NovelToon NovelToon
Dia, Senja

Dia, Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: liponh

Kisah hidup seorang anak perempuan yang tidak terlalu dekat dengan ayahnya. Dia juga berkali-kali di khianati oleh orang yang di cinta. Hingga bertemu dengan cowo yang baik, namun dia takut untuk memulai lagi.

"Aku bukan mati rasa, hanya saja aku takut akan salah orang lagi"
Aruna~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liponh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 9

Cukup lama Aruna main di rumah Fabian, dirinya sangat nyaman disana karena rumahnya sendiri terasa berantakan.

"Byy" Fabian membuka suara setelah lama mereka saling diam dan bermain handphone sendiri-sendiri.

"Yaa" dengan lembut Aruna menyahuti panggilan tersebut dan menengokkan kepalanya keatas. Karena sekrang posisi sedang bersender ke bahu milik Fabian.

"Aku minggu ini ga dikirim uang sama mama" curhatnya.

"Aku mau minta tolong sama kamu, kalo kamu mau" dengan sangat hati-hati Fabian ingin menyampaikan niatnya.

"Gapapa, kamu butuh berapa?" jawab Aruna, ia sudah tahu kemana arah pembicaraan Fabian tersebut karena anak itu sudah beberapa kali meminjam uangnya, dengan alasan untuk saku ke sekolah.

Padahal Fabian selalu mendapatkan jatah yang cukup dari ibunya. Setiap hari minggu ibunya selalu mengiriminya uang, dan itu terhitung cukup banyak. Namun Aruna tidak tahu pasti berapa jumlah uang yang Fabian terima.

"Aku hari ini bawa uang 50k segitu cukup kan?" tawar Aruna.

"Gapapa Byy itu lebih dari cukup." Fabian menggenggam kedua tangan Aruna dengan wajah yang ia buat memelas dan itu sungguh membuat Aruna tersentuh.

Memang beberapa kali Fabian memanfaatkan Aruna sebagai bank berjalannya. Namun, Aruna saja yang tidak sadar, maklum lah orang yang sudah jatuh cinta maka mata hatinya akan buta.

Setengah hari mereka bersama. Saatnya Aruna pulang ke rumah. Dia berpamitan dengan nenek Fabian dan melesat pulang.

Aruna bukan termasuk anak dari seseorang yang kaya. Dia berasal dari keluarga yang sederhana atau hanya pas-pasan. Namun kenapa ia mau mengeluarkan uang untuk Fabian?, Yap jawabannya karena jika dia sudah jatuh cinta maka apapun akan ia lakukan untuk sang kekasih. Dia terbilang seseorang yang setia, jadi dia tidak pernah mengeluarkan efort yang setengah-setengah untuk kekasihnya.

Saat sedang berada di rumah Fabian, Aruna melepas tawanya dia benar-benar bahagia. Semua hal ia ceritakan kepada Fabian walaupun hal sekecil apapun itu. Fabian juga termasuk pendengar yang baik jadi sangat nyaman jika Aruna mencurahkan isi hatinya.

Sebelum tadi pamit kepada Bian, Aruna bertemu dengan kaka sepupu Bian dia adalah Vian. Yang ternyata memang memendam rasa juga terhadap Aruna. Namun sebelum sempat ia memacari Aruna sudah terlebih dahulu di ambil oleh Bian.

"Lo makin hari makin cantik" puji Vian dalam hatinya setelah melihat Aruna jalan melewati dirinya.

Sebenarnya perasaan yang Vian punya bukan cuma dia yang tahu Aruna dan Fabian mereka berdua tahu. Namun takdir lebih memilih Aruna harus bersama dengan Fabian jadi mau bagaimana pun Vian harus merelakan Aruna. Dari pada dia berantem dengan saudaranya sendiri.

Sampai di rumah, Aruna tidak mendapati siapapun berada di sana. Terasa suram dan sepi. Mungkin mamanya sedang bekerja dan adiknya pergi main.

Aruna mempunyai satu orang adik yang jarak umurnya hanya satu tahun. Dia bernama Aksa Brawijaya. Aruna dan Aksa tidak terlalu dekat bahkan mereka berdua jarang mengobrol satu sama lain.

Saat masih kecil, Aruna dan Aksa memang dekat. Namun saat menginjak usia remaja mereka mulai menjaga jarak dan bicara jika ada perlu saja. Bahkan saat mereka ada di rumah berdua mereka akan menganggap bahwa salah satu mereka tidak ada.

Aruna akan menghabiskan waktunya dikamar, sementara Aksa dia sibuk bermain diluar dan juga bermain game online. Oleh karena itu, komunikasi mereka berdua menjadi rusak, bahkan terlihat seperti bukan seorang kaka dan adik.

"Hufttt" Aruna menghela nafas panjang. Dia menghamburkan dirinya ke kasur dan hendak tertidur.

Aruna tipikal cewe yang suka tidur siang. Jadi tak heran jika ibunya selalu menyebutnya sebagai kebo betina. Disaat sudah tidur pula Aruna akan lupa waktu. Bahkan jika malam ia selalu tidur awal dan tidak pernah melewati tengah malam atau begadang.

...☞🦋☜⁠  ...

...Helloww the readers👋...

...Timakasiii sudah membaca karyaa ku...

...Aku juga menerima kritik dan sarannya yaa...

...Jangan lupa yaa buatt like♡♡ and coment📝...

...Semoga kalian sehat selaluuu, love youu all💐...

1
Heyhoo
semangat kakak🤗
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya
fdlalipahh: asiappp makasiii💗💗
total 1 replies
Heyhoo
Semangat Kakak💚
fdlalipahh: trimakacii atass suprott nyaa yaa💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!