NovelToon NovelToon
The Crazy Kultivator

The Crazy Kultivator

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ancilarry

Saat umur ku sangat muda, aku dikurung di tempat yang sangat gelap oleh seorang wanita jahat. Setiap hari wanita jahat datang untuk melampiaskan amarahnya padaku. Dia membawa algojo yang siap untuk menghukumku yang bahkan tidak melakukan kesalahan apapun.

Makanan sehari hariku adalah makanan basi dan tikus yang menyelinap masuk. Dan makanan paling mewah bagiku adalah makanan sisa.

Suatu hari wanita jahat itu menawarkan kebebasan untukku. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Itu tidak gratis. Aku tahu itu karena dia juga gila. Dia meminta sesuatu yang tidak masuk akal… tubuhku.

Tapi kau tahu? aku adalah seseorang yang lebih gila darinya.

'The Crazy Kultivator'

Ini hanya perubahan dari novel pertama 'Return to being the mad antagonis'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ancilarry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Pembantaian

Pria merah besar berlari ke arah Zhen dengan tinju yang besar. Tanpa ada niatan untuk menghindar lebih baik Zhen langsung saja ingin membunuhnya. Ia menyiapkan tinju lainnya dan langsung beradu tinju dengan pria merah besar.

Blarr

Hanya dalam hitungan detik pria merah terbakar dengan api Zhen yang menyala nyala.

Zhen memeriksa pergelangan tangannya yang terlihat memar, "Hmm, menggunakan tinju itu menguras terlalu banyak energi. Apalagi kalau tanganku yang kurus melakukannya. Bisa bisa tanganku patah. Lebih baik pakai senjata saja. Aku juga jadi bisa melihat darah mereka berceceran!?"

"Graaa?!" teriak pria besar itu masih bisa bergerak.

Slash

Pria itu terbelah menjadi dua oleh sabit yang tercipta dari elemen kegelapan Zhen. Ia memperhatikan pria merah yang kini mati. Zhen menendang nendang pria itu kalau kalau masih hidup. "Hmm, aneh sekali dia. Orang lain pasti langsung mati jika terserang apiku, Tapi dia bahkan masih bisa menyerangku?" ujarnya keheranan.

"Itu pasti karena pil yang dia makan Zhen!? Aku yakin!?"

"Pil? Ah~ maksudmu pil yang dipenuhi energi tidak murni itu? Hmm~" Zhen tersenyum tertarik dengan fenomena aneh di sini. Baru kali ini ia melihat pil aneh yang bisa membuat orang biasa langsung ke ranah Zhuji puncak. "Qiu!? Aku jadi tambah bersemangat!?"

Ia berlari keluar kamar. Dari berbagai arah ada teriakan dan kebakaran dimana mana. Ada banyak monster merah besar seperti yang ada di kamar Zhen. Sepertinya ini sudah direncanakan.

"Graaaa?!"

Slash

Tanpa melihat lagi Zhen langsung menebar leher monster itu dengan tangannya. "Kik kik kik kik…ini jadi semakin menarik!?" ujarnya. Ia melirik dua belati di tangan monster itu. Zhen mengambilnya karena itu berguna.

Zhen berjongkok di atas pagar lantai dua, dan ia langsung menjatuhkan dirinya sendiri ke bawah.

Jrat jrat

Ia langsung tenggelam dalam nikmatnya pertarungan. Zhen terlihat senang dalam menebas. Menghabisi semua monster dan manusia. Tunggu, manusia? Benar, Zhen menghabisi orang yang berlari menyelamatkan diri juga. Ia tidak tahu mana musuh mana bukan, jadi daripada pusing ia memilih membunuh semuanya. Entah itu karena ia memang tidak tahu atau karena ia memang suka membunuh.

"Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha!?"

Suara tawa ini bukan darinya, melainkan orang lain yang sedang menebas monster yang menyerangnya. "Orang gila mana yang tertawa begitu keras?" tanya Zhen mencari orang itu.

Seorang pria dengan jubah hitam, kepalanya tertutup tudung, dan dia menggunakan pedang yang mengeluarkan Qi dingin. "Mati!? mati!? ha ha ha ha ha ha!?" teriaknya sangat menikmati pertarungannya.

"Qiu, kurasa orang itu gila!?" ujar Zhen.

"Benar, kasihan ya."

"Iya."

Malam itu di dalam penginapan semua tempat di penuhi mayat dan darah. Tidak hanya di penginapan, tapi juga di luar desa. Terjadi banyak kebakaran dengan korban yang tidak sedikit.

"Aahh!? tolong aku!?"

"Tidak!? Jangan!?"

"Aagghh!?"

 "Ini, ini serangan ras iblis!?" ujar Ying Luo. Dia memiliki banyak luka di sekujur tubuhnya. Rahangnya mengeras melihat banyak penduduk tidak bersalah yang menjadi korban. "Si*lan!?" dia langsung pergi bertarung menyelamatkan penduduk desa.

Slash

Zhen menebas monster yang menyerang salah satu penduduk. Ia melihat penduduk itu menggigil ketakutan. "Hmm~heh?" senyum di wajahnya menunjukkan kalau ia akan menebas penduduk itu juga.

"A aahh!? J jangan bunuh aku!?"

Ketika Zhen akan menebas orang itu tiba tiba sebuah tangan menahannya. "Apa yang kau lakukan? Kau hanya perlu membunuh monsternya!? Tidak perlu membunuh penduduk disini!?" sentak Ying Luo. Dia melirik penduduk itu masih menggigil ketakutan. "Pergilah!?" tidak lama orang itu lari ketakutan.

"Aku tidak tahu apa masalahmu. Tapi jangan membunuh demi kesenanganmu sendiri, paham? Apalagi kau membunuh orang lemah sepertinya!?" ujar Ying Luo sengan telunjuk didepan Zhen. Dia pergi setelah memarahi Zhen untuk tidak membunuh sembarangan.

"Hmm~ padahal tadi itu… ya sudahlah, aku juga tidak peduli." Zhen berlari kembali bersenang senang lagi membunuh banyak monster.

 Setelah berjam jam lamanya pertarungan, akhirnya badai telah lewat. Pembantaian telah usai. Barulah terdengar tangisan orang orang yang kehilangan rumah dan keluarga mereka. Termasuk orang orang yang Zhen temui.

"Hiks, Ruyu!? Ayo bangun!?" isak tangis Qin Ruyi yang kehilangan saudara kembarnya.

Bai Dongfan menepuk pundak Qin Ruyi dengan wajah yang sedih. Ying Luo mengepal erat tangannya. Mereka sangat bersedih dengan kehilangan satu orang.

Semua orang sedih ditempat itu, kecuali Zhen. Ia bingung harus menangisi apa. Ia juga tidak tahu harus bersikap bagaimana pada orang orang yang bersedih. "Qiu, semua orang menangis, apa aku juga perlu menangis seperti mereka?"

Qiu tersenyum kikuk, "Zhen, kau ini!? Kalau kau menangis yang ada kau dikira mengejek mereka!? Lebih baik jangan!?"

"Tapi aku tidak enak senang sendirian!?" ujarnya. Benar, ia tidak merasa sedih, malahan senang karena membunuh banyak monster membuat sakit kepalanya hilang.

"Ssshhh!? Diam!?" Qiu membungkam mulut Zhen agar diam di suasana berkabung ini.

"Kik kik kik kik, Qiu aku tidak bisa bernafas!?" pemuda itu malah cekikikan saat orang orang sedang sedih.

Qin Ruyi mengepal tangannya marah, rahangnya mengeras mendengar cekikikan Zhen yang dia kira mengejeknya. Dia menaruh kepala Qin Ruyu dan berjalan mendekati Zhen. Matanya melotot marah menatap Zhen.

"Hm? Apa?" tanya Zhen terdengar cuek.

Mendengar itu Qin Ruyi menjadi semakin marah. "Heh, apa? Kau bilang apa? Apa semua ini lucu untukmu? Melihat orang orang mati apa itu lucu untukmu?" matanya melotot marah dengan nadanya yang tinggi.

"Kau salah paham. Tadi Qiu_"

"Qiu!? Qiu!? Qiu!? Tidak ada yang namanya Qiu!? Kau hanya orang gila yang suka mengkhayal!? Kau tidak akan mengerti bagaimana rasanya kehilangan keluarga yang berharga bagimu!? Apa kau mengerti semua orang disini bersedih kehilangan keluarga mereka, tapi kau? Kau malah cekikikan dengan teman khayalanmu!? Apa kau mengerti?" teriak Qin Ruyi menumpahkan kemarahannya pada Zhen. Dia kembali menangis sesenggukan setelah rasa kesal dan marahnya tumpah. Ying Luo dan Bai Dongfan hanya diam dengan wajah duka. Dan hanya tangisan Qin Ruyi yang terdengar.

Zhen ingin memarahi balik wanita tidak tahu malu ini yang mengatainya orang gila. Dia bahkan mengatakan Qiu hanya khayalannya saja. Tapi melihat dia yang baru saja kehilangan kembarannya dan menangis seperti itu, rasanya jadi aneh kalau ia marah balik.

Akhirnya ia hanya mendengarkan tangisan wanita itu saja. Tanpa ada amarah balik yang menyerang. Yah, sejujurnya sebagian kecil yang dikatakan Qin Ruyi ada benarnya. Ia tidak pernah merasakan perasaan sedih atas kehilangan seseorang yang berharga. Tidak, setidaknya sekali ia pernah merasakan kehilangan sebelum ingatannya hilang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Firman Hidayat
up 50 bab dong
Yohan_Ge: gak papa kak gak 50 yang penting authornya selasu up
Happy alone: Maaf, author kagak kuat kalau sampe 50 bab 😵 entar yang ada jalan ceritanya jadi berantakan lagi.
total 2 replies
Yohan_Ge
dari semua novel yang ku baca ini yang paling seru
Yohan_Ge
zhen ini lucu banget😂😂

lanjut kak ceritanya seru

semangat
Firman Hidayat
up lagi Thor yang banyak
Firman Hidayat
knp GK diper**sa dulu itu, sayang banget
Firman Hidayat
ceritanya bagus,
mc op
Firman Hidayat
Lanjutkan thor...Thor...Thor....
Firman Hidayat
bagus
Happy alone: Makasih ya, gak nyangka langsung dapet tanggapan padahal baru update 😶😶😶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!