SYEILA

Semua bermula di dua puluh tahun yang lalu, dimana Ainur yang masih balita ditinggalkan oleh Nining begitu saja di dalam rumah dalam keadaan pintu terkunci dari luar.

Nining pergi bersenang-senang bersama pacarnya, entah apa yang dipikirkan oleh Nining pada saat itu ? Dia hanya memikirkan kebahagiaan dirinya yang telah lama kesepian dari belaian seorang lelaki.

Ainur kecil hanya bisa menangis memanggil Ibunya, dia lapar, dia kehausan. Dan tidak ada yang tahu keadaan dan keberadaan nya.

Saking laparnya, dia memakan kotorannya sendiri.

Di malam ketiga, Ainur didatangi oleh sosok perempuan yang merangkak dari langit-langit kamarnya.

Anak itu mengira Ibunya datang, ia sangat kegirangan. Sosok tersebut mendekati Ainur, Ainur serta Merta merentangkan kedua tangannya minta gendong.

Makhluk dengan rambut panjang menjuntai pun meraih Ainur dalam pelukannya.

" Mam mam Bu mam mam "

Sosok perempuan itu mengambil belatung yang menggerogoti tubuhnya lalu memberikan kepada Ainur, dengan lahap Ainur memakan nya. Dia nampak senang sekali.

Dan sejak saat itu Ainur diberi makan oleh makhluk yang merupakan perwujudan hantu penasaran.

Hingga Nining pulang, dia terkejut melihat kondisi Ainur. Anaknya kurus kering, kedua bola matanya cekung hampir terlihat menonjol keluar.

Tapi anaknya sama sekali tidak menggubris kedatangannya. Justru cenderung seperti orang tidak kenal dan kadang menangis menjerit-jerit.

Tangisan Ainur mengundang perhatian para tetangga, mereka mendatangi rumah Nining dan sangat terkejut mengetahui kondisi Ainur.

" Ainur kenapa Ning?? Kok sampai kurus begitu ?"

Nining tidak menjawab, karena pasti dia akan disalahkan sebab pergi kencan dan meninggalkan Ainur.

Berita mengenai keadaan Ainur sampai ditelinga Kakak-kakaknya, Bik Timo dan Lastri langsung datang. Mereka juga terkejut melihat kondisi Ainur.

Keduanya mencerca Nining dengan pertanyaan yang sama dengan para tetangga. Tapi Nining tetap bungkam.

Keadaan Ainur yang terus-menerus menangis bila melihat Nining, menjadi tanda tanya besar. Semua prasangka bermunculan, dari kesurupan, sampai terkena virus.

Karena pikiran para warga masih kolot, praduga kesurupan lebih dipercayai hingga mereka berinisiatif membawa Ainur ke orang pintar.

Sayangnya belum diapa-apakan, dukun yang didatangi oleh Bik Timo dan Nining sudah kejang-kejang.

Tidak kenal putus asa, Bik Timo membawa Ainur ke seorang ustadz. Dan keadaan tidak jauh berbeda, ustadz tersebut memilih mengusir Bik Timo dan Nining sebelum masuk ke dalam rumah nya.

Semua usaha tidak ada yang membuahkan hasil, hingga akhirnya Lastri membawa Ainur tinggal bersamanya jauh dari Nining.

Barulah Ainur berhenti menangis dan berubah menjadi anak pendiam.

Tidak pernah ada yang tahu jika sebenarnya Ainur dirawat oleh makhluk halus. Dan keadaan tersebut sampai Ainur dewasa .

Ainur sangat berteman dekat dengan para dedemit, makanannya pun sama dengan mereka. Daging mentah dan sangat menyukai dar*h.

Ia juga ditempah menjadi pria yang tidak punya hati, kejam dan keji. Semua yang diinginkan oleh Ainur disanggupi oleh para dedemit.

Para warga yang kurang suka dengan Ainur, maka dia akan mati dengan cara yang mengenaskan. Tidak ada yang curiga, sebab itu semua dilakukan oleh para dedemit.

Hingga suatu ketika, seorang iblis datang menawarkan kekuasaan yang melampaui dunia. Dia juga menunjukkan sebuah topeng.

" Dengan topeng ini kau bisa melakukan apapun yang kamu inginkan "

Ainur senang ia bersemangat untuk menerima topeng tersebut. Namun iblis itu justru menarik topeng itu ke balik punggung.

" Untuk barang yang berharga maka aku memiliki harga "

Ainur mengernyit heran.

" Kau harus melenyapkan Ibumu dengan tangan mu sendiri dan dengan cara paling sadis"

Ainur terdiam, selama ini dia tidak pernah melakukan semua kekejaman nya sendiri. Dia selalu meminta para dedemit melakukannya.

" Baiklah !"

Tiba-tiba Ainur menyanggupi hal tersebut, dalam hatinya dia ingin menguasai dunia ini dan melakukan semua hal yang ia inginkan sendiri.

Hanya melenyapkan wanita yang telah menyengsarakan nya, itu bukan perkara sulit.

" Tapi semua orang harus tahu tentang perbuatan mu"

Air muka Ainur langsung berubah, apakah itu berarti dia akan ditangkap oleh polisi ?

Iblis itu tersenyum aneh, dia berbalik dan pergi begitu saja.

Dan terjadilah kejadian yang menewaskan Nining, Semua orang menemukan Ainur duduk dengan tenang. Sedangkan kakinya berpijak diatas mayat Ibunya.

****

Faisol Abrori, duduk bersemedi di dalam kamar tepat di kediaman Angga. Dia melakukan komunikasi dalam pikiran bersama sang Guru yaitu Nyai Ageng Gusti Pinatih.

Faisol Abrori adalah cucu ponakan dari Pangeran Qizar/ Kiano. Dialah satu-satunya keturunan langsung dari istana Brunei yang tertarik dengan dunia mistis.

Hingga mempertemukannya dengan Nyai Ageng Gusti Pinatih. Faisol Abrori secara langsung dilatih oleh wanita sakti itu tanpa diketahui oleh siapapun.

Suatu ketika terjadi keributan di istana, stempel yang digunakan untuk mengesahkan Sultan Bukhori sebagai Raja / Ayah kandung Faisol Abrori dianggap tidak sah oleh saudara-saudaranya.

Hal tersebut karena saudara Bukhori tidak ingin dia menjadi Raja, maka segala cara dilakukan untuk menggagalkan penobatan Sultan Bukhori.

Meskipun sudah disahkan oleh Sultan sebelumnya bahwa Sultan Bukhori yang ditunjuk sebagai penerus, tapi karena tentangan yang memang berdasarkan undang-undang sebelumnya. Maka penobatan itu tidak bisa dilanjutkan.

Mereka membutuhkan stempel emas yang telah hilang bertahun-tahun lamanya.

Faisol Abrori bersedih hati, dia mengungkapkan hal tersebut kepada Nyai Agung Gusti Pinatih. Diluar dugaan Nyai Agung mengeluarkan sebuah kotak.

" Mungkin itu yang kau cari "

Faisol Abrori tercengang, ia mengambil kotak tersebut tapi sayang nya tidak bisa dibuka.

" Bagaimana saya yakin ini adalah stempel emas Guru ? Kotak nya saja tidak bisa dibuka "

Nyai Agung tersenyum simpul.

" Aku memang membuat nya sulit dibuka, dan hanya pemilik nya yang bisa membuka nya"

Faisol Abrori mengernyit dalam, Bukankah pemilik stempel emas adalah orang kerajaan. Dirinya juga salah satu dari keluarga Kerajaan. Malah Ayahnya adalah calon sultan selanjutnya. Tapi kenapa dia tidak bisa membuka kotak itu?

" Guru... Jangan membuat saya bingung "

Nyai Agung tersenyum, wajahnya damai terlihat.

" Barang itu milik salah satu anak angkat ku, dia seseorang yang sangat spesial. Sebelumnya aku mengira dia sudah tiada, tapi ternyata dia memiliki keturunan. Mungkin keturunannya lah pemilik stempel ini"

" Siapa ?"

Nyai Agung Gusti Pinatih tidak langsung menjawab, dia mengusap wajah Faisol Abrori dari atas ke bawah.

" Jika kau melihat seorang gadis yang memiliki sinar kebiruan, maka dialah orang spesial itu "

Meskipun masih belum jelas, tapi Faisol Abrori mengangguk mengerti.

" Dan ini "

Nyai Agung Gusti Pinatih mengeluarkan sebuah pedang, Faisol Abrori terkejut bukan main. Itu adalah pedang yang diperkenalkan sebagai pedang sakti oleh gurunya tersebut.

Dan keterpanaan Fais tidak berhenti disitu, begitu Nyai Agung Gusti Pinatih menekan ganggang pedang, pedang tersebut langsung menjadi dua.

" Pedang ini adalah pedang sepasang, Selain kau harus menemukan gadis itu. Kau harus mengajaknya bekerja sama membasmi iblis "

Wajah Faisol Abrori sontak menegang, membasmi Iblis ? Bukankah itu hanya menantang maut ?