NovelToon NovelToon
Suamiku Adalah Musuhku

Suamiku Adalah Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Harem
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: simmersunshine07

Ketika dua orang bertemu dalam sebuah aplikasi kencan dan akhirnya terlibat dalam sebuah pernikahan yang sama sekali tidak di sangka-sangka bahkan tak direncanakan sebelumnya sehingga membuat keduanya terjebak dalam situasi yang rumit. Axel dan Summer sama-sama memiliki masalah yang sama. Keharusan mereka melakukan pernikahan tersebut adalah atas desakan orang tua masing-masing. Akankah mereka terlibat cinta lokasi? mungkinkah kebencian berubah menjadi cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simmersunshine07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sisi Lain Dari Axel

Summer seperti melihat sisi lain dari Axel. ia tidak menyangka bahwa Axel akan berperan dengan cara seperti ini, peran yang ia mainkan terlihat sangat mulus seperti aktor film yang selalu Summer lihat di layar kaca. Sepertinya pria yang ia kenal ini memiliki dua kepribadian, jika dengan Summer dia akan menunjukkan sisi aslinya sedangkan dengan orang lain dia akan menampilkan image bahwa dia adalah pria yang sangat ramah serta mudah tersenyum, pikir Summer.

Summer yang masih sedikit terkejut dengan cara Axel mengenalkannya kepada kedua orang tuanya itu, membuat Summer lebih menjaga sikap malam itu. Summer masih melihat bahwa ada keraguan dari pria paruh baya yang ada di hadapannya dan Axel, yang tentu saja ayahnya Axel. Summer cukup kesulitan untuk berkomunikasi karena ia takut salah berucap sehingga akan menimbulkan masalah nantinya. 

“ Sepertinya, calon istri mu cukup pendiam ya?" Celetuk ayahnya Axel tertuju pada Summer.

Summer menatap dan hendak menjawab pertanyaan tersebut namun Axel langsung menepisnya dengan berbicara mendahului nya.

" Bukan begitu pih, dia hanya malu saja, biasanya dia tidak seperti ini kok.“ Jawab Axel.

“ Oh, begitu rupanya. Kau sangat cantik jika tersenyum.“ Sambar ibunya Axel dengan ramah. Summer hanya tersenyum membalasnya tanpa bisa berkata-kata. 

Summer rasa sepertinya ia hanya bisa tersenyum saja dalam pertemuan yang sangat mendadak ini, Axel memang pria menyebalkan. Dia sama sekali tidak memberitahukan apapun tentang orang tuanya kepada Summer, apalagi tentang pertemuan malam ini. Semua serba mendadak. Benar-benar banyak sisi lain yang berbeda dari Axel menurut pemikiran Summer. kemudian ponsel Axel berdering, sepertinya dia mendapatkan panggilan yang cukup penting karena pada saat dia mematikan panggilan tersebut ponselnya akan kembali berdering lagi. 

“ Angkat saja dulu, mungkin penting." Pinta ayahnya. Summer menatap Axel seolah-olah memberikan isyarat bahwa dia tidak boleh meninggalkannya sendirian saat itu, namun Axel meminta ku untuk menunggunya sebentar saja.

“ OH MY GOD! Aku sendirian saat ini.“ Ucap Summer dalam hati.

Waktu terasa berputar sangat lama. Summer hanya fokus makan dan sesekali tersenyum saat berkontak mata dengan kedua orang tua Axel. Tidak ada bahan pembicaraan yang bisa di sampaikan atau ditanyakan oleh Summer. Ia lihat ibunya Axel tampak sangat ramah kepadanya bahkan dia selalu tersenyum ramah pada saat mereka berkontak mata, namun tidak dengan ayahnya.

Sepertinya ayahnya tampak mencurigai hubungan Summer dan Axel. Memang wajar seperti itu, orang tua mana yang tidak bertanya-tanya ketika anaknya mengenalkan seorang wanita sebagai calon istrinya pada pertemuan pertama. Summer selalu berharap bahwa ayahnya tidak akan mengajukan pertanyaan kepadanya, namun sayangnya hal itu hanya sekedar harapan saja. Baru saja ia selesai berucap dalam pikirannya, ayahnya langsung mengajukan pertanyaan yang membuatnya seketika menjadi gagap. 

“ Dimana kau mengenal Axel? Klub? Resto? Atau hotel?“ Tanya Tuan Theo membabi buta.

“ Mm– itu ... A–Aku ... “ Summer mulai terbata-bata.

Nyonya Vina merasa bahwa suaminya sudah mulai menakut-nakuti calon menantunya.

“ Pih, sudahlah, jangan terlalu tegas padanya, kasihan dia.“ Ucap Nona Vina menyela pembicaraan.

“ Tidak mih, hanya saja papi merasa ada yang aneh dengan mereka berdua." Jawab ayahnya Axel kepada ibunya Axel.

“ Ssstt, sudahlah. Jangan dibahas lagi." Sahut ibunya Axel lagi.

Summer merasa sepertinya ia akan merusak segalanya jika mulai membuka mulut, ia pun hanya terlihat memelas sambil sesekali tersenyum di depan kedua orang tua Axel. 

“ Sudahlah nak, maafkan papinya Axel ya, dia memang suka cemas berlebihan." Ucap nyonya Vina dengan bijaknya.

Summer lagi-lagi hanya tersenyum dan mengangguk. Merasa tidak puas, Tuan Theo kembali mengajukan pertanyaan yang kurang pantas pada Summer.

 “ Berapa Axel membayar mu untuk berpura-pura menjadi calon istrinya?" Tanya Tuan Theo.

Nyonya Vina terkejut begitu juga dengan Summer.

“ Papi!!!“ Seru Nyonya Vina sambil menatap ke arah suaminya dengan kesal.

Summer yang baru saja menenggak minumannya langsung tersedak. ia pun langsung salah tingkah lalu mencari selembar tisu untuk mengusap mulutnya. Nyonya Vina merasa kasihan pada Summer.

“ Pap, sudah ku bilang cukup kan. Mengapa kamu masih seperti ini? Apakah kamu benar-benar ingin bertengkar dengan putramu?“ Ucap ibunya Axel sembari menepuk-nepuk pelan bahuku.

“ Lihatlah, dia bahkan tidak mengelak. Sudah ku duga mereka tidak benar-benar berkencan. Berapa kau di bayar? Aku akan membayarmu lebih banyak asal kau mengatakan yang sebenarnya.“ Ayahnya Axel terus saja mendesak dan bersikap arogan.

Summer diam berpikir, ternyata sifat arogan yang dimiliki Axel memang menurun dari ayahnya. ia tidak menyangka ayahnya Axel akan memandangnya seperti ini. Bahkan dalam perjanjian yang telah ku buat dengan Axel, sama sekali kami tidak melibatkan uang sepeserpun. Kami hanya melakukan ini karena kami saling membutuhkan.

“ Tuan, saya dan Axel memang belum lama di pertemukan dan menjalin asmara, namun aku tidak seperti yang tuan pikirkan. Dan aku bekerja di perusahaan besar jadi aku tidak mata duitan. Terimakasih atas jamuannya malam ini, saya permisi." Summer mulai mengambil sikap.

Summer sangat kesal, meskipun ibunya Axel sangat baik terhadapnya, namun ia sama sekali tidak menyukai ayahnya yang berpikiran sempit.

" Aku rasa aku harus mengakhiri kerja sama ku dengannya. Aku tidak tahan jika menghadapi orang seperti ayahnya itu." Gerutu Summer dengan kesal meninggalkan restoran. 

Tak lama kemudian, Axel tiba kembali dan melihat Summer yang sudah tidak ada di kursinya.

“ Kemana Summer? Apakah dia sedang ke toilet? “ Tanya Axel kepada kedua orang tuanya.

 Ayahnya terlihat membuang muka sementara ibunya memberikan kode untuk segera mengejar Summer.

“ Oh, shit! “ Axel seperti sudah mengetahui apa yang baru saja di lakukan oleh ayahnya kepada Summer.

Axel mencoba mengejar Summer keluar restoran, namun dia tidak bisa menemukan Summer dimana pun, dia pun mencoba menghubungi Summer namun ponsel Summer tidak bisa dihubungi. Axel terlihat kalut, dia tidak ingin Summer menjadi salah paham kepadanya. Axel pun merasa kesal dengan ayahnya.

Ternyata sebelumnya Axel memang selalu mencoba membayar seseorang untuk dia kenalkan kepada kedua orang tuanya untuk mengamankan aset yang ia miliki, tapi selalu ketahuan oleh ayahnya. Ketika pertama kali dia melihat Summer, dia merasa bahwa Summer berbeda dari pada yang lain. Dia ingin lebih mengenal Summer lebih dalam itu sebabnya dia mengajukan kontrak kerja sama dengan Summer. Axel menyesali bahwa dia terlalu lama berbicara di telepon, dia pun merasa bahwa seharusnya dia mematikan ponselnya lebih awal. Kini semua menjadi berantakan. Axel pun mencoba untuk menyusul ke rumah Summer untuk menjelaskannya. 

Setibanya di depan rumah Summer, Axel mencoba menghubunginya kembali, akan tetapi masih belum juga bisa. Axel tampak kebingungan. Jika dia datang secara tiba-tiba, ia takut akan mengganggu keluarga Summer. belum lagi dia akan menghadapi kakaknya yang sepertinya tampak tidak menyukai dirinya.

Tak lama kemudian, Hakim keluar rumah dan melihat ada sebuah mobil yang terlihat mencurigakan baginya di depan rumah. Axel mendapati Hakim memperhatikan mobilnya, melihat Hakim akan menghampirinya, dia mulai menyalakan mesin mobil dan pergi untuk menghindarinya. Hakim terkejut pada saat mobil yang akan dia hampiri tiba-tiba saja menyala dan pergi begitu saja. Hal itu sontak menimbulkan kecurigaan bagi Hakim. 

1
Bilqies
hai Thor aku mampir niih
semangat terus yaa menulisnya 💪
Bilqies
kasihan banget summer yang di turunin di pinggir jalan tanpa bawa ponsel pula....
dasar Axel jahat banget siiih 😡😡😡
aku doain luu bakalan bucin akut sama summer yaaah
Bilqies
aku mampir lagi Thor /Smile/
icha_ajah
asli dah, related banget sama realita kehidupan
icha_ajah
ngebet amat baaang /Grin/
icha_ajah
hahahaha om om genit dong /Facepalm/
icha_ajah
baru bab 1 keren banget
Danuis
keren asli ni cerita walaupun baru baca beberapa bab. rekomen nih cerita
Danuis
kaya emak emak jaman dulu nih begini /Hey/
Danuis
anjay nyari pacar kaya nyari tahu bulat /Facepalm/
cell
ngakak bagian ini
Bilqies
mampir kaak ku beri 🌹 untuk mu thor...
Ayl da
bagus
SkyCloud
aw aw aw
SkyCloud
Hakim ni macam kakak protective kali lah
Bilqies
sampai disini dulu yaa kak bacanya...
jangan lupa mampir juga di karyaku dengan baca yang benar yaaa tidak asal scroll dan like 🙏🙏🙏
Bilqies
kasihan summer dia serba salah di posisinya sekarang ..
jadi greget ngeliat si Axel yang selalu memaksakan kehendaknya tanpa bertanya dulu ke summer /Awkward//Awkward/
Bilqies
aku mampir lagi kak....

satu 🌹 untukmu semangat terus yaaa...
simmersunshine07
terimakasih bilqies
Bilqies
bagus ceritanya thor, keren ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!