NovelToon NovelToon
Mencintai Mantan Istri

Mencintai Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:120.6k
Nilai: 5
Nama Author: gebi salvina

Seperti kata pepatah, "Setelah kehilangan, barulah dia menyadari perasaannya." Itulah yang dialami oleh Revandra Riddle, pria berusia 30 tahun yang menikahi Airin Castela dalam pernikahan kontrak selama 5 tahun. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan; kedua orang tua Revan sangat menyukai Airin, sementara Erika Queen, kekasih Revan, justru menjadi sosok yang dibenci. Untuk itu, demi memisahkan mereka berdua, orang tua Revan menjodohkan dirinya dengan Airin.
Namun, selama pernikahan itu, Revan tak pernah memberi hatinya pada Airin. Ia terus berlaku kasar dan dingin, menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap istrinya. Namun, takdir seakan ingin memberinya pelajaran; suatu hari, Revan mengetahui bahwa Erika, sang pujaan hati yang ia lindungi selama ini, ternyata telah mengkhianatinya. Detik itu juga, Revan tersadar akan kesalahannya. Airin yang selama ini bersabar dengan segala perlakuan buruknya, justru merupakan wanita yang setia dan mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Matahari pagi yang cerah menyinari kamar Airin. Ia terbangun dengan tubuh yang segar dan semangat baru. Setelah beranjak dari tempat tidur, ia pergi mandi. Airin memilih pakaiannya dengan hati-hati. Ia mengenakan celana kulot, dan tunik yang anggun. Pakaiannya hari ini begitu menawan, membuat tampilannya terlihat lebih energik dan ceria.

Airin menatap koper yang telah ia siapkan di sudut lemari. Dengan rasa sedikit berat hati, ia menggenggam pegangan koper tersebut dan membawanya turun ke lantai bawah. Begitu sampai di ruang tamu, ia melihat Revan yang juga tengah bersiap-siap untuk pergi ke kantor.Revan menoleh ke arah Airin dan melihat koper yang dibawanya.

"Kamu mau kemana membawa koper?" tanyanya dengan ekspresi bingung.

Airin menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Pindah. Karena kita akan bercerai, sebaiknya aku pindah lebih cepat."Wajah Revan terlihat terkejut mendengar jawaban Airin.

Namun, di balik kejutan tersebut, ada rasa sakit yang tersembunyi di sudut matanya. Airin pun merasa perih di hatinya, namun ia bertekad untuk melalui proses ini dengan tegar.

Revan terpaku, matanya menatap koper besar berwarna coklat yang digenggam erat oleh Airin. Ekspresi wajahnya terlihat campur aduk, antara tak percaya dan sedih. Airin terlihat tegar, namun dalam hati dia tahu bahwa keputusan ini bukanlah yang dia inginkan.

Revan menghela napas panjang, lalu dengan langkah ragu-ragu mendekati Airin. "Masih ada waktu beberapa bulan lagi, tinggallah disini. Kalau kau tidak nyaman, biar aku yang pergi," ucap Revan dengan suara serak.

Airin mengangkat kepalanya, menatap mata Revan yang kini berkaca-kaca. Tatapannya sulit ditebak, namun terlihat ada secercah rasa menyesal di dalamnya. "Tidak perlu, nanti atau sekarang, hasilnya tetap sama. Kita akan bercerai. Jadi untuk apa menunggu? Besok, aku akan mengajukan gugatan ke pengadilan," ucap Airin tegas.

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Airin berbalik dan melangkah keluar dari rumah, meninggalkan Revan yang berdiri dengan wajah bingung, dia tidak mengerti, kenapa saat ini hatinya terasa sakit setiap kali Airin membahas soal perceraian.

"Bukankah ini yang aku inginkan? Aku sendiri yang membuat kontraknya, aku sendiri yang terus mengingatkan siapa dirinya. Ya, itu benar, harusnya aku senang sekarang, " Gumam Revan, ia berjalan gontai keluar dari rumah, menuju kantornya.

...

Airin membuka pintu apartemennya dengan perasaan campur aduk. Begitu masuk, ia menghela nafas lega. Meski beberapa bulan terakhir ini dia selalu bersikap dingin seolah tak memiliki perasaan lagi terhadap Revan, nyatanya, dia masih mencintai laki-laki itu. Namun, ia sadar bahwa hubungan mereka tidak sehat dan tidak bisa diteruskan.

"Ini yang terbaik untuk kami berdua, aku tidak bisa hidup dengan lelaki yang tidak mencintaiku," gumam Airin pelan. Ia menutup pintu apartemennya, kemudian melepaskan hijabnya. Ia merasa bebas untuk kembali menjadi dirinya yang dulu, sebelum menikah dengan Revan.

Airin melangkah ke kamar tidurnya, membuka lemari pakaian, dan mengganti baju dengan piyama pendek kesukaannya. Dulu, sebelum menikah dengan Revan, dia selalu suka memakai pakaian seperti ini saat berada di rumah. Namun, sejak tinggal bersama Revan, ia harus mengenakan pakaian yang lebih sopan dan tertutup.

Kini, di apartemen barunya, Airin merasa bebas untuk menjadi dirinya sendiri tanpa takut dihakimi oleh suaminya. Ia duduk di tepi jendela, menatap langit yang bersinar terang sambil merenung.

"Semoga kamu bisa bersatu dengan wanita yang kamu cintai selama ini, ," bisik Airin lirih.

Air mata perlahan mengalir di pipinya, namun ia tahu bahwa ini adalah awal dari kehidupan baru yang lebih baik untuk dirinya dan Revan. Dalam hati kecilnya, Airin masih berharap suatu saat nanti mereka bisa menemukan jalan kembali satu sama lain dengan cinta yang lebih dewasa dan saling menghargai.

Sementara itu Revan duduk di kursi kerjanya, tatapannya kosong menatap layar laptop yang menyala di hadapannya. Beberapa kali Keenan, asistennya, mencoba memanggilnya untuk membahas beberapa hal penting, namun Revan seolah tak mendengar dan terus saja melamun dalam pikirannya.

Tiba-tiba, pintu ruangan terbuka dan Erika memasuki ruangan dengan langkah anggun. Penampilannya yang cantik, dan seksi membuat dia terlihat begitu mempesona di mata semua orang yang melihatnya. Erika berjalan mendekati Revan.

"Sayang!" seru Erika sambil tersenyum lebar. Dia langsung duduk manja di pangkuan Revan, seperti biasa yang mereka lakukan ketika berdua di kantor. Keenan yang sudah mengetahui hubungan mereka segera mengambil inisiatif untuk keluar dari ruangan, memberikan privasi kepada keduanya.

Revan menyipitkan mata saat aroma wangi parfum Erika memenuhi hidungnya. Dia tersadar dari lamunannya dan melihat wajah Erika yang menatapnya dengan tatapan penuh kasih. Tangan Revan secara otomatis memeluk pinggang Erika, mencoba menenangkan pikiran yang sebelumnya kacau akibat memikirkan sikap Airin.

"Sedang memikirkan apa, Sayang?" tanya Erika lembut, sambil menempelkan kepalanya di dada Revan.

Ketika Revan mengusap rambut Erika, matanya terpejam sejenak, merasakan kedekatan yang telah lama hilang. Namun, saat matanya terbuka, ia tak sengaja melihat bercak merah-merah di sekitar leher Erika. Tidak hanya satu, tapi ada beberapa bercak yang membuat amarah dalam dadanya berkobar. Masalahnya dengan Airin membuatnya lupa bahwa wanita yang sedang memeluknya ini telah mengkhianatinya.

Revan segera mendorong Erika dengan keras, membuat wanita itu terjatuh ke lantai. "Apa yang terjadi? Kenapa kamu mendorongku?" tanyanya dengan mata berkaca-kaca, penuh kebingungan.

"Siapa yang memberi izinmu masuk ke ruanganku?" tanya Revan dengan wajah bengis, menahan amarah yang hampir meledak.

Erika terkejut melihat perubahan sikap Revan. "Revan, aku hanya ingin bicara denganmu. Aku merindukanmu," ucapnya lirih, mencoba meraih tangan Revan.

Namun, Revan menepis tangan Erika dan menatapnya dengan mata penuh kemarahan. "Jangan pura-pura tidak tahu, Erika! kau sudah mengkhianatiku, bercak merah dilehermu itu, perbuatan laki-laki bajingan itu, kan?" tegas Revan, menuding leher Erika yang penuh bercak merah.

Erika menutup mulutnya, terkejut karena Revan mengetahuinya. Air mata mulai mengalir deras, tapi ia tak bisa menjawab apapun.

Revan menghela napas, mencoba menenangkan diri. "Kau benar-benar mengkhianatiku, Erika. Aku tidak menyangka kau akan sejauh ini," katanya dengan suara hancur, lalu berlalu meninggalkan Erika yang terduduk lemas di lantai, menangis tersedu-sedu.

"kau egois, sangat egois, aku hanya tidur dengan Alex, sedangkan kau menikahi wanita lain, tetapi kau tidak menyadari kesalahanmu, hanya bisa menudingku terus-menerus, " Erika meraung keras, sehingga beberapa karyawan melihat kearahnya.

Revan berjalan dengan langkah yang cepat dan berat, dada terasa sesak oleh amarah yang memuncak. Meski ia yang pertama mengkhianati cinta mereka dengan menikahi Airin, selama pernikahan itu, Revan tak pernah menyentuh Airin sama sekali. Namun, Erika justru tidur dengan pria lain, bukan hanya sekali tetapi berkali-kali. Amarah dan sakit hati tak terbendung saat mengetahui wanita yang dicintainya tidur dengan orang lain.

"Keenan, Keenan!" seru Revan dengan suara parau.

"Ya, Tuan," Keenan berlari menghampiri Revan yang tampak geram dan merah padam wajahnya.

"Lain kali, Erika tidak boleh datang keperusahaan terlebih memasuki ruanganku tanpa seizinku!" perintah Revan dengan nada tegas dan garang. Keenan menelan ludah, merasakan tekanan dari kemarahan tuannya.

"Tuan, Nona Erika..." Keenan berusaha mencari kata-kata yang tepat, tak ingin menambah amarah Revan.

"Apa?!" bentak Revan, tak sabar mendengar penjelasan Keenan.

"Nona Erika... dia bilang dia menyesal, Tuan," ucap Keenan dengan suara lirih.

Revan menghela napas berat, mencoba menenangkan diri. Wajahnya tampak penuh pergulatan antara amarah dan rasa cinta yang masih ada pada Erika. "Sepertinya kalian dekat, ya? Saat bersamaku tadi, dia bahkan tidak terlihat menyesal sedikitpun, "

Keenan terkesiap, segera menunduk dan meminta maaf, "Tuan, baru saja saya lihat Nona Erika menangis, dia meminta saya menyampaikan pada tuan, "

"kalau begitu kamu urus saja, dia, sepertinya kau lebih memahaminya dibanding diriku, ingat! Jika aku melihatnya lagi, kau... Akan aku pecat! " Revan berjalan meninggalkan Keenan, pikiran dan perasaannya kacau oleh sakit hati yang terus menghantui. Erika, wanita yang selama ini ia cintai, kini menjadi sumber luka terdalam yang sulit untuk dimaafkan.

***

1
Ati Rohayati
Luar biasa
Endang Supriati
bodoh amat airin, nikah kontrak sampai 5 thn!!!!!!!!!!!!! buang waktuuuuu
Jue
Kalau aku jadi Daniel dan Airin , Aku buat lingkup perniagaan Rudi papa tiri Airin , Semoga Kayla menikah dengan Revan dan di siksa oleh keluarga mertua sehingga menderita hidupnya , Tambahkan adik madu buat Kayla ,
Kalau Kayla hidup menderita maka Rudi akan turut menderita kemudian Ibu kandung Airin sakit hati ,
Biar Rudi tahu bagaimana derita Airin setelah kehilangan ibu kandung ketika melihat Kayla menderita , Biar Rudi dan Ibu kandung Airin merangkak di kubur Ayah kandung Airin demi memohon ampun ,
Dosa kita dengan Allah SWT itu mungkin di ampun tapi dosa kita dengan manusia bagaimana mahu mohon ampun kalau orang itu sudah tidak lagi ada di dunia .
merry jen
gila airinn nkhh 5 thnn msh Ting Ting,,hrss airinn bngkrut smuyy gmn tabiat y revann kumpuknn smuyy klurgaa trss critain dechh knp ai gk hamil crtainn smuyy klkuan revan
merry jen
dasraa kmuu kayy mulutt muu ituu munaa Medusa bgttt,,mogaa ajjj kelakuan kmuu virall biar tmnn muu yg UD kmu hasut sdrr sbnryy yg jhtt kejmm kmuu buknn airinn ,arinn UD kehilangan ksh syg dr mm kndung lbhh syg ank tri y dibndgkn ank kndung hnyy ke utgn rmh tngg y emng egoiss
Ulfah Putri234
cocok Revan sama Kayla...semoga gak mati gancet di dalam mobil iya kan🤪🤪🤪
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Sunaryati
Tergodalah Revan cowok gampangan cocok deh sama cewek gampangan, jadi Airin aman, kamu salah Kaila jika beranggapan merebut Revan, itu kamu memungut sampah yang dibuang Airin. Jadi Airin malah diuntungkan
Jumiah: danil & airin sebaik nya menjauh
dri keluarga revan
cari aman nya aj .

arin revan pokus dengan rumah tangga mu untuk mencai kebahagian yg sdh di genggam..
total 1 replies
Noey Aprilia
Dah lah revan.....nyerah aja,airin udh mlik orng lain jg....jd mau km jngkir blik sklipun,dia ga bkln blik lg sm km...mndingn sm kayla aja,cwek mrahan sm cwok mrahan....kan ccok....😁😁😁
Lee Mba Young
pasti tergoda tu si revan tp jng senang dulu Kayla si gadis munafik airin lo sdh gk mau ma revan, untung airin gk balikan ma revan, revan itu lemah mudah di bodohi dan imannya tipis ntar juga tidur ma Kayla tu.
Gusmeiniar decy
Luar biasa
Diah Darmawati
nyeseggg seakan2 kita yg jd tokoh di ni novel..good job athor sdh bsa bkin baperrr😭😭😭🥰🥰🥰🥰
Tarminah Tarminah
mau kemena nih alurnya
Noey Aprilia
Diiihhh....
glirn ga undang aja,bru hboh...ga ush ngrsa jd krban deh,sdngkn klian jg tau spa pnjhatnya....iri blang dong,ga ush ftnah2 sgla.....tar airin bongkar kbusukan bpkmu sm emak tiri trcntamu....
Myra Myra
bila semu org tahu perangai buruk kayla...farah jgn sampai menyesal
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Aqil Aqil
sy curiga benarkah ibu farah ad ibu kandngx airin kok lbh pdl sm ank tirix ketimbang ank kandungx
Uthie
Jahat banget tuhhhh si Kayla 😡
Sunaryati
Farah benar- benar Ibu yang sangat egois dan buruk, mencari kebahagiaan sendiri dengan mengorbankan kebahagiaan anak kandungnya, bahkan secara tak langsung mencarikan musuh anaknya
Jumiah: gk salah klo airin gk memberiahukan pernikan nya ,buat ap jua gk ad gunanya jua ,yg ad menjadi batu kerikil penghalang kebahagian mu arin..lanjut
Jue: Perempuan jalang seperti Farah ini tidak akan pernah tenang hidupnya kalau sehari tak menganggu Airin , Apa dia tidak malu , Sekurang-kurangnya malu lah pada Arwah Ayah Airin yang telah tiada
total 2 replies
Tini Uje
eleeehh..g tau diri bgtt si kaila kaila emang nya lu sapeee 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!