu datangi istana peri, temui istri dan anakmu, rehat lah selama beberapa waktu dari semua kegiatan. Ayah dan Bunda tidak akan mengganggu kalian. Untuk sementara kalian tinggal lah dulu di istana peri sampai para budak ini selesai membangun castil baru kita." jawab Rengganis sambil mengusap bahu Pandita. Tiba-tiba tabib datang dengan membawa beberapa bawaan di tangannya.

Ia lalu mengoleskan sesuatu pada luka di punggung Pandita, ia juga meminta Pandita agar meminum ramuan buatannya.

"Tabib, Apakah aku sudah bisa mendatangi istriku meskipun luka ku belum sembuh seluruhnya. Aku sudah sangat merindukan ingin menyentuhnya." Tanya Pandita sebelum meminum ramuan berwarna hijau pekat di dalam gelas kristal. Rengganis tersenyum dan menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Pandita.

Tabib pun ikut tersenyum karena mengerti maksud Pandita. "Sudah bisa jika memang pangeran mampu, aku akan membuatkan ramuan untuk stamina jika memang pangeran sangat ingin mendatangi permaisuri, ramuan itu akan membuat stamina pangeran menjadi berkali-kali lipat." kata Tabib tersebut.

Pandita menyunggingkan senyum nya senang karena ia sangat merindukan anak dan istrinya. Terlebih ia sangat merindukan untuk menyentuh istrinya lagi. Sudah sebulan sejak terakhir kali ia tidak menyentuh Mecca.

Dalam waktu sebulan itu Pandita fokus menyembuhkan luka nya, ia tidak ingin Mecca khawatir karena melihat kondisinya yang terluka parah. Dan ketika sudah tidak merasakan sakit lagi para luka nya, Pandita sudah tidak bisa lagi menahannya untuk tidak menemui Mecca dan putranya.

1
Hamliah Lia
bagus tor cerita mu
Desy kirana: terimakasih kak🥰
total 1 replies
Sakura 💚🤍
karya terbarunya apa Thor? aq mw baca
Sakura 💚🤍
Alhamdulillah akhirnya mereka hidup bahagia, aq kasih vote dan bunga mawar 🌹 Thor buat karya nya
Desy kirana: terimakasih banyak 🥰🥰
total 1 replies
Siti Yatmi
cerita yang bagus, terkadang mikir apa iya ada di dunia nyata, hanya Tuhan yg tau.. semangat ya Thor...
Desy kirana: terimakasih banyak suportnya/Kiss//Kiss/
total 1 replies
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
lanjut thorr❤❤❤❤
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
haduhhh jangan smpai mereka melakykan hubungan thor.kasihaann mecca.nyesak bca nyaa
Sakura 💚🤍
kira kira ada g kisah nyata seperti ini yg nikah sama siluman
Desy kirana: terimakasih kak /Kiss/
Sakura 💚🤍: keren Thor, hehehehee
aq teratas point buat kk Thor kerenn
total 3 replies
Sakura 💚🤍
Thor, kira kira ada g ya
Lyvia
suwun thor u/ crazy upnya
Desy kirana: sama-sama 🥰🥰
total 1 replies
Sakura 💚🤍
suka bgt SM visualnya, akhirnya keluar juga visualnya.
Siti Yatmi
alasan banget pandita, wk222....padahal ga gitu juga...emang mau nya aja tiap malem ninaninu
Yuliana Tunru
hgn selingkuh pandita krn.mecca akan pergi dr hidupmu ingat perjyanganx untuk bersama mu dan meninggaljan kehidupan manusia
Sakura 💚🤍
aq vote ya Thor, please Thor double update ya 🥰
Sakura 💚🤍
waduh bisa bisa Mecca bakalan pergi dr kehidupan Pradipta
Lyvia
pandita seperti mulai mrnghianati mecca
Sakura 💚🤍
iy Thor gpp, semoga cepet sembuh ya semuanya.
aq kira lupa unk di lanjutkan hehehe
Bunga mawar 🌹 deh
Sakura 💚🤍
keren Thor cerita nya
Sakura 💚🤍
Thor kok belum update lagi, jangan lama lama ya
please double update dunk Thor
aq ngasih mawar 🌹
Sakura 💚🤍: terimakasih Thor
Desy kirana: Siap😁
total 2 replies
ZXXMORROL
ini ini...( tidak bisa berkata kata lagi )
ZXXMORROL
widih langsung 'gitu' yak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!