NovelToon NovelToon
Behind The Other Side (Penyamaran Identitas)

Behind The Other Side (Penyamaran Identitas)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persaingan Mafia
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: MeiChr

Anna wilson gadis yang merasa dikhianati oleh orangtuanya, berubah menjadi gadis yang dingin, tiba tiba dia dibuang oleh ayah tirinya dari tebing ke laut dan berakhir dia berada di tempat yang tidak dia ketahui. anna menukar identitasnya, berharap dia dijauhkan dari cerita masa lalunya tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin sekali membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat dia hancur. tapi apakah akan dia berhasil? sedangkan dia berada di tempat yang baru dan dia sudah berkomitmen untuk memulai kehidupan yang baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeiChr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 : identitas baru

"Jackson."

Semua terkejut, itu yang anna tangkap dari ekspresi mereka.

"Bukankah? Dia termasuk salah satu pengawal pemimpin?" tanya bastian heran.

"Bagaimana kau bertemu dengannya?" tanya theon.

"Waktu itu aku sedang mencari ibuku, tapi kondisiku tidak bisa dibilang baik, dia yang datang kepadaku untuk menawarkan bantuan karna tubuhku yang sudah dipenuhi darah dan bekas pukulan. Mulai dari saat itu aku dekat dengannya, dia yang mengajariku bela diri dan menggunakan senjata." ucap anna dengan tatapan sendu.

"Siapa lagi yang kau kenal selain dia?" tanya lukas.

"Gilbert, itu pun aku bertemu dengannya hanya dua kali, pertama saat jackson mengajakku untuk makan malam ditempat tinggalnya, aku juga terkejut karna ada orang lain selain kami berdua karna setauku jackson tidak pernah membawa orang ke apartnya selain aku, dan kedua saat dia membawa aku kedepan mafia sial.an itu."

Mereka tau betul siapa kedua orang yang disebutkan anna, tapi apa orang-orang pemerintah juga berhubungan dengan pembunuhan itu, tidak ada yang membalas ucapan anna,  semua sedang tengelam pada pikiran mereka yang masih abu-abu.

"Sudahlah, bastian hapus semua data tentang anna dan ganti dengan orang lain kamu taukan maksudku." bastian hanya mengangguk dan serius dengan keyboard dan layar laptopnya. "theon kamu buat identitas baru untuk anna dengan nama Katniss Everdeen adik kylo." theon mengangguk dan bangkit dari kursinya menuju depan komputer. Sebenarnya sama saja tugas bastian dan theon yang membedakan hanya theon membuat kartu identitas sedangkan bastian lebih ke data data pribadi anna, jadi bastian akan menghapus semua data anna dan theon akan mengantinya.

"Lukas, ben bawa anna ke dokter untuk memeriksa kakinya, tapi setelah theon selesai membuat data baru." lukas tampak mencibir sedangkan ben membuat wajah malas.

Mereka berdua mulai dari awal sangat bersikap dingin dengan anna tapi anna tidak memperdulikan itu bahkan sesekali anna sering menganggu mereka. Sebenarnya bukan mereka tidak menyukai anna tapi cara mereka berdua saja yang berbeda untuk menyalurkan rasa perhatian mereka.

"tirian, lakukan tugasmu." tirian hanya mengangguk karna mereka tau apa yang di maksud artemis.

"kylo ikut aku." ucap artemis.

"Mengapa bukan kau yang mengantarkanku ke dokter?" tanya anna yang membuat artemis berhenti berjalan dan melihatnya tapi artemis tidak menjawab anna, dia hanya melihat setelah itu pergi, anna yang melihat sikap artemis hanya mengerucutkan bibirnya.

"Dia cukup sensitif kalau membahas tentang orang-orang itu." jawab ben sambil memainkan ponselnya.

Anna hanya berdecak mendengar ucapan ben, dia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, mereka tampak sibuk dengan tugas masing-masing hanya lukas dan ben yang duduk bersantai sambil memainkan ponselnya.

Anna sedikit melihat kearah layar besar dan di layar besar itu sedang menunjukkan berbagai foto orang-orang yang dibunuh oleh anna. 

"waaahhh.. Dia sangat hebat bahkan semua data itu bisa dia lihat.. " anna berdecak kagum dengan kehebatan dari bastian.

"oh, bukan kah itu orang-orang di pusat." ucap bastian saat melihat beberapa foto yang dia tau itu foto orang penting.

"wah anna kau hebat, bisa membunuh orang sepenting mereka." ucap ben.

"maksudnya?" tanya anna heran.

Bastian memutar kursinya dan menghadap layar besar itu. "mereka adalah orang-orang penting di pusat, bisa dibilang kaki tangan pemimpin disini." 

"benarkah?" tanya anna tak percaya.

"dan yang lebih lagi, ada seorang kaki tangan pemimpin yang sangat berpengaruh di tempatmu." ucap theon

"siapa?" tanya anna penasaran.

"seorang mafia.. Matthew lewis. Kamu tidak akan percaya dengan orang itu, dia sangat kejam, bahkan beberapa orang bisa mati secara tragis ditangannya, aku kurang yakin tentang apapun juga tapi sepertinya kamu harus berhati-hati jika matthew tau kamu yang membunuh orang-orangnya, pasti kau akan mati."  lanjut theon.

Anna tidak peduli dengan perkataan theon, kepalanya sudah terlanjur banyak berpikir, berarti dia sudah tau alasan matthew menangkapnya hari itu, yaitu karena anna membunuh orang pentingnya. Tapi mengapa jackson malah menyuruhnya untuk membunuh orang-orang itu. Kepala anna seperti mau pecah memikirkan banyak hal tentang masalah yang tidak ada titik terangnya ini. Jadi lebih baik dia mencari sesuatu yang bisa dia lakukan.

"Mengapa kalian berdua tidak bekerja?" lukas dan ben hanya melihat anna dengan tajam.

"Bukan urusanmu." jawab ben.

"Dasar pemalas." gumam anna pelan tapi masih didengar lukas dan ben.

Lukas langsung mengapit anna dengan lengannya yang membuat anna kaget dan memaki-maki lukas.

"Le..paskan aku bang.sat."

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu."

 Anna terus terbatuk sambil memukul mukul tangan lukas. "Aku kehabisan napas bre.ng.sek."

"Aku tau kau mempunyai 10 nyawa, jadi kau tidak akan mati semudah ini." anna mendelik tajam.

"Lepaskan aku." anna yang hampir sekarat langsung mencari cara. Lukas tampak kesakitan saat anna menyikut perutnya.

"aiissh anak ini, mengapa tenagamu kuat sekali." keluh lukas

"Kau saja yang lemah." ucap anna sambil memegang lehernya.

"Sana pergi sendiri kerumah sakit."

"apa?! Kalau aku tau dimana letak rumah sakit itu aku pasti sudah kesana sendiri."

"Bagaimana kau bisa kesana sedangkan berjalan saja kau tak bisa, dasar cacat."

"Apa kau bilang?"

"Sudahlah" lerai ben karna memang dia pusing mendengar suara anna dan lukas. "theon bagaimana?" 

"Sedikit lagi." jawab theon

Ben cukup merasa risih karna dari tadi anna dan lukas terus saja mengoceh, bertengkar dengan hal yang tak masuk akal.

"Bisakah kalian diam?!" bentak ben yang membuat anna dan lukas seketika menutup rapat mulut mereka, sedangkan yang lain memandangi ben dengan kerutan didahi, karena tidak biasanya ben kehabisan kesabaran sampai membentak seperti ini.

"Ini sudah jadi." ucap theon yang menyerahkan kartu identitas baru pada anna. "Nama kamu Katniss Everdeen, adik dari Kylo Everdeen, semuanya sudah aku buat baru." anna menerima kartu identitasnya sambil mengangguk mengerti.

******

Angin bertiup pelan membuat rambut panjang anna bergoyang menutup sebagian wajahnya, dia memandang sendu kearah seorang anak kecil yang tengah tertawa sambil digendong oleh ibunya, dia menghela napas lirih, dulu dia juga pernah merasakan bagaimana kehangatan pelukan seorang ibu.

"Maaf ayah terlambat." ucap seorang pria yang membuat anna melihat kesebelah kanannya disana terlihat seorang ayah yang tengah menciumi kening seorang gadis yang duduk dikursi roda dan ditangan kirinya ada selang infus.

Anna melihat senyum tulus yang diberikan ayah itu untuk anaknya. Tak terasa air mata anna mengalir, dia tertunduk sehingga rambut panjangnya menutupi wajahnya, bahu anna tampak bergetar, dia menangis sambil sesegukan.

"Ayah? Ibu? Aku rindu." ucap anna lirih, biar pun mereka tidak menganggap dia sebagai anak lagi atau menganggap dia sudah mati tetap hatinya tidak bisa berbohong kalau dia merindukan ayah dan ibunya.

Dia menghapus air matanya mengangkat kepalanya mencoba supaya terlihat baik-baik saja tapi itu tidak mudah, hatinya terlalu sakit mengingat semua kelakuan ayah dan ibunya.

Tiba-tiba sebuah jaket menutupi kepala anna. "Kalau mau menangis jangan ditempat umum, semua jadi melihatmu dan aku malu." ucap ben yang sedikit membuat anna tersenyum kecil tapi dia terisak lagi.

Anna saat ini tengah berada ditaman rumah sakit, tadi ben pergi ketoilet jadi dia menyuruh anna untuk menunggu disini sedangkan lukas sedang menebus resep obat di apotek, menurut dokter kaki anna hanya terkilir tapi karna terlambat ditanggani jadinya membengkak.

"A..aku juga ingin merasakan bagaimana disayang sama orangtua. Aku juga ingin dipeluk ayah." lirih anna.

"Jangan menangis lagi, orangtuamu pasti akan menyesal karna sudah melakukan hal itu padamu."

"Mereka tidak akan menyesal, karena mereka tidak pernah menganggap aku sebagai anak." ben tidak menanggapi ucapan anna dia hanya ingin mendengar anna.

"Aku iri setiap melihat anak gadis seumuranku terlihat akrab dengan orangtuanya, bahkan aku selalu merasa seperti anak yatim piatu padahal orangtuaku masih ada, aku juga ingin di peluk, dijemput saat pulang sekolah, diantar, ditemani kemanapun aku mau. Aku sangat iri sampai aku berharap aku tidak pernah dilahirkan."

"Sudahlah, nikmati hidupmu, lakukan segala sesuatu sesuai caramu, aku jamin mereka pasti akan menyesal telah membuatmu seperti ini, kau harus menjadi dirimu lagi." ben menarik anna kedalam pelukannya dan mulai terdiam dengan pikiran mereka.

Aku sekarang bukan lagi Anna wilson tapi Katniss Everdeen, aku akan melakukan semuanya sesuai caraku, ini hidupku yang baru. Batin anna.

"Apakah kalian berdua akan membuat drama romantis disini?" tanya lukas yang membuat anna mendelik tajam kearahnya dan ben yang mengambil jaketnya kembali.

Seketika lukas terkejut saat melihat mata anna yang sembab.

"kau kenapa anna?" tanya lukas

Anna menatap lukas, "aku sedang memikirkan bagaimana caranya berjalan lagi." 

*******

Ben, lukas, anna memasuki rumah saat hari hampir gelap , tapi anehnya rumah ini sangat gelap bahkan seperti tidak ada penghuni. 

Tidak biasanya rumah segelap ini. Pikir ben

"Kejutan!!!" anna terlonjak kaget dan memaki dalam hatinya, sedangkan ben dan lukas langsung mengeluarkan senjatanya.

"Ya!!" teriak mereka bertiga bersamaan yang membuat 5 orang itu terkejut.

"Apa ini?" tanya lukas. Sambil menatap mereka satu persatu. Sedangkan ben memijit pelipisnya pelan dan anna mengelus dadanya.

"Kami membuat acara penyambutan." jawab bastian.

"Penyambutan apa hah?!" bentak ben.

"Penyambutan anggota baru, apa kalian lupa kalau sekarang anna, ahhh maksudku katniss telah menjadi keluarga kita?" jelas theon yang membuat bastian dan tirian mengangguk.

"Ide siapa ini hah?!!" anna juga tak mau kalah membentak.

"Artemis." jawab mereka serempak sedangkan artemis hanya mengaruk tengkuknya sambil tersenyum.

Perubahan ekspresi anna langsung berubah dan tersenyum manis pada artemis. Anna tertawa melihat kelakuan mereka, sedangkan yang lain juga ikut tertawa bersama anna.

Tapi tiba-tiba air mata anna mengalir, dia tidak pernah seperti ini bahkan saat ulangtahunnya saja tidak ada yang mengingatnya, mungkin.

"Yayaya, mengapa kau menangis?" tanya tirian sambil berjalan menuju anna dan memeluknya walaupun dia menunduk karna anna yang duduk dikursi roda.

"Terimakasih." ucap anna sambil melepas pelukannya pada tirian dan memandang satu persatu dengan tatapan bahagia campur sedihnya.

"Sudahlah, hari ini kau sudah banyak menangis. Sekarang kau adalah adik kami selain tirian." lukas pun turut memeluk anna dari belakang, membuat ben dan yang lainnya ikut memeluk walaupun mereka kesusahan.

"A...a...aku susah bernapas." ucap anna yang membuat mereka melepaskan pelukan hangat dari keluarga barunya.

"Ayo, aku sudah memasak untuk makan malam kita." ajak kylo yang pergi dahulu ke meja makan.

"Wah" anna tampak takjub melihat berbagai macam masakan diatas meja saat mereka duduk dimeja makan.

"Kau ingin makan apa?" tanya kylo.

"Aku ingin ini, ini, ini, dan itu semuanya." anna menunjuk beberapa masakan yang membuat kylo mengganga,

"Apa kau akan benar-benar memakan semuanya?" tanya kylo yang membuat anna mengangguk lucu.

"Lama-lama Kau akan seperti kkami." ucap lukas sambil menyendokkan makanan ke piringnya

"Siapa kkami?" lagi-lagi anna bertanya dia cukup penasaran dengan kkami yang sering disebutkan mereka.

"Sudah dibilang hewan peliharaanku." ucap theon.

"Aku penasaran seperti apa bentuk kkami itu."

"Kamu akan terkejut saat melihatnya."

Anna tidak menanggapi ucapan lukas lagi dan dia mulai memakan makanannya.

Satu yang dia rasa hangat.

Dia merasa sangat bahagia apalagi ada yang memerhatikannya, dia merasa beruntung karna bertemu dengan mereka, dia bisa merasakan bagaimana bahagia, bagaimana tertawa, dan bagaimana rasa kehangatan keluarga.

1
Elminar Varida
hi thor, salam kenal. aku sdh membaca bab 1 novelmu. sepertinya menarik. semangat upnya thor.
Meldyana: iyaaaa... terimakasiih buat dukungannyaaaa❤❤...... selamattt membacaa jugaa yaahhhhh😊😊😊
total 1 replies
Osie
ada ya ortu kyk ortu Anna.. moga dimasa dpn Anna bisa balas dendam ke ronan.meliisa..matthew..Jackson.. gilbert..ibu n adik tadinya.. pokoknya bla dendam kesemua yg udah jahat ke anna
Meldyana: makannya baca dan tunggu kelanjutan ceritanya biar tau gimana caraa anna balas dendam buat mereka semua
total 1 replies
Osie
aku mampir.. sepertinya menarik..so aku harap Anna sosok tangguh yg bnr" tangguh n smart..dan pastinya jgn lupa balas dendam cantik utk ayah modelan ronan n si mak lampir cathrin plus anaknya
Meldyana: terimakasih sudah mau mampir, selamat membaca yaahhhh, aku harap kamu menikamatinyaa......
pasti ada momen dimana anna akan membalas mereka 😁 jadii stay terus dan baca kelanjutan ceritanya ❤
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Meldyana: salam kenal juga ❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!