NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Inisial EY

Karena begitu dimanja oleh Ayah dan kedua Kakaknya, Rara--Clara Pramudita tidak mau membuka diri untuk melihat ke arah laki-laki yang akan menjadi pasangannya yang ia yakini belum tentu sesayang Ayah dan kedua Kakaknya padanya.

Sang Ayah pun akhirnya turun tangan, memilihkan suami untuknya, yang kebetulan Rara pun memilih sosok yang sama. Riko Rahardian.

Bagaimana pernikahan Rara dan Riko nantinya?



Dibaca ya guys.

#dramapernikahan #nikahpaksa #stratasosia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inisial EY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Leon bertamu

"Mau makan malam apa?" tanya Rara saat Riko selesai melaksanakan ibadah.

"Kamu mau masak buat saya?" Riko balik bertanya yang membuat Rara kembali mencebik kesal.

"Bisa enggak sih kalau ada orang tanya itu dijawab dulu, baru bertanya. Biar enggak salah paham lagi gitu lho." omel Rara yang membuat Riko menghampiri istrinya dan ikut duduk di sofa walaupun ada jarak.

"Kamu trauma ya?" tanya Riko yang membuat Rara menggeram kesal lalu tanpa sengaja memukuli bahu Riko dengan gemas.

Riko menikmati pemandangan itu, dimana Rara mendekat dengan alami padanya walaupun untuk memukulinya bisa membuat senyum kecil terpatri di bibirnya.

"Enggak usah baper. Aku tuh lagi kesel sama kamu." ketus Rara lalu kembali mode duduk semula.

"Siapa yang baper? Kamu?" Riko memang pandai membuat jengkel Rara dan kini ia berhasil mendapatkan delikan tajam nan manja dari istrinya.

"Kok kamu nuduh aku sih? Kan kamu tadi yang senyum sambil lihat aku. Berarti kamu yang baper dong. Enak aja malah aku yang dituduh." kesalnya sembari melipat tangan di dada.

"Bisa diturunin enggak itu tangannya?" Riko menyentuh tangan Rara dengan ujung jarinya, "Kita lagi di kamar berdua." lanjutnya yang membuat Rara langsung menghadap ke arahnya dengan secepat kilat menurunkan tangannya.

"Enggak usah mikir macam-macam ya, aku belum mau kamu sentuh." ujar Rara sungguh-sungguh.

"Memangnya kamu enggak takut dosa kalau nolak suami?" Lagi-lagi pertanyaan Riko berhasil memancing amarah istrinya.

"Aku itu udah bilang dulu sebelum kamu minta abangnya Lisna. Berarti aku enggak nolak. Dan aku enggak dosa dong." ujarnya seraya menaikkan sedikit alisnya.

Riko hanya bisa geleng-geleng kepala lagi mendapatkan jawaban ter-epic dari istrinya.

"Kebiasaan deh itu kepala sering banget geleng-geleng." Rara pun malah ikut menggelengkan kepalanya.

"Lah kok kamu malah ikutan geleng kepala?" tanya Riko yang membuat Rara tertawa pelan.

"Lagi nyoba aja. Efeknya kayak apa, kok kamu hobi banget kayak gitu."

"Oh. Ada yang udah mulai ikut-ikutan suaminya ya?" skak Riko yang membuat Rara langsung terdiam sembari melirik sinis suaminya.

"Kamu mau makan apa ngajak berdebat mulu sih? Aku udah laper banget tau."

"Gimana rasanya nahan laper? Enggak enak kan?" tanya Riko yang kini membuat Rara langsung berdiri dan menghentakkan kakinya kesal lalu pergi begitu saja dari kamar yang membuat Riko tertawa geli sambil bergumam, 'ternyata gini rasanya berdebat sama istri.'

"Aku mau makan buah aja. Kalau kamu laper minta sama maid." teriak Rara yang udah di dalam lift dan pintunya sedikit lagi tertutup saat Riko sedang berjalan ke arahnya.

****

"Pintarnya sama suami." ejek Riko saat melihat Rara sudah melahap dengan santai buah mangga di depannya sembari menscroll gadgetnya tanpa menawarinya.

"Kan tadi aku udah bilang. Kenapa masih protes. Punya telinga kan?" sarkas Rara yang membuat Riko geleng-geleng kepala.

"Punya mata kan?" Riko menatap istrinya yang kini sedang menatapnya. "Bisa lihat kalau saya punya telinga kan?" ujar Riko sembari memegang kedua telinganya.

"Ngalah sedikit sama aku apa enggak bisa? Aku lagi makan tau." keluh Rara sembari menunduk menancapkan garpunya ke sembarang irisan buah mangga karena merasa kesal dengan Riko.

Kenapa dia selalu kalah berdebat dengan laki-laki yang baru dua hari menjabat sebagai suaminya?

Kurang ketus kah sikapnya pada Riko?

Atau dia yang tidak bisa lagi mendebat saat melihat mata Riko yang selalu menatap teduh padanya.

'Jangan gampang luluh, Ra. Laki-laki itu sweetnya kalau pas di awal nikah aja.' gumam Rara dalam hatinya sembari memakan buah dengan tanpa menghiraukan Riko yang sedang makan lahap soto ayam yang disediakan oleh maid di rumahnya.

***

"Enggak tidur di sofa lagi?" tanya Riko saat melihat Rara menata guling sebagai pembatas tidur mereka.

"Males. Paling ujung-ujungnya kamu modus mindahin aku ke ranjang padahal mau deket aku." ketus Rara sembari menarik selimutnya.

Riko hanya tersenyum tipis mendengar suara ketus istrinya dan langsung masuk ke dalam selimut tanpa mendebat lagi.

Hari ini dia cukup lelah mengikuti kegiatan me time istrinya walaupun dari jarak jauh yang tidak disadari oleh Rara.

***

PAGI HARINYA..

"Ra! Rara!" teriak Leon saat masuk ke dalam rumah Ayah Burhan.

Menjadi sahabat Rara semenjak SMA membuat para satpam dan maid di rumah Ayah Burhan sudah hapal dan tak segan membuka pintu rumah untuk Leon sebelum bertanya pada tuan mereka.

"Nona Rara dan Tuan Riko belum turun dari kamarnya, Den Leon." Bi Warsih yang menemui Leon saat laki-laki itu tidak berhenti berteriak.

"Mereka sekamar, Bi?" tanya Leon kaget yang membuat Bi Warsih berpikir keras.

"Maksud Den Leon apa ya? Bukankah wajar jika Nona Rara dan Tuan Riko satu kamar mengingat mereka sepasang suami istri? Apa ada yang salah, Den?" Bi Warsih balik bertanya yang membuat Leon terdiam beberapa saat sebelum bertanya kembali.

"Jam berapa mereka turun biasanya, Bi?"

"Memangnya lo mau ngapain pagi-pagi kesini, Yon? Mau numpang sarapan?" tanya Rara yang ternyata baru keluar dari lift dan mendengar pertanyaan yang diajukan Leon pada Bi Warsih.

Mendengar suara Rara, Leon pun langsung menoleh ke sumber suara dan betapa sakit hatinya dia saat melihat Rara sedang menggandeng lengan Riko seraya memperlihatkan rambutnya yang masih basah seperti sisa keramas yang membuat semua orang tahu mereka habis melakukan apa termasuk Leon.

Leon bukan anak kecil yang tidak tahu arti rambut basah di pagi hari pada sepasang pengantin baru.

"Ngapain kalian gandengan tangan kayak gitu? Kan disini cuman ada gue. Enggak usah akting lah." tuduh Leon sembari tersenyum mengejek.

"Siapa yang lagi akting, Yon? Kita enggak lagi akting kok. Ini real. Bukannya lo kemarin datang ke pernikahan gue sama Mas Riko. Lo lihat semuanya kan? Dan enggak ada yang akting kan?" sarkas Rara yang membuat hati Riko berbunga-bunga karena istri chubby-nya itu memanggilnya "Mas".

Dan lagi, Rara memintanya tidak protes saat ia hendak menggandeng tangannya saat di lift hanya karena ada Leon yang datang pagi-pagi ke rumahnya dengan berteriak-teriak.

Ah, Haruskah Riko berterimakasih pada Leon karena dia sudah membuat istrinya ini mau menggandeng lengannya dan memanggilnya "Mas" ? Kalau iya, Riko ingin mengulangi itu setiap hari. Tapi, bagaimana caranya?

"Kalian kan baru kenal seminggu sebelum nikah. Itu pun karena Lisna yang jebak kalian. Masih pura-pura akting di depan gue?" Leon mendengus kesal, masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Saya mengenal Rara jauh lebih lama dibanding kamu, kalau kamu menyangsikan itu." tegas Riko sembari menatap Leon yang kini juga menatapnya.

"Oh ya? Dari mana? Setahu gue, semenjak gue sahabatan sama Lisna dan Rara dari SMA, gue belum pernah ketemu sama lo dan baru tahu gue kalau lo abangnya Lisna."

"Ada waktunya nanti kamu tahu siapa saya, dan dari kapan saya mulai mengenal Rara." tegas Riko yang membuat Rara kini memicingkan matanya, menatapnya curiga.

Cup

Dengan sengaja Riko mencium pipi chubby istrinya saat istrinya itu tak berhenti menatapnya.

"Enggak boleh marah. Biar enggak dikira akting." bisiknya pelan tepat di telinga istrinya yang membuat Rara mau tidak mau mengangguk.

"Lo enggak marah dicium dia, Ra?" tanya Leon sembari menunjuk Riko. "Dia kan cuma suami pura-pura lo." lanjutnya sembari tersenyum mengejek.

"Buat apa gue marah? Kita kan enggak pura-pura, Yon. Pernikahan gue dan Mas Riko sah secara negara dan agama. Lo kurang bukti apalagi?" omel Rara yang membuat Riko mau tak mau mendekat lalu mencium bibir ranum istrinya.

"Udah percaya? Kalau kita enggak akting?" tanya Riko pada Leon yang kini langsung memalingkan muka dan tanpa berpamitan pergi dari rumah megah milik Ayah Burhan menyisakan Rara yang kini sedang sibuk menghapus ciuman Riko dari bibirnya dan Riko yang kini masih menatapi langkah Leon yang pergi dari kediaman mertuanya.

"Kenapa dipegang terus bibirnya? Kurang?" Tanya Riko yang membuat Rara langsung menggelengkan kepala dan berlari menuju ruang makan karena sudah waktunya mereka sarapan.

Bersambung...

1
Cut shaliha
hai baru mampir
Inisial EY: makasih😍
total 1 replies
Noniesal
semangat yahhh/Kiss/
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
jgn lama2 updatenya yah...sayangku
Noniesal
semngat thor
Inisial EY: siap😍
total 1 replies
Noniesal
sedih kok😢
Inisial EY: kasihan Riko😌
total 1 replies
Noniesal
/Shhh//Shhh/
Inisial EY: 😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Noniesal
Kok..ayah, bisa ya bocorin rahsia..ku aduin sama bonda/Joyful/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jumi
lanjut dong
Inisial EY: okay😁
total 1 replies
Inisial EY
eaaaa... manis banget ya Mas Riko. mana nih like nya kakak-kakak readers? author yang nulis aja baper, masa kalian enggak sih? hehehe
Noniesal: semangat thor..itu JODOH TERBAIK mmg udh ngak update ya thor..keren kok..critanya..masa gntung gitu ajah..kutunggu yah .updatenya..sayangkuuuu/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Inisial EY: sudah update kak.
tapi masih nunggu review. ditunggu ya😘
total 4 replies
Noniesal
thor..ooo...thor..
aku suka jln critanya..semangat ya thor..
utk terus berkarya
Inisial EY: siap😍😍😍😍 terimakasih akak
total 1 replies
Noniesal
dalamnya cinta mas riko...setulus itu cintanya..susah mau ketemu lelaki yg menagis..kerana CINTA..Semangat abangnya lisna
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
mertua yg prihatin amat..segitunya plan mereka ../Facepalm/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Noniesal
Luar biasa
Noniesal
kasian sama abangnya lisna/Grin/
Inisial EY: iya, kasihan banget ya kak😁 ikuti kelanjutan ceritanya terus ya kak. makasih😍
total 1 replies
Andriani Andriani
up yg byk dong min
Inisial EY: insyaAlloh ya kak.. soalnya 2 yang on going☺
total 1 replies
Inisial EY
Hai guys.. ini novel ketigaku. ya, walaupun yang kedua belum aku lanjutin sih🤣 semoga kalian suka ya. jangan lupa like, subscribe, vote, dan kasih hadiah biar aku semangat ngetik ya😍 love kalian sekebooon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!